TUGAS AKHIR
Oleh:
IKHWANUSHAFA DJAILANI
NIM 12204017
TUGAS AKHIR
Oleh:
IKHWANUSHAFA DJAILANI
NIM 12204017
Disetujui oleh:
Dosen Pembimbing Tugas Akhir,
Tanggal…………………………
Oleh :
Ikhwanushafa Djailani, Institut Teknologi Bandung (ITB)
Pembimbing:
Ir. Tutuka Ariadji, MSc, Ph.d, Institut Teknologi Bandung (ITB)
SARI
Perencanaan pengembangan lapangan merupakan hal yang sangat vital untuk dilakukan di industri perminyakan,
mengingat biaya yang dibutuhkan dalam mengoperasikan suatu lapangan sangatlah besar. Simulasi Reservoir adalah
alat yang sangat diperlukan dalam perencanaan pengembangan lapangan yang handal untuk meramalkan performa
reservoir dengan realistis.
Lapangan X merupakan lapangan minyak bumi dengan jenis reservoir karbonat yang sangat kompleks. Jumlah
minyak yang diproduksikan dari lapangan tersebut masih sangat terbatas yaitu 2,23 % dari satu sumur saja. Studi ini
membutuhkan pengembangan lapangan dengan menambahkan beberapa sumur di derah-daerah yang memiliki prospek
yang baik.
Hasil simulasi yang dilakukan dengan berbagai skenario memberikan hasil sama dengan 14,02 % Faktor
Perolehan dari tiga sumur yang berproduksi. Setelah proses simulasi, dilanjutkan dengan melakukan analisis
keekonomian terhadap skenario yang dibuat dan dengan menetapkan beberapa asumsi biaya capital dan non capital
maka didapat nilai NPV Pemerintah 50.627 MUS$, NPV Kontraktor 8.346 MUS$, ROR 75,6 %, POT setelah 2,98
tahun dan PI sebesar 1,76.
ABSTRACT
Plan of Development is very important to be conducted in oil industry, where a lot of money needed for
producing an oil field. Reservoir simulation is an indispensable tool for planning the development of a reliable field for
predicting realistic reservoir performance.
X Field is an oil field with a complex carbonate reservoir. Amount of oil that produced from the field was very
limited, it was just 2,23 % from just one well. These studies require field development by adding a few wells in a
potential area.
Simulation with different scenarios results in 14,02 % Recovery Factor of 3 producing wells. After simulation
process, the next step is to analize economic aspect of the development scenario which is offered by reservoir
simulation, and by using some capital and non capital cost assumptions we obtaine some economic indicator results,
NPV Value for Government is 50,627 MUS$, NPV Value for Contractor is 8,346 MUS$, ROR is 75,6 %, POT is after
2,98 years and PI value is about 1,76.
1|Page
Tujuan paper ini yaitu melakukan optimasi yaitu 34,8 oAPI, juga dari nilai GOR 79,68
produksi reservoir dengan menambahkan beberapa SCF/STB dan nilai Formation Volume Factor
sumur pada daerah prospek, kemudian melakukan sebesar 1,06RB/STB maka reservoir ini dapat
simulasi terhadap skenario tersebut menggunakan digolongkan ke dalam reservoir black oil. Nilai SG
Simulator Reservoir. Simulasi dilakukan untuk gas 0,706 menunjukkan bahwa gas jauh lebih
setiap penambahan sumur dan hasil simulasi akan ringan dari udara.
dibandingan antara satu sama lain. Setelah didapat
kombinasi sumur optimal maka tahap terakhir yang Gambar 2.1, 2.2 dan 2.3 berikut merupakan
dilakukan adalah menganalisa kelayakannya secara persebaran properti reservoir secara 3D di lapangan
ekonomi dengan menggunakan beberapa indikator X:
seperti Net Present Value, Rate of Return, Pay Out
Time dan Profitability Index.
Gambar 2.5 merupakan profil Bo sebagai Gambar 2.8 – Viskositas gas kering
fungsi dari tekanan. Pada tekanan diatas 220 psig
(Pb) penurunan tekanan akibat produksi akan Gambar 2.8 menunjukkan profil viskositas
meningkatkan Bo karena adanya ekspansi minyak di gas kering sebagai fungsi dari tekanan. Tampak
dalam reservoir. Pada tekanan di bawah Pb pada gambar bahwa nilai viskositas menurun
penurunan tekanan mengakibatkan penurunan Bo seiring dengan penurunan tekanan. Pada tekanan
karena adanya pelepasan gas terlarut. yang tinggi penurunan viskositas terjadi jauh lebih
cepat daripada ketika saat tekanan rendah.
