Anda di halaman 1dari 6

RESUME

DASAR-DASAR MATEMATIKA DAN SAINS

PENGENALAN ILMU KIMIA

DISUSUN OLEH: KELOMPOK I

NAMA: DEVI ANTIKA (835853431)

MELIZA ()

SRI HARTATI

SRI HERTATI

MAWARNI

YESI ARYANTI

DOSEN PEMBIMBING: DIANA PURNAMA SARI,M.Pd

PENDIDIKAN DASAR S1 PGPAUD

KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

BATURAJA

APRIL 2018
MODUL 6

PENGENALAN ILMU KIMIA

KEGIATAN BELAJAR 1

PENGENALAN ILMU KIMIA

A. PENGERTIAN ILMU KIMIA

Secara sederhana sebenarnya kimia adalah ilmu tentang perubahan.batasan


tersebut tidak terlepas darikajian secara etimologi (asal usul kata), kata kimia
diterjemahkan dalam bahasa arab kuno yang pada mulanya mendekati arti mithos,yaitu
dari kata chemist yang berarti memasask emas.

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur,
susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya. Menurut Howley
grenssen (1981) hal-hal yang menjadi perhatian utama ilmu kimia adalah (1) struktur dan
kelakuan dari atom, (2) komposisi dan kandungan bahan, (3) reaksi yang terjadi antara
zat dan perubahan energi yang menyertainya, (4) hukum dari unit fenomena yang
menyertai perubahan itu.

B. PERAN ILMU KIMIA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA DAN


PERKEMBANGAN IPTEK

1. peran ilmu kimia dalam kehidupan


ilmu kimia memiliki peran yang menetukan dalam kehidupan. Kimia dapat
membuka pikiran dan memperluas wawasan manusia. Dengan mempelajari kimia, kita
dapat mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia. dengan
ilmu kimia, berbagai masalah yang dihadapi dunia secara global dapat dibantu
penyelesainnya.
2. Peran ilmu kimia dalam perkembangan IPTEK
Ilmu kimia termasuk dalam kategori “central science” karena peranannya yang
sangat penting dalam ilmu pengetahuan. Pemanfaatan ilmu kimia bagi perkembangan
ilmu pengetauan dan teknologi diantaranya bidan kedokteran, farmasi dan kesahatan,
bidang geologi, bidang pertanian, bidang industri, teknologi biogas, menuntaskan kasus
kriminalitas.

C. BAHAN KIMIA YANG TERDAPAT DI SEKITAR MANUSIA


Bahan atau zat kimia yang sering kita jumpai berdasarkan tempat anda dapat
menjumpainya sebagai berikut:
1. Di sekitar rumah. Contohnya: obat nyamuk, kosmetik, korek api, pewangi
ruangan dan lain-lain.
2. Di sekitar sekolah. Contohnya: kapur, krayon, spidol dan lain-lain
3. Di lingkungan. Contohnya: plastik, kaleng, botol, pupuk orea, zat pestisida
dan lain-lain

D. BAHAN KIMIA YANG TERDAPAT DALAM MAKANAN


Makanan yang kita makan setiap hari haruslah mengandung zat-zat yang
dibutuhkan oleh tubuh. Zat makanan terdiri dari zat mikro nutrisi dan zat makro nutrisi.
Zat mikro nutrisi meliputi vitamin dan mineral sedangkan zat makro nutrisi merupakan
karbohidrat, lemak, dan protein.
Dalam kehidupan sehari-hari kita meihat berbagai makanan dan minuman yang
menarik dan beraneka cita rasa. Hal itu dilakukan dengan menambahkan zat tambahan
yang disebut zat aditif makanan. Contoh dari zat aditif adalah pengawet, pemanis,
pewarna, penyedap rasa, pemutoh, antioksidan, pemutih, dan pengembang.
Zat aditif makanan ada yang berupa zat aditif alami yaitu dari hasil tumbuhan dan
ada zat aditif buatan yaitu hasil dari penelitiandi laboratorium. Agar tidak keliru memilih
makanan,maka perhatikanlah hal berikut:
1. Amati apakah warna makana mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya
2. Cicipi rasanya terlebih dahulu sebelum melahapnya
3. Perhatikan kualitas makanan, bau aromanya dan amati komposisinya.
KEGIATAN BELAJAR 2
MATERI DAN PERUBAHANNYA

