Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan dibidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemajuan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal maksudnya
tingkat kondisi dan situasi serta kemampuan yang nyata dari setiap orang
atau masyarakat dan harus selalu diusahakan peningkatannya secara terus
menerus. Berbagai upaya perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal, diantaranya dengan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat secara luas dan terdistribusi merata.
Kesehatan adalah kondisi sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Setiap manusia berusaha menjaga agar hidupnya tetap sehat.
B. TUJUAN
Tujuan Pelaksanaan PSG:
Penyelenggaraan Praktik Sistem Ganda (PSG) bertujuan untuk :
a) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional
dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntunan lapangan kerja.
b) Memperkokoh “Link and Match” antara sekolah dengan instansi dan
dunia kerja.
c) Meningkatkan sistem proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas dan profesional.
d) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
e) Memberikan pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab seorang
Asisten Apoteker.

1
C. MANFAAT
a) Manfaat pendidikan sistem ganda (PSG)
a. Menghasilkan Farmasi yang profesional.
b. Meningkatkan citra dan kemandirian Asisten Apoteker.
c. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

2
BAB II
PROFIL DU / DI
Gambaran Umum Apotek

( PSA ) Pemilik
Sarana Apotek
( APA ) Apoteker
Pengelola Apotek

Kasir
(WPSA) Wakil
pemilik sarana
Apotek
( AA ) Asisten
Apoteker

Pramuniaga
ADMINISTRASI
PEMBUKUAN
JURU RESEP PELAPORAN

1. struktur organisasi Apotek


Apotek Nusa Emas merupakan unit usaha dari KPN Kesehatan Lombok
Tengah. Mulai dibuka pada tanggal 26 oktober 2006 Apotek Nusa Emas
beralamat di Jalan Kopang Dusun Pengompan Kabupaten Lombok Tengah

2.Struktur Organisasi Apotek Nusa Emas.


Penggolongan Apotek Nusa Emas dapat berjalan dengan jika didukung
dengan adanya struktur organisasi yang baik, wewenang tanggung jawab,
kewajiban serta pembagian. Kerja yang jelas akan memperlancar roda kegiatan
dan menghindari terjadinya lambatnya pekerja sehingga menjadi lebih Efektif dan
Efesien, demikian juga dengan Apotek Nusa Emas pembagian kerjanya sebagai
berikut;

3
a) Pemilik Saranan (wakil puskesmas(KPN kesehatan)
b) Apoteker Pengelola Apotek (APA) :1 orang
c) Asisten Apoteker (AA) :1 orang
d) Kariawan :1 orang
Tugas, kewajiban, tanggung jawab serta wewenang masing-masing bagian
adalah sebagai berikut :

a) Pemilik Sarana Apotek


b) Bersama dengan APA menentukan anggaran biaya keperluan Apotek,
pengelolaan keuangan serta mempunyai tugas dan kewajiban
mengadakan control terhadap jalannya Apotek.
c) Mengadakan penilaian kembali system pengelolaan Apotek setiap
akhir tahun untuk mengetahui kemajuan Apotek.
d) Apoteker Pengelola Apotek.
e) Memimpin seluruh kegiatan Apotek, termasuk mengkoordinasikan
dan mengawasi pekerjaan para karyawan di bawahnya, mengatur
pembagian tugas dan bertanggung jawab sekaligus wewenang setiap
bidang pekerjaan.
f) Meningkatkan bidang yang ada pada Apotek dalam rangka
meningkatkan hasil usaha Apotek untuk lebih baik.
g) Kelengkapan perbekalan farmasi diatur dan diawali penyimpanannya
sesuai syarat-syarat teknis farmasi terutama di ruang peracikan.
h) Harga obat yang akan dijual dilakukan kalkulasi sesuai dengan
kebijakan.
i) Membina serta memberikan petunjuk teknis kefarmasian terhadap para
karyawan, terutama dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
j) Menyusun laporan manajemen dan pertanggungjawaban bersama
bagian administrasi.
k) Memperbaiki pelayanan dan kemajuan Apotek serta
mempetimbangkan usul para karyawan, APA

4
mempertanggungjawabkan segala bentuk kegiatan Apotek kepada
rapat anggota diantarannya.
l) Menggunakan secara efisian dan efektif penggunaan dana dan
administrasi dana dalam bidang keuangan.
m) Pengadaan dan penyediaan barang termasuk diantarannya ketertiban,
penyimpanan, pemeliharaan dan keamanannya.
n) Penggunaan, pemeliharaan, pengelolaan dan pengamanan dalam
bidang inventaris.
o) Menjaga ketentraman, dan pengelolaan administrasi dokumen-
dokumen Apotek dalam bidang umum.

