Anda di halaman 1dari 26

1

PENGELOLAAN WEBSITE DENGAN JOOMLA


1. PENGENALAN JOOMLA
1.1. Tentang Joomla
Joomla adalah sebuah Content Managemen System (CMS) bersifat open source,
berbasis kode PHP dan database MySQL. Joomla yang dapat digunakan oleh siapa saja
untuk keperluan pembuatan website, mulai dari yang sangat sederhana sampai dengan
website yang sangat kompleks. Definisi CMS adalah aplikasi (berbasis web), yang
menyediakan kemampuan bagi beberapa pengguna dengan tingkat izin yang berbeda
untuk mengelola (semua atau sebagian) konten, data atau informasi dari proyek situs web,
atau aplikasi intranet. Mengelola konten mengacu pada pembuatan, pengeditan,
pengarsipan, penerbitan, kolaborasi, pelaporan, penyebaran konten situs web, data dan
informasi. CMS Joomla dapat diunduh secara gratis dari situs resminya
http://www.joomla.org yang juga dibuat menggunakan joomla. Berikut beberapa jenis
website yang dapat dibangun dengan Joomla.
1. Website corporate atau portal
2. Website e-commerce
3. Website untuk perusahaan kecil
4. Website untuk organisasi Non-profit
5. Website untuk Pemerintah
6. Website untuk keperluan internet
7. Website untuk sekolah dan Perguruan Tinggi
8. Website Pribadi atau blog
9. Website untuk komunitas dan portal
10. Website untuk partial politik
11. Website untuk majalah, koran, dan tabloid
12. Dan masih banyak lagi.

Begitu banyak aplikasi yang dapat ditangani oleh Joomla, tak heran kalau Joomla
menjadi pilihan banyak orang dalam pembuatan website-nya. Di samping itu, Joomla juga
mudah di instal, mudah dalam pengelolaannya dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan
kita. Oleh karaen itu Joomla mempunyai prinsip, fleksibel, simple, elegan, customizable,
dan powerful.
Joomla merupakan pengembangan dari open source project Mambo, yang dahulu
sering disebut sebagai Mambo Open Source atau MOS. Mambo sebenarnya
dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang bernama Miro. Miro memberikannya kepada
komunitas open source (komunitas pengembang) sebuah variant WCMS yang gratis untuk
dikembangkan. Setelah menyerahkannya pada komunitas, MOS berkembang dengan
2

baik. Pada bulan Agustus 2005 terjadi perselisihan prinsip antara pihak komunitas
pengembang MOS dengan MIRO.

Akibat perbedaan prinsip ini, beberapa orang tim MOS keluar dari project tersebut
dan akhirnya membentuk project open source baru yang diberi nama Joomla. Kata Joomla
sendiri diambil dari kata Jumla, bahasa Suaheli dari penduduk Kenya dan Tanzania di
benua Afrika yang berarti “all this together”.

Pada tanggal 17 September 2005, dirilis Joomla versi 1.0.0. Versi ini merupakan
versi alias dari Mambo versi 4.5.3. Joomla secara terus menerus dikembangkan melalui
berbagai aktivitas oleh komunitas yang sangat aktif dan tertarik dengan system ini. Saat ini
Joomla telah merilis hingga versi 3.8, pada modul ini mengacu pada version 3.5.

1.2. Struktur File dan Direktori Joomla


Pada bagian ini kita belajar tentang struktur file dan direktori yang digunakan oleh
Joomla. Seperti kita ketahur Joomla adalah sebuah website content management yang
powerfull, maka sudah pasti mempunyai banyak file dan direktori

1.2.1. Struktur File

File yang kita bahas adalah file-file penting yang terletak di root direktori server
Joomla, yaitu :
1. Index.php, merupakan file utama untuk menampilkan halaman web Joomla.
Beberapa pengaturan joomla terdapat pada file ini. Jika kita mengakses file
ini, berarti kita membuka halaman depan website Joomla. Misalnya
www.lintau.com/index.php.
2. Configuration.php, merupakan file yang terbentuk saat kita melakukan
proses instalasi Joomla. Pada file ini terdapat pengaturan untuk koneksi ke
database, dan pengaturan penting lainnya. Jika file ini rusak, website Joomla
tidak akan berfungsi.
3. Copyright.php, file ini berisi tentang hak cipta website CMs Joomla,
walaupun sebenarnya lebih tepat disebut copyleft.
4. License.php, file ini berisi informasi tentang lisensi website CMS Joomla
5. Mainbody.php, ini merupakan file pendukung yang sangat penting dalam
mengatur tampilan berita di website.Joomla.
6. Pathway.php, sebuah file yang berfungsi untuk menggmbarkan urutan
proses aplikasi yang ada di Joomla.

