Anda di halaman 1dari 11

Konsep Impuls dan Momentum

Jan 18

Posted by mdius

Impuls merupakan suatu besaran yang erat hubungannya dengan tumbukan. Misalnya ketika
seorang petinju memukul lawannya maka dikatakan lawannya ini menerima impuls atau
ketika palu memukul batu bata maka batu bata hancur akibat menerima impuls.
Impuls didefinisikan sebagai hasil kali gaya impulsif rata-rata () dan selang waktu (∆t)
selama gaya impulsif itu bekerja.
Secara matematis,

I = Impuls (N.s atau kg m/s)


F = gaya (N)
∆t = selang waktu gaya diberikan (s)

Karena F merupakan besaran vektor maka Impuls I juga merupakan vektor yang arahnya
sama dengan arah F

Momentum adalah ukuran kesukaran untuk menggerakkan suatu benda dan didefinisikan
sebagai hasil kali massa (m) dengan kecepatan (v)

Besaran mv ini yang disebut dengan momentum (lambang P)


P = momentum linear (kg m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
EK = Energi kinetik benda (Joule)

momentum juga merupakan besaran vektor.

Penjumlahan momentum mengikuti aturan penjumlahan vektor.

Teori Impuls dan Momentum

Misalnya kita akan menghitung besar impuls yang diberikan bola yang menumbuk sebuah
tembok. Impuls dapat diukur jika kita dapat mengukur gaya rata-rata (F) yang diberikan dan
selang waktu (∆t) gaya tersebut kontak dengan tembok. Karena sangat sulit untuk mengukur
gaya yang bervariasi dan juga sulit mengukur lamanya bola kontak dengan tembok karena
proses berlangsung cepat, maka untuk mengukur impuls lebih mudah menggunakan bantuan
besaran momentum.

Misalkan sebuah mobil bergerak dengan kecepatan v1, ketika ditabrak dari belakang maka
kecepatannya menjadi v2. Untuk menghitung besar impuls yang diterima mobil adalah
Contoh penerapan hubungan antara impuls dan momentum

1. Hubungan ini menyatakan benda yang mempunyai momentum lebih besar dapat
menimbulkan impuls atau gaya yang lebih besar. Contoh: sebuah truk dan sebuah
sepeda menabrak sebuah pohon dengan kecepatan yang sama. Truk akan memberikan
impuls yang lebih besar karena momentum truk lebih besar (massa truk lebih besar)
2. Dalam waktu kontak yang lebih singkat dapat menimbulkan gaya yang lebih
besar. Contoh: seorang karateka yang hendak menghancurkan sebuah papan akan
memberikan kecepatan tinggi pada tangannya agar momentumnya besar, momentum
ini akan menjadi nol saat ia memberikan impuls pada papan. Dalam memberikan
impuls ini ia akan berusaha agar kontak terjadi sesingkat mungkin sehingga gaya yang
diberikannya besar.

Contoh Soal 1

Sebuah bola bermassa 0,4 kg dilempar dengan kecepatan 30 m/s ke arah sebuah dinding
di kiri kemudian bola memantul kembali dengan dengan kecepatan 20 m/s ke kanan.
a. berapa impuls pada bola?
b. jika bola bertumbukan dengan dinding selama 0,010 s, berapa gaya yang dikerjakan
dinding pada bola?
Penyelesaian
Karena momentum merupakan besaran vektor dan memiliki arah maka kita tetapkan acuan ke
kanan sebagai sumbu x positif, maka keadaan soal dapat digambarkan

a. Dengan sumbu x ke kanan positif, maka


p1 = m.v1 = (0,4)(–30) = –12 kg m/s
p2 = m.v2 = (0,4)(+20) = +8 kg m/s
I = p2 –p1 = +8 – (–12) = +20 kg m/s

b. F = I/∆t = 20/0,01 = 2000 N

Contoh Soal 2
A 3.00-kg steel ball strikes a wall with a speed of 10.0 m/s at an angle of 60.0° with the
surface. It bounces off with the same speed and angle. If the ball is in contact with the
wall for 0.200 s, what is the average force exerted by the wall on the ball?