3. Asisten Apoteker

a) Membantu APA dalam kegiatan pelayanan resep dan obat-obat bebas


b) Mencatat dan membuat laporan keluar masuknya obat-obat generic,
narkotika, dan psikotropika
c) Laporan obat habis dicatat pada buku defacta
d) Keluar masuknya obat dicatat serta menyusun obat-obat digudang dan
dipelayanan secara alphabet
e) Apabila dalam keadaan yang darurat maka dapat menggantikan posisi
yang lain seperti kasir dan juru resep
f) bertanggungjawab dan berwenang melaksanakan tugas kefarmasian dan
membantu APA dalam mengelola keuanga

4. Administrasi

a) Membuat laporan harian pembelian barang yang dicocokan dengan


penerimaan barang di gudang hasil penjualan, penjualan kredit, dan
tagihan serta pengeluaran setiap hari.
b) Membuat laporan bulanan dan.
c) untuk pimpinan Apotek, membuat daftar gaji, upah, dan pajak.
d) Membuat laporan tahunan pembukuan dan administrasi keuangan.
e) Administrasi keluar masukya surat.

5
f) Bagian administrasi berwenang melakukan semua kegiatan administrasi,
pembukuan sesuai dengan petunjuk APA dan peraturan perundang-undang
yang berlaku.

5. Juru Resep

a) Membantu AA dalam menyelesaikan resep racikan sesuai petunjuk AA


atau APA.
b) Juru resep berwenang untuk menyelesaikan resep raikan sesuai dengan
prosedur yang benar.

6. Pramuniaga

a) Bertanggung jawab terhadap kebersihan, keamanan, kerapian


dilingkungan Apotek.

6
BAB III
URAIAN KEGIATAN SISWA
PRAKTEK SISTEM GANDA (PSG)
NO HARI/TANGGAL URAIAN KEGIATAN PARAF
1 Senin,23/01/2017  Perkenalan
 Pengenalan nama-nama obat

2 Selasa,24/01/2017  Tugas
 Pengenalan obat generic dan
paten
 Mengetahau dimana tempat
menaruhnya obat generic dan
paten

3 Rabu,25/01/2017  LIBUR

4 Kamis,26/01/2017  LIBUR

5 Jum’at,27/01/2017  Bersih-bersih
 Melayani pasyen
 Meulis obat/ sirup yang sudah
dijual

7
6 Sabtu,28/01/2017  Bersih-bersih
 melayani pasyen
 menulis nama obat di buku yang
sudah di jual

7 Minggu,29/01/2017  LIBUR

8 Senin,30/01/2017  Bersih-bersih
 Melayani pasyen
 Merapikan obat
 Mengisi obat

9 Selasa,31/01/2017  Merapikan obat


 Mengisi obat yang kosong
 Menjual obat kepada msyarakat

10 Rabu,01/02/2017  Bersih-bersih
 Melayani pasyen
 Menjual obat kepada maysarakat

11 Kamis,02/02/2017  Bersih-bersih
 Melayani pasyen
 Mnejual obat kepada maysarakat

12 Jum’at,03/02/2017  Bersih-bersih, mengelap etelase


 Merapikan obat
 Melayani pasyen
 Menjual obat kepada masyarakat

8
13 Sabtu,04/02/2017  Bersih-bersih, mengelap etelase
 Merapikan obat
 Melayni pasyen
 Menjual obat kepada masyarakat

14 Minggu,05/02/2017  LIBUR

15 Senin,06/02/2017  Merapikan obat, mengelap obat


ynag kotor
 Melayani pasyen
 Memasukan nama obat kealam
buku obat
 Memindahkan faktur kedalam
buku faktur