Kesimpulan ini tergambar dari bentuk kurva yang
relatif miring pada tekanan tinggi, namun jauh lebih
mendatar pada tekanan rendah.
3|Page
menunjukkan pembagian region di reservoir Relative Permeability (Gas-Oil Region I)
lapangan X yang terbagi menjadi dua region. 1.2
1
0.8 krw terletak pada Sw sama dengan 0,81. Sedangkan
0.6 perpotongan kurva kro dengan krg terletak pada Sg
0.4 0,13. Gambar 2.14 dan 2.16 berikut adalah grafik-
Krw
0.2
Kro grafik permeabilitas relatif region dua, dan grafik
0
0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
tekanan kapiler region dua ditunjukkan oleh
Water Saturation (Sw) Gambar 2.15:
Gambar 2.11 – kr sistem minyak air region satu
Relative Permeability (Water -Oil Region II)
1.2
Capillary Pressure (Water-Oil Region I)
Relative Permeability (Kr)
80 1
70 0.8
60 0.6
P
0.4
s)
50
ue(i
Krw
s
e
sr
0.2
P
40
yr
Kro
p
ailla
r
30
0
C
4|Page
Capillary Pressure (Water -Oil Region II) kemudian setelah beberapa lama mulai berproduksi
16
kembali.
14
12
10
e
8
yr
6
Ci
1
0.8
0.6
0.4
Krg
0.2
Kro
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
Gas Saturation (Sg)
III. INISIALISASI DAN HISTORY Gambar 3.1 – Matching laju alir minyak
MATCHING
5|Page
IV. SKENARIO OPTIMASI PRODUKSI pertambahan Faktor Perolehan tidak begitu
RESERVOIR signifikan yaitu sebesar 0,56 %.
Optimasi reservoir lapangan X dilakukan Jumlah sumur yang di tambah sebanyak dua
dengan cara penambahan sumur di daerah yang sumur, letak sumur-sumur tersebut adalah pada grid
memiliki porositas yang baik dan juga 34i, 17j dan grid 34i, 20j. Pengaturan konstrain
pertimbangan terhadap kondisi saturasi air. Pada BHP sebesar 500 psia bertujuan untuk mencegah
awalnya hanya ada Sumur-1. Penambahan sumur turunnya nilai BHP sampai 14,7 psia yang berarti
dilakukan pada simulator berjumlah sampai empat terlalu optimis. Tabel 4.2 berikut adalah deskripsi
sumur, namun dengan mempertimbangkan tingkat sumur yang ditambahkan:
produktivitas yang kurang, maka diputuskan untuk
menambah hanya dua sumur saja. Gambar 4.1 Tabel 4.2 – Deskripsi sumur
berikut ini adalah gambar reservoir dengan
penambahan sumur: Properties Sumur 2 Sumur 5
Letak Grid 34i, 17j 34i, 20j
Perforasi 15k-80k 15k-70k
Konstrain Laju Alir 800 stb/d 500 stb/d
BHP Minimum 500 psia 500 psia
20
15
Gambar 4.3 – Produksi kumulatif minyak pada
RF, %
10 beberapa skenario
5 Dari data produksi kumulatif kita dapat
memperkirakan mekanisme pendorongan suatu
0
reservoir. Dengan melihat trend kurva yang
0 2 4 6 terbentuk maka kita dapat menyimpulkan
Jumlah Sumur mekanisme pendorongannya5. Untuk kasus di
lapangan X ini kurva yang terbentuk mengikuti tren
Gambar 4.2 – Optimasi jumlah sumur terhadap RF untuk mekanisme pendorongan jenis dissolved gas
drive. Gambar 4.4 berikut merupakan kurva yang
Dari Gambar 4.2 dan Tabel 4.1 di atas terbentuk dari hasil plot antara data tekanan
terlihat pengaruh jumlah sumur terhadap Faktor reservoir terhadap data produksi kumulatif. Kurva
Perolehan. Penambahan sampai dua sumur pertama, berwarna hitam merupakan kurva acuan yang di
yaitu sumur 2 dan 5 memberikan pertambahan dapat dari sumber lain. Sedangakan kurva berwarna
Faktor Perolehan sebesar 1,27 %, namun ketika merah merupakan hasil pengolahan data dari
jumlah sumur bertambah menjadi tiga nilai
6|Page
Lapangan X. Terlihat bahwa kurva berwarna merah setiap penambahan sumur. Biaya yang dimasukkan
mengikuti trend kurva untuk dissolved gas drive. ke dalam perhitungan adalah sebagian biaya
investasi baik capital maupun non capital, dan
biaya operasi di lapangan. Sedangkan biaya
pembangunan fasilitas dianggap sudah dilakukan
sebelumnya sehingga tidak perlu ditambahkan lagi
dalam biaya investasinya.
