Anda di halaman 1dari 1

saat itu aku seperti bayi, yang selalu menangis dan menangis, Ia membakarku sampai tidak ada satupun

tersisa,

tidak ada sebab yang pasti, tapi aku melakukannya, bahkan debu atas diriku pun lenyap,

tidak ada hal logis, tapi aku mempercayainya seakan aku tak memiliki eksistensi lagi,

seakan aku tak membutuhkan motivasi saja kemudian Ia merestruksiku, menjadi baru

saat itu aku seperti remaja, keingintahuan adalah sifatku,

pikirku, aku ingin melakukannya,

pikirku, aku telah melakukannya,

pikiranku… seakan sebuah realitas

aku seperti orangtua, mulai mengatur hidupku,

aku mengatakannya, maka itu sebuah kebenaran

aku melakukannya, maka itu sebuah norma

layaknya pengatur kebijakan saja… seakan aku bijaksana

aku telah lama lupa, tidur ini menghanyutkanku

kabut dimataku mengaburkan pandanganku

rasa sejuk ini membuatku nyaman

sehingga aku telah lama lupa

kemudian cahaya menghampiriku, dan mengatakan…

“biarkan Aku menyembuhkan ingatanmu”…

saat itu aku mulai mengingatnya, tentang siapa diriku…

pada akhirnya aku adalah sumbu, dan Ia adalah api…

Anda mungkin juga menyukai