16 Selasa,07/02/2017  Maerapiakan obat, menyapu


semua etelase
 Melayani pasyen

17 Rabu,08/02/2017  Merapikan obat


 Melayani pasyen
 Memindahkan faktur kedalam
buku faktur

18 Kamis,09/02/2017  Merapikan obat


 Mengisi obat
 Menjual obat kepada pasyen

19 Jum’at,10/02/2017  Merapikan obat


 Melayani pasyen

9
 Memasukan obat yang sudah
terjual ke koputer

20 Sabtu,11/02/2017  Merapikan obat


 Melayani pasyen
 Masukan obat yang obat yang
sudahterjual ke computer

21 Minggu,12/02/2017  LIBUR

22 Senin,13/02/2017  Bersih-bersih
 Merapikan tempat penaruhan
obat
 Melayani pasien
 Mencatat stok obat yang datang
dan memberikan harga

23 Selasa,14/02/2017  Bersih-beesih
 Membuat etiket putih dan biru
 Merapikan obat
 2Melayani pasien yang
membeli obat

24 Rabu,15/02/2017  Bersih-bersih
 Merapikan obat-obatan
 Melayani pasien
 memasukkan stok obst ysng
terjual ke komputer

10
25 Kamis,16/02/2017  brsih-bersih
 Memberikan harga barang
 Menaruh obat ketempatnya
 Melayani pasien dengan resep
atau bebas
 Menulis nama obat dan
khasiatnya

26 Jum’at,17/02/2017  Bersih-brtsih
 Rapikan meja diApotek
 Menulis obat yang terjual
 Melayani pasien dengan resep

27 Sabtu,18/02/2017  Bersih-bersih
 Mengambil obat dari gudang,
mengisi obat yang sudah
kosong dan memberikan harga
 Membawa obat dari gudang ke
Apotek
 Mengecek obat yang kosong

28 Minggu,19/02/2017  LIBUR

11
29 Senin,20/02/2017  Merapikan obat
 Mengisi obat
 Melayani resep
 Menjual obat kepada
masyarakat
30 Selasa,21/02/2017  obat sesua perm
 Memasukka nama obat ke
komputer
 Dikasih tugas menghitung dosis
obat

31 Rabu,22/02/2017  Merapikan obat


 Menyerahkan obat kepada
pasien dan menjelaskan aturan
pemakaiannya
 Mengambil obat sesue
permintan pasien

32 Kamis,23/02/2017  Merapikan obat


 Membersihkan ruangan, etelase
 Menaruh obat yang baru datang
 Membuat kapsul dengan obat
braxidin dan damaben

33 Jum’at,24/02/2017  Merapikan obat


 Merapikan meja di apotek
 Menjual obat
 Merapikan obat

34 Sabtu,25/02/2017  Melayani pasien

12
 Melayani pasien dan membeli
obat sesue permintaan pasien

35 Minggu,26/02/2017  LIBUR

36 Senin,27/02/201  Bersih-bersih
 Melayani pasien dengan resep
dan memberikan kepada juru
resep agar dihitung harga
obatnya

37 Selasa,28/02/2017  Bersih-bersih
 Melayani pasyen
 Merapikan obat

38 Rabu01/03/2017  Bersih-bersih
 Menjual obat kepada masyaraka
 Menerima resep

39  Bersih-bersih
 Menjual obat kepada masyaraka
Kamis,02/03/2017
 Menerima resep

40 Jumat ,03/03/2017  Bersih-bersih


 Menjual obat kepada masyaraka
 Menerima resep

41 Sabtu,04/03/2017  Merapikan obat


 Merapikan meja di apotek
 Melani pasein

13
42 Minggu,05/03/2017  LIBUR

43 Senin,06/03/2017  Merapikan obat


 Melayani pasien dengan resep
dan memberikan kepada juru
resep agar dihitung harga
obatnya

