MELIZA ()
SRI HARTATI
SRI HERTATI
MAWARNI
YESI ARYANTI
BATURAJA
APRIL 2018
MODUL 6
KEGIATAN BELAJAR 1
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur,
susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya. Menurut Howley
grenssen (1981) hal-hal yang menjadi perhatian utama ilmu kimia adalah (1) struktur dan
kelakuan dari atom, (2) komposisi dan kandungan bahan, (3) reaksi yang terjadi antara
zat dan perubahan energi yang menyertainya, (4) hukum dari unit fenomena yang
menyertai perubahan itu.
2. Perubahan Materi
secara umum perubahan terhadap materi terbagi dua yaitu:
a. Perubahan fisis
Perubahan fisis biasanya mengarah pada perubahan wujud, perubahan bentuk,
serta perubahan rasa yang didasarkan pada tanggapan pancaindra. Perubahan fisis
merupakan perubahan yang hanya melibatkan perubahan pada sifat fisis suatu materi
b. Perubahan kimia
Perubahan kimia merupakan perubahan yang menyebabkan terbentuknya materi
baru, atau perubahan materi yang melibatkan perubahan sifat materi secara kekal.
Beberapa proses perubahan wujud sebagai berikut:
1. Benda padat menjadi benda cair disebut mencair
2. Benda cair menjadi benda padat disebut membeku
3. Benda gas menjadi benda padat disebut menghablur
4. Benda padat menjadi benda gas disebut menyublim
5. Benda gas menjadi benda cair disebut mengembun
6. Benda cair menjadi benda gas disebut menguap
B. PENGGOLONGAN MATERI
Berdasarkan sifat fisisnya, materi dapat digolongkan kedalam tiga macam wuju yaitu
padat, cair dan gas. Ciri-ciri dari setiap wujud dapat dipahami sebagai berikut:
Wujud berdasarkan
Materi bentuk volume Kompresibilitas Massa jenis Kemampuan
(pemampatan) mengalir
Keadaan gas Mengikuti Sangat Mudah masa jenis Dapat
bentuk bergantung dimampatkan lebih kecil mengalir
wadahnya pada
tempatnya
Keadaan Megikuti Volume Sulit untuk Masa jenis Dapat
Cairan bentuk tetap dimampatkan sedang mengalir
wadahnya
Keadaan Bentuk tetap Volume Tidak dapat Masa jenis Tidak
padatan tetap dimampatkan yang besar mengalir
1. LARUTAN
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan
masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan terdiri dari
dua komponen yaitu zat terlarut (solute) dan pelarut (solven). Komposisi zat terlarut dan
pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses campuran zat
terlarut dan pelarut membentuk larutan yang disebut pelarutan atau solvasi.
2. KELARUTAN
secara sederhana kelarutan dapat diartikan sebagai jumlah zat yang dapat terlarut dalam
pelarut tertentu. Secara umum kelarutan suatu zat (yaitu jumlah suatu zat yang dapat terlarut
dalam pelarut tertentu) sebanding terhadap suhu. Hal ini terutama berlaku pada zat padat,
walaupun ada beberapa perkecualian. Kelarutan zat cair dalam zat cair lainnya secara umum
kurang peka terhadap suhu daripada kelarutan padatan atau gas dalam zat cair. Kelarutan ga
dalam air umumnya berbanding terbalik terhadap suhu.
Larutan ideal mematuhi hukum Raoult, yaitu bahwa tekanan uap pelarut (cair) berbanding
lurus dengan fiksi mol pelarut dan larutan. Larutan yang benar-benar ideal tidak terdapat di
alam, namun beberapa larutan memenuhi hukum Raoult sampai batas-batas tertentu.
Kelarutan menyatakan jumlah maksimal zat terlarut yang dapat larut dalam sejumlah
pelarut pada suhu tertentu, sedangkan proses pelarutan adalah bagaimana suatu larutan
terbentuk. Kecepatan proses pelarutan dipengaruhi oleh suhu, pengadukan, ukuran partikel
zat dan volum pelarut.