Asuhan Keperawatan Kritis
Asuhan Keperawatan Kritis
Disusun oleh :
DIII KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
2017/2018
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS
A. BIODATA
Nama :Ny. D
Jenis kelamin :Perempuan
Pendidikan :SD
Usia :61 tahun
Pekerjaan : IRT
Status pernikahan : menikah
No.RM :055xxx
Diagnose Medis :STEMIINFERIOR
Tanggal Masuk :10 April 2018
Alamat :Srimartini, Piyungan
C. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airways
Tidak ada sumbatan, bunyi nafas vesikuler, tidak ada suara tambahan
2. Breathing
Tidak menggunakan otot tambahan, dada terasa panas dan ampek, sesak nafas
bertambah saat nyeri RR 28x/menit, irama nafas teratur, tidak ada reflek batuk
3. Cirkulasi
Nadi 73x/menit, irama teratur, denyut lemah, tekanan darah 130/69 mmHg,
ekstermitas hangat, warna kulit sawo matang, nyeri dada sebelah kiri, nyeri
dada menyebar, nyeri dada berkurang saat istirahat dan minum obat, nyeri <5
menit, capillary refill < 3 detik, edema di tangan
4. Disability
Orientasi baik, kesadaran pasien compos metis, E4V5M6, pupil isokor, respon
cahaya positif kanan kiri
5. Eksposure
Tidak ada luka atau cidera
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan dada terasa panas dan ampek, nyeri dada sebelah kiri,
sesak nafas
P. : Nyeri muncul saat aktivitas, berkurang saat istirahat dan minum obat
pengurang nyeri
Q. : kualitas nyeri seperti ditimpa benda berat
R. : nyeri pada dada sebelah kiri
S. :Sekala nyeri 4
T. :<5 menit, hilang timbul
Pasien datang dengan keluhan dada terasa panas dan ampek sejak 1
minggu yang lalu oleh keluarga dibawa ke IGD RSUD Prambanan tanggal10
april 2018, pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit jantung 3 tahun
yang lalu, saat tiba di ICU TD : 142/98 mmhg, suhu 36,6 c, RR : 28 x/menit,
nadi 68 x/menit. Pasien datang ke ICU dengan diagnose medis STEMI. Di
IGD pasien suah mendapatkan terapi infus nacl 0.9% 20 tpm, brilinta 2x90
mg, aspilet 4 tablet, simfastatin 20 mg, ISDN 5 mg, injeksi arixtra dan
ranitidine 50 mg
3. Dada
Jantung
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak tampak ictus cordis
PalpasI : tidak ada masa, iktus cordis teraba pada ICS ke 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : normal S1 dan S2 reguler
Paru -paru
InspeksI : paru kanan dan kiri simetris, tidak ada penggunaan alat
bantupernafasan
Palpasi : pengembangan paru simetris kanan dan kiri
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
4. Abdomen
Inspeksi : simetris, ada bekas luka post op insisi
Auskultasi : bising usus 12 x/menit
Palpasi : tidak ada masa , tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
5. Ekstermitas
a. Atas :
tangan kanan kiri normal, jari-jari lengkap, tidak ada keterbatasan gerak,
tidak ada edema, tida ada kontraktur, tidak ada kelainan bentuk, tangan kiri
terpasang infuseNacL 0,9% 20 tpm dengan infus pump
b. Bawah :
Ekstermitas bawah lengkap kanan kiri, tidak ada keterbatasan gerak, tidak
ada lesi, tidak ada deformitas, tidak ada edema, kekuatan otot 5
5 5
5 5
Keterangan :
0. Tidak ada kontraksi otot
1. Kontraksi otot dapat di palpasi tanpa gerakan persendian
2. Tidak mampu menahan gaya grafitasi
3. Hanya mampu menahan grafitasi
4. Mampu menggerakan persendian dengan gaya grafitasi,
mampu melawan dengan tahanan sedang
5. Mampu melawan gaya grafitasi, mampu melawan dengan
tahanan penuh.
