Anda di halaman 1dari 5

Ektraksi

Pengertian Ekstraksi

Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan
dengan bantuan pelarut. Ekstraksi juga merupakan proses pemisahan satu atau lebih
komponen dari suatu campuran homogen menggunakan pelarut cair (solven) sebagai
separating agen.Ekstraksi dibagi menjadi dua, yaitu

1. Ekstraksi cair-cair

Ekstraksi cair-cair (liquid extraction, solvent extraction) yaitu pemisahan solute dari
cairan pembawa (diluen) menggunakan solven cair. Ekstraksi cair-cair terdiri dari
sedikitnya dua tahap, yaitu pencampuran secara intensif bahan ekstraksi dengan solven
dan pemisahan kedua fase cair. Campuran diluen dan solven tersebut bersifat heterogen
(immiscible, tidak saling campur), dan jika dipisahkan terdapat 2 fase, yaitu fase rafinat dan
fase ekstrak.Fase rafinat merupakan fase residu berisi diluen dan sisa solut, sedangkan fase
ekstrak merupakan fase yang berisi solut dan solven.

Proses ekstraksi cair-cair digunakan apabila pemisahan campuran dengan cara


destilasi tidak mungkin dilakukan karena komponen larutan sensitif terhadap
pemanasan, titik didih komponen-komponen dalam campuran berdekatan atau
kemudahan menguap (volatility) komponen-komponen hampir sama.

Untuk mencapai proses ekstraksi cair-cair yang baik, pelarut yang digunakan harus
memenuhi kriteria sebagai berikut (Martunus & Helwani, 2004;2005):
1. kemampuan tinggi melarutkan komponen zat terlarut di dalam campuran.
2. kemampuan tinggi untuk diambil kembali.

3. perbedaan berat jenis antara ekstrk dan rafinat lebih besar.

4. pelarut dan larutan yang akan diekstraksi harus tidak mudah campur.

5. tidak mudah bereaksi dengan zat yang akan diekstraksi.

6. tidak merusak alat secara korosi.

7. tidak mudah terbakar, tidak beracun dan harganya relatif murah.

Ditinjau dari cara kontak kedua fase, maka ekstraktor dibagi menjadi 2 yaitu kontak
kontinyu ( continuous contactor) seperti kolom ektraksi, kolom semprot, dan kolom pelat
ayak.

 Kolom ekstraksi
Dalam sebuah kolom ekstraksi vertical bahan
ekstraksi cair dan pelarut saling dikontakkan
dengan arah aliran yang berlawanan. Dengan
bantuan pompa cairan yang lebih ringan
dimasukkan dari bagian bawah, dan cairan berat
dari bagian atas kolom secara kointinu.

 Kolom semprot
Pada kolom semprot, fasa ringan hanya
didistribusikan satu kali oleh suatu perlengkapan
distribusi yang berada di bawah ujung kolom.
Tetes-tetes yang terbentuk bergelembung
menembus fasa berat dan berkumpul menjadi satu
pada ujung kolom

 Kolom pelat ayak


Fasa ringan yang berkumpul di bawah setiap pelat ayak didorong ke atas oleh fasa
berat melalui lobang-lobang pelat dan pada saat yang sama terpecah menjadi
tetes-tetes

Kontak bertingkat ( stage wise contactor) seperti menara plat/tray, mixer-settler.


Menara kontak kontinyu sering disebut menara transfer massa, sedangkan menara
platsering disebut menara stage keseimbangan. Oleh karena itu, pada menara kontak
kontinyu harus diperhatikan kecepatan perpindahan massa solut dari fase pembawa ke
fase pelarut. Tujuan perancangan alat ekstraksi dengan kontak bertingkat adalah
menentukan jumlah stage seimbang/ideal/teoritis yang dibutuhkan. Jumlah stage
sesungguhnya merupakan rasio stage ideal dengan efisiensi alatnya.

Dalam menganalisis alat ekstraksi, seseorang harus mengetahui dan menentukan


beberapa hal seperti :
 kondisi bahan yang akan dipisahkan (umpan), yaitu kecepatan arus fluida
umpan, komposisi.
 Banyak solut yang harus dipisahkan

 Jenis solven yang akan digunakan.

 Suhu dan tekanan alat.

 Kecepatan arus solven minimum dan kecepatan arus solven operasi.

 Diameter menara.

 Jenis alat kontak.

 Jumlah stage ideal, aktual, dan tinggi menara.

 Pengaruh Panas

2. Ekstraksi Padat-cair
Leaching atau ekstraksi padat cair merupakan proses pemisahan satu atau
beberapa komponen yang dapat larut dari bahan padat dengan bantuan pelarut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ekstraksi antara lain yaitu ukuran bahan baku,
pemilihan pelarut, waktu proses ekstrasi dan suhu ekstrasi.

Pada ekstraksi padat cair, satu atau beberapa komponen yang dapat larut
dipisahkan dari bahan padat dengan bahan pelarut. Pada prosesnya bahan padat yang
akan diekstraksi dicampur dengan pelarut, selanjutnya pelarut akan menembus
kapiler-kapiler dalam bahan padat dan melarutkan ekstrak. Larutan ekstrak dengan
konsentrasi yang tinggi terbentuk dibagian dalam bahan ekstraksi. Dengan cara difusi
akan terjadi kesetimbangan konsentrasi anatara larutan tersebut dengan larutan luar
bahan padat.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai kecepatan ekstraksi yang


paling tinggi pada ekstraksi padat-cair yaitu:

 Karena perpindahan massa berlangsung pada bidang kontak antara fase adat
dan fase cair, maka bahan itu perlu sekali memiliki permukan yang luas
mungkin
 Kecepatan alir pelarut sedapat mungkin besar dibandingkan dengan laju alir
bahan ekstraksi

 Sehu yang lebih tinggi (viskositas pelarut lebih rendah,kelarutan ekstrak lebih
besar) dari pada umumnya unjuk kerja ekstraksi (Winarti.2008)

Adapun jenis-jenis ekstraktor padat-cair kontinu antara lain

 Ekstraktor keranjang
Pada ekstraktor keranjang, bahan ekstraksi terus-menerus
dimasukkan ke dalam sel-sel yang berbentuk juring atau
sector dari sebuah rotor yang berputar lambat mengelilingi
poros vertical. Bagian bawah sel-sel ditutup sebuah pelat
ayak
 Ekstraktor sabuk
Pada ekstraktor ini, bahan ekstraksi diumpan secara kontinu di atas sabuk ayak
yang melingkar. Disepanjang sabuk bahan
dibasahi oleh pelarut atau larutan ekstrak
dengan konsentrasi yang meningkat dan arah
aliran berlawanan setelah itu bahan dikeluarkan
dari ekstraktor.

Anda mungkin juga menyukai