ASKEP HIPERTENSI
askep
search
Beranda
KOTA BINJAI
DI
OLEH :
1. Deni ariansyah
2. Chairul saleh
Description: D:\Foto-foto semua\Logo\Yayasan Sehat\AKPER SEHAT.JPG
T.A 2011-2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT atas segalanya berkat limpahan rahmatnya
yang mana telah memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul “Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovascular Hipertensi di Ruang
Mengkudu RSUD Dr.RM Djoelham Binjai”.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan baik dari segi
penulisan, isi dan juga penggunaan tata bahasa yang baik dalam penulisan laporan ilmiah ini. Penulis
banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik dalam bantuan moril maupun materil, maka
pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak H. Hasan Basri Nasution,SKM,M.Kes selaku Ketua Yayasan Akademi Keperawatan Sehat
Binjai
2. Bapak Ilham Syahputra Siregar,S.Kep selaku Direktur Akademi Keperawatan Sehat Binjai
3. Bapak Dr.Mahim M.S Siregar Mars selaku Direktur RSUD RM Djoelham Kota Binjai
4. Ibu Tukinem AMK selaku Kepala Ruangan Mengkudu yang banyak membantu dalam proses
penyelesaian laporan kasus ini
5. Ibu Rahayu Kumala Dewi,S.Kep selaku Dosen Pembimbing yang telah member pengarahan
dalam menyusun laporan kasus ini
7. Kepada orang tua tercinta yang telah member dukungan baik itu moril maupun materil, serta
selalu mendoakan penulisa dalam menjalankan pendidikan di Akademi Keperawatan Sehat Binjai
8. Rekan mahasiswa/i Akper Sehat Binjai atas motivasi serta saran dan kritik sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini.
Akhir dengan rendah hati dan hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri. Semoga laporan karya
tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT
memberi berkahnya bagi kita semua. Amiin
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Ruang Lingkup Masalah
1.3.
Tujuan Penulisan
1.3.1.
Tujuan Umum
1.3.2.
Tujuan Khusus
1.4.
Metode Penulisan
2.1.1. . Defenisi
2.1.3. . Etiologi
2.1.4. . Patofisiologi
2.1.6. . Komplikasi
2.1.7. . Penatalaksanaan
2.1.8. Pencegahan
2.1.9. Pengobatan
2.2.1. . Pengertian
2.2.3. . Intervensi
2.2.4. . Implementasi
2.2.5... Evaluasi
BAB III ................................................................................................................. : TINJAUAN
KASUS
................................................................................................................................... 3.1.7.
Pemeriksaan fisik
4.3.............................................................................................................................. Perencanaan
4.4.............................................................................................................................. Pelaksanaan
4.5.............................................................................................................................. Evaluasi
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Negara industri hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama. Di Indonesia
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu diperbaikan oleh dokter yang bekerja pada
kesehatan primer, karena angka prevalensinya yang tinggi dan akibat jangka panjang yang di
timbulkannya. Berdasrkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu : Hipertensi primer, yang
tidak di ketahui penyebabnya atau diopatik, Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan
oleh penyakit lain.
Di Indonesia banyak penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang, tetapi hanya 4%, yang
merupaka hipertensi terkontrol. Privalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak
menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat
karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor resikonya, dan 90% merupakan hipertensi
esensial. Hasil peneltian dari MONICA (multinational monitoring kardiovascular diseases), angka
kejadian di Indonesia berkisar 2-18% diberbagai daerah, jadi di Indonesia saat ini kira-kira terdapat
20 juta orang penderita hipertensi.
(Weblog, ririns)
Perjalanan penyakit hipertensi sangatlah perlahan. Penderita hipertensi mungkin tidak menunjukan
gejala selama bertahun-tahun, masa laten ini menyelubungi perkembangan penyakit, sampai terjadi
kerusakan organ yang penting. Bila terdapat gejala maka biasanya bersifat non-spesifik. Misalnya
sakit kepala atau pusing, apabila hipertensi tetap tidak diketahui dan tidak dirawat mengakibatkan
kelemahan karena stroke atau gagal ginjal mekanis.
Penyakit jantung hipertensi ditegakan bila dapat dideteksi hipertrofi ventrikel kiri sebagai akibat
langsung dari peningkatan bertahap tahanan pembuluh ferifer dan beban aktif ventrikel kiri. Faktor
yang menentukan hipertrofi ventrikel kiri adalah derajat dan lamanya peningkatan diastolik.
Pengaruh faktor genetik disini lebih jelas.
Hipertensi biasanya dimulai “diam-diam” umumnya setelah usia 30 tahun atau 40 tahun.
Dalam kasus-kasus pencegahan, penyakit ini bisa dimulai lebih awal. Pada tahap awal, tekanannya
mungkin naik secara berkala, misalnya pada situasi stress biasanya, ketika mengendarai mobil jarak
jauh, dan kembali ke normal lebih lama dari biasanya. Atau tekanannya mungkin hanya naik saat
bekerja, tidak pada istirahat atau berlibur. Pada kasus-kasus seperti ini kita membicarakan
“hipertensi labil”. Atau jika angkanya terletak diatas kesasaran normal, kita menyebutnya “hipertensi
perbatasan” namun, jika angkanya diatas normal secara konsisten, penyakitnya telah berkembang
ketahap “stabil” hipertensi kronis bisa memiliki berbagai bentuk. Contohnya sangat banyak, bahkan
setiap rumah sakit mengetahui orang-orang muda dengan tekanan darah yang sangat tinggi, dari
200/120 samapi 250-140.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh
pada saat jantung berkontraksi (sistolik) angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung
berelaksasi (diastolik) tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg di defenisikan sebagai “normal”
pada tekanan darah tinggi bisanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi
biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau keatas, diukur kedua lengan iga dalam
jangka beberapa minggu.
(weblog, Wikipedia-indonesia/)
Dalam penulisan kasus ini penulisa akan mengambil kasus yaitu “Asuhan Keperawatan pada Tn.M
dengan Gangguan Sistem Kardiovascular Hipertensi di Ruang Mengkudu” di RSUD DR.RM Djoelham
Kota Binjai.
Untuk menerapkan dan mengetahui gambaran Asuan Keperawatan pada Tn.M dengan Gangguan
Sistem Kardiovasculer Hipertensi di ruang Mengkudu RSUD Dr. RM Djoelham kota binjai.
1.3.2 Tujuan Khusus
b. Dapat menegakkan diagnosa keperawatan pada Tn.M dengan gangguan sistem Kardiovasculer
Hipertensi di ruang mengkudu RSUD Dr.RM Djoelham kota Binjai
e. Mampu melaksanakan evaluasi pada Tn.M dengan gangguan sistem Kardiovasculer Hipertensi
di ruang mengkudu RSUD Dr.RM Djoelham kota Binjai.
Metode yang digunakan penulis dalam penulisan Karya Ilmiah ini adalah metode kognitif yang
metode ilmiah yang bersifat menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan metode deskriptif yang
memaparkan pokok masalah yaitu dengan cara :
a. Study kepustakaan
Yaitu dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang mengacu dan berhubungan dengan
pembahasan yang dibahas pada kardiovascular hipertensi
b. Study kasus
Yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung atau melaksanakan asuhan keperawatan langsung
pada pasien melalui wawancara, observasi langsung dan dokumentasi.
- Wawancara
Yaitu melakukan wawancara langsung pada pasien maupun pada kelurga pasien dan juga perawat
yang ada diruangan tersebut untuk memperoleh keterangan yang jelas, baik subjektif maupun
objektif.
