Anda di halaman 1dari 2

Proses VS Hasil

Jika membandingkan dua hal ini, yaitu pross dan hasil , kaizen menekankan pola pikir
berorientasi proses. Karena untuk mendapatkan hasil yang baik proses haruslah baik pula. Maka
perhatian yang dilihat dan menjadi orientasi untuk disempurnakan tentulah prosesnya, dengan
demikian hasil dapat meningkat.

Pola pikir yang juga tertanam dalam kaizen yaitu perihal kegagalan dalam mencapai hasil yang
direncanakan merupakan kegagalan dalam proses. Sehingga ketika terjadi suatu kegagalan
dalam mencapai hasil tertentu, manajemen harus mampu menemukan letak kesalahan sepanjang
proses, dan setelah ditemukan kesalahan tersebut menejemen juga harus mampu memperbaiki
kesalahan tersebut.

Kaizen berfokus pada upaya manusia (kebalikan dari orientasi hasil saja). Jadi semaksimal
mungkin semua elemen daam proses atau semua tangan mansia di proses harus berupaya
menjaga agar proses tetap berjalan dengan baik, dan ketika terjadi kesalahan di proses sedikit
harus sesegera mungkin mengatasinya sebelum melangkah ke proses selanjutnya.

Elemen yang paling penting dalam menerapkan Kaizen adalah komitmen dan keterlibatan penuh
dari manajemen puncak. Hal ini dikarenakan manajemen puncak memiliki wewenang yang
tinggi, dan semua manajemen yang berada di bawahnya tentulah mengikuti alur kerjanya.
Namun adakalanya manusia sering salah dan lupa, sehingga perlu komitmen yang kuat untuk
tetap menjamin keberlangsungan manajemen yang baik. Selain itu keterlibatan yang penuh dari
manajemen puncak juga begitu penting mengingat bahwa perlu adanya suatu monitoring dalam
berjalannya suatu proses agar tetap sesuai dengan perencanaan dan peraturan.

Strategi Kaizen harus didemonstrasikan secara terbuka, konsisten, dan langsung guna menjamin
keberhasilan proses Kaizen. Hal ini berhubungan dengan pemahaman setiap elemen yang
menjalankan proses. Karena ketika menjalankan proses, tentunya rules atau aturan dari strategi
Kaizen harus dimengerti dahulu oleh semua pelaksana proses. Karena, jika hanya satu atau dua
orang yang tau sedangkan yang lainnya tidak mengerti, tentu akan terjadi ketimpangan yang
mengarahkan pada kegagalan suatu proses. Yang seharusnya dilakukan langkah A dengan cara B
dan dengan sikap C, malah jadi dilakukan dengan cara Z dan sikap Y. Hal ini tentu menjadikan
kegagalan. Oleh karena itu pendemonstrasian secara terbuka, konsisten, dan langsung sangat
diperlukan di Kaizen ini.

Tujuan dan Manfaat Penerapan Kaizen

Tujuan dan Keuntungan setelah menerapkan Aktivitas Strategi Kaizen antara lain :
1. Menghindari biaya yang tersembunyi yang berasal dari 7 pemborosan (seven waste)
dalam proses Produksi
2. Memberikan nilai tambah pada operasional produksi sehingga dapat meningkatkan
kualitas produk dengan biaya terendah dan memperpendek waktu pengiriman kepada
pelanggan.
3. Dapat melakukan perubahan dalam waktu yang relatif singkat dan biaya yang rendah.
Kaizen bukan hanya meng-identifikasikan proses-proses yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan,
tetapi juga melakukan evaluasi terhadap prosedur dan standarisasi pekerjaan yang telah ada
ataupun menetapkan Standar baru dalam pekerjaan. Kaizen merupakan sebuah proses yang, jika
dilakukan dengan benar, akan memanusiakan tempat kerja, menghilangkan tekanan kerja keras,
dan mengajarkan orang bagaimana melakukan eksperimen pada pekerjaan mereka dengan
menggunakan metode ilmiah dan cara belajar untuk menemukan dan menghilangkan
pemborosan dalam proses bisnis.

Anda mungkin juga menyukai