1. Equimolar Counter diffusion Bila dua gas A dan B pada tekanan total konstan P dalam
dua ruang yang terhubung oleh pipa dimana terjadi difusi molekular pada kondisi
steady.
Pengaduk pada tiap ruang berfungsi untuk menjaga agar konsentrasi pada tiap ruang
tetapseragam. Tekanan parsial pA1> pA2dan pB2> pB1. Molekul A berdifusi ke kanan
danmolekul B ke kiri. Karena tekanan total P konstan, maka jumlah mol A yang
berdifusi kekanan harus sama dengan jumlah mol B yang ke kiri. Jika tidak, berarti
tekanan total tidak konstan.
2. Difusi Gas A dan Gas B dengan Konveksi Terjadi jika seluruh fluida berpindah dalam
aliran konveksi ke arah kanan. Kecepatan molar rata-rata seluruh fluida relatif terhadap
titik diam adalah vM m/s. Komponen A tetap berdifusi ke kanan, namun sekarang
kecepatan difusi vAd diukur relatif terhadap fluida yang bergerak. Kecepatan A relatif
terhadap titik diam adalah jumlah dari kecepatan difusi dan kecepatan konveksi.
2. Transfer massa antar fase dari antar fase ke badan utama fase II.
NA =
Dari uraian di atas, tampak bahwa hubungan keseimbangan menjadi sangat penting
untuk diketahui.
GAS-CAIR
Hubungan keseimbangan : data kelarutan, hukum Henry.
pA = H . XA
GAS-CAIR
Hubungan keseimbangan : data kelarutan.
Sering dijumpai di operasi alat-alat transfer massayang berdasarkan perbedaan
kelarutan (absorber, stripper).