- Dokumentasi
Yaitu penulisan memperoleh data dari status pasien dan medical record.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Hipertensi
2.1.1 Definisi
Imu pengobatan mendefinisikan hipertensi sebagai suatu peningkatan kronis (yaitu meningkat
secara berlahan-lahan, bersifat menetap) dalam tekanan darah arteri sistolik yang bisa disebabkan
oleh berbagai faktor, tetapi tidak peduli apa penyebabnya, mengikuti suau pola yang khas.
(Wolff.2006 : h 62)
Hipertensi didefenisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg
atau tekanan diastoliknya sedikitnya 90 mmHg. Istilah tradisional tentang hipertensi “ringan” dan
“sedang” gagal menjelaskan pengaruh utama tekanan darah tinggi pada penyakit kardiovaskular.
(Anderson : 2006. h 582)
Darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada
tingkatan diatas normal. Konsekwensi dan keadaan ini adalah timbulnya penyakit yang menggangu
tubuh penderita. Dalam penyakit hipertensi merupakan masalah kesehatan dan memerlukan
penanggulangan dengan baik. (Sudjaswandi : 2002. h 17)
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan
tekanan darah secara kronis (dalam jangka lama) penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya
tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai
keadaan darah tinggi. Tekanan darah tinggi adalah salah satu resiko untuk stroke, serangan jantung,
gagal jantung, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. (weblog, wikipedia indonesia)
Kapiler menggabungkan arteri dan vena, terentang diantaranya dan merupakan jalan lalu
lintas antara makanan dan bahan buangan. Disini juga terjadi pertukaran gas dalam cairan ekstra
seluler atau intershil. Saluran limfe mengumpulkan, menggiring dan menyalurkan kembali ke dalam
limfenya yang dikeluarkan melalui dinaing kapiler halus untuk membersihkan jaringan. Saluran limfe
ini juga dapat dianggap menjadi bagian sistem peredaran.
Denyut arteri adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar
jantung. Denyut ini mudah diraba ditempat arteri temporalis diatas tulang temporal atau arteri
dorsalis pedis di belokan mata kaki. Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat berbeda-beda,
dipengaruhi penghidupan, pekerjaan, makanan, umur dan emosi. Irama dan denyut sesuai dengan
siklus jantung jumlah denyut jantung 70 berarti siklus jantung 70 kali per menit.
140
120
110
96-100
80-90
60-80
Tekanan darah sangat penting dalam sirkulasi darah dan selalu diperlukan untuk daya dorong
yang mengalirkan darah didalam arteri, arteriola, kapiler dan sistem vena sehingga darah didalam
arteri, arteriola, kapiler dan sistem vena sehingga terbentuk aliran darah yang menetap. Jantung
bekerja sebagai pemompa darah dapat memindahkan darah dari pembuluh vena ke pembuluh
arteri. Pada sirkulasi tertutup aktivitas pompa jantug berlangsung dengan cara mengadakan
kontraksi dan relaksasi sehingga menimbulkan perubahan tekanan darah dan sirkulasi darah. Pada
tekanan darah didalam arteri kenaikan arteri pada puncaknya sekitar 120 mmHg tekanan ini disebut
tekanan stroke. Kenaikan ini menyebabkan aorta mengalami distensi sehingga tekanan didalamnya
turun sedikit. Pada saat diastole ventrikel, tekanan aorta cenderung menurun sampai dengan 80
mmHg. Tekanan ini dalam pemeriksaan disebut dengan tekanan diastole.
Kecepatan Tekanan
Kecepatan aliran darah bergantung pada ukuran palung dari pembuluh darah. Darah dalam
aorta bergerak cepat, dalam arteri kecepatan berkurang dan sangat lambat pada kapiler, dalam
arteri kecepatan berkurang dan sangat lambat pada kapiler. Faktor lain yang membantu aliran darah
kejantung maupun gerakan otot kerangka mengeluarkan tekanan diatas vena, gerakkan yang
dihasilkan pernafasan dengan naik turunnya diafragma yang bekerja sebagai pemopa, isapan yang
dikeluarkan oleh atrium yang kosong sewaktu diastole menarik darah dari vena dan tekanan darah
arterial mendorong darah maju. Perubahan tekanan nadi pengaruhi oleh faktor yang mempengaruhi
tekanan darah, misalnya pengaruh usia dan penyakit arteriosklerosis. Pada keadaan arteriosklorosis,
olasitias pembuluh darah kurang bahkan menghilang sama sekali, sehingga tekanan nadi meningkat.
Kecepatan aliran darah dibagian tengah dan pada bagian tepi (ferifer) yang dekat dengan
permukaan bagian dalam dinding arteri adalah sama, aliran bersifat sejajar yang konsentris dengan
arah yang sama jika dijumpai suatu aliran darah dalam arteri yang mengarah kesegala jurusan
sehingga memberikan gambaran aliran yang yang tidak lancer. Keadaan dapat terjadi pada darah
yang mengatur melalui bagian pembuluh darah yang mengalami sumbatan atau vasokonstriksi.
(Drs_H.Syaifuddin. 2006 : h 130)
2.1.3 Etiologi
1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya disebut juga
hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 95% kasus banyak faktor yang mempengaruhi seperti genetik,
lingkungan hiperaktivitas susunan saraf simpatis. Dalam defekekstesi Na peningkatan Na dan Ca
intra selular dan faktor-faktor yang meningkatkan resiko seperti obesitas, alkohol, merokok, serta
polisitemia.
2. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal terdapat sekitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya
diketahui seperti penggunaan esterogen, penyakit ginjal. Hipertensi vascular renal dan hipertensi
yang berhubungan dengan kehamilan dan lain-lain. (Arif Manjoer. 2001 : h 518)
Penyebab hipertensi lainnya adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kalenjar adrenal yang
menghasilkan hormone edinefrin (adrenalim) atau noredinefrin (noradrenalin) kegemukan
(obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas), stress, alkohol, atau garam dalam makanan bisa
memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang yang memiliki kenaikan yang diturunkan stress
cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu. Jika stress berlalu, maka
tekanan darah biasanya akan kembali normal. (Weblog, Wikipedia indonesia)
2.1.4 Patofisiologi
Pada stadium permulaan hipertensi hipertrofi yang terjadi adalah difusi (konsentik). Pada
masa dan volume akhir diastolik ventrikel kiri. Pada stadium selanjutnya, karena penyakit berlanjut
terus, hipertrofi menjadi tak teratur dan akhirnya akibat terbatasnya aliran darah koroner menjadi
eksentrik, berkurangnya rasio antara masa dan volume jantung akibat peningkatan volume diastolik
akhir adalah khas pada jantung dengan hipertrofi eksentrik. Hal ini diperlihatkan sebagai penurunan
secara menyeluruh fungsi pompa (penurunan fraksieleksi) penigkatan tegangan dinding ventrikel
pada saat sistolik peningkatan konsumsi oksigen ke otot jantung serta penurunan efek-efek mekanik
pompa jantung. Diperburuk lagi bila disertai dengAn penyakit dalam jantung koroner.
Walaupun tekanan perkusi koroner meningkat, tahanan pembumluh darah koroner juga
meningkat sehingga cadangan aliran darah koroner berkurang. Perubahan hemodinamik sirkulasi
koroner pada hipertensi berhubungan erat dengan derajat hipertrofi otot jantung.
Ada 2 faktor utama penyebab penurunan cadangan aliran darah koroner yaitu :
1. Penebalan arteriol koroner, yaitu bagian dari hipertrofi otot polar dalam resitensi seluruh
badan. Kemudian terjadi valensi garam dan air mengakibatkan berkurangnya compliance pembuluh
ini dan meningkatnya tahanan perifer.
