Isi Makalah
Isi Makalah
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
B. Rumusan masalah
1. Apakah Pengertian Makanan dan Minuman Halal dan Haram itu?
2. Apa Dalil Makanan Halal dan Haram?
3. Bagaimanakah Jenis–Jenis Makanan dan Minuman yang Halal itu?
4. Apakah Manfaat yang Didapat bila Kita Mengkonsumsi Makanan yang Halal?
5. Apakah Bahaya atau Mudharat Mengkonsumsi Makanan dan Minuman yang
Haram?
C. Tujuan makalah
1. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman.
2. Agar dapat mengetahui apa itu makanan yang halal dan haram beserta jenis-
jenisnya.
3. Agar mengetahui berbagai manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman
yang halal.
4. Agar mengetahui dampak-dampak negatif dan bahanyanya makanan yang
haram.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi pada intinya makanan halal adalah makanan yang baik yang
dibolehkan memakannya menurut ajaran Islam yaitu sesuai dalam Al-
Qur’an dan Al-hadits. Sedangkan pengertian makanan yang baik yaitu
segala makanan yang dapat membawa kesehatan bagi tubuh, dapat
menimbulkan nafsu makan dan tidak ada larangan dalam Al Qur’an
maupun hadits.1
2. Pengertian haram
1
Bahresy, Hussein. 1981, Pedoman Fiqh Islam, Al-Ikhlas, Surabaya, hlm. 303
3
manfaatnya. Hal ini tidak lain untuk menjaga kesucian dan kebaikan hati,
akal, ruh, dan jasad, yang mana baik atau buruknya keempat perkara ini
sangat ditentukan setelah hidayah dari Allah dengan makanan yang
masuk ke dalam tubuh manusia yang kemudian akan berubah menjadi
darah dan daging sebagai unsur penyusun hati dan jasadnya. Jadi
makanan yang haram adalah makanan yang dilarang oleh syara’ untuk
dimakan.
ْ طا ِع ٍم َي
ًط َع ُمهُ ِإ ََّل أ َ ْن َي ُكونَ َم ْيتَة َ ي ُم َح َّر ًما َعلَ ٰىَّ َي ِإل
َ وحِ ُ قُ ْل ََل أ َ ِجد ُ فِي َما أ
َّ س أ َ ْو ِف ْسقًا أ ُ ِه َّل ِلغَي ِْر
َّللاِ ِب ِه ۚ فَ َم ِن ٍ أ َ ْو دَ ًما َم ْسفُو ًحا أ َ ْو لَ ْح َم ِخ ْن ِز
ٌ ير فَإِنَّهُ ِر ْج
ور َر ِحي ٌم ٌ ُط َّر َغي َْر َباغٍ َو ََل َعا ٍد فَإ ِ َّن َرب ََّك َغف ُ ض ْ ا
Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan
kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak
memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang
mengalir atau daging babi -- karena sesungguhnya semua itu kotor --
atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang
dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak
(pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. Al- An’am: 145)
4
ُ ض
ط ِر ْرت ُ ْم ِإلَ ْي ِه ْ ص َل لَ ُك ْم َما َح َّر َ َعلَ ْي ُك ْم ِإ ََّل َما ا
َّ ََوقَ ْد ف
“sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya
atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya”. (QS. Al-An’am:119)
2
Al-Qur’an dan penerjemahnya, CV penerbit Diponegoro.
3 Qardhawi, Yusuf. 2000, Halal dan Haram, Rabbani Press, jakarta, hlm. 20
5
Dari dua ayat di atas maka jelaslah bahwa makanan yang dimakan oleh
seorang Muslim hendaknya memenuhi 2 syarat, yaitu:
1. Halal, artinya diperbolehkan untuk dimakan dan tidak dilarang oleh
hukum syara’.
2. Baik, artinya makanan itu bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.
4
Djakfar, Muhammad. 2009, Hukum Bisnis, UIN Malang Press, malang, hlm. 194
5
‘Hewan darat’ Kecuali hewan buas, hewan bertaring, hewan yang sudah menjadi bangkai, babi, dan sesuatu yang
menjijikkan
6
3. Berupa hasil bumi.
Barang-barang yang berupa hasil dari bumi hukumnya halal.
Seperti garam, tanah liat, dan lain sebagainya. hanya saja kadangkala dari
segi makanan membuat mudharat bagi yang memakannya. Namun
sebagian yang lainnya ada yang wajar-wajar saja. Misalnya garam,
seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak diperkenankan makan
yang mengandung garam, karena mengandung mudharat. Tapi untuk yang
sehat, tidak ada masalah.6
6
Marhijanto, Kholilah. 1994. Pandangan Imam Ghazali Tentang HALAL DAN HARAM, TIGA DUA, Surabaya. hlm. 24
7
Kurnia, Evi, Makanan dan minuman yang halal dan haram dalam Islam, http://www.academia.edu/10031952/
7
D. Jenis-jenis Makanan Haram
Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram adalah makanan yang
dilarang oleh syara’ untuk dimakan. Setiap makanan yang dilarang oleh syara’
pasti ada bahayanya dan meninggalkan yang dilarang syara’ pasti ada faidahnya
dan mendapat pahala.
8
5. Binatang yang mati tercekik, terpukul, terjatuh, karena ditanduk
binatang lain, diterkam oleh binatang buas, dan yang disembelih untuk
berhala.