Penyelesaian
Dalam persoalan ini, perubahan momentum dihitung menurut sumbu x dan sumbu y
∆Py = m(v cos 600) – m(v cos 600) = 0
∆PX = m(−v sin 600) – m(v sin 600) = −2mv sin 600
= −(2)(3.00)(10.0)(0.866) = −52.0 kg m/s
F = ∆P/∆t = −52.0/0.200 = −260 N
About these ads

Related

Hukum Kekekalan MomentumIn "Materi Fisika SMA Kelas XI"


Contoh soal dan pembahasan fisika teknik tentang momentum dan impuls

1. Sebuah bola yang mempunyai massa 0,4 kg jatuh dari ketinggian 45 m. Waktu sentuh bola
menumbuk tanah adalah 0,1 s sampai akhirnya bola berbalik dengan kecepatan 2/3 kali
kecepatan ketika bola menumbuk tanah. Hitunglah :
a) Perubahan momentum bola pada saat menumbuk tanah.
b) Besarnya gaya yang bekerja pada bola akibat menumbuk tanah.
Jawab :
Besaran yang diketahui :
m = 0,4 kg
h = 45 m
= 0,1 s

= = 30 m/s

= (30 m/s) =-20 m/s

a. Perubahan momentum

(0,2kg)(-20 m/s – 30 m/s)


-10 kg m/s
b. gaya yang bekerja pada bola.

= = -100 N

2. Sebuah gaya bekerja pada suatu benda. Jika diketahui bahwa perubahan momentum benda
adalah 120 kg m/s, berapa lamakah gaya tersebut beraksi?
Jawab :
Besaran yang diketahui :
F=2N
120 kg m/s
Untuk mencari lamanya gaya beraksi, kita dapat menggunakan konsep “impuls sama dengan
perubahan momentum”.

= = 60 s

3. Sebuah bola plastik memiliki massa 0,5 kg dilemparkan kearah dinding dengan kelajuan 10
m/ s. Bola tersebut bersentuhan dengan dinding selama 0,01 s dan terpantul dengan kelajuan
5 m/s. Hitunglah gaya yang dialami Bola tersebut.
Jawab :
Besaran yang diketahui :
m = 0,5 kg
v = 10 m/s
v’ = 5 m/s
0,01 s

= (0,5 kg)( 5 m/s-10 m/s)


= -2,5 kg m/s
Gaya yang bekerja pada bola.

= = -250 N

4. Ada dua buah benda yaitu benda A bermassa 2 kg, bergerak kekanan dengan kelajuan 10
m/s. Benda B yang bermassa 7 kg bergerak kekiri dengan kelajuan 4 m/s. Hitunglah :
a. Momentum benda A
b. Momentum benda B
c. Momentum total benda A dan B
Jawab :
Besaran yang diketahui :
m A = 2 kg
m B = 7 kg
v A = 10 m/s
v B = 4 m/s
a. Momentum benda A
p = m.v
= 2 kg . 10 m/s
= 20 kg m/s
b. Momentum benda B
p = m.v
= 7 kg . 4 m/s
= 28 kg m/s
c. Momentum total benda A dan B
mtotal = pA + pB
= 20 kg m/s + 28 kg m/s
= 48 kg m/s
5. Dua bola masing- masing 2 kg. Bola pertama bergerak ke timur dengan kecepatan 4 m/s dan
bola kedua bergerak keutara dengan kecepatan 3 m/s. Tentukan momentum total kedua benda
tersebut.
Jawab :
Besaran yang diketahui :
mA = 2 kg
mB = 2 kg
vA = 4 m/s
vB = 3 m/s

pA = m.v
= 2 kg . 4 m/s
= 8 kg m/s
pB = m.v
= 2 kg . 3 m/s
= 6 kg m/s
mtotal= pA + pB
= 8 kg m/s + 6 kg m/s
= 14 kg m/s

6. Sebuah bola dengan massa 0,1 kg dijatuhkan dari ketinggian 1,8 meter dan mengenai lantai.
Kemudian dipantulkan kembali sampai ketinggian 1,2 m. Jika g = 10 m/s2. Tentukan :
A. impuls karena berat bola ketika jatuh.
B. koefisien restitusinya.
Jawab :
. Besaran yang diketahui diketahui :
m = 0,1 kg
h = 1,8 m
h’ = 1,2 m
g = 10 m/s2
Selama bola jatuh ke tanah terjadi perubahan energi potensial menjadi energi kinetik,
sehingga
Ep = Ek
mgh = ½ mv2
v = √2gh
Impuls bola karena berat ketika jatuh adalah...
I = F ∆t
= m∆v
= m√2gh
= (0,1) √2(10) (1,8)
= (0,1) (6)
= 0,6 Ns
Koefisien restitusi:
m = 0,1 kg
h = 1,8 m
h’ = 1,2 m
g = 10 m/s2

