Anda di halaman 1dari 15

IDENTIFIKASI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA

PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI PADA KELAS X AKUNTANSI DI SMK


NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO

Hamidah Hidayati
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UNESA

Rochmawati
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UNESA

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media pembelajaran di SMK Negeri 1
Sooko Mojokerto serta alasan guru memilih media pembelajaran tersebut,
mengetahui kelayakan media pembelajaran. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa media pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto
adalah powerpoint. Dari hasil telaah ahli media pembelajaran diperoleh hasil
bahwa media pembelajaran powerpoint yang digunakan di SMK Negeri 1 Sooko
memiliki kriteria yang layak.
Kata Kunci : Media pembelajaran

ABSTRACT
This study purpose to determine the learning media in SMK Negeri 1 Sooko
Mojokerto and the reasons teachers choose the learning media, determine the
feasibility of learning media. This study is a descriptive research with quantitative
approach. The results showed that the learning media used in SMK Negeri 1
Sooko Mojokerto is powerpoint. From the review of learning media expert
obtained the result that the learning media used in SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto
powerpoint learning media is appropriate.
Keyword: learning media

PENDAHULUAN menginginkan kemajuan, pendidikan


Pendidikan sangat berperan penting bagi hendaknya dipandang sebagai kebutuhan
majunya suatu bangsa karena menjadi salah yang vital sama halnya dengan kebutuhan
satu faktor pendukung dalam meningkatkan sandang, pangan dan papan. (Anonymous,
kehidupan masyarakat. Begitu pentingnya 2012 : 14).
pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat Menurut Edgar Dalle dalam Mulyasa
diukur apakah bangsa itu maju atau mundur (2011: 4) Pendidikan merupakan usaha sadar
dari tingkat dan mutu pendidikan yang ada di yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat,
Negara tersebut. Bagi suatu bangsa yang dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,

1
pengajaran, dan latihan yang berlangsung di mengajar. Dengan demikian sistem
sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat pendidikan telah mengalami kemajuan yang
untuk mempersiapkan peserta didik agar pesat. Berbagai cara telah dikenalkan serta
dapat memainkan peranan dalam berbagai digunakan dalam proses belajar mengajar
lingkungan hidup secara tetap untuk masa (PMB) dengan harapan pengajaran guru akan
yang akan datang. lebih berkesan dan pembelajaran bagi murid
Dari pengertian pendidikan di atas akan lebih bermakna. Oleh karena itu
menjelaskan bahwa pendidikan dapat diperlukan suatu proses belajar mengajar
dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah. yang inovatif dan kreatif supaya siswa bisa
Pendidikan di sekolah di dalamnya terjadi lebih tertarik dan paham pada pelajaran yang
interaksi antara berbagai komponen diberikan.
pengajaran. Komponen-komponen itu dapat Kedudukan media pembelajaran ada
dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama dalam komponen metode mengajar sebagai
yaitu : guru, isi atau materi pengajaran, dan salah satu upaya untuk mempertinggi proses
siswa (Ali, 2010: 4). Interaksi antara ketiga interaksi guru-siswa dan interaksi siswa
komponen utama melibatkan sarana dan dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu
prasarana, seperti metode, media, dan fungsi utama dari media pembelajaran adalah
penataan lingkungan tempat belajar, sehingga sebagai alat bantu mengajar, yakni
tercipta situasi belajar mengajar yang menunjang penggunaan metode mengajar
memungkinkan terciptanya tujuan yang telah yang diperlukan guru. Melalui penggunaan
direncanakan sebelumnya. media pembelajaran diharapkan dapat
Dalam proses belajar mengajar seorang mempertinggi kualitas proses belajar-
guru memerlukan media sebagai alat bantu mengajar yang pada akhirnya dapat
mengajar dalam menjelaskan materi kepada mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.
siswa. Selain itu tujuan penggunaan media Dengan adanya media dalam proses belajar
dalam proses pembelajaran adalah untuk mengajar khususnya untuk mata pelajaran
mengefektifkan dan mengefisienkan proses akuntansi ini diharapkan siswa dapat lebih
belajar mengajar,dengan demikian, proses mudah dalam memahami dan menarik
pembelajaran akan menarik bagi siswa. perhatian siswa dalam pelajaran akuntansi.
Dalam sektor pendidikan teknologi Berdasarkan hasil wawancara yang
informasi khususnya yang berhubungan dilakukan peneliti kepada beberapa siswa
dengan multimedia dimanfaatkan sebagai kelas X Akuntansi dan guru mata pelajaran
sarana atau media dalam kegiatan belajar Akuntansi di SMK Negeri 1 Sooko

