Sebuah lindung nilai agar dapat ditetapkan sebagai akuntansi lindung nilai, harus selalu
efektif sepanjang periode lindung nilai yang ditetapkan tersebut. Menurut IAS 39, lindung nilai
yang efektif harus memenuhi syarat uji 80%-125%.
Sumber : Modul CA
Ini juga disebut prospective test, karna memerlukan penilaian apakah lindung nilai
diharapkan efektif dimasa yang akan datang. Terdapat tiga aspek dari efektifitas lindung
nilai, antara lain :
Terdapat hubungan ekonomi antara hedged item dengan hedging instrument;
Efek dari credit risk tidak mendominasi …….
Rasio lindung nilai yang tepat dipertahankan.
Mengasses efektifitas lindung nilai ini dilakukan pada saat pemulaan hedging
dilakukan, saat setiap tanggal pelaporan, dan setiap saat ketika kondisi lindung nilai
berubah.
Ini dilakukan secara retrospektif, tidak pada permulaan hedging. Pada kebanyakan kasus,
metode yang dilakukan adalah dollar offset method untuk menghitung bagaimana fair value
dari hedge item berubah dalam suatu periode tertentu, bagaimana fair value dari hedging
instrument bergerak dan berdasarkan pergerakan tersebut dapat dikalkulasi
ketidakefektivitaan lindung nilai tersebut.
Misalkan A melakukan penjualan dalam mata uang asing yang akan ditagih dalam 6
bulan. A ingin melindunginya dari resiko mata uang asing. Oleh karna itu, A menjual mata
uang asing ke kontrak forward dengan jumlah yang persis sama dengan penjualan. Maka pada
permulaan dilakukannya hedging A perlu melakukan assesment terhadap efektifitas lindung
nilai. Apakah syarat dari transaksi penjualan match dengan kontrak forward? Apakah tanggal
maturitas dari forward kira-kira sama dengan tanggal penjualan? apakah notional amount dari
forward kontrak sama dengan penjualan?. Misalkan 3 bulan kemudian adalah tanggal
pelaporan, diukur bahwa fair value forecast transaction meningkat 100 dan fair value dari
hedging instrument menurun 110, maka terdapat hedge ineffectiveness—10 karna perubahan
fair value forward yang lebih tinggi 10 dibandingkan dengan perubahan fair value pada
forecast sale. Maka 10 tersebut kemudian dicatat dalam laba-rugi, dan 100 dalam OCI.