2. Peningkatan hipertrofi mengakibatkan berkurangnya kepadatan kapiler per unit otot jantung
bila timbul hipertrofi menjadi faktor utama pada stadium lanjut dan gambaran hemodinamik ini
Jadi faktor koroner pada hipertensi berkembang menjadi akibat penyakit meskipun tampak sebagai
penyebab patologis yang utama dari gangguan aktivitas mekanik ventrikel kiri. (Arif Manjoer. 2001 :
h 441)
Pemeriksaan yang paling sederhana adalah palpasi hipertensi karateristik lama, untuk
bertambah bila terjadi dibatasi ventrikel kiri iktusikordis bergerak kiri bawah, pada kultasi Pasien
dengan hipertensi konsentri dapat ditemukan 5 bila sudah terjadi jantung didapatkan tanda-tanda
rusiensi mitra velature. (Arif Mansjoer. 2001 : h 442)
Pada stadium ini hipertensi, tampak tanda-tanda rangsangan sipatis yang diakibatkan
peningkatan aktivitas system neohormonal disertai hipertomia pada stadium, selanjutnya
mekanisme kopensasi pada otot jantung berupa hiperpeuti. (Arir Mansjoer. 2001 : h 442)
Gambaran klinis seperti sakit kepala adalah serta gejala gangguan fungsi distolik dan
peningkatan tekanan pengsien ventrikel walaupun fungsi distolik masih normal, bila berkembang
terus terjadi hipertensi eksentri dan akhirnya menjadi dilarasi ventrikel kemudian gejal banyak
datang. Stadium ini kadang kala disertai dengan sirkulasi ada cadangan aliran darah ovoner dan
makin membentuk kelaianan fungsi mekanik/pompa jantung yang selektif. (Mansjor, 2001 : h 442)
2.1.6 Komplikasi
Organ-organ tubuh sering terserang akibat hipertensi antara lain masa berupa pendarahan
vetria, bahkan gangguan pada penglihatan sampai kebutahan, gagal jantung, pecahnya darah otak.
(Arif Mansjoer, 2001)
2.1.7 Penatalaksanaan
Pengbobatan dirujukan untuk menurunkan tekanan darah menjadi normal, pengobatan
jantung karena hipertensi, mengurangi morbilitas dan moralitas terhadap penyakit kardiovascular
dan menurunkan faktor resiko terhadap penyakit kardiovascular semaksimal mungkin.
Untuk menurunkan tekanan darah, dapat ditujukan 3 faktor fisiologis yaitu : menurunkan isi
cairan intravascular dan non darah dengan neolistik menurunkan aktivitas susunan saraf simpatis
dan respon kardiovascular terhadap rangsangan tahanan prifer dengan obat vasediator. (Arif
Manjoer, 2001)
2.1.8 Pencegahan
2. Melakukan antisipasi fisik secara teratur atau berolaraga secara teratur dapat mengurangi
ketegangan pikiran (strees) membantu menurunkan berat badan, dapat membakar lemak yang
berlebihan.
3. Diet rendah garam atau makanan, kegemukan (kelebihan berat badan harus segera di kurangi)
4. Latihan ohlaraga yang dapat seperti senam aerobic, jalan cepat, dan bersepeda paling sedikit 7
kali dalam seminggu.
6. Memeriksakan tekanan darah secara normal / berkala terutama bagi seseorabg yang memiliki
riwayat penderita hipertensi.
7. Menjalani gaya hidup yang wajar mempelejari cara yang tepat untuk mengendalikan stress.
2.1.9 Pengobatan
Jenis-jenis pengobatan
1. Arti hipertensi non Farmokologis
Tindakan pengobatan supparat, sesuai anjuran dari natural cammitoe dictation evalution
treatmori of high blood preasure
c. Kurangi alkohol
d. Menghentikan merokok
e. Olaraga teratur
c. Antoganis kalsium
g. Vasodilatov
Dilain pihak gaya hidup yang baik untuk menghindari terjangkitnya penyakit hipertensi dan berbagai
penyakit digeneratif lainnya.
· Membiasakan bersikap dinamik seperti memilih menggunakan tangga dari pada limfa
· Menjaga kestabilan BB
Menjauhkan dan menghindari stress dengan pendalaman angka sebagai salah satu upayahnya.
Pemeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum melakukan terapi bertujuan menentukan
adanya kerusakan organ dan faktor lain atau mencari penyebab hipertensi, biasanya diperiksa
unaralis darah perifer lengkap kemih darah (kalium, natrium, kreatinin, gula darah puasa, kolestrol
total, kolestrol HDI, dan EKG).
Sebagai tambahan dapat dilakukan pemeriksaan lain seperti klirens kreatinin protein urine 24 jam,
asam urat, kolestrol LDL, TSH dan ekokardiografi.
Asuhan keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan.
Hal ini biasanya disebut sebagai suatu pendekatan problem solving yang memerlukan ilmu teknik
dan keterampilan interversional dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klien.
2.2.1 Pengkajian
Pengkajian adalah langkah pertama dari proses keperawatan melalui kegiatan pengumpulan
data atau perolehan data yang akurat dapat pasien guna mengetahui berbagai permasalahan yang
ada.
2. Sirkulasi
Gejala : Riwayat hipertensi ateros klerosis, penyakit jantung koroner / katup dan penyakit
screbiovakuolar, episode palpitasi, perpirasi.
Tanda : - Kenaikan TD (pengukuran serial dan kenaikan TD diperlukan untuk menaikkan diagnosis
- Bunyi, jantung terdengar S2 pada dasar S3 (CHF dini) S4 (pengerasan vertikel kiri /
hipertrofi vertical kiri).
3. Integritas ego
Gejala : Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi eufuria atau jarah kronis (dapat
mengidentifikasi kerusakan serebral ) faktor-faktor inulhfel, hubungan keuangan yang berkaitan
dengan pekerjaan.
Tanda : Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan kontiniu perhatian, tangisan yang meledak,
gerak tangan empeti otot muka tegang (khususnya sekitar mata) gerakkan fisik cepat, pernafasan
mengelam peningkatan pola bicara.
4. Eliminasi
Gejala : Makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi garam, tinggi lemak, tinggi
kolestrol, mual, muntah, perubahan berat badan (meningkatkan/menurun) riwayat pengguna
diuretik.
- Kongestiva
6. Neurosensori
- Berdenyut, sakit kepala suboksipital (terjadi saat bangun dan menghilang secara spontan setelah
beberapa jam)
- Gangguan penglihatan
- Episode epistaksis
Tanda : - Status mental perubahan keterjagaan orientasi, pola isi bicara, efek, proses fikir atau
memori.
7. Nyeri/Ketidak nyamanan
8. Pernapasan
- Sianosis
9. Keamanan
- Hipotesia pastural
10. Pembelajaran/Penyebab
Nanda menyatakan bahwa diagnosa keperawatan adalah keputusan klinik tentang respon
individu. Keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial. Sebagai dasar
seleksi intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan sesuai dengan
kewenangan perawat. Semua diagnosa keperawatan harus didukung oleh data. Dimana menurut
Nanda diartikan sebagai defensial arakteristik definisi karakteristik tersebut dinamakan tanda dan
gejala suatu yang dapat diobservasi dan gejala sesuai yang dirasakan oleh klien.