A. PENGERTIAN MATERI DAN SIFAT SERTAPERUBAHANNYA

1. Pengertian dan Sifat Materi


Secara umum materi dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memiliki
massa, menempati ruang, dan memiliki sifat dapat dilihat, dicium, didengar, dirasa, atau
diraba. Berdasarkan sifat utamanya, materi secara umum dikenali melalui dua sifat yaitu:
 sifat fisis yaitu sifat materi yang berhubungan dengan gejala-gejala fisika.
Mencakup: bentuk, rasa,warna, bau dan lain-lain
 sifat kimia yaitu sifat materi yang berhubungan dengan gejala-gejala kimia.
Mencakup: kereaktifan, rumus kimia, susunan ikatan, bentuk molekul, dan lain-
lain.

2. Perubahan Materi
secara umum perubahan terhadap materi terbagi dua yaitu:
a. Perubahan fisis
Perubahan fisis biasanya mengarah pada perubahan wujud, perubahan bentuk,
serta perubahan rasa yang didasarkan pada tanggapan pancaindra. Perubahan fisis
merupakan perubahan yang hanya melibatkan perubahan pada sifat fisis suatu materi
b. Perubahan kimia
Perubahan kimia merupakan perubahan yang menyebabkan terbentuknya materi
baru, atau perubahan materi yang melibatkan perubahan sifat materi secara kekal.
Beberapa proses perubahan wujud sebagai berikut:
1. Benda padat menjadi benda cair disebut mencair
2. Benda cair menjadi benda padat disebut membeku
3. Benda gas menjadi benda padat disebut menghablur
4. Benda padat menjadi benda gas disebut menyublim
5. Benda gas menjadi benda cair disebut mengembun
6. Benda cair menjadi benda gas disebut menguap
B. PENGGOLONGAN MATERI

Berdasarkan sifat fisisnya, materi dapat digolongkan kedalam tiga macam wuju yaitu
padat, cair dan gas. Ciri-ciri dari setiap wujud dapat dipahami sebagai berikut:
Wujud berdasarkan
Materi bentuk volume Kompresibilitas Massa jenis Kemampuan
(pemampatan) mengalir
Keadaan gas Mengikuti Sangat Mudah masa jenis Dapat
bentuk bergantung dimampatkan lebih kecil mengalir
wadahnya pada
tempatnya
Keadaan Megikuti Volume Sulit untuk Masa jenis Dapat
Cairan bentuk tetap dimampatkan sedang mengalir
wadahnya
Keadaan Bentuk tetap Volume Tidak dapat Masa jenis Tidak
padatan tetap dimampatkan yang besar mengalir

C. LARUTAN DAN KELARUTAN

1. LARUTAN

Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan
masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan terdiri dari
dua komponen yaitu zat terlarut (solute) dan pelarut (solven). Komposisi zat terlarut dan
pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses campuran zat
terlarut dan pelarut membentuk larutan yang disebut pelarutan atau solvasi.

2. KELARUTAN

secara sederhana kelarutan dapat diartikan sebagai jumlah zat yang dapat terlarut dalam
pelarut tertentu. Secara umum kelarutan suatu zat (yaitu jumlah suatu zat yang dapat terlarut
dalam pelarut tertentu) sebanding terhadap suhu. Hal ini terutama berlaku pada zat padat,
walaupun ada beberapa perkecualian. Kelarutan zat cair dalam zat cair lainnya secara umum
kurang peka terhadap suhu daripada kelarutan padatan atau gas dalam zat cair. Kelarutan ga
dalam air umumnya berbanding terbalik terhadap suhu.

Larutan ideal mematuhi hukum Raoult, yaitu bahwa tekanan uap pelarut (cair) berbanding
lurus dengan fiksi mol pelarut dan larutan. Larutan yang benar-benar ideal tidak terdapat di
alam, namun beberapa larutan memenuhi hukum Raoult sampai batas-batas tertentu.

Kelarutan menyatakan jumlah maksimal zat terlarut yang dapat larut dalam sejumlah
pelarut pada suhu tertentu, sedangkan proses pelarutan adalah bagaimana suatu larutan
terbentuk. Kecepatan proses pelarutan dipengaruhi oleh suhu, pengadukan, ukuran partikel
zat dan volum pelarut.

Anda mungkin juga menyukai