1.2.2. Struktur Direktori

Joomla mempunyai beberapa direktori yang mempunyai fungsi tersendiri.


3

Setiap direktori mempunyai subdirektori dan file-file pendukung sesuai fungsinya.


Berikut ini adalah struktur direktori Joomla.
1. Administrator, ini merupakan direktori khusus administrator untuk keperluan
pengelolaan website Joomla. Mulai dari proses installasi modul, komponen.
Mambot, bahasa sampai dengan proses maintenance web secara
keseluruhan.
2. Cache, sebuah direktori khusus yang berfungsi untuk menyimpan data
sementara di computer pengguna, tujuannya adalah mempercepat
proses

loading web jika dibuka pada waktu lain fungsinya sama dengan
memori computer.
3. Components, merupakan direktori tempat menyimpan seluruh komponen
yang terinstall di website Joomla.
4. Editor, sebuah direktori yang berfungsi untuk menyimpan berbagai editor
yang diinstall pada website Joomla.
5. Help, sebuah direktori khusus untuk menampilkan bantuan jika kita
menemukan Kendala dalam menggunakan Joomla.
6. Images, adalah direktori tempat menampung file-file gambar guna keperluan
website Joomla.
7. Includes, ini merupakan direktori pendukung bagi aplikasi joomla yang
lainnya.
8. Installation, direktori yang digunakan dalam proses installasi website Joomla.
Jika proses installasi selesai, direktori ini sebaiknya dihapus, untuk
mempertimbangkan keamanan web dimasa dating.
9. Language, sebuah direktori khusus untuk menampung jenis-jenis bahasa
yang dapat digunakan di website yang multi bahasa.
10. Mambots, sebuah direktori untuk menampung tool tambahan dari Joomla,
Misalnya, mos images, mos pagebreak,dll.
11. Media, sebuah direktori yang diperuntukkan untuk menyimpan dan meng-
upload file-file ke dalam website Joomla, baik file gambar maupun teks.
12. Modules, tempat menyimpan modul-modul yang terinstal di website Joomla.
13. Templates, tempat menyimpan semua template yang terinstal di website
Joomla.

Berikut tampilan direktori pada Joomla.


Administrator/backups/
Administrator/components/
4

Administrator/modules/
Administrator/templates/
Cache/
Components/
Images/
Images/banners/
Language/ Mambots/
Mambots/content/
Mambots/editors/
Mambots/editors-xtd/
Mambots/search/
Mambots/system/
Media/
Modules/
Templates/

1.3. Istilah – istilah penting pada Joomla


Banyak istilah-istilah yang kedengaran baru, jika kita betul-betul pemula dengan
Joomla. Agar pemahaman kita terhadap Joomla lebih mudah, berikut ini diberikan penjelasan
terhadap beberapa istilah yang akan sering digunakan nantinya.
1. Module, adalah bagian unit fungsi dari Joomla yang berguna untuk menampilkan
fitur-fitur utam Joomla serta menampilkan beberapa komponen terkait. Secara
default, Joomla telah menyediakan be berapa modul, seperti modul banner,menu,
login, newsfeed, statistic, arsip,sindikasi, polling dan lain sebagainya serta modul
yang disediakan oleh pihak ketiga.
2. Component, adalah sebuah aplikasi yang menambah nilai guna Joomla. Sebuah
component mempunyai konfigurasi di bagian jendela administratornya. Misalnya
komponen weblink, content form, polling dan lain sebagainya.
3. Mambots, sebuah unit fungsi Joomla yang disisipkan unutk memanipulasi ataupun
menterjemahkan konten yang diproses sebelum ditampilkan. Seperti, Mambots
editor, Mos image, dsb…
4. Template, sebuah aplikasi yang berfungsi untuk mengatur tampilan website Joomla
secara keseluruhan. Template ini mirip dengan istilah Theme di Windows atau skin
di Winamp. Pada template ini diatur sedemikian rupa sehingga website dapat tampil
sesuai keinginan kita.
5. Content, semua berita/artikel/module/komponen yang terdapat dalam website
secara keseluruhan
5

Semua aplikasi pendukung Joomla terus dikembangkan oleh developer dan pihak
ketiga, sehingga saat ini tersedia sampai dengan ratusan ribu module,component,
mambots dan templates, add on yang dapat didownload secara gratis di internet,walaupun
ada beberapa yang bersifat komersial.