Menurut Doengoes, et al (2001), diagnosa keperawatan yang mungkin ditemukan pada pasien
dengan hipertensi adalah :
Curah jantung, penurunan, resiko tinggi terhadap b/d peningkatan afterload, vasokontriksi, iskemia
miokardia, hipertrofi d/d tidak dapat diterapkan adanya tanda-tanda dan gejala yang menetapkan
diagnosis aktual
Nyeri (akut), sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler selebral d/d melaporkan tentang nyeri
berdenyut yang terletak pada regiu suboksipital. Terjadi pada saat bangun dan hilang secara spontan
setelah beberapa waktu
Intoleran aktivitas b/d kelemahan umum d/d laporan verbal tentang kelebihan atau kelemahan
Nutrisi, perubahan lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan dengan kebutuhan
merabolik d/d berat badan 10%-20% lebih dari ideal untuk tinggi dan bentuk tubuh
Koping, individual, infektif b/d krisis situasional/maturasional, perubahan hidup beragam d/d
menyatakan ketidak mampuan untuk mengatasi atau meminta bantuan
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi rencana pengobatan b/d kurang
pengetahuan / daya ingat d/d menyatakan masalah, meminta informasi.
2.2.3 Perencanaan
Diagnosa keperawatan I
Curah jantung, penurunan, resiko tinggi terhadap b/d peningkatan afterload, vasokontruksi, iskemia
miorkadia, hipertrofi b/d tidak dapat diterapkan adanya tanda-tanda dan gejala yang menetapkan
diagnosis actual.
Intervensi :
· Pantau TD
· Catat keberadaan
· Perbandingan dari tekanan memberi gambaran yang lebih lengkap tentang keterlibatan/bidang
masalah kaskuler
· Dapat mengidentifikasi kongesti paru sekunder terhadap terjadinya atau gagal jantung kronik
· Adanya pucat, dingin, kulit, lembab dan masa pengisian kapiler lambat mungkin keterkaitan
dengan kosokentreksi atau mencerminkan kekomposisi/penurunan curah jantung
· Dapat menurunkan rangsangan yang menimbulkan stress, membuat efek tenang sehingga tak
menurunkan TD
· Karena efek samping obat tersebut maka penting untuk menggunakan obat dalam jumlah
penting sedikit dan dosis paling rendah.
Diagnosa Keperawatan II
Nyeri (akut), sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler selebral d/d melaporkan tentang nyeri
berdenyut yang terletak pada regium suboksipital. Terjadi pada saat bangun dan hilang secara
spontan setelah beberapa waktu.
Intervensi :
Rasionalisasi :
· Tekhnik menghemat energy, mengurangi penggunaan energy, membantu keseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen
Intoleran aktivitas b/d kelemahan umum b/d laporan verbal tentang kelebihan atau kelemahan.
Intervensi :
· Bicarakan pentingnya menurunkan masukan kalori dan batasi masukan lemak, garam dan gula
sesuai indikasi
Rasionalisasi :
· Tindakan yang menurunkan tekanan vaskuler serebral dan yang memperlambat / memblok
respon simpatis efektif dalam menghilangkan sakit kepala dan komlikasinya
Diagnosa IV
Nutrisi perubahan lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan dengan kebutuhan
merabolik d/d berat badan 10%-20% lebih dari ideal untuk tinggi dan bentuk tubuh.
Intervensi :
· Bantu pasien untuk mengidentifikasi sresor spesifik dan kemungkinan startegi untuk
mengatasinya
Rasionalisasi :
· Kegemukan adalah resiko tambahan pada tekanan darah tinggi karena disproporsi antara
kapasitas aorta dan peningkatan curah jantung berkaitan dengan peningkatan masa tubuh
· Motivasi untuk penurunan berat badan adalah internal, individu harus berkeinginan untuk
menurunkan berat badan, bila tidak maka program sama sekali tidak berhasil
· Penurunan masukan kalori seseorang sebanyak 50 kalori per hari secara teori dapat
menurunkan BB 0,5 kg/hari
· Membantu untuk memfokuskan perhatian pada faktor mana pasien telah/dapat mengontrol
perubahan
Diagnosa V
Koping, individual, infektif b/d krisis situasional / maturasional, perubahan hidup beragam d/d
menyatakan ketidak mampuan untuk mengatasi atau meminta bantuan.
Intervensi :
Rasionalisasi :
· Mekanisme adaptif perlu untuk mengubah pola hidup seseorang mengatasi hipertensi klanik
menginterasikan tetapi yang diharuskan ke dalam kehidupan sehari-hari
· Manifestasi mekanisme koping maladaftif mungkin merupakan indicator yang ditekan dan
diketahui telah menjadi penentu utama TD distolik
· Fokus perhatian pasien pada realitas situasi yang ada relative terhadap pandangan pasien
tentang apa yang diinginkan
· Perubahan yang perlu harus diprioritaskan secara realistik untuk menghindari rasa yang tidak
menentu dan tidak berdaya.
Diagnosa keperawatan IV
Intervensi :
· Bela penguatan pentingnya kerjasama dalam regimen pengobatan dan mempertahankan
perjanjian tindak lanjut
Rasionalisasi :
· Bila pasien tidak menerima realities bahwa membutuhkan pengobatan kontinyu, maka
perubahan perilaku tidak akan dipertahanakan
· Pemahaman bahwa TD tinggi dapat terjadi tanpa gejala adalah ini untuk memungkinkan pasien
melanjutkan pengobatan meskipun ketidak merasa sehat
· Faktor-faktor ini telah menunjukkan hubungan dalam menunjang hipertensi dan penyakit
kardiovaskular
2.2.4 Implementasi
Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan yang mencakup peningkatan kesehatan pencegahan penyakit. Pemulihan kesehatan dan
mempasilitas koping perencanaan tindakan keperawatan akan dapat dilaksanakan dengan baik. Jika
klien mempunyai keinginan untuk berpatisipasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan selama
tahap pelaksanaan perawat terus melakukan pengumpulan data dan memilih tindakan perawatan
yang paling sesuai dengan kebutuhan klien tindakan.
Adapun implementasi pada pasien hipertensi adalah :
Diagnosa keperawatan I :
· Memantau TD
· Mencatat keberadaan
Diagnosa keperawatan II :
· Membicarakan pentingnya menurunkan masukan kalori dan batasi masukan lemak, garam dan
gula sesuai indikasi
Diagnosa keperawatan IV
· Mengkaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi prilaku
· Membantu pasien untuk mengidentifikasi stesor spesifik dan kemungkinan strategi untuk
mengatasinya
Diagnosa keperawatan V
Diagnosa keperawatan VI :
2.2.5 Evaluasi
Evaluasi adalah tahap terakhir proses keperawatan dengan cara menilai sejauh mana tujuan
diri rencana keperawatan tercapai atau tidak. (Aziz Alimul. 2009 : hi 12)
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan. Hal ini dapat
dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap
tindakan keperawatan yang diberikan sehingga perawat dapat mengambil keputusan:
2. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan (klien memerlukan waktu yang lebih lama untuk
mencapai tujuan)
(lyer, at al, 1996)
Diagnosa I
· Memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil dalam rentang normal pasien
Diagnosa II
Diagnosa III
Diagnosa IV
· Mengidentifikasi hubungan antara hipertensi dan kegemukan
Diagnosa V
Diagnosa VI
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
a. Identitas Pengkajian
Nama : Tn.M
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiun
No.Register : 06-46-47
Golongan Darah : O
Tanggal Operasi : -
Nama : Tn.D
Pekerjaan : PNS
Umur : 25 Tahun
Pasien datang kerumah sakit, mengatakan kapala pusing, nyeri pada tungkai, sakit kepala
disertai leher terasa tegang dan kaku.
Pasien dirawat dirumah sakit umum Dr.Rm Djoelham di ruangn mengkudu dengan keluhan
kepala pusing, nyeri pada ulu hati, leher dan tengkuk terasa tegang, pasien mengatakan sulit
beraktivitas.
