Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Disusun untuk memenuhi tugas


Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
DEDI KUSNADI

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2018
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Hipertensi (Darah Tinggi)


Sub Pokok Bahasan : Penanganan Hipertensi
Penyaji : Dedi Kusnadi
Sasaran : Keluarga Tn. A
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 25 April 2018
Tempat : Rumah Keluarga Tn. A

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan
mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu:
a. Memahami pengertian hipertensi.
b. Mengenali tanda dan gejala hipertensi.
c. Memahami faktor penyebab hipertensi.
d. Mengetahui komplikasi dari hipertensi.
e. Mengetahui cara pengobatan hipertensi.
f. Mengetahui cara pencegahan terhadap hipertensi.
B. SASARAN
Keluarga Tn. A
C. MATERI
Terlampir
D. MEDIA DAN ALAT
Lembar Balik dan Leaflet
E. METODE
Metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga
1. 5 menit Pembukaan :
- Mengucapkan salam - Menjawab salam
- Menjelaskan nama dan akademi - Mendengarkan
- Menjelaskan topik dan tujuan - Mendengarkan
pendidikankesehatan
- Menanyakan kesiapan keluarga - Menjawab
2. 25 menit Pelaksanaan : - Mendengarkan
1. Penyampaian materi
- Pengertian hipertensi
- Tanda dan gejala hipertensi
- Penyebab hipertensi
- Pengobatan hipertensi
- Pencegahan hipertensi
- Makanan yang dihindari
- Makanan yang dianjurkan
- Pengobatan tradisional untuk
hipertensi
- Memberikan kesempatan keluarga - Bertanya
untuk bertanya mengenai materi
yang disampaikan
3. 10 menit Evaluasi:
- Menanyakan kembali hal-hal - Menjawab
yang sudah dijelaskan mengenai
Hipertensi
- Memberikan kesempatan keluarga - Meredemonstarasi
meredemontrasikan pembuatan
obat tradisional
4. 5 menit Penutup
- Mendengarkan
- Menutup pertemuan
dengan menyimpulkan materi - Menjawab salam
yang telah dibahas
- Memberikan salam penutup
- Pemeriksaan Tekanan Darah

G. SUMBER
Engram, Barbara. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Volume 2. EGC. Jakarta
Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Dengan Pasien Gangguan
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.
Smeljer,S.C Bare, B.G .2002. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah,
*Brunner & Suddarth, Ed 8.Penerbit EGC Jakarta
Smeltzer, C. S & Bare, G. B. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medical
Medah edisi 8. Jakarta. EGC
Soeparman dkk.1987.Ilmu Penyakit Dalam Ed 2. Penerbit FKUI. Jakarta
Sofyan, Andy.2012. Hipertensi. Kudus
Wiryowidagdo, S & Sitanggang, M. (2002). Tanaman Obat untuk Penyakit
Jantung, Darah Tinggi, dan Kolesterol. Jakarta: PT Argomedia Pustaka

H. KRITERIA HASIL
1. Kehadiran keluarga minimal 50% (1 dari 2 orang)
2. Keluarga dapat menyebutkan kembali:
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Tanda dan gejala Hipertensi
d. Komplikasi hipertensi
e. Prinsip diet hipertensi
3. keluarga yang hadir mampu mengajukan pertanyaan
4. Semua keluarga dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
penyuluhan
LAMPIRAN 1

MATERI

A. Pengertian
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari
120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering
menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan
semakin tingginya tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).
Menurut Wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi
merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di
atas normal.

Sedangkan menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap


normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95
mmHg dinyatakan sebagai darah tinggi (Soeparman, 1999).

B. Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan),
bertambahnya usia dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan
yang dapat menyebabkan hipertensi, yakni makan garam (natrium)
berlebihan, stress psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit
endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan
Penyebab hipertensi antara lain adalah :
- Stres,
- Usia,
- Merokok,
- Obesitas (kegemukan),
- Alkohol,
- Faktor keturunan,
- Faktor lingkungan (gaduh/bising)
C. Jenis-jenis hipertensi
Jenis-jenis hipertensi adalah:
1. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 90 – 95 mmHg
2. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
3. Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg

D. Tanda dan gejala


Tanda dan gejala yang biasanya terjadi :
- Pusing
- Rasa berat di tengkuk
- Mudah marah
- Telinga berdenging
- Sukar tidur
- Sesak nafas
- Mudah lelah
- Mata berkunang-kunang

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul
gejala berikut:

- sakit kepala
- kelelahan
- mual
- muntah
- sesak nafas
- gelisah pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya
kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
E. Komplikasi
Komplikasi hipertensi antara lain:
1. Penyakit jantung (gagal jantung)
2. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
3. Penyakit otak (stroke)
4. Penyakit mata (kebutaan)
F. Pengobatan
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas
ijin dokter
2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan

a. Mengurangi asupan garam dan lemak

b. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol

c. Berhenti merokok bagi yang merokok

d. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan

e. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang

f. Menghindari ketegangan

g. Istirahat cukup

h. Hidup tenang

3. Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi

a. Kontrol teratur

b. Minum obat teratur

c. Diit rendah garam dan lemak

G. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:


1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan
melinjonya
2. Buah-buahan kecuali buah durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan
diutamakan putih telurnya saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak
mengandung lemak)

H. Makanan yang perlu dihindari


1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant,
minuman kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu
asin

I. Pengobatan tradisional
Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan
mengkonsumsi secara teratur jus:
1. Buah mentimun
2. Buah belimbing
3. Daun seledri

Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah:

1. ½ kg buah mentimun dicuci bersih


2. Dikupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
4. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari

Anda mungkin juga menyukai