Nomor Identitas Kepabeanan
Nomor Identitas Kepabeanan
Kelas : 6A-MBI
NIM :1515744021
Untuk berurusan dengan bea dan cukai, utamanya dalam hal ekspor impor,
pertama kita harus mempunyai NIK. Apa itu NIK, bagaimana cara membuat dan
apa saja persyaratannya.
Secara terminologi peraturan, yang dimaksud dengan NIK atau Nomor
Identitas Kepabeanan adalah nomor identitas yang bersifat pribadi yang diberikan
oleh DJBC kepada Pengguna Jasa yang telah melakukan registrasi untuk
mengakses atau berhubungan dengan sistem kepabeanan yang menggunakan
teknologi informasi maupun secara manual. Pengguna jasa dalam hal ini bisa
berupa Importir, Eksportir, Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK), dan
Pengangkut.
Dasar hukum dari registrasi kepabeanan yang bermuara pada NIK ini
adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.04/2014 tentang Registrasi
Kepabeanan, yang kemudian diatur petunjuk pelaksanaannya oleh Direktur
Jenderal Bea dan Cukai melalui Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai
Nomor PER-10/BC/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Registrasi Kepabeanan.
Dokumen Tambahan:
1. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP)
2. Dokumen penguasaan tempat usaha
3. NPWP pabrik/gudang/perkebunan/peternakan/cabang
4. Dokumen penguasaan pabrik/gudang/perkebunan/peternakan/cabang
5. Akta pendirian perusahaan dan pengesahaannya
6. Akta perubahan terakhir perusahaan dan pengesahannya
7. Sertifikat International Organization for Standarization (ISO)
8. KTP/KITAS/KITAP/Paspor Komisaris Perusahaan
9. Bukti keanggotaan asosiasi
10. Bagan struktur organisasi
11. Laporan keuangan
12. Rekening koran atas nama perusahaan
13. Laporan Audit Kantor Akuntan Publik, Pajak dan Bea Cukai
14. Ijazah kualifikasi kepala bagian/manajer pembukuan (akuntansi)
15. KTP/KITAS/KITAP/Paspor Penanda tangan PIB
16. Surat yang memuat EDI number
17. Sertifikat ahli kepabeanan
18. Surat keputusan fasilitas yang dimiliki
19. Surat izin komoditi utama ekspor dan/atau
20. Bukti kepemilikan sarana pengangkut.
Dalam hal pengguna jasa menerima TTP-RK, Direktur atau kepala kantor
akan memberikan persetujuan atau penolakan dalam jangka waktu 5 (lima)
hari kerja, sebaliknya jika pengguna jasa menerima TPP-RK, maka harus
mengulangi proses untuk mendapatkan TTP-RK. Bilamana registrasi
kepabeanan disetujui, maka Direktur atau Kepala Kantor akan menerbitkan
NIK.
TTP-RK, TPP-RK, Persetujuan, Penolakan atau Surat Pemberitahuan NIK
dapat diterima oleh pengguna jasa melalui Sistem Aplikasi Registrasi
Kepabeanan atau jasa pengiriman surat.