tidak menyebutkan tujuan penelitian & primary outcome
design penelitian 200000 iu disis tinggi vit a double blind randomised clinical train statistik tergantung data independent sample t test syarat: 1. membandingkan dua kelompok yang independen 2. skala pengukuran nominal (tidak ada urutan) ordinal (ada urutan) (bukan angka) interval ratio (data berupa angka) 3. plot dengan histogram berbentuk lonceng (data mengikuti distribusi normal) box plot; stem & leaf plot; normal probability plot masuk kelompok syarat paramentrik non parametrik = pengganti sample t test mann whitney test uji hipotesis dua mean (dependen) kelompok yang sama diukur dua kali before after paired sample t test syarat: 1. membandingkan dua kelompok dependen 2. variabel diukur dalam skala ratio 3. perubahan/delta mengikuti distribusi normal wilcoxon test alternatif sample t test uji k s mengukur apakah mengikuti distribusi normal sampel >50 s w test sampel <50 uji hipotesis >2 mean kelemahan independent sample t test: multiple t test jadi kerjanya dengan anova test prospective study design uji chi square test hubungan status dengan disease status mulai dengan jumlah pake r r retrospective study design mulai dengan case terus control pake o r desain uji potong lintang