e = √h’ : h
= √1,2 : 1,8
= √2 : 3
= 0,8
7. Sebuah bola 0,2 kg dipukul pada saat sedang bergerak dengan kecepatan 30 m/s. Setelah
meninggalkan pemukul, bola bergerak dengan kecepatan 40 m/s berlawanan arah semula.
Hitunglah impuls pada tumbukan tersebut...
Jawab :
Besaran yang diketahui :
m = 0,2 kg
v1 = 30 m/s
v2 = -40 m/s
Impuls yang terjadi pada saat tumbukan adalah
I = F . ∆t
= m (v2 – v1)
= 0,2 (-40 – 30)
= -14 Ns
Tanda minus berarti arah pemukul berlawanan dengan arah datangnya bola.

8. Sebuah benda bermassa 0,2 kg dalam keadaan diam dipukul sehingga bergerak dengan
kecepatan 14 m/s. Jika gaya bekerja selama 0,01 sekon,
Tentukan besar gaya yang diberikan pada benda tersebut!
Besaran yang diketahui :
m = 0,2 kg
v1 = 0
v2 = 14 m/s
∆t = 0,01 s
F ∆t = m(v2 – v1)
F (0,01) = 0,2 (14 – 0)
F = 280 N

9. Sebuah gerbong kereta dengan massa 10.000kg bergerak dengan laju 24 m/s. Gerbong
tersebut menabrak gerbong lain yang serupa dan dalam keadaan diam. Akibat tabrakan
tersebut, gerbong tersambung menjadi satu. Berapakah kecepatan bersama dari gerbong
tersebut?
Besaran yang diketahui :
m = 10.000 kg
v1 = 24 m/s
v0 = 0
Momentum total awal dari kejadian tersebut adalah...
Ptot = m1 v1 + m2 v2
= (10.000)(24) + (10.000)(0)
= 240.000 kgm/s
Setelah tumbukan, momentum total akan sama dan dimiliki bersama oleh kedua gerbong.
Karena kedua gerbong menjadi satu maka laju mereka adalah v’
Ptot = (m1 + m2) v’
2,4 x 105 = (10.000 + 10.000)v’
V’ = (2,4 x 105) : (2 x 104)
= 12 m/s.
10. Sebuah balok bermassa 950 gram diam diatas bidang datar dengan koefisien gesekan
kinetik 0,1. Sebutir peluru yang bermassa 50 gram menumbuk balok tersebut. Kelajuan
peluru saat itu adalah 50 m/s. Jika peluru bersarang di balok,
a. Tentukan laju balok setelah tumbukan!
b. kapan dan dimana balok akan berhenti?

Besaran yang diketahui :


mb = 950 gram = 0,95 kg
µk = 0,1
mp = 50 gram = 0,05 kg
vp = 50 m/s
mb vb + mp vp = (mp + vp) v’
(0,95) (0) + (0,05)(50) = (0,95+0,05) v’
0 + 2,5 = v’
V’ = 2,5 m/s
kapan dan dimana balok akan berhenti?
. ΣF = 0
F + fk = 0
F = - fk
ma = -µk N
ma = -µk mg
a = -µk g
a = -(0,1) (10)
a = -1 m/ss (tanda minus menunjukkan gerak diperlambat)
balok berhenti berarti v1 = 0. Berdasarkan gerak lurus berubah beraturan maka v1 = v0 + at
v0 adalah kecepatan awal balok setelah tumbukan, yaitu v’ = 2,5 m/s, sehingga

0 = 2,5 – 1t
t = 2,5 s
jarak yang ditempuh
x = v0t + ½ at2
= (2,5) (2,5) + ½ (-1) (2,5)2
= 6,25 – 3,125
= 3,125 m

11. Hitung kecepatan balik senapan yang memiliki massa 5 kg dan menembakkan peluru 25
gram dengan laju 120 m/s.
Besaran yang diketahui :
ms = 5 kg
mp = 25 gr = 0,025 kg
vp’ = 120 m/s
Momentum total sistem tetap kekal. Kekekalan momentum pada arah x menghasilkan
ms vs + mp vp = ms vs’ + mp vp’
0+0 = (5) vs’+ (0,025)(120)
0 = 5 Vs’ + 3
Vs’ = -3 : 5
Vs’ = - 0,6 m/s
Posted by Dedi Tri Laksono at 12:28 AM
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Anda mungkin juga menyukai