8
Marhijanto, Kholilah. 1994. Pandangan Imam Ghazali Tentang HALAL DAN HARAM, TIGA DUA, Surabaya. hlm. 8
9
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan.(QS. Al-Maidah: 90)
2. Bagian berupa daging, tulang atau apa saja yang dipotong dari binatang
yang masih hidup:
9
Fu’ad Abdul Baqi, Syaikh Muhammad. KUMPULAN HADITS SHAHIH BUKHARI MUSLIM-Al-Lu’lu’ wal Marjan,
Insan Kamil.
10
“Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka yang terpotong itu
termasuk bangkai”. (HR. Ahmad)
10
‘jallalah’. Menurut mayoritas ulama', Jallalah adalah jenis hewan pemakan benda najis, baik itu merupakan kebanyakan
makanannya atau tidak, sebab yang menjadi illat kenajisannya adalah bau busuk yang ditimbulkan dari najis yang dimakan.
Jadi, kalau tercium bau busuknya maka termasuk jallalah dan jika tidak terdapat baunya, maka tidak termasuk jallalah.
11
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin. Shahih Sunan Abu Daud(jilid 2), Pustaka Azzam.
11
1. Menjaga keseimbangan suci (fitrah) manusia.
2. Tumbuh sikap juang tinggi dalam menegakkan ajaran Allah dan Rasul-
Nya. Bagi orang yang selalu mengusahakan untuk menjaga makanannya
dari yang haram berarti ia telah berjuang di jalan Allah dengan derajat
yang tinggi. Sabda Nabi SAW:
Barang siapa yang berusaha atas keluarganya dari barang halalnya, maka ia
seperti orang yang berjuang di jalan Allah. Dan barangsiapa menuntut dunia
akan barang halal dalam penjagaan, maka ia berada di dalam derajat orang-
orang yang mati syahit. (HR. Tharbrani dari Abu Hurairah)
3. Dapat membersihkan hati dan menjaga lisan dari pembicaraan yang tidak
perlu. Makanan halal yang dikonsumsi akan tumbuh dan berkembang
menjadi daging bersama meningkatnya kualitas kesalehan, baik lahir
maupun batin. Sebagaimana Nabi bersabdah:
Barangsiapa makan makanan halal empat puluh hari, maka Allah menerangi
hatinya dan Dia alirkan sumber-sumber hikmah dari hatinya dan lisannya. (HR.
Abu Nuaim dari Abu Ayub)
12
menambah keyakinan diri bahwa Allah dekat dengan kita yang selalu
mendengarkan permintaan do’a kita. Sabda Rasulullah SWA:
Bahwasannya Sa’ad mohon kepada Rasulullah SAW untuk memohonkan kepada
Allah SWT untuk menjadikannya (Sa’ad) diperkenankan do’anya. Lalu Beliau
bersabdah, “Baikkanlah makananmu maka do’amu diperkenankan.” (HR.
Thabrani dari Ibnu Abas)12
12
Al-Asyhar, Thobieb. 2003. BAHAYA MAKANAN HARAM Bagi Kesehatan Jasmani dan Kesucian Rohan. AL-
MAWARDI PRIMA, Jakarta. Hlm. 86
13
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah
lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut,
masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a:
"Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram,
minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan
dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan
do'anya?."
13
Imam adz-Dzahabi. AL-KABA’IR Dosa-dosa besar. Pustaka arafah. hlm. 118.
14
Sesungguhnya syaithan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, serta
mengatakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui. (Al-Baqarah: 168)
8. Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa (terutama minuman keras
yang mengandung alkohol), seperti:
a. Kecerdasan menurun.
b. Cenderung lupa dan melakukan hal-hal yang negatif.
c. Senang menyendiri dan melamun.
d. Semangat kerja berkurang. 15
14
Rumah sehat afiat’s blog, Bahaya makanan haram bagi kesehatan.
https://rumahsehatafiat.wordpress.com/2010/05/09/bahaya-makanan-haram-bagi-kesehatan/
15
Ali Hasan, Perbandingan Mahzab Fiqh.( Jakarta : PT Raja Grafindo,2000)hlm.173
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
a. Setiap binatang buas, bertaring dan mempunyai cakar untuk
mencengkram.
b. Bagian berupa daging, tulang atau apa saja yang dipotong dari binatang
yang masih hidup.
c. Hewan pemakan kotoran atau najis.
9. Manfaat Makanan Halal.
a. Membawa ketenangan hidup dalam kegiatan sehari-hari.
b. Dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
c. Mendapat perlindungan dari Allah SWT.
d. Mendapatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
e. Rezeki yang diperolehnya membawa barokah dunia akhirat.
f. Mendapat ridha Allah SWT. Karena memilih jenis makanan dan minuman
yang halal dan di ridhai Allah SWT.
g. Memiliki akhlaqul karimah karena telah menaati perintah Allah Swt
sekaligus terhindar dari akhlak madzmumah (tercela)
10. Akibat dari makanan yang haram diantaranya:
a. Amal ibadahya tidak akan diterima.
b. Tidak terkabulnya do’a.
c. Mencampakkan Pelakunya ke Neraka.
d. Tidak diterimanya harta yang haram meskipun diinfakkan/dibelanjakan
dalam ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla.
e. Menimbulkan permusuhan dan kebencian.
f. Terhalangnya seseorang melakukan amal shaleh, sebagaimana
mengkonsumsi harta yang halal merupakan sebab yang memotivasi
manusia untuk beramal shaleh.
g. Makan yang haram dapat membahayakan kesehatan.
h. Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa (terutama minuman
keras yang mengandung alkohol).
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18