Riwayat kesehatan dari keluarga bahwa penyakit hipertensi yang diderita pasien adalah faktor
keturunan dari ibu karena sebelum pasien menderita hipertensi ibu pasien juga pernah menderita
hipertensi, ibu pasien meninggal dengan riwayat penyakit hipertensi.
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Penderita / pasien
Dari keterangan genogram diatas orangtua pasien keduanya sudah meninggal, orang tua laki-
laki pasien meninggal karena terserang penyakit kanker hati, sedangkan ibu pasien meninggal karena
penyakit hipertensi, dari hasil perkawinan ke-2 orangtua pasien terdapat 10 jumlah saudara pasien,
dari kesepuluh jumlah saudara kandung pasien tersebut dirinci sebagai beriku : anak pertama
perempuan, dan anak kedua perempuan, kedua anak perempuan tersebut meninggal karena
menderita penyakit kanker rahim. Kemudian anak ketiga laki-laki adalah pasien yang menderita
penyakit hipertensi yang dirawat dirumah sakit umum Dr.RM.Djoelham. Anak keempat perempuan,
anak kelima adalah laki-laki dan meninggal karena penyakit stroke, anak keenam laki-laki, anak
ketujuh laki-laki, anak kedelapan laki-laki, anak kesembilan laki-laki dan anak kesepuluh perempuan.
Anak kesepuluh ini meninggal karena menderita penyakit stroke.
Pasien menikah dan mempunyai tiga orang anak, yang pertama laki-laki yang sudah menikah,
anak kedua perempuan dan anak ketiga perempuan, mereka tinggal dalam satu rumah terkecuali
anak pertama yang sudah berumah tangga. Sementara riwayat sang istri pasien, kedua orang tuanya
itu sudah meninggal dan orang tua laki-laki dari istri meninggal dikarenakan menderita penyakit
kanker hati. Jumlah saudara istri pasien ada delapan, belum ada yang meninggal dari delapan
saudara pasien tersebut.
TD : 170/100 mmHg
Pols : 90 x/i
RR : 22 x/i
Temp : 350c
Kesadaran : Compos mentis (conscious) yaitu kesadaran normal (dengan prevalensi 15)
sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaannya
TB : 178 cm
BB : 94 Kg
a. Kepala
Bentuk kepala bulat, rambut hitam lurus kulit kepala bersih tidak terdapat ketombe
b. Penglihatan
Baik, tidak ada ikterus, konjungtiva tidak anemis pupil isokor dan slekta baik tidak dijumpai
c. Penciuman
Bentuk dan posisi, anatomis tidak dijumpai kelainan dapat membedakan bau-bauan
d. Pendengaran
Pendengaran baik serumen ada dalam batas normal tidak ada dijumpai adanya peradangan dan
pendarahan
e. Mulut
Tidak ada masalah pada rongga mulut, gigi bersih, tidak ada pendarahan maupun peradangan
f. Pernafasan
g. Jantung
Frekwensi denyut jantung dibawah normal 100x/i, bunyi jantung berirama, tidak adanya dijumpai
nyeri pada dada
h. Abdomen
Pada abdomen tidak dijumpai kelainan begitu juga pada palpasi hepar
i. Ekstremilasi
pasien mengatakan susah menggerakkan kedua kakinya dan pasien sulit beraktivitas, semua aktivitas
pasien dibantu oleh keluarga dan perawat
j. Pola Kebiasaan
1. Nutrisi
Sebelum masuk Rumah Sakit pola makan biasa 3 x 1 hari, makanan kesukaan yang berlemak,
sedangkan makanan pantangan tidak ada.
Sesudah masuk Rumah Sakit pola makan 3 x 1 hari. Porsi yang disajikan habis 1/3 porsi dengan diet
M2, pasien dilarang makan makanan yang banyak mengandung minyak dan lemak.
2. Eliminasi
BAB : Sebelum masuk Rumah Sakit BAB 2 x 1 hari dengan konsistensi lembek
Sebelum masuk Rumah Sakit pasien tidur malam + 8 jam dan tidur siang + 1-2 jam,
Sesudah masuk Rumah Sakit tidur malam hanya + 2 jam pada siang hari pasientidak bisa tidur karena
suasana yang tidak tenang, kurang nyaman, sehingga klien tampak kusam dan pucat.
4. Pola Aktivitas
Pada aktivitas sebagai kepala rumah tangga yang tiap waktu sedikit dirumah dan jumlah jam kerja
yang tiada henti, istirahat yang hanya sebentar adanya hospitalisasi suasana dirumah sakit tidak
terlaksana optimal karena badrest
5. Personal Hygine
Sebelum masuk Rumah Sakit pasien mandi 3 x sehari, cuci rambut 2 hari sekali kulit kepala bersih,
sikat gigi 2 x sehari.
6. Therapy
Infus RL : 20 gtt/i
Amlodepine : 2 x 10 mg
Cotrimoxazole : 3x4 80 mg
B.Laxadine : 3x1
Ludios : 2x1
Sohobion : 2x1
Adapun data penunjang dapat dilihat dari hasil laboratoriun sebagai berikut :
No
Kimia Darah
Hasil
Normal
Unit
10
11
Bil.total
Bil.Direk
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinim
Uric acid
Cholesterol total
Mglyceride
HDL
LDL
1,35
0,59
30,5
38,4
27,2
1,08
7,8
129
93
38
72
<1
<0,25
<37
<40
10-15
0,6-11
3,4-70
<200
<150
>55
<150
Mg/dL
Mg/Dl
U/I
U/I
Mg/dL
Mg/dL
Mg/dL
Mg/dL
Mg/dL
Mg/dL
Mg/dL
No
Gula Darah
Hasil Normal
Puasa
2 Jam pp
dd random
serologi
75-115
<120
92
DATA
PENYEBAB
MASALAH
TD : 170/100 mmHg
Pols : 90 x/i
RR : 22 x/i
Temp : 370C
DO: pasien tampak lemah, Makanan yang di sajikan habis 1/3 porsi
DO: pasien tampak pucat, mata cekung, tidur malam + 2 jam pasien susah tidur siang
Efek Hospitalisasi
kelemahan fisik
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan tekanan darah d/d pasien tampak meringis
kesakitan, kondisi badan lemah.
TD : 170/100 mmHg
Pols : 90 x/i
RR : 22 x/i
Temp : 370C
2. Gangguan pola nutrisi b/d perubahan jenis diet d/d Makanan yang di sajikan habis 1/3 porsi
3. Gangguan istirahat tidur b/d efek hospitalisasi d/d pasien tampak pucat, mata cekung, tidur
malam + 2 jam, pasien susah tidur siang
4. Gangguan pola aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik di tandai dengan aktivitas pasien
dibantu oleh keluarga dan perawat.
Nama : Tn.M
Umur : 60 Tahun
Ruang : Mengkudu
No.Reg : 06-46-47
DATA
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
INTERVENSI
RASIONALISASI
TD : 170/100 mmHg
Pols : 90 x/i
RR : 22 x/i
Temp : 370C
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan tekanan darah d/d pasien tampak meringis kesakitan,
kondisi badan lemah.
TD : 170/100 mmHg
Pols : 90 x/i
RR : 22 x/i
Temp : 370C
· Dengan mengatur posisi semi fowler pasien diharapkan pasien merasa nyaman
· Dengan memberikan istirahat yang cukup diharapkan rasa nyeri pasien berkurang
· Dengan berkolaborasi dengan dokter diharapkan pasien mendapat penanganan lebih lanjut.