2
Mojokerto tentang penggunaan media perantara atau pengantar terjadinya
pembelajaran di sekolah tersebut, di dapatkan komunikasi dari pengirim menuju penerima.
hasil bahwa media pembelajaran yang Media merupakan salah satu komponen
digunakan oleh guru adalah media komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan
powerpoint dan papan tulis. Dalam hal ini dari komunikator menuju komunikan.
penggunaan media powerpoint digunakan Menurut Heinich dalam Arsyad, (2009 :
guru saat memberikan teori awal 19) media merupakan alat saluran
pembelajaran akuntansi sedangkan untuk komunikasi. Media berasal dari bahasa latin
materi selanjutnya masuk pada praktek dan merupakan bentuk jamak dari kata
perhitungan, guru cenderung menggunakan “medium” yang secara harfiah berarti
papan tulis sebagai medianya untuk “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a
mempermudah menjelaskan kepada siswa. source) dengan penerima pesan (a receiver).
Hal tersebut menjadiakan suatu permasalahan Heinich mencontohkan media ini seperti film,
bagi peneliti karena dengan sarana dan televisi, diagram, bahan tercetak (printed
prasarana yang mendukung, guru belum bisa materials), computer dan instruktur. Contoh
memaksimalkan penggunaan media media tersebut bias dipertimbangkan sebagai
pembelajaran. media pembelajaran jika membawa pesan-
Berdasarkan paparan hasil studi pesan (messages) dalam rangka mencapai
pendahuluan dan teori penunjang tentang tujuan pembelajaran. Heinich juga
media pembelajaran maka masalah yang mengaitkan hubungan antara media dengan
akan dibahas dalam penelitian ini adalah (1) pesan dan metode (methods).
media pembelajaran apa yang digunakan di Media pembelajaran juga bisa diartikan
SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dan sebagai pesan, sumber pesan, saluran/ media,
mengapa guru menggunakan media dan penerima pesan adalah komponen-
pembelajaran tersebut?. (2) bagaimana komponen proses komunikasi. Pesan yang
kelayakan media pembelajaran yang akan dikomunikasikan adalah ajaran atau
digunakan di SMK Negeri 1 Soko didikan yang ada dalam kurikulum. Sumber
Mojokerto?. pesan bisa guru , siswa, buku dan media.
Saluran /media yang digunakan adalah media
Media Pembelajaran pendidikan, sementara penerima pesan adalah
Menurut Indriana (2010 : 5) kata media, siswa atau juga guru (Sadiman, 2010: 12).
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Menurut Scharm dalam Sadiman (2010 : 16)
Medium dapat didefinisikan sebagai Media pembelajaran diartikan sebagai

3
teknologi pembawa pesan yang dapat siswa tentang peristiwa-peristiwa di
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. lingkungan mereka, serta memungkinkan
Jadi media adalah perluasan dari guru. terjadinya interaksi langsung dengan guru,
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, masyarakat, dan lingkungan.
dapat disimpulkan bahwa pengertian media Selain itu, kontribusi media pembelajaran
pembelajaran adalah segala sesuatu yang menurut Kemp and Dayton dalam Arsyad
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (2009 : 56) : 1) Penyampaian pesan
(bahan pembelajaran), sehingga dapat pembelajaran dapat lebih tersatandar. 2)
merangsang perhatian, minat, dan perasaan Pembelajaran dapat lebih menarik. 3)
siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai Pembelajaran dapat lebih interaktif dengan
tujuan belajar. menerapkan teori belajar. 4) Waktu
pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
Manfaat Media Pembelajaran 5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
Menurut Arsyad (2009: 26) manfaat 6) Proses pembelajaran dapat berlangsung
praktis dari penggunaan media pembelajaran kapanpun dan dimanapun diperlukan. 7)
di dalam proses belajar mengajar adalah Sikap positif siswa terhadap materi
sebagai berikut : 1) Media pembelajaran pembelajaran serta proses pembelajaran dapat
dapat memperjelas penyajian pesan dan ditingkatkan. 8) Peran guru berubahan kearah
informasi sehingga dapat memperlancar yang positif.
proses dan hasil belajar. 2) Media Berdasarkan beberapa pendapat tersebut,
pembelajaran dapat meningkatkan dan dapat disimpulkan bahwa manfaat media
mengarahkan perhatian anak sehingga dapat pembelajaran dapat memperjelas pesan agar
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang tidak terlalu verbalistis, mengatasi
lebih langsung antara siswa dan keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya
lingkungannya, dan kemungkinan siswa indera, menimbulkan gairah belajar, interaksi
untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan lebih langsung antara murid dengan sumber
kemampuan dan minatnya. 3) Media belajar, member rangsangan yang sama
pembelajaran dapat menanggulangi mempersamakan pengalaman dan
keterbatasan indera, ruang, serta waktu. menimbulkan presepsi yang sama.
Obyek yang terlalu besar maupun kecil
misalnya saat diganti dengan foto, slide, dan Fungsi Media Pembelajaran
film. 4) Media pembelajaran dapat Menurut Susilana ( 2007 : 9 ) Dalam
memberikan kesamaan pengalaman kepada kaitannya dengan fungsi media pembelajaran,