6. Turgor kulit
Turgor kulit lembab, warna sawo matang, tidak ada lesi
F. Pemeriksaan penunjang
HASIL LABORATORIUM
Nama : Ny. D Tanggal permintaan : 10 April 2018
Umur
9.03 :61 tahun Ruang : IGD
parameter: ICU
Ruang Hasil rujukan Keterangan
WBC 9.31x10^3/uL 4.00-10.00 Normal
Neu % H 79.1 % 50.0-70.0 Meningkat
Lym % L 14.3 % 20.0-40.0 Normal
Mon % 4.3 % 3.0-12.0 Normal
Eos % 1.8 % 0.5-5.0 Normal
Bas % 0.5 % 0.0-1.0 Normal
Neu # 7.36x10^3/uL 2.00-7.00 Meningkat
Lym # 1.33x10^3/uL 0.80-4.00 Normal
Mon # 0.41x10^3/uL 0.12-1.20 Normal
Eos # 0.16x10^3/uL 0.02-0.50 Normal
Bas # 0.05x10^3/uL 0.00-0.10 Normal
ALY % 0.0 % 0.0-2.0 Normal
LIC % 1.3 % 0.0-2.5 Normal
ALY # 0.00x10^3/uL 0.00-0.20 Normal
LIC # 0.12x10^3/uL 0.00-0.20 Normal
RBC 4.19x10^3/uL 3.50-500 Normal
HBG 11.4 g/dL 11.0-15.0 Meningkat
HCT 35.7 % 37.0-47.0 Normal
MCV 85.3 fL 80.0-100.0 Normal
MCH 27.3 pg 27.0-34.0 Normal
MCHC 32.0g/dL 32.0-36.0 Normal
RDW-CV 13.0 % 11.0-16.0 Normal
RDW-SD 46.8 fL 35.0-56.0 Normal
PLT 402x10^3/uL 150-450 Normal
MPV 8.4 tL 6.5-12.0 Normal
PDW 16.0 9.0-17.0 Normal
PCT H 0.338 % 0.108-0.282 Meningkat
HASIL LABORATORIUM
Nama : Ny. D Tanggal permintaan : 13 April 2018
Umur
9.03 :61 tahun Ruang : ICU
parameter: ICU
Ruang Hasil Rujukan Keterangan
WBC 9.94x10^3/uL 4.00-10.00 Normal
Neu % H 71.3 % 50.0-70.0 Meningkat
Lym % L 19.2 % 20.0-40.0 Normal
Mon % 7.2 % 3.0-12.0 Normal
Eos % 2.0 % 0.5-5.0 Normal
Bas % 0.3 % 0.0-1.0 Normal
Neu # 7.09x10^3/uL 2.00-7.00 Meningkat
Lym # 1.91x10^3/uL 0.80-4.00 Normal
Mon # 0.72x10^3/uL 0.12-1.20 Normal
Eos # 0.19x10^3/uL 0.02-0.50 Normal
Bas # 0.03x10^3/uL 0.00-0.10 Normal
ALY % 0.1 % 0.0-2.0 Normal
LIC % 1.4 % 0.0-2.5 Normal
ALY # 0.01x10^3/uL 0.00-0.20 Normal
LIC # 0.14x10^3/uL 0.00-0.20 Normal
RBC 3.41x10^3/uL 3.50-500 Normal
HBG 9.4 g/dL 11.0-15.0 Normal
HCT 29.4% 37.0-47.0 Normal
MCV 86.2 fL 80.0-100.0 Normal
MCH 27.5 pg 27.0-34.0 Normal
MCHC 31.9 g/dL 32.0-36.0 Normal
RDW-CV 13.2 % 11.0-16.0 Normal
RDW-SD 48.0 fL 35.0-56.0 Normal
PLT 390x10^3/uL 150-450 Normal
MPV 8.6 tL 6.5-12.0 Normal
PDW 16.0 9.0-17.0 Normal
PCT H 0.338 % 0.108-0.282 Meningkat
HASIL RADIOLOGI
Tampak opasitas inhomogen pada parahlier dan paracardial bilateral terutama adextra
Sinus c.p lancip fissure minir prominent dan penebalan pleural space bilateral
Diafragma normal
Kesan:
Cardiomegali dengan edem apulmonum dan pleural effusion, gambaran CHF mix pulmonal
infection
Hasil EKG
G. Terapi medis.
1. Infulsnacl 0,9 % 20 tpm
2. Injeksi arixtra 1x2,5 mg
3. Injeksi ranitidine 2x1 amp
4. Injeksi furosemid 3x10 mg
5. Oral ISDN 3x5mg
6. Oral aspilet 1x80 mg
7. Oral brilinta 2x90
8. Oral simfastatin 1x20 mg
H. Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
1 DS Agen cidera Nyeri akut
Pasien mengatakan dada terasa biologis ( iskemik
panas dan ampek, nyeri dada miokard)
sebelah kiri
P. : Nyeri muncul saat bergerak/
aktivitas, berkurang saat
istirahat dan minum obat
pengurang nyeri
Q. : kualitas nyeri seperti ditimpa
benda berat
R. : nyeri pada dada sebelah kiri
S. :Sekala nyeri 4
T. :<5 menit, hilang timbul
DO
Pasien tampak menahan nyeri
TD: 143/57 mmHg, N 71x/menit,
RR 28x/menit,
EKG ST elevasi
DO
TD: 137/98 mmHg,
N 74 x/menit,
RR 28x/menit,
kulit lembab, pasien tampak
keletihan
Pasien terpasang oksigen 4 lpm
nasal kanul
EKG ST elevasi
I. Diagnosa
1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis ( iskemik miokard)
2. Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas
3. Pola nafas tidak efektif b.d nyeri
J. Intervensi
K. Implementasi
L. Evaluasi
No Diagnosa Evaluasi TTD
1 Selasa, 10 April 2018 S. :Pasien mengatakan masih merasa nyeri dada,
Nyeri akut b.d agen sekala nyeri 4, masih sesak nafas
cidera biologis O. Ku baik , kesadaran CM, TD : 142/98 mmHg
N : 68 x/menit, RR : 28 x/menit, S : 36,6 ˚C
A. Masalah belum teratasi
P. Lanjutkan intervensi
1. lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif
2. ajarkan penggunaan teknik non farmakologi
( relaksasi nafas dalam )
3. anjurkan untuk membatasi aktivitas
4. monitor tanda-tanda vital