Amlodepine = 2 x 10 mg
O:TD:160/100 mmHg
P: R/T dilanjutkan
Gangguan pola nutrisi b/d perubahan jenis diet d/d Makanan yang di sajikan habis 1/3 porsi
· Dengan memberikan makan makan pasien sedikit tapi sering diharapkan pasien mudah
mencerna makanan yang dimakannya
· Dengan memberikan makanan dalam keadaan hangat diharapkan dapat menambah nafsu
makan pasien
· Dengan memberikan makanan yang berpariasi diharapkan pasien tidak bosan dengan makanan
yang disediakan
· Dengan memberikan penjelasan makanan pada pasien, agar pasien mengetahui manfaat
makanan
P: R/T dilanjutkan
DO: pasien tampak pucat, mata cekung, tidur malam + 2 jam pasien susah tidur siang
Gangguan istirahat tidur b/d efek hospitalisasi d/d pasien tampak pucat, mata cekung, tidur malam +
2 jam susah tidur siang
Malam 19-21
· Hindari keributan
· Dengan memberikan pasien ruangan yang nyaman diharapkan pasien merasa nyaman
· Dengan merapikan tempat tidur pasien setiap hari diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan
pasien setiap hari
· Membatasi jamberkunjung
· Menghindari keributan
P: R/T dilanjutkan
- Dengan memberikan posisi semifowler di harapkan dapat mengurangi rasa nyeri pada pasien
P : R/T dilanjutkan
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan, yang penulis temukan dalam praktek
tentang kasus implementasi antara tinjauan teoritis dengan tinjauan kasus di Rumah Sakit Umum
DR.RM.Djoelham Kota Binjai. Pada pembahasan ini penulis akan menguraikan mulai dari tahap
pengkajian sampai dengan evaluasi.
4.1 Pengkajian
Berdasarkan hasil pengumpulan data pada tahap pengkajian, maka ditemukan 3 diagnosa
keperawatan pada tinjauan kasus, sedangkan pada tinjauan teoritis ditemukan 6 diagnosa
keperawatan
1. Curah jantung, penurunan resiko tinggi terhadap b/d peningkatan after lood vasoontriksi,
iskemia miokardia, hipertrapi d/d tidak dapat diterapkan adanya tanda dan gejala yang menetapkan
diagnosa
2. Nyeri (akut) sakit kepala b/d peningkatan tekanan paskuler serebral d/d melaporkan tentang
nyeri berdenyut yang teletak region selebral terjadi pada saat bangun tidur dan tulangn secara
spontan
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik d/d laporan verbal tentang keletian dan kelemahan
4. Nutrisi perubahan lebih dari kebutuhan tubuh d/d masukan berlebihan dengan kebutuhan
matabolik d/d berat badan 10-20% lebih dari ideal untuk tinggi dan bentuk tubuh
5. Koping individual, infektif b/d krisis situasional imaturrasional, perubahan hidup beragam d/d
menyatakan ketidak mampuan untuk mengatasi atau meminta bantuan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan tekanan darah d/d pasien tampak meringis
kesakitan, kondisi badan lemas.
TD : 170/100 mmHg
Pols : 90 x/i
RR : 22 x/i
Temp : 370C
2. Gangguan pola nutrisi b/d perubahan jenis diet d/d Makanan yang di sajikan habis 1/3 porsi
3. Gangguan istirahat tidur b/d efek hospitalisasi d/d pasien tampak pucat, mata cekung, tidur
malam + 2 jam pasien susah tidur siang
4. Gangguan pola aktivitas b/d kelemahan fisik d/d aktivitas pasien dibantu oleh keluarga dan
perawat.
Adapun berbandingan antara diagnosa keperawatan menurut tinjauan teoritis yang tidak terdapat
pada tinjauan kasus
1. Curah jantung, penurunan resiko tinggi terhadap b/d peningkatan arteroid vasa kontriksi,
iskemia intruksi d/d tidak dapat diterapkan adanya tanda dan gejala yang menetapkan diagnosis
aktual. Ini tidak dijumpai pada tinjauan kasus karena px tidak ada penurunan resiko tinggi terhadap
curah jantung
2. Mekanisme koping b/d krisis situasional d/d ketidak nyamanan untuk mengatasi atau meminta
bantuan. Ini tidak dijumpai pada tinjauan kasus karena px mempunyai mekanisme koping yang baik
3. Kurangnya pengetahuan mengenai rencana pengobatan b/d kognitif. Ini tidak baik dijumpai
pada tinjauan karena px memahami prosedur pengobatan yang diberikan oleh tim medis.
Sedangkan diagnosa keperawatan pada tinjauan kasus yang tidak ditemukan pada tinjauan teoritis
1. Gangguan istirahat tidur b/d efek hospitalisasi d/d pasien tampak pucat, mata cekung, tidur
malam + 4 jam susah tidur siang
4.3 Perencanaan
Merupakan lanjutan dari diagnose keperawatan dalam rangka mengatasi permasalahan yang timbul,
penulis menyusun satu perencanaan tindakan keperawatan agar asuhan keperawatan yang
diberikan dapat dilakasanakan lebih rasional dan benar-benar berkualitas sehingga kebutuhan px
dapat terpenuhi dengan optimal.
4.4 Pelaksanaan
Pada dasarnya dalam tahap pelaksanaan penulis tetap mengacu pada perencanaan yang
disusun sebelumnya dimana semua rencana tindakan dapat dilaksanakan dengan baik tanpa adanya
kesulitan atau hambatan yang berarti. Hal ini dapat terlaksana dengan baik berkat adanya kerja
sama yang baik antara penulis dengan px, keluarga px dan tim medis juga tersedianya fasilitas yang
memadai.
4.5 Evaluasi
Merupakan proses pencapaian tujuan yang baik antara penulis dengan keluarga px, dokter dan
perawat ruangan, sehinigga hasil yang ditetapkan dapat diamati dengan jelas, disamping itu px
memberikan respon yang positif terhadap tindakan keperawatan yang diberikan oleh perawat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis menguraikan tentang proses keperawatan pada pasien hipertensi yang
dirawat di Rumah Sakit Umum DR.RM. Djoelham Kota Binjai. Selanjutnya penulis akan menguraikan
kesimpulan dan saran untuk menguraikan mutu asuahan keperawatan pada klien dengan
hiperetensi.
Kesimpulan
- Penyakit hipertensi adalah tekanan darah sistolik < 140 mmHg dan tekanan distolik > 90
mmHg
- Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak di jumpai pada orang yang lanjut
usia
- Pada penerapan asuhan keperawatan pada kenyataannya hampir seluruhnya ada pada
tinjauan kasus
- Pada tahap evaluasi dan diagnosa keperawatan tertentu memerlukan tindakan keperawatan
dalam proses penyembuhan.
5.2 Saran
- Pendekatan yang baik pada pasien hendaknya dilakukan oleh semua tim kesehatan terutama
perawatan sehari-hari, hubungan yang dekat pasien agar pasien merasa diperhatikan
- Didalam proses keperawatan perlu adanya motivasi atau bimbingan dan perawat, berharap px
agar keperawatan berjalan efektif dengan menggunakan tujuan pelaksanaan dari tindakan yang
dibuat seperti hasil dari tujuan yang diberikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti
- Perlu adanya peningkatan kerjasama yang baik antara perawat dan keluarga pasien, tim medis
dalam proses keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz alimul, 2009, konsep dasar manusia, penerbit salemba medika, Jakarta
Nursalam, 2000, proses dan dokumentasi keperawatan, penerbit salemba medika, Jakarta.
Http://surabaya-ehealth.org/wiki/index.php hipertensi
0 Add a comment
Loading
Send feedback
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest
122 komentar:
makasih banyak infonya salam kenal ya dari blog info lompat jauh
Balas
Balas
Balas
Materi askepnya lengkap banget.. makasih gan atas informasinya dan saya ijin kopi ya... Maju terus
keperawatan indonesia..
