Anda di halaman 1dari 5

DISKUSI MEDIKAL AUDIT

TONSILITIS AKUT

Disusun oleh
Jene Verry Yonathan, S. Ked
FAB 117 015

Pembimbing
dr. Eka Fithria

STASE ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA
PALANGKA RAYA
2018
LAPORAN KASUS DISKUSI MEDIKAL AUDIT

1. Identitas Pasien

a. Nama : Ny. W
b. Umur : 38 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Jl. Mangku Raya
e. Suku : Banjar
f. Agama : Islam
g. Pekerjaan : IRT

2. Anamnesis
a. Keluhan Utama : Sakit tenggorokan
b. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan nyeri
tenggorokan sejak 2 hari sebelum ke PKM Kereng Bangkirai. Keluhan
nyeri tenggorokan disertai nyeri saat menelan. Selain itu pasien juga
mengeluhkan demam sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengatakan
bila leher bagian belakang sakit serta badan terasa lemas dan sakit.
Batuk, pilek disangkal, mual, muntah tidak ada.
c. Riwayat Penyakit Dahulu : pasien mengatakan belum pernah
mengalami keluhan seperti ini, DM (-), HT (-), alergi (-), asma (-)
d. Riwayat Penyakit Keluarga : DM (-), HT (-), alergi (-), asma (-)
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tanda vital :
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- Respirasi : 18x/m
- Suhu : 37,3°C
- Nadi : 80x/m
d. Status Generalis :
- Kepala : Normocephal, conjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-).
- Leher : Pembesaran KGB (-), T2-T2 hiperemis
- Thoraks : Simetris +/+, retraksi -/-
 Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
 Cor : S1-S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
- Abdomen : Supel, timpani, BU (+), nyeri tekan (-),
hepatospnelomegali (-).
- Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-
4. Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan
5. Diagnosis Kerja : Tonsilitis
6. Tatalaksana
 Non- Farmakologi
o Hindari makan gorengan dan pedas serta es/ dingin
o Perbanyak minum air putih
o Minum madu dan jeruk nipis
 Farmakologi
- Amoxcilin tab 500mg 3x 1tab
- Ibuprofen tab 400mg 3x1tab
- Vit C tab 250mg 3x 1tab
7. Prognosis
 Quo ad vitam : ad bonam
 Quo ad functionam : ad bonam
 Quo ad sanationam : ad bonam

DISKUSI

Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari


cincin Waldeyer. Penyebaran infeksi melalui udara (air bone droplets), tangan dan
ciuman. Dapat terjadi pada semua umur, terutama pada anak. Tonsilitis akut adalah
peradangan pada tonsil yang masih bersifat ringan.1

Pada kasus ini, pasien datang dengan keluhan Pasien datang dengan keluhan
nyeri tenggorokan sejak 2 hari sebelum ke PKM Kereng Bangkirai. Keluhan nyeri
tenggorokan disertai nyeri saat menelan. Selain itu pasien juga mengeluhkan demam
2 hari yang lalu serta badan terasa lemas dan sakit. Dari gejala dari tonsilitis yaitu
nyeri tenggorokan, nyeri menelan, dapat diserta demam, rasa lesu dan nyeri badan
serta nafsu makan menurun.

Tonsil dibungkus oleh suatu kapsul yang sebagian besar berada pada fosa
tonsil yang terfiksasi oleh jaringan ikat longgar. Tonsil terdiri dari banyak jaringan
limfoid yang disebut folikel. Saat folikel mengalami peradangan, tonsil akan
membengkak dan membentuk eksudat yang akan mengalir dalam saluran (kanal) lalu
keluar dan mengisi kripta yang terlihat sebagai kotoran putih atau bercak kuning,
kotoran ini disebut detritus. Detritus sendiri terdiri atas kumpulan leukosit
polimorfonuklear, bakteri yang mati dan epitel tonsil yang terlepas.

Pada pemeriksaan pada tonsil akan didapati tonsil hipertrofi, hiperemis dan
edema. Didapatkan detritus atau detritus baru tampak jika tonsil ditekan dengan
spatula lidah. Kelenjar leher dapat membesar tetapi tidak terdapat nyeri tekan. 1,2 Pada
pemeriksaan pasien didapatkan bila tonsil membesar T2-T2 dan hiperemis.

Tatalaksana pada pasien ada non-farmako dan farmakologi. Non- farmako


pasien diminta untuk menghindari makan gorengan, pedas atau es/dingin yang
bertujuan untuk dapat mengurangi radang/inflamasi pada tonsil. Selain itu pasien juga
diminta mengonsumsi banyak air serta meminum madu dan jeruk nipis agar
melegakan tenggorokan.

Sedangkan tatalaksana farmokologi berupa pemberian antibiotik amoxcilin


yang merupakan antibiotik spektrum luas yang tujuannya untuk membunuh kuman
penyebab infeksi. Pasien diberikan ibuprofen yang merupakan antipiretik dan
analgetik yang tujuannya adalah mengurangi gejala demam yang dirasakan serta
nyeri pada tenggorokan. Kemudian pasien diberi vitamin C 250 yang tujuan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh.

Prognosis pada pasien adalah baik bila pasien patuh terhadap obat yang
diberikan dan mengikuti saran yang telah dianjurkan. Operasi perlu dilakukan bila
gejala sering berulang dan saat tonsil membesar yang dapat menyebabkan komplikasi
lain.
DAFTAR PUSTAKA

1. Soepardi.E.A,et all. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok


Kepala Leher. 6th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2007. pg:212-25.
2. Adams.G.L, Boies.L.R, Higler. P.A. Boies Buku Ajar Penyakit THT. 6th ed.
Penyakit-penyakit Nasofaring dan Orofaring. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. 1997. pg: 330-44.

Anda mungkin juga menyukai