4
dapat ditekankan beberapa hal berikut ini : 1) dengan menggunakan media pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran bukan akan tahan lama mengendap sehingga
merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki kualitas pembelajaran memiliki nilai yang
fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk tinggi. 7) Media pembelajaran meletakkan
mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh
efektif. 2) Media pembelajaran merupakan karena itu dapat mengurangi terjadinya
bagian integral dari keseluruhan proses penyakit verbalisme.
pembelajaran. Hal ini mengandung Berdasarkan pendapat tersebut, dapat
pengertian bahwa media pembelajaran disimpulkan bahwa kedudukan media
sebagau salah satu komponen yang tidak pengajaran ada dalam komponen metode
berdiri sendiri tetapi saling berhubungan mengajar sebagai salah satu upaya untuk
dengan komponen lainnya dalam rangka mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan
menciptakan situasi belajar yang interaksi siswa dengan lingkungan
diharapkan.3) Media pembelajaran dalam belajaranya. Oleh sebab itu fungsi utama dari
penggunaannya harus relevan dengan media pengajaran adalah sebagai alat bantu
kompetensi yang ingin dicapai dan isi mengajar, yakni menunjang penggunaan
pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini mengajar yang dipergunakan guru.
mengandung makna bahwa penggunaan
Kriteria Media Pembelajaran
media dalam pembelajaran harus selalu
Menurut Sudjana (2011: 4) dalam
melihat kepada kompetensi dan bahan ajar. 4)
memilih media untuk kepentingan pengajaran
Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai
sebaiknya kriteria-kriteria sebagai berikut : 1)
alat hiburan, dengan demikian tidak
Ketepatannya dengan tujuan pengajaran;
diperkenankan menggunakannya hanya
artinya media pengajaran dipilih atas dasar
sekedar untuk permaianan atau memancing
tujuan-tujuan instruksional yang telah
perhatian siswa semata. 5) Media
ditetapkan. Tujuan-tujuan intruksional yang
pembelajaran bias berfungsi untuk
berisikan unsur pemahaman, aplikasi,
mempercepat proses belajar. Fungsi ini
sintesis, lebih memungkinkan digunakannya
mengandung arti bahwa dengan media
media pengajaran. 2) Dukungan terhadap isi
pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan
bahan pengajaran; artinya bahan pelajaran
dan dan bahan ajar lebih muda dan lebih
yang bersifat fakta, prinsip, konsep, dan
cepat. 6) Media pembelajaran berfungsi untuk
generalisasi sangat memerlukan bantuan
meningkatkan kualitas proses belajar-
media agar lebih mudah dipahami. 3)
mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa

5
Kemudahan memperoleh media; artinya diharapkan dapat mempermudah guru dalam
media yang diperlukan mudah diperoleh, menjelaskan materi pembelajaran.
setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru
pada waktu mengajar. Media grafis umumnya Jenis – jenis Media Pembelajaran
dapat dibuat guru tanpa biaya mahal, Menurut Bretz dalam Musfiqon ( 2012:
disamping sederhana dan praktis 70) jenis-jenis media pembelajaran dapat
penggunanya. 4) Keterampilan guru dalam dibagi menjadi dua yaitu ditinjau dari
menggunakannya: apa pun jenis media yang tampilan dan penggunaannya antara lain
diperlukan syarat utama adalah guru dapat adalah sebagai berikut :
menggunakannya dalam proses pengajaran.
Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan Jenis Media ditinjau dari Tampilan
pada medianya, tetapi dampak dari Media Visual Merupakan media yang paling
penggunaan oleh guru pada saat terjadinya familiar an sering dipakai oleh guru dalam
interaksi belajar siswa dengan lingkungannya. proses pembelajaran. Media berbasis visual
5) Tersedia waktu untuk menggunakannya ; (image) berkaitan dengan indra penglihatan,
sehingga media tersebut dapat bermanfaat dan dapat memperlancar pemahaman serta
bagi siswa selama pengajaran berlangsung. 6) memperkuat ingatan. Media audio Media
Sesuai dengan taraf berpikir siswa; memilih yang penggunaanya menenkankan pada aspek
media untuk pendidikan dan pengajaran harus pendengaran. Media kinestetik Media yang
sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga penggunaan dan fungsinya memerlukan
makna yang terkandung di dalamnya dapat sentuhan antara grur dan siswa atau perlu
dipahami oleh para siswa. perasaaan mendalam agar pesan
Berdasarkan penjelasan diatas, dalam pembelajaran bisa diterima dengan baik.
pembelajaran yang efektif memerlukan
perencanaan yang baik serta media yang akan Jenis Media ditinjau dari Penggunaan
digunakan juga harus memerlukaan Media Proyeksi Media yang menggunakan
perencanaan yang baik. Untuk itu pemilihan proyeksi sehingga gambar Nampak pada
media pembelajaran harus tepat dan layar. Artinya penggunaan media ini
mempunyai kriteria-kriteria sebagaimana tergantung pada alat bantu proyektor untuk
yang telah dijelaskan sebelumnya sehingga menghubungkan dan menyampaikan kepada
dapat membantu mempermudah proses penerima pesan. Media Visual Nonproyeksi
belajar mengajar. Kehadiran media Media yang penggunaannya tidak
memerlukan bantuan alat proyektor. Media