Blog Kanker
Pregnancy information
Blog tutorial
Balas
http://tokoonlineobat.com/obat-penyakit-kanker-hati-alami/
Balas
Balas
Terima kasih untuk berbagi informasi, saya sangat senang dengan isi artikel Anda sangat berguna
dan saya menunggu artikel berikutnya untuk memperbarui informasi lagi.Obat Darah Tinggi
Balas
Balas
Balas
Balas
I found your entry interesting do I've added a Trackback to it on my weblog Penyebab Darah tinggi |
Kenali Darah tinggi | 7 Penyebab Darah tinggi
Balas
Great post i must say and thanks for the information. Education is definitely a sticky subject.
However, is still among the leading topics of our time.
Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Hernia
| Hernia | Hernia | Hernia | Penyebab Hidrokel | Kenali Hidrokel | Atasi Hidrokel | Sembuhkan
Hidrokel | Demam Berdarah | Demam Berdarah | Demam Berdarah | Demam Berdarah
Balas
Very good idea you've shared here, from here I can be a very valuable new experience. all things
that are here will I make the source of reference, thank you friends.
Obat Kolesterol Dan Asam Urat Herbal Paling Ampuh
Balas
Balas
Nice to be visiting your blog again, i was just browsing along and came upon your blog. just wanted
to say good blog and this article really helped me.
Balas
Sell Tiket29 Agustus 2016 06.24
http://selltiket.com
No handphone :085365566333
PIN : 5A298D36
Balas
Sangat Berguna dan sangat luar biasa. Verry Nice and good Article
Hernia dan sangat Hernia luar biasa Hernia bermanfaat Hernia terampil dan bagus Hernia bisa
sembuh loh Hernia pada anda Hernia hanya dengan 1 obat
Semoga Bermanfaat
Balas
Agaricpro 5315 September 2016 19.12
Sangat Berguna dan sangat luar biasa. Verry Nice and good Article
Hernia secara baik dan Ayo Berqurban yuk ah capcus Fitnah Wanita awas hati-hati Hernia sembuh
total Hernia awas pula dengan Hernia pakai lah segera Obat Ampuh ini dia Hernia langsung hebat
cepat Hernia benar tak kang Deni Wahab
Semoga Bermanfaat
Balas
Good, and its verry inportant and good article and the best Author
10 Kisah Cinta The nice Harta Haram.? The Reason Obat Hidrokel The Guest Hidrokel Alternatif The
Best, Bread Buah Zakar Sebelah
Balas
Your The best article. And gOOD cara mengobati buah zakar besar sebelah Angels Hidrokel Menurut
Para Ahli Find Pengobatan Hidrokel Resep Dokter best Cara Mengobati Hidrokel Aman
Balas
Best and Verry good Site. Best Article and Nice Author.
Pengobatan Hipertensi Anak Secara Cepat good Obat Darah Tinggi Sampai Sembuh Total
Penyembuhan Insomnia Paling manjur Nice Manhaj dan Madzhab Best Pengobatan Insomnia Secara
Cepat Mudah Best and good Free Download Lagu buruh Tani Mahasiswa
Balas
Cara Mengobati Perut Kembung Nice Obat Perut Kembung Mujarab Best Download Lagu Inteam
kasih Kekasih Good free Download Lagu Nasyid Devotees Kekasih
Balas
Obat Keloid Paling Aman Cepat Ampuh and Nice Obat Herbal Mengobati Penyakit Keloid
Balas
Best Author,
Balas
Balas
Balas
sangat membantu saya artikel nya, hal ini akan saya kombisansikan dengan Askep Gastritis yang
sudah jadi tugas saya dalam beberapa hari ini.
Balas
Balas
Cara Mengobati Penyakit Tetanus dan Pengobatan Keloid Ampuh dan Tradisional by Cara Mengobati
Tetanus
Balas
Saat ini dunia pengobatan tradisional modern telah dikejutkan dengan teripang emas yakni bahan
alami yang mampu mengobati beragam penyakit, salah satunya adalah mampu dijadikan obat
jantung bengkak,obat tbc paru sehingga tbc paru bisa sembuh tanpa efek samping. Selain itu bagi
anda yang saat ini sedang mencari cara mengobati hepatitis b yang aman maka konsumsi teripang
emas bisa menjadi solusinya. Teripang emas juga sangat baik dan tepat dijadikan sebagai
pengobatan jantung lemah dan berbagai gangguan jantung lainnya.
Balas
Salah satu terapi tumor otak yang bisa anda lakukan adalah dengan konsumsi jelly gamat qnc yakni
obat alami yang dibuat dari teripang emas, selain itu jelly gamat juga bisa untuk mengobati Tumor
Payudara yang biasa ditandai dengan munculnya benjolan di payudara. Dan andapun yang
menderita kelenjar getah bening, liver bengkak anda bisa mengkonsumsinya. Tanpa terkecuali anda
yang memiliki keluhan tbc hingga gangguan pencernaan dan kista anda pun bisa mengkonsumsinya
sungguh hebat bukan.
Balas
Thank you for the information gan, may be useful for all of us.
Balas
Before we say many thanks for having given a very useful information .
Balas
good ...?????
Vimax
Viagra
Obat Kuat
Balas
This is an extraordinary page pleased to visit your page, I found your site on google
Balas
Penyakit Tipes dan cara Megobatinya Nice Obat Tipes Untuk Anak Paling Aman Like Apa Hukum
Shalat Memakai Alas Kaki Best Menambah Bacaan Dalam Do'a Qunut Verry Hukum Perzinaan Suka
Sama Suka
Balas
Salah satu terapi pengotan tumor otak tanpa operasi yang bisa anda lakukan adalah dengan
konsumsi jelly gamat yakni obat alami yang dibuat dari teripang emas, selain itu jelly gamat juga bisa
dijadikan obat tumor payudara serta obat benjolan di payudara. Dan andapun yang menderita
kelenjar getah bening di leher bengkak, liver anda bisa mengkonsumsinya. Tanpa terkecuali anda
yang memiliki keluhan tbc paru hingga gangguan lambung dan miom anda pun bisa
mengkonsumsinya sungguh hebat bukan.
Balas
Cara-Mengobati-buang-air-kecil-terus-menerus-akibat-penyakit-diabetes
Obat-pegal-Linu-Akibat-Asam-Urat-dan-rematik-secara-alami
Cara-Mengobati-Radang-Sendi-Akibat-Asam-urat-dan-rematik
Obat-Herbal-Untuk-Menyembuhkan-Penyakit-kista-ginjal-100%-Ampuh
Balas
Cara Menyembuhkan & Mengobati Infeksi Jamur Candida Pada Vagina / Miss V
Balas
Cara Mengobati Ambeien Nice Pengobatan Penyakit Ambeien Good Cara Menyembuhkan Ambeien
Best Obat Ambeien Herbal Love Cara Mengobati Ambeien Anak
Balas
Balas
Miriam Steve28 April 2017 00.50
I haven't been to this kind of a post for a very long time, and therefore finding it makes me realize
just how lucky i am. This is a post that many would like to see, and getting the chance to be among
them is just amazing. Thank you very much and keep posting.
Balas
Balas
The information is interesting and I'm glad to be able to read your article.
