Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KESTABILAN LERENG

SOAL: Hitung Fs menggunakan Ordinary Method of Slices secara manual dan bandingkan
hasilnya dengan perhitungan Slope/W (disertai penjelasan)!
JAWABAN:

Slices W αn ΔLn Wn sin αn Wn cos αn


sin αn cos αn
no. (kN/m) (deg) (m) (kN/m) (kN/m)
1 22.4 70 0.939 0.342 2.924 21.034 7.661
2 294.4 54 0.809 0.589 6.803 238.170 173.313
3 435.2 38 0.615 0.788 5.076 267.648 342.938
4 435.2 24 0.407 0.913 4.376 177.126 397.338
5 390.4 12 0.207 0.978 4.090 80.813 381.811
6 268.8 0 0.000 1.000 4.000 0.000 268.800
7 66.58 -8 -0.139 0.990 3.232 -9.255 65.914
∑=30.501 ∑=775.536 ∑=1637.775

∑(𝑐. 𝐿𝑛 + 𝑊𝑛 cos 𝛼𝑛 𝑥 tan Ө)


𝐹𝑠 =
∑(𝑊𝑛 sin 𝛼𝑛)

(20 𝑘𝑁/𝑚2 𝑥 30.501 𝑚) + (1637.775 𝑘𝑁/𝑚 𝑥 𝑡𝑎𝑛 20°)


= = 1.5552
775.536 𝑚

Gambar diatas menunjukkan hasil perhitungan faktor keamanan lereng (Fs) dengan
menggunakan SLOPE/W. Berdasarkan perhitungan Fs dengan cara manual dan
SLOPE/W, keduanya memberikan nilai Fs > 1 (lereng stabil). Kedua metode ini dihitung
dengan sama – sama membagi bidang gelincir menjadi 7 slice, namun keduanya
memberikan nilai Fs yang berbeda. Metode perhitungan manual memberikan nilai Fs =
1.5552. Metode SLOPE/W memberikan nilai Fs yang bervariasi, mulai dari 1.318 – 2.034.
Perbedaan nilai Fs dengan metode perhitungan manual dan SLOPE/W dapat terjadi
karena:

1. Pada metode perhitungan manual diasumsikan hanya memiliki 1 bidang gelincir


sehingga hanya akan memberikan 1 nilai Fs.
2. Pada metode SLOPE/W, lereng diasumsikan memiliki banyak bidang gelincir, mulai
dari yang paling kritis hingga yang paling stabil. Akibatnya, metode SLOPE/W akan
memberikan nilai Fs yang bervariasi juga.
3. Bervariasinya nilai Fs pada metode SLOPE/W menunjukkan bahwa metode ini
memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi daripada metode perhitungan manual.
4. Perbedaan nilai Fs pada kedua metode ini bisa juga terjadi karena adanya perbedaan
dalam menggambarkan model pada SLOPE/W (model lereng di SLOPE/W tidak
persis dengan model yang digambarkan di soal).

Anda mungkin juga menyukai