6
ini sudah bisa digunakan secara mandiri tanpa Prinsip Relevansi
memerlukan bantuan alat atau sarana lain. Relevansi ada dua macam, yaitu
Contohnya : whallsheets, buku cetak, papan relevansi ke dalam dan relevansi keluar.
tulis. Relevansi ke dalam adalah pemilihan media
pembelajaran yang mempertimbangkan
Prinsip Media Pembelajaran kesesuaian dan sinkronisasiantara tujuan, isi,
Memilih media yang tepat untuk strategi dan evaluasi materi pembelajaran.
digunakan dalam pembelajaran tidaklah Sedangkan relevansi keluar adalah pemilihan
mudah. Selain memerlukan analsiis media yang disesuaikan dengan kondisi
mendalam dengan mempertimbangkan perkembangan masyarakat. Media yang
berbagai aspek juga dibutuhkan prinsip- dipilih disesuaikan dengan apa yang biasa
prinsip tertentu agar pemilihan media bisa digunakan oleh masyarakat luas.
lebih tepat. Menurut Musfiqon (2012: 116)
ada tiga prinsip utama yang bisa dijadikan Prinsip Produktifitas
rujukan bagi guru dalam memilih media Selain mengacu pada dua prinsip di atas,
pembelajaran, yaitu : guru juga perlu mempertimbangkan prinsip
produktifitas dalam memilih media
Prinsip Efektifitas dan Efisiensi pembelajaran. Produktifitas dalam
Dalam konsep pembelajaran, efektifitas pembelajaran dapat dipahami pancapaian
adalah keberhasilan pembelajaran yang tujuan pembelajaran secara optimal dengan
diukur dari tingkat ketercapaian tujuan menggunakan sumber daya yang ada, baik
setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. sumber daya manusia maupun sumber daya
Sedangkan efesiensi adalah pencapaian alam.
tujuan pembelajaran dengan menggunakan
biaya, waktu, dan sumber daya lain Kelayakan Media Pembelajaran
seminimal mungkin. Media yang telak Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan
memenuhi aspek efektifitas dan efisiensi ini ( 2006 ), kriteria kelayakan media yang baik
tetntunya akan meningkatkan ketertarikan dapat ditinjau dari : 1. Kelayakan Isi,
siswa dalam belajar dan mendukung a.Cakupan materi, b. Akurasi materi, c.
pencapaian tujuan pembelajaran. Kemutakhiran, d.Mengandung wawasan
konstektual, e. Mengembangkan wawasan
konstektual. 2. Kelayakan Kebahasaan, a.
Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta

7
didik, b. Komunikatif, c. Lugas, d. Koherensi IPS SMAN 2 Bantul. Hasil penelitian Cara
keruntutan alur piker, e. Kesesuaian dengan belajar dan penggunaan media pembelajaran
kaidah bahasa Indonesia yang benar, f. sama-sama berpengaruh positif dalam
Penggunaan istilah. 3. Kelayakan Penyajian, meningkatkan prestasi belajar siswa pada
a.Teknik penyajian, b. Pendukung penyajian mata pelajaran Akuntansi.
materi, c. Penyajian pembelajaran, d.
Penyajian ilustrasi teks dan gambar. METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian ini adalah
PENELITIAN TERDAHULU penelitian deskriptif dengan pendekatan
Adapun beberapa penelitian terdahulu yang kuantitatif. Tahapan dalam penelitian ini
berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai yaitu studi pendahuluan, studi lapangan dan
berikut : 1) Lestari tahun 2010 dengan judul analisis data. Lokasi penelitian ini dilakukan
penelitian Pengembangan Media di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto yang
Pembelajaran Dengan Bantuan Adobe Flash beralamatkan di Desa Sooko Jalan
CS 5 Pada Standar Kompetensi Mengelola R.Akhmad Basuni No.5 Kecamatan Sooko
Dokumen Transaksi Program Keahlian Kabupaten Mojokerto. Subjek dalam
Akuntansi di SMK Islam Batu dengan hasil penelitian ini adalah Guru Akuntansi kelas X
penelitian Media pembelajaran dengan Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto.
bantuan Adobe Flash CS 5 yang Objek dalam penelitian ini adalah media
dikembangkan layak digunakan dan dapat pembelajaran berupa powerpoint yang
meningkatkan hasil belajar siswa. 2) La Ode digunakan pada kelas X Akuntansi di SMK
Turi tahun 2008 dengan judul Penggunaan Negeri 1 Sooko Mojokerto.
Media Pembelajaran Mata Pelajaran Instrumen penelitian yang digunakan
Akuntansi di SMKN 1 Kendari Sulawesi dalam penelitian ini adalah wawancara dan
Tenggara. Hasil Penelitian Terdapat lembar telaah ahli media. Hal ini dilakukan
perbedaan prestasi siswa yang signifikan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
antara siswa yang diajar dengan sudah memenuhi kriteria media pembelajaran
menggunakan media pembelajaran dengan yang baik atau tidak. Pedoman wawancara
siswa yang diajar tanpa media pembelajaran. yang digunakan berisi tentang uraian yang
3) Rohmawati tahun 2012 dengan judul biasanya dituangkan dalam bentuk daftar
penelitian Pengaruh Cara Belajar dan pertanyaan,agar proses wawancara dapat
Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaannya
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI peneliti hanya membawa pedoman yang