Penyebab-&-Obat-Sakit-Perut-Bagian-Bawah-Pada-Pria-dan-Wanita
Cara-Terbaik-Mengobati-Penyakit-Kanker
6-Bahaya-Menggunakan-Celana-Ketat-Yang-Penting-untuk-Anda
Balas
Balas
Balas
Pengobatan-Herbal-Plantar-fasciitis-yang-Ampuh
Cara-Efektif-Mengatasi-Asam-Urat-Secara-Alami
Cara-Terbaik-Mengobati-Penyakit-Kanker
May be useful
Balas
Thanks for the information. I'm glad to be able to read your article.
Kanker-Darah-Penyebab-Gejala-dan-Pengobatannya
Angina-Pektoris-Gejala-Penyebab-serta-Pengobatannya
Cara-Mengatasi-Penyakit-Asam-Lambung
Balas
Thanks for the article. I'm glad to be able to read your article.
Cara-Menyembuhkan-Pembengkakan-Kelenjar-Prostat
Obat-Herbal-Penyakit-Kanker-Kolorektal-Terbaik
Cara-Mengobati-Keratitis-Pada-Mata
Balas
Thankas for the information, do not forget to update and hold yes
May be useful
Agen-Resmi-Jelly-Gamat-QnC-kota-tegal
Agen-Resmi-Jelly-Gamat-QnC-kota-Yogyakarta
Agen-Resmi-Jelly-Gamat-QnC-kabupaten-bantul
Balas
Thanks a lot of information that you serve every day is very meaningful to us.
Balas
Your site is very helpful we are very waiting for the latest information
Balas
http://askep2013.blogspot.co.id/2013/04/askep-hipertensi.html
http://askephima.blogspot.co.id/2013/02/makalah-asuhan-keperawatan-asma-bronkial.html
http://areamahasiswarantau.blogspot.co.id/2012/06/askep-pada-anak-dengan-masalah-
gangguan.html
http://ayoncrayon4.blogspot.co.id/2012/11/bronchitis.html
http://bagsagha.blogspot.co.id/2014/06/askep-hipertensi.html
http://aznhya2a.blogspot.co.id/2012/07/askep-pertusis.html
http://berbagh.blogspot.co.id/2013/05/makalah-asma.html
http://bellesbookshelf.blogspot.co.id/2014/08/bookish-buys-outlander-edition.html
http://berbagi-infokesehatan.blogspot.co.id/2013/06/seksologi-tips-hubungan-seks-di-mobil.html
http://bijibintanghs.blogspot.co.id/2014/04/askep-asma.html
http://chyrompqrosma.blogspot.co.id/2012/01/askep-osteoartritis.html
Balas
Very waiting for the latest news updates from your site
Success!
Balas
Nice, Sangat bermanfaat dan sangat luar biasa. Terima Kasih atas informasi dan jangan lupa kunjungi
pula Cara Mengobati Buah Zakar Bengkak
Balas
Good morning to all of which this morning delighted because it has been presented with a site that is
very attractive thanks .
Balas
The latest information we are waiting for lho..semoga what is given can be useful
Balas
Wow.. Verry good article, this is the best information for me and all my friends.. thanks, don't forget
visit back
Obat Tradisional Kencing Berdarah Herbal and than
Balas
Wow.. Verry good article, this is the best information for me and all my friends.. thanks, don't forget
visit back
Balas
Thank you for the information. This was incredible and I love being able to read and visit your blog.
Cara Ampuh Mengobati Penyakit Dispareunia Secara Alami Sampai Sembuh Total
Cara Ampuh Mengobati Dislokasi Bahu Secara Alami Sampai Sembuh Total
Obat Maag Ampuh, Cara Untuk Mengatasi Maag Kambuh Secara Alami
Balas
Terima kasih atas informasi dan artikel kerennya. kami dari agen AgaricPro yang sudah terbukti
ampuh mampu menyembuhkan penyakit pneumonia, akan menawarkan Obat Pneumonia
Tradisional Pada Anak dan Balita dan juga Obat Pneumonia Pada Orang Dewasa dan Ibu Hamil.
Terima kasih atas informasi dan juga artikelnya sehingga menambah ilmu untuk kami.
Terima Kasih
Balas
Viagra14 Agustus 2017 20.15
Terimakasih
Viagra
Obat Kuat
Obat Viagra
Viagra Asli
Viagra Usa
Viagra
Balas
Terimakasih atas artikel yang luarbiasa dari anda, jangan lupa kunjungi kamio. jika anak anda
mengalami campak karena virus rubell maka anda perlu Obat Penyakit Campak Untuk Anak di
Bawah 5 Tahun dan jang lupa melihat artikel kami berjudul
6 Jurus Mudah Menghafal Al-Qur’an agar anda lebih mudah untuk menghafal Al-Qur'an.
Balas
Terima Kasih atas informasi menariknya. Jangan lupa jika anak anda kena muntaber, maka carilah
Cara Mengobati Muntaber Pada Anak Tradisionaldan jika terkena penyakit campak atau rubella,
jangan lupa cari Cara Mengobati campak Dengan Cepat dan juga kunjungi Cara Mengobati Demam
BerdarahJika anda pelajar, mahasiswa, jangan lupa kunjungi Cara Menbuat Kata Pengantar Yang Baik
dan Benar Terima Kasih.
Semoga bermanfaat.
Balas
Heni Herbal24 Agustus 2017 01.58
All the information you presented on this day we are very admirable, thank you.
Balas
thank you
Viagra
Obat Kuat
Obat Viagra
Viagra Asli
Viagra Usa
Viagra
Balas
Good luck !!
obat epilepsi tradisional
Balas
Balas
Balas
Balas
Balas
Alhamdulillahirobbilalamiin
Balas
This new article is interesting and useful for readers, success continues gan!!!
Balas
Balas
Good luck !!
Balas
finally found also the website with the content of articles and useful information. Thank you very
much.
Balas
Balas
Bahasa Mantan
Balas
terus berjuang tanpa batas dan yakinlah apa yang kita kerjakan akan membuahkan hasil suatu saat
nanti tetap semangat !
Obat Hepatitis B
Balas
Balas
obat gondok
Balas
Nicely, Good Site. Thanks for Post this blog is Verry Good.
Obat Hernia
CaraMengobatiHerniapadaBayi
Obat Hidrokel
Obat Herbal Hernia
Balas
Good Idea this blog is verry nice, Thanks for information and good Site and The best Author
Balas
Balas
Heni Herbal17 November 2017 20.07
Balas
incredible site, always providing information and articles that are easy to understand and very
useful.
Balas
Balas
Balas
Balas
Balas
Nice Information and Good Actul Post. Thanks for helfull me Guys..
6 Anjuran Kejang-Kejang
Balas
The information you shared is helpful, I'm happy reading articles. Good luck always!!
Balas
walatrazedoril8 Desember 2017 23.33
incredible site, always providing information and articles that are easy to understand and very
useful.
Balas
Balas
Balas
Balas
Good luck !!
Balas
Balas
thank you
Viagra
Obat Kuat
Obat Viagra
Viagra Asli
Viagra Usa
Viagra
Balas
terima kasih
Balas
Obat Miom
Obat Hernia
URF
Hujjah URF
Balas
Balas
Balas
Balas
Thanks for this interesting and useful information. awaited other interesting information.
Balas
I like your topic, after reading your article very helpful at all and can be a source of reference
penirum
penirum asli
Titan Gel
Vimax
Hammer Of Thor
Balas
Good post I am constantly checking this weblog and I am inspired! Thanks and Success continues !!
Balas
Balas
Balas
Balas
Balas
Finally found also the website with the content of articles and useful information. Thank you very
much.
Balas
Balas
Obat Tiroid
Balas
Balas
Balas
Balas
The latest information we are waiting for lho..semoga what is given can be useful
Balas
Balas
ervi libra29 Maret 2018 02.03
Balas
MENGENAI SAYA
Foto saya
ariansyah dheny