44 Selasa,07/03/2017  Melayani pasyen


 Merapikan obat
 Menjual obat kepada masyaraka
 Menerima resep

45 Rabu08/03/2017  Bersih-bersih
 Melayani pasyen
 Menerima resep

46  Bersih-bersih
 Mengisi obat
Kamis,09/03/2017
 Menjual obat kepada masyarakat

47 Jumat ,10/03/2017  Bersih-bersih


 Mengisi oba
 Menjual obat kepada masyaraka

 mengelap obat
 Mengelap meja di apotek
48 Sabtu,11/03/2017
 Menjual obat kepada
Masyarakat

14
49 Minggu,12/03/2017  LIBUR

50 Senin,13/03/2017  Merapikan obat


 Mengisi obat
 Duduk sambil nunggu pasyen

51 Selasa,14/03/2017  Merapikan obat


 Mengelap obat
 Mengisi obat
 Melayani pasyen

52 Rabu,15/03/2017  Merapikan obat


 Menjual obat kepada masyaraka
 Menerima resep
 pulang

53 Kamis,16/03/2017  Merapikan obat


 Menjual obat kepada masyaraka
 Menerima resep

54 Jumat,17/03/2017  Merapikan obat


 Menjual obat kepada masyaraka
 Menerima resep

55 Sabtu,18/03/2017  Merapikan obat


 Merapikan meja di apotek
 Melani pasein

56 Minggu,19/03/2017  LIBUR

15
57 Senin,20/03/2017  Bersih-bersih
 Melayani pasien dengan resep
dan memberikan kepada juru
resep agar dihitung harga
obatnya

58 Selasa,2103/2017  Bersih-bersih
 Melayani pasyen
 Merapikan obat

59 Rabu,22/03/2017  LIBUR

60 Kamis,23/03/2017  PERPISAHAN

16
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Perbekalan Farmasi

17
Pengelolaan perbekalan farmasi di Apotek Nusa Emas secara
umum meliputi perencanaan, pembelian/pengadaan,penyimpanan barang,
penjualan barang yang meliputi pelayanan obat dengan resep dokter dan
pelayanan obat tanpa resep, obat Bebas, OWA, kosmetika dan alat
kesehatan, serta mengadakan pelayanan konsultasi dan informasi obat.

1. Perencanaan dan Pengadaan Kebutuhan Farmasi

a. Perencanaan

Bagian pembelian barang pada Apotek Nusa Emas sebelum melakukan


pembelian barang dalam hal obat atau perbekalan farmasi lainnya.
Merencanakan lebih dahulu kebutuhan barang berdasarkan sisa stok, frekuensi
pemakaian barang dan anggaran yang tersedia yang juga perlu mendapatkan
perhatian adalah mengenai harga, isi dalam kemasan, sifat obat, dokter penulis
resep dan tempat tinggal pasien.

b. Pengadaan Barang

Dalam pengadaan barang Apotek Nusa Emas sangat memperhatikan hal-hal


sebagai berikut :

1. Berasal dari sumber yang resmi.


2. Buku defecta membuat keterangan obat yang telah habis atau
persediaannya telah menipis, maka akan diketahui macam dan jumlah
barang yang akan disediakan.
3. Rencana anggaran belanja atau dana yang tersedia.
4. Pemilihan PFB yang sesuai dalam hal harga barang yang ditawarkan
jangka waktu pembayaran barang, pelayanan pengantaran barang dengan.
baik dan tepat waktu, kesesuaian diskon yang ditawarkan, kemudian dalam
berkomunikasi dan kecepatan dalam mengenangi complain.

c. Pemeriksaan Barang

18
Apotek Nusa Emas setiap hari dilakukan pemeriksaan dan pencatatan
barang habis, berdasarkan data buku defecta, dapat diketahui barang yang
habis atau sisanya tinggal sedikit baik diruang racikan maupun gudang.