8
merupakan garis besar tentang hal-hal yang dilakukan oleh peneliti, dalam mengajar guru
akan ditanyakan. mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri 1
Teknik pengumpulan data dalam Sooko Mojokerto sudah menggunakan media
penelitian ini dengan menggunakan teknik pembelajaran berupa LCD yaitu dengan
wawancara, dokumentasi, dan telaah ahli menampilkan slide powerpoint yang sudah
media. Penelitian ini termasuk penelitian dibuat sebelumnya, tidak hanya LCD saja,
deskriptif dengan tabulasi prosentase dengan disini guru akuntansi juga menggunakan
rumus : media atau alat bantu mengajar lainnya
seperti papan tulis (whiteboard) dalam
F
P  x100% kegiatan belejar mengajar setiap harinya.
N
Untuk kelas X Akuntansi pada semester
Setelah diketahui jumlah persentase satu terdapat 5 Standar Kompetensi yang
dari hasil angket telaah media kemudian diawali dari Memahami Persamaan Dasar
ditentukan kriterian pencapaiannya. Akuntansi, Mengelola Dokumen Transaksi,
Penentuan kriteria pencapaian hasil Memproses Entry Jurnal, Memproses Buku
persentase yaitu : Besar, dan Menyusun Laporan Keuangan
Tabel 1 Kriteria Pencapaian Kelayakan Perusahan Jasa. Dari ke lima Standar
Kompetensi tersebut guru sudah membuat
Prosentase Kriteria
0% - 25% Sangat Tidak Layak semua powerpoint sebelumnya untuk di
26% - 50% Tidak Layak tampilkan ketika pelajaran tiap pertemuan
51% - 75% Layak
76% - 100% Sangat Layak berlangsung. Dalam hal ini guru membuat
(diadaptasi dari Riduwan, 2008) powerpoint tidak per Kompetensi Dasar
melainkan per Standar Kompetensi,
Hasil Penelitian dikarenakan setiap Per Standar Kompetensi
Pembahasan sudah mencakup keseluruhan komponen dari
Media pembelajaran yang digunakan di Kompetensi Dasar. Guru menggunakan
SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dan Alasan media pembelajaran ini karena pada mata
Guru Menggunakan Media pembelajaran pelajaran akuntansi khususnya pada Standar
tersebut Kompetensi tertentu yang sebagian besar
Berdasarkan hasil wawancara dengan berupa teori-teori yang dinilai sangat cocok
guru mata pelajaran akuntansi kelas X AK jika disajikan dan disampaikan dengan
SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dan hasil menggunakan LCD. Dengan penggunaan
pengamatan serta dokumentasi yang powerpoint sebagai media pembelajaran

