HIPERTENSI
Disusun Oleh :
DEDI KUSNADI
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan
mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu:
a. Memahami pengertian hipertensi.
b. Mengenali tanda dan gejala hipertensi.
c. Memahami faktor penyebab hipertensi.
d. Mengetahui komplikasi dari hipertensi.
e. Mengetahui cara pengobatan hipertensi.
f. Mengetahui cara pencegahan terhadap hipertensi.
B. SASARAN
Keluarga Tn. A
C. MATERI
Terlampir
D. MEDIA DAN ALAT
Lembar Balik dan Leaflet
E. METODE
Metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga
1. 5 menit Pembukaan :
- Mengucapkan salam - Menjawab salam
- Menjelaskan nama dan akademi - Mendengarkan
- Menjelaskan topik dan tujuan - Mendengarkan
pendidikankesehatan
- Menanyakan kesiapan keluarga - Menjawab
2. 25 menit Pelaksanaan : - Mendengarkan
1. Penyampaian materi
- Pengertian hipertensi
- Tanda dan gejala hipertensi
- Penyebab hipertensi
- Pengobatan hipertensi
- Pencegahan hipertensi
- Makanan yang dihindari
- Makanan yang dianjurkan
- Pengobatan tradisional untuk
hipertensi
- Memberikan kesempatan keluarga - Bertanya
untuk bertanya mengenai materi
yang disampaikan
3. 10 menit Evaluasi:
- Menanyakan kembali hal-hal - Menjawab
yang sudah dijelaskan mengenai
Hipertensi
- Memberikan kesempatan keluarga - Meredemonstarasi
meredemontrasikan pembuatan
obat tradisional
4. 5 menit Penutup
- Mendengarkan
- Menutup pertemuan
dengan menyimpulkan materi - Menjawab salam
yang telah dibahas
- Memberikan salam penutup
- Pemeriksaan Tekanan Darah
G. SUMBER
Engram, Barbara. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Volume 2. EGC. Jakarta
Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Dengan Pasien Gangguan
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.
Smeljer,S.C Bare, B.G .2002. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah,
*Brunner & Suddarth, Ed 8.Penerbit EGC Jakarta
Smeltzer, C. S & Bare, G. B. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medical
Medah edisi 8. Jakarta. EGC
Soeparman dkk.1987.Ilmu Penyakit Dalam Ed 2. Penerbit FKUI. Jakarta
Sofyan, Andy.2012. Hipertensi. Kudus
Wiryowidagdo, S & Sitanggang, M. (2002). Tanaman Obat untuk Penyakit
Jantung, Darah Tinggi, dan Kolesterol. Jakarta: PT Argomedia Pustaka
H. KRITERIA HASIL
1. Kehadiran keluarga minimal 50% (1 dari 2 orang)
2. Keluarga dapat menyebutkan kembali:
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Tanda dan gejala Hipertensi
d. Komplikasi hipertensi
e. Prinsip diet hipertensi
3. keluarga yang hadir mampu mengajukan pertanyaan
4. Semua keluarga dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
penyuluhan
LAMPIRAN 1
MATERI
A. Pengertian
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari
120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering
menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan
semakin tingginya tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).
Menurut Wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi
merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di
atas normal.
B. Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan),
bertambahnya usia dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan
yang dapat menyebabkan hipertensi, yakni makan garam (natrium)
berlebihan, stress psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit
endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan
Penyebab hipertensi antara lain adalah :
- Stres,
- Usia,
- Merokok,
- Obesitas (kegemukan),
- Alkohol,
- Faktor keturunan,
- Faktor lingkungan (gaduh/bising)
C. Jenis-jenis hipertensi
Jenis-jenis hipertensi adalah:
1. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 90 – 95 mmHg
2. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
3. Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul
gejala berikut:
- sakit kepala
- kelelahan
- mual
- muntah
- sesak nafas
- gelisah pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya
kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
E. Komplikasi
Komplikasi hipertensi antara lain:
1. Penyakit jantung (gagal jantung)
2. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
3. Penyakit otak (stroke)
4. Penyakit mata (kebutaan)
F. Pengobatan
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas
ijin dokter
2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
f. Menghindari ketegangan
g. Istirahat cukup
h. Hidup tenang
a. Kontrol teratur
I. Pengobatan tradisional
Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan
mengkonsumsi secara teratur jus:
1. Buah mentimun
2. Buah belimbing
3. Daun seledri