d. Pemesanan

Barang yang pemesanan obat dilakukan berdasarkan pada catatan buku


barang habis, pemesanan barang ke PBF biasanya melalui salesmen
dengan membuat SURAT PESANAN rangkap dua yang ditanda tangani
oleh APA dan SP Narkotika dengan perincian lembar ke-1 untuk PBF, dan
lembar ke-2 untuk Apotek sebagai arsip pada bagian pembelian,setelah SP
diterima oleh PBF maka selanjutnya barang dikirim ke Apotek, Surat
Pesanan memuat nama dan jumlah dipesan, dalam proses pemesanan juga
bias melalui telepon, tapi khusus untuk PBF yang memiliki hubungan
dekat

e. Penerimaan Barang

Apotek Nusa Emas setiap barang yang datang dicek surat


pemesanannya kemudian dicocokkan nama obat, jumlah obat, keadaan
fisik, tanggal kadalwarsa, suhu penyimpanan, harga satuan dan
perhitungannya, bila barang datang sesuai dengan surat pesanan, faktur
akan ditanda tangani APA atau AA disertai dengan nomor Surat
Penugasan dan diberi cap Apotek sebagai bukti barang yang telah
diterima, bila tidak sesuai segera dikembalikan ke PBF pengirim

f. Pencatatan

19
Setiap hari Apotek Nusa Emas bila ada faktur dari PBF disalin
dalam buku penerimaan barang, ditulis nama PBF, nama obat, jumlah,
harga satuan, potongan harga, nomor urut dan tanggal serta nomer batch

g. Pembayaran

Faktur-faktur yang sudah jatuh tempo dikumpulkan dalam


debitur,masing-masing dibuatkan bukti kas keluar atau bukti pembayaran
berupa kwitansi, kemudian diserahkan kebagian administrasi keuangan
untuk kemudian ditanda tangani sebelum dibayarkan setiap PBF. System
pembayaran di Apotek Nusa Emas dilakukan dengan system cash dan
credit, pembayaran dilakukan setiap hari kerja

B. Penyerahan

1. Penerimaan Perbekalan Farmasi

Apotek Nusa Emas Penerimaan sediaan perbekalan farmasi harus


dilakukan dengan mengecek kesesuaian barang yang datang dengan faktur
dan surat pesanan. Kesesuain meliputi : nama barang, jumlah barang,
satuan, harga, diskon, dan nama PBF serta mengecek masa kadaluarsanya,
lalu ditanda tangani dan dicap oleh APA atau AA yang mempunyai SIK

2. Penyimpanan dan Pelayanan Obat

Penyimpanan obat di Apotek Nusa Emas dilakukan berdasarkan :

a. Bentuk Sediaan
b. Susunan Alfabetis
c. Obat Generik dan Alat Kesehatan
d. Narkotika Disimpan Dalam Lemari Narkotika
e. Psikotropika Disimpan Dalam Lemari Psikotropika
f. Obat Yang Dipersyaratkan Disimpan Suhu Dingin Disimpan Dalam
Lemari Es

20
Sistem pengeluaran barang menggunakan system FIFO ( First In First Out )
atau FEFO ( First Expire Date First Out )

3. Pendistribusian Perbekalan Farmasi

Penjualan yang ada di ApotekNusa Emas meliputi penjualan obat dengan


resep dokter, obat bebas, dan bebas terbatas ,OWA dan alat kesehatan

C. Pelayanan Obat

1. Penjualan Obat Dengan Resep Dokter

Apotek Nusa Emas penjualan obat dengan resep dokter meliputi obat racikan dan
obat jadi. Resep yang masuk diterima, diperiksa keabsahannya, tanggal resep,
pemeriksaan dengan obat yang dibeli, seperti dosis dan aturan pakai, serta
diperiksa apakah obat yang diminta ada dalam persediaan

Untuk obat racikan diserahkan kejuru resep untuk diracik, untuk obat jadi
diambilkan dari persediaan rak etalase kemudiian disiapkan, diberi etiket dan
diperiksa kebenaran obat dan jumlahnya

D. Penjualan Tanpa Resep

Apotek Nusa Emas penjualan obat tanpa resep meliputi obat bebas, obat bebas
terbatas, kosmetika, alat kesehatan dan obat-obat fitofarmaka. Alat kontrasepsi
seperti kondom di Apotek Nusa Emas dijual secara bebas pada konsumen, sedang
pelayanan kontrasepsi oral atau suntik dicatat dalam buku penjualan alat
kontrasepsi dan dilaporkan bila ada pemeriksaan berkala

1. Penyiapan Obat
a. Etiket

Etiket ada 2 macam ada yang biru untuk obat luar dan putih untuk obat dalam,
etiket harus jelas dan dapat dibaca