9
maka bisa dikatakan bahwa penggunaan sumber daya manusia maupun sumber daya
media pembelajaran di sekolah tersebut alam.
sudah mengikuti perkembangan teknologi. Dalam hal ini media pembelajaran yang
Menurut teori yang dikemukakan oleh digunakan oleh guru mata pelajaran akuntansi
Musfiqon ( 2012 : 116 ), memilih media kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko
yang tepat untuk digunakan dalam Mojokerto dalam kegiatan pembelajaran
pembelajaran tidaklah mudah. Selain adalah powerpoint dan papan tulis
memerlukan analisis mendalam dengan (whiteboard). Guru menggunakan media
mempertimbangkan berbagai aspek juga pembelajaran ini karena pada mata pelajaran
dibutuhkan prinsip-prinsip tertentu agar akuntansi khususnya pada Standar
pemilihan media bisa lebih tepat. Ada Kompetensi tertentu yang sebagian besar
beberapa prinsip dalam proses pemilihan berupa teori-teori dinilai sangat cocok jika
media pembelajaran. Pertama, dalam disajikan dan disampaikan dengan
menggunakan media pembelajaran harus menggunakan LCD.
efektif dalam mengukur keberhsilan dari Dengan penggunaan powerpoint sebagai
tingkat ketercapaian tujuan setelah media pembelajaran maka bisa dikatakan
pembelajaran sesuai dilaksanakan, dan efisien bahwa penggunaan media pembelajaran di
dalam pencapaian tujuan pembelajaran sekolah tersebut sudah mengikuti
dengan menggunakan biaya, waktu, dan perkembangan teknologi. Penggunaan media
sumber daya lain seminimal mungkin. Media tersebut dinilai sudah sesuai dengan tujuan
yang telah memenuhi aspek efektifitas dan pembelajaran dan karakter peserta didik.
efisiensi ini tentunya akan meningkatkan Media powerpoint yang digunakan oleh guru
ketertarikan siswa dalam belajar dan akuntansi di sekolah tersebut sebagian sudah
mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. memuat materi akuntansi yang akan
Kedua, media yang dipilih harus relevansi, digunakan namun untuk contoh soal dan
disesuaikan dengan apa yang biasa digunakan latihan soal masih tergolong kurang sehingga
oleh masyarakat luas dan khususnya bagi guru masih perlu memperbaikinya lagi.
para siswa. Ketiga, dalam memilih media
pembelajaran perlu adanya produktifitas yang Kelayakan Media Pembelajaran di SMK
dapat dipahami pencapaian tujuan Negeri 1 Sooko Mojokerto.
pembelajaran secara optimal dengan Berdasarkan hasil penilaian kelayakan
menggunakan sumber daya yang ada, baik terhadap media powerpoint yang digunakan
oleh guru mata pelajaran akuntansi di kelas X

10
Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto
yang diberikan oleh kedua dosen penelaah
diatas maka hasil penilaian tersebut secara
keseluruhan dapat dilihat dalam tabel berikut
ini :
Tabel 2. Rekapitulasi Kelayakan Media Pembelajaran Powerpoint
Komponen Kelayakan
Rata-
No. Standar Kompetensi Isi Bahasa Penyajian Keterangan
rata
(%) (%) (%)
Memahami Persamaan 62 69 83 71,33 SANGAT
1.
Dasar Akuntansi 77,5 71,87 79,80 76,39 LAYAK
Mengelola Dokumen 57 70 64 61,33
2. LAYAK
Transaksi 71,25 72.92 61,54 68,57
48 77 71 65,33
3. Memproses Entry Jurnal LAYAK
60 80,21 68,27 69,49
Mempersiapkan 59 70 74 67,67
4. LAYAK
Pengelolaan Buku Besar 73,75 72,92 71,15 72,61
Menyusun laporan 63 68 64 65
5. keuangan perusahaan LAYAK
jasa 78,75 70,83 61,54 70,37
57,8 70,8 71,2 66,13
Rata-rata LAYAK
72,75 73,75 68,46 71,49
Keterangan LAYAK LAYAK LAYAK LAYAK LAYAK
Sumber : data primer diolah penelit

untuk komponen kelayakan penyajian.


Berdasarkan tabel di atas maka hasil Sehingga dari kedua penilaian tersebut
telaah powerpoint secara keseluruhan oleh diperoleh rata-rata poin sebesar 71,33 poin.
kedua penelaah adalah sebagai berikut : Sedangkan untuk rata-rata persentase
Penilaian Kelayakan setiap Standar komponen kelayakan isi dari kedua penelaah
Kompetensi ( SK ) diperoleh sebesar 77,5%, komponen
Berdasarkan tabel 4.8 tersebut pada SK 1 kelayakan kebahasaan diperoleh rata-rata
yaitu Memahami Persamaan Dasar sebesar 71,87% dan untuk komponen
Akuntansi, jumlah penilaian dari kedua kelayakan penyajian diperoleh rata-rata
penelaah adalah sebesar 62 poin untuk sebesar 79,80% sehingga dari ketiga
komponen kelayakan isi, 69 poin untuk komponen kelayakan tersebut diperoleh rata-
komponen kelayakan kebahasaan dan 83 poin rata sebesar 76,39% dengan kriteria sangat

