Anda di halaman 1dari 2

Dulu dilakukan inversi AI tetapi AI hanya menghasilkan impedansi P saja

sehingga kurang akurat untuk menggambarkan persebaran litologi dan kandungan


fluida.
Maka diperlukan SI untuk mendapatkan Zp,Zs,dan densitas.Gelombang P bisa merambat
di medium padat dan cair sedangkan gelombang S hanya merambat di medium cair.
Sehingga dengan analisa gelombang P thd gelombang S diharapkan dapat
mengkarakterisasi reservoir.
Gelombang S digunakan untuk memberikan gambaran kandungan fluida melalui analisis
Vp/Vs.Dilakukan prediksi kecepatan Gel. S dari persamaan castagna

Namun bagaimanapun AI memiliki keterbatasan yakni, masih tingginya ketidakpastian


mengenai penyebab nilai AI itu sendiri. Apakah akibat dari litologi batuan atau
dari kandungan fluida yang terdapat dalam reservoir (Pranata, 2015).
Ditambah lagi AI hanya berlaku pada data seismik zero offset, sinyal seismik yang
datang dengan sudut 0o (normal incident angle).

Vp/Vs adalah poisson ratio , perbandingan kecepatan P dan S untuk melihat


perubahan saturasi dalam pori batuan.Poisson ratio akan memberikan gambaran berbeda
jika terjadi perubahan saturasi.
Jika di pori ada fluida maka P akan menurun sementara S tetap.

seismik refleksi untuk mengetahui trap awalnya

The seismic reflection method was used initially as a useful tool for structure
identification some kind of structures could act as trap (such as anticline) for
hydrocarbon reservoir (Russell,
Brian., Hampson, Dan., Bankhead, Bradley, 2006).

Conditioning data
-mengurangi random noise
-mengurangi multiple

Super gather
Untuk meningkatkan S/N ratio dengan merata-ratakan beberapa CDP terdekat sehingga
nantinya sinyal seismik yang satu fase akan saling menguatkan dan yang fasenya
berbeda akan saling menghilangkan

Angle gather
Untuk meningkatkan S/N ratio dengan menghilangkan sudut datang di luar zona target
yang dianggap sebagai noise.Tahapan ini mengubah domain data seismik dari offset
menjadi sudut(angle)

*Partial angle
Pembagian sudut berdasarkan jangkauan sudutnya yaitu near , mid , far dengan input
angle gather

Ekstraksi wavelet
Untuk melihat masing-masing wavelet pada setiap jangkauan sudut dan mendapatkan
sintetik seismogram
outputnya adalah hasil ekstraksi wavelet berdasarkan sudut dan juga spektrum
frekuensi wavelet untuk pembuatan model awal

Model Awal
Model awal disebut sebgaia model low frequency karena menggunakan frekuensi yang
rendah untuk memperoleh informasi pada jangkauan kedalaman target.
Dibutuhkan data hasil conditioning sampai tahap angle gather dan data sumur
kecepatan P,S dan densitas.
Jika modelnya sudah homogen lanjut ke tahapan SI
Kecepatan gelombang P berhubungan dengan modulus sheer dan modulus bulk sehingga
berkaitan dengan litologi dan fluida.
Kecepatan gelombang S berhubugan dengan modulus sheer saja untuk mendeteksi
litologi
Sehingga Vp/Vs ratiopeka untuk mendeteksi fluida

Model awal inversi


Model awal ini disebut sebagai model low frequency karena menggunakan frekuensi
yang rendah untuk memperoleh informasi pada jangkauan target kedalaman.
Frekuensi rendah ini mampu mengembalikan data seismik yang hilang.

Yoong, Ashley Aisyah., Lubis, Luluan Almanna., Ghosh, Dave P. 2016. Application of
Simultaneous Inversion Method to Predict the Lithology and Fluid Distribution in
"X" Field, Malay Basin. IOP Conf.Series: Earth and Enviromental Science 38 (2016)

Anda mungkin juga menyukai