21
b. Kemasan Obat Yang Diserahkan

Obat hebdaknya dikemas rapi dalam kemasan yang cocok sehingga terjaga
kualitasnya

E. Penyerahan Obat

Apotek Nusa Emas sebelum obat diserahkan kepada pasien harus dilakukan
pemberitahuan akhir terhadap kesesuaian antara obat dan resep penyerahan obat
dilakukan oleh Apoteker atau Asisten desertai dengan pemberian informasi obat

F. Pelayanan Apotek
a. Apotek Nusa Emas wajib melayani resep dari : dokter gigi, dokter umum,
dokter penyakit dalam, dokter THT, dokter anak dan dokter kandungan
b. Pelayanan resep sepenuhnya tanggung jawab APA serta sesuai dengan
tanggung jawab dan keahlian profesinya yang dilandasi kepentingan
masyarakat
c. Apoteker tidak boleh mengganti onat generic yang tertulid dalam resep
dengan obat paten
d. Bila pasien tidak mampu menebus obat yang tertulis dalam resep,
Apoteker wajib berkonsultasi dengan dokter untuk memilihkan obat yang
lebih tepat dan terjangkau.Apoteker wajib memberikan informasi yang
berkaitan dengan penggunaan obat secara aman,tepat,rasional atas
permintaan masyarakat, jika dalam resep itu tertulis resep p.p= pro pauper
maksudnya adalah resep untuk orang miskin
G. Kegiatan Pelayanan Obat
a. Perhitungan Biaya Resep

Perhitungan biaya resep tergantung dari berapa obat yang ada dalam resep
tersebut dan mempunyai harga-harga tersendiri contoh : 1HNA + Embale x
Jumlah Obat x Margin

22
b. Perhitungan Dosis
c. Penyiapan dan Peracikan Obat
1. Mengambil Obat Menggunakan sepatalu ( bahan obat )
2. Menghitung Jumlah Obat
3. Membuat dan Membagi Obat Dalam Bentuk Puyer
4. Melarutkan dan Mengencerkan Obat Dalam Bentuk Suspensi
d. Penulisan Etiket seperti : 3 x sehari 1 tablet ( cara pemakaiannya )
e. Penyerahan Obat, sebelum obat diserahkan kita harus mengecek obat yang
diserahkan sudah sesuai dengan R/ ,aturan pakai, kemasan dan lain-lain.
Obat diserahkan dengan informasi yang lengkap dan jelas
f. Pelayanan Informasi Obat sebagai ahli farmasi kita harus memberikan
informasi yang benar kepada pasien supaya obat yang diberikan bias
dipergunakan secara tepat dan benar. Informasi obat meliputi :
1. Cara Penggunaan atau Indikasi Suatu Obat
2. Cara Penggunaan atau Aturan Pakai
3. Efek Samping Obat
H. Manajemen Apotek
a. Apotek Nusa Emas

Selain meningkatkan mutu pelayanan, Apotek Nusa Emas juga


memperhatikan keadaan ruang tunggu, untuk menciptakan kenyamanan bagi
pasien yang sedang menunggu pengambilan obat disediakan ruang tunggu yang
dilengkapi bangku / tempat duduk, disamping itu disediakan pula fasilitas parker
yang cukup luas.

23
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam


membantu mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat, selain itu juga sebagai tempat pengabdian dan praktik profesi
apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian

Fungsi Apotek adalah menyediakan obat dan perbekalan farmasi yang


dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal , dari
fungsi yang pertama ini seorang farmasis harus hadir dengan wajah yang sangat
social penuh etika dan normal. Apotek mempunyai tugas dan fungsi sebagai
berikut :

a. Tempat pengabdian tenaga farmasi


b. Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk,
pencampuran, dan penyerahan obat dan bahan obat
c. Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang
diperlukan masyarakat secara meluas dan merata
B. SARAN
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama
dalam mencapai tujuan bersama, semoga para siswa dan siswi mendapatkan
banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depan dan para
guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa
dan siswi praktik.

24
DAFTAR PUSTAKA

Ansesl, H.C. 1981. Introduction to Pharmaceutical Dosage Forms

25

Anda mungkin juga menyukai