11
layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebesar 60%, komponen kelayakan
akuntansi. kebahasaan sebesar 80,21% dan komponen
Pada SK 2 yaitu Mengelola Dokumen kelayakan penyajian sebesar 68,27%
Transaksi, jumlah nilai yang diberikan oleh sehingga dari ketiga komponen kelayakan
kedua penelaah untuk komponen kelayakan media tersebut diperoleh rata-rata persentase
isi adalah sebesar 57 poin, komponen kelayakan sebesar 69,49% dengan kriteria
kelayakan kebahasaan sebesar 70 poin, dan media tersebut layak digunakan dalam
untuk komponen kelayakan penyajian sebesar kegiatan pembelajaran akuntansi di kelas X
64 poin. Dari ketiga penilaian komponen Akuntansi.
kelayakan tersebut diperoleh rata-rata Pada SK 4 yaitu membuat Memproses
penilaian sebesar 61,33 poin. Sedangkan rata- Buku Besar, penilaian yang diberikan oleh
rata persentase yang diberikan oleh kedua kedua penelaah terhadap media powerpoint
penelaah untuk komponen kelayakan isi untuk komponen kelayakan isi adalah sebesar
adalah sebesar 71,25%, komponen kelayakan 59 poin, 70 poin untuk komponen kelayakan
kebahasaan sebesar 72,92%, dan rata-rata kebahasaan dan 74 poin untuk komponen
komponen kelayakan penyajian sebesar kelayakan penyajian. Sehingga rata-rata
61,54% sehingga dari ketiga komponen jumlah penilaian dari ketiga komponen
kelayakan tersebut diperoleh persentase rata- kelayakan yang diberikan oleh kedua
rata sebesar 68,57% dengan kriteria layak penelaah tersebut adalah sebesar 67,67 poin.
digunakan dalam kegiatan pembelajaran Sedangkan rata-rata persentase yang
akuntansi. diberikan oleh kedua penelaah untuk
Pada SK 3 yaitu Memproses Entry komponen kelayakan isi adalah sebesar
Jurnal, penilaian yang diberikan oleh kedua 73,75%, komponen kelayakan kebahasaan
penelaah terhadap media pembelajaran yang sebesar 72,92%, dan komponen kelayakan
digunakan yaitu sebesar 48 poin untuk penyajian sebesar 71,15% sehingga diperoleh
komponen kelayakan isi, 77 poin untuk rata-rata persentase dari ketiga komponen
komponen kelayakan kebahasan, dan 71 poin kelayakan tersebut sebesar 72,61% dengan
untuk komponen kelayakan penyajian kriteria media powerpoint tersebut layak
sehingga diperoleh rata-rata penilaian dari digunakan.
ketiga komponen kelayakan tersebut sebesar Pada SK terakhir yaitu SK 5 Menyusun
65,33 poin. Sedangkan besarnya rata-rata Laporan Keuangan Perusahaan Jasa, jumlah
persentase yang diberikan oleh kedua penilaian dari kedua penelaah untuk
penelaah untuk komponen keleyakan isi komponen kelayakan isi sebesar 63 poin,

12
komponen kelayakan kebahasaan sebesar 68 bahwa media tersebut dinilai layak digunakan
poin dan komponen kelayakan penyajian dalam proses pembelajaran akuntansi.
sebesar 64 poin sehingga rata-rata penilaian Untuk komponen kelayakan yang
dari ketiga komponen kelayakan tersebut terakhir yaitu komponen kelayakan
sebesar 65 poin. Sedangkan rata-rata penyajian, rata-rata persentase penilaian yang
persentase yang diberikan oleh kedua diberikan oleh kedua penelaah untuk media
penelaah untuk komponen kelayakan isi powerpoint yang digunakan guru mata
adalah sebesar 78,75%, komponen kelayakan pelajaran akuntansi pada SK-SK yang telah
kebahasaan sebesar 70,83% dan komponen disebutkan sebelumnya adalah sebesar
kelayakan penyajian sebesar 61,54% 68,46% dengan kriteria layak untuk
sehingga diperoleh rata-rata persentase dari digunakan sebagai media pembelajaran
ketiga komponen kelayakan tersebut adalah akuntansi di kelas X Akuntansi SMK Negeri
sebesar 70,37% dengan kriteria layak 1 Sooko Mojokerto.
digunakan. Dari rata-rata ketiga penilaian komponen
Penilaian Kelayakan setiap Komponen kelayakan tersebut secara keseluruhan dapat
Kelayakan disimpulkan bahwa media powerpoint yang
Penilaian yang diberikan oleh kedua digunakan oleh guru mata pelajaran akuntansi
penelaah terhadap media powerpoint yang di kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko
digunakan oleh guru mata pelajaran akuntansi Mojokerto layak digunakan sebagai media
di kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko pembelajaran dengan persentase sebesar
Mojokerto dari SK 1, SK 2, SK 3, SK 4, SK 71,49%.
5, untuk komponen kelayakan isi diperoleh
rata-rata persentase sebesar 72,75% dengan SIMPULAN DAN SARAN
kriteria layak digunakan dalam kegiatan Simpulan
pembelajaran akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian yang
Sedangkan rata-rata penilaian untuk terdapat dalam pembahasan, maka dapat
komponen kelayakan kebahasaan yang diperoleh simpulan sebagai berikut : 1) Media
diberikan oleh kedua penelaah terhadap pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri
media powerpoint yang digunakan oleh guru 1 Sooko Mojokerto dalam kegiatan
akuntansi di sekolah tersebut pada SK-SK pembelajaran adalah menggunakan media
yang telah disebutkan sebelumnya adalah powerpoint dan papan tulis (whiteboard)
sebesar 73,75% sehingga dapat disimpulkan sebagai sarana alat bantu media lainnya.
Guru menggunakan media pembelajaran ini