7|Page
MUS$ dengan Net Present Value sebesar 50.627 investasi. Sedangkan peningkatan price
MUS$. Nilai ROR yang lebih besar dari 30 % dan menyebabkan peningkatan nilai IRR juga.
nilai PI yang menunjukkan angka lebih besar dari 1
mengindikasikan bahwa skenario pengembangan VI. KESIMPULAN
reservoir ini akan memberikan keuntungan yang 1) Penambahan tidak lebih dari dua sumur
memadai jika dilakukan. dilakukan setelah mempertimbangkan jumlah
produksi yang tidak signifikan.
Setelah beberapa indikator ekonomi
2) Faktor Perolehan setelah simulasi dilakukan
diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis
didapat sebesar 14,02 %.
sensitivitas. Tujuan melakukan analisis sensitivitas
3) Indikator ekonomi setelah perhitungan cash
adalah karena parameter-parameter seperti
flow didapat NPV Pemerintah sama dengan
operating cost, price, dan investasi tidak tetap
50.627 MUS$, NPV Kontraktor sama dengan
harganya, namun selalu berubah-ubah. Analisa
8.346 MUS$, ROR sama dengan 75,6 %, POT
dilakukan dengan interval nilai antara 50% - 150%.
setelah 2,98 tahun dan PI sebesar 1,76.
Gambar 5.2 dan Gambar 5.3 berikut merupakan
4) Analisis sensitivitas menggunakan spider
spider diagram yang terbentuk setelah dilakukan uji
diagram dilakukan dengan selang nilai 50%-
sensitivitas:
150% dari kasus dasar.
5) Faktor yang paling berpengaruh terhadap
perubahan nilai NPV adalah price.
6) Faktor yang paling berpengaruh terhadap
penurunan nilai IRR adalah investment.
VII. SARAN
1) Jika dilihat dari nilai Faktor Perolehan
maksimum yaitu 69,4 % dan jika
dibandingkan dengan nilai Faktor Perolehan
yang baru tercapai yaitu 14,02 %, maka
artinya adalah masih sangat banyak minyak
yang tersisa di dalam reservoir. Diperlukan
Gambar 5.2 – Spider Diagram NPV kontraktor
skenario-skenario lebih lanjut untuk
mengembangkan produksi reservoir di
Lapangan X ini.
2) Permasalahan reservoir di Lapangan X adalah
penurunan tekanan reservoir yang sangat
cepat, sehingga sangat disarankan penerapan
skenario-skenario yang mampu memperbaiki
atau mempertahankan kemampuan tekanan
reservoir agar lebih lama.
SIMBOL
9|Page
LAMPIRAN A
2500000
2000000 Sumur 1
Sumur 1-2
Sumur 1 2 3
Sumur 1-2-3-4
Produksi Kumulatif, STB
0
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020
tahun
10 | P a g e
LAMPIRAN B
11 | P a g e
5 2013 - 2760,57 2760,57 1745,57 1074,42 598,71 - 475,71 209,31 266,40 3026,96
6 2014 - 1342,03 1342,03 1869,69 1064,99 426,73 42,67 680,94 299,61 381,33 1723,36
7 2015 - 2243,98 2150,27 - 114,28 114,28 28,57 28,57 12,57 16,00 2166,26
8 2016 - 491,34 491,34 1178,70 652,55 221,89 22,19 452,85 199,25 253,59 744,93
9 2017 - 299,60 299,60 958,72 525,45 167,19 16,72 374,98 164,99 209,99 509,59
10 2018 - 140,76 140,76 450,43 246,87 78,55 7,85 176,17 77,52 98,66 239,42
11 2019 - 26,67 26,67 85,36 46,78 14,89 1,49 33,39 14,69 18,70 45,37
12 2020 - 24,08 24,08 77,06 42,24 13,44 1,34 30,14 13,26 16,88 40,96
Jumlah 1256,25 38286,92 39449,46 74581,41 41733,80 14979,36 120,84 28131,53 12377,87 15753,66 53946,86
12 | P a g e