13
karena pada mata pelajaran akuntansi dinilai Anonymous. 2012. Membuka Cakrawala
sangat cocok jika disajikan dan disampaikan Pendidikan. Jakarta: Pusat perbukuan,
dengan menggunakan LCD. 2) Kelayakan Departemen Pendidikan
media pembelajaran tersebut dinilai oleh Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
telaah ahli media sejumlah dua orang. Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Berdasarkan hasil dari ke dua telaah ahli Jakarta: PT Rineka Cipta
media tersebut, bahwa media pembelajaran Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran.
dengan menggunakan media powerpoint Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
pada pelajaran akuntansi kelas X Akuntansi BSNP. 2006. Panduan Kurikulum Tingkat
di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dinilai Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:
dengan kriteria penilaian layak. BP. Dharma Bakti.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu
dilakukan maka saran yang dapat diberikan Media Pengajaran. Yogyakarta: DIVA
adalah sebagai berikut : 1) Media Press.
pembelajaran yang digunakan oleh guru
seharusnya dapat lebih inovatif lagi. Tidak Mardarlis, Syaodih. 2008. Metode Penelitian
hanya sekedar menggunakan powerpoint saja Pendidikan. Bandung : PT Remaja
namun diimbangi dengan media Rosdakarya
pembelajaran berbasis IT lainnya. Seperti
Adobe Flash, Video Interaktif. 2) Dalam Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan
pembuatan media pembelajaran powerpiont Pendidikan.Bandung : PT Remaja
seharusnya guru memilah – milah media Rosdakarya
tersebut dalam setiap standar kompetensi Munadi, Yudhi. 2012. Media Pembelajaran
sehingga siswa tidak bosan dengan tampilan (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta:

media powerpoint yang ditampilkan dalam Gaung Persada (GP).

satu semester. Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan


Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT

DAFTAR RUJUKAN Prestasi Pustakaraya.


Ali, Muhammad. 2010. Guru Dalam Proses Ratnasari, Mufida dan Widayati, Ani. 2013.
Belajar Mengajar. Bandung: Sinar “Pengaruh Persepsi Siswa tentang
Baru Algensindo. profesionalisme guru dan penggunaan
media pembelajaran terhadap prestasi

14
belajar akuntansi keuangan siswa kelas Sukardi. 2007. Ekonomi Untuk SMA/MA
XI Program Keahlian Akuntansi SMK Kelas 2. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Negeri 1 Depok tahun ajaran Departemen Pendidikan
2011/2012”. Jurnal Kajian Pendidikan Susilana, Riyana,dkk. 2007. Media
Akuntansi Indonesia, (online), Vol 2, Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,
No1, (http:// journal.uny.ac.id, diakses Pemanfaatan, dan Penilaian.
20 Februari 2013) Bandung:CV Wacana Prima.
Riduwan. 2008. Skala pengukuran variable Soemantri. 2007. Memahami Akuntansi SMK
penelitian. Bandung: Remaja Seri B. Bandung:ARMICO.
Rosdakarya Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan dan
Rohmawati, Esti Dwi. 2012. “Pengaruh cara Penilaian Skripsi. Surabaya: Unesa
belajar dan penggunaan media University Press
pembelajaran terhada hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Tim penyusun. 2010. Suplemen Buku
Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran Pedoman: Jurusan Pendidikan Ekonomi.
2011/2012”. Jurnal pendidikan Surabaya Unesa University Press
Akuntansi Indonesia, (online), Vol. X,
No.2, (http:// journal.uny.ac.id, diakses
20 februari 2013)
Sadiman, Arief S. dkk. 2010. Media
Pendidikan: Pengertian,
Pengembangan, dan pemanfaatannya.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sudjana, Nana. 2011. Media Pengajaran (
Penggunaan & Pembuatannya ).
Bandung: Sinar Baru Aglesindo
Sugiyono, 2010.Metode Penelitian
Pendidikan: Pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. 2008. Statistic untuk penelitian.
Bandung; Alfabeta

15

Anda mungkin juga menyukai