1.4. Aplikasi Pendukung Joomla


Seperti telah kita bahas di awal, joomla adalah salah satu website bersifat Content
Management System (CMS) yang sangat banyak digunakan saat ini. Sebagai suatu CMS
yang berlisensi GNU(General Public License) http://www.gnu.org/copyleft/gpl.html#SEC1,
semua aplikasi pendukungnya adalah aplikasi berlisensi yang sama.

Berikut ini adalah aplikasi pendukung yang mutlak ada sebelum Joomla diinstal pada
computer Anda.

1. Aplikasi PHP, aplikasi PHP mutlak diperlukan karana Joomla sendiri dibuat
menggunakan bahasa pemrograman PHP. Aplikasi PHP ini dapat anda download
di website resminya, www.php.net.
2. Web Server Apache, karena Joomla menggunakan bahasa pemrograman PHP,
diperlukan sebuah server untuk mendukung aplikasi tersebut. PHP adalah bahasa
pemrograman web bersifat server side. Aplikasi server yang dibutuhkan oleh
Joomla adalah Apache. Silahkan download di alamat www.apache.org.
3. Sedangkan link downloadnya dapat anda dapat akses pada
http://httpd.apache.org/download.cgi.
4. Database MySQL, yang merupakan pilihan Joomla tempat menyimpan seluruh
content web. MySQL merupakan Relational Database Management System yang
berlisensi GNU/GPL dan dapat di download secara gratis di www.mysql.com.
Sedangkan link downloadnya, dapat anda akses pada http://dev.mysql.com.

Pastikan semua aplikasi di atas sudah anda download dan telah terinstal dengan
baik di computer anda. Jika anda mendownload file tersebut secara satu per satu,
artinya kita juga menginstal secara satu per satu. Namun untuk memudahkan, saat ini
banyak juga beredar software tersebut yang bersifat multi aplikasi, artinya dengan sekali
install, ketiga aplikasi pendukung langsung terinstal dan terkonfigurasi dengan baik.
Aplikasi tersebut adalah PHPTRIAD, WAMP, (Window Apache Mysql dan PHP), LAMP
(Linux Apache Mysql dan PHP), XAMPP, EasyPHP, Dongkrak. Dalam modul ini kita
akan menggunakan software XAMPP yang dapat diperoleh dengan mengunduh
langsung pada situs resminya https://www.apachefriends.org/.
6

1.4.1. Instalasi XAMPP


Joomla merupakan CMS berbasis website sehingga diperlukan software
tambahan yakni Web Server, database MySQL dan PHP yang diinstal pada
server/komputer yang menjalankan Joomla. Salah satu software tambahan tersebut
adalah XAMPP. Software ini dapat diunduh secara gratis pada website XAMPP
http://www.apachefriends.org. Proses instalasi XAMPP secara umum adalah sebagai
berikut:

1. Klik 2x pada XAMPP, lalu akan muncul tampilan berikut:

Tahap awal instalasi XAMPP

2. Setelah klik tombol Next, muncul pengaturan komponen XAMPP yang ingin diinstal.
Anda dapat memilih dengan cara klik centang pada komponen XAMPP yang ingin
diinstal. Lalu klik tombol Next.
7

Memilih komponen instalasi XAMPP

3. Menentukan direktori aplikasi XAMPP, lalu klik tombol Next

Klik ikon untuk


memilik
direktori
instalasi
XAMPP

Memilih direktori instalasi XAMPP

4. Tahap akhir instalasi, klik tombol Next untuk memulai instalasi. Tunggu hingga
proses mencapai 100% dan klik tombol Finish

Tahap Insalasi XAMPP


8

Tunggu
hingga 100%
selesai

Progress instalasi XAMPP

Instalasi XAMPP tahap akhir

5. Langkah berikutnya adalah uji coba web server apache dengan menjalankan browser
dan ketikkan http://localhost, jika muncul tampilan sebagai berikut berarti proses
instalasi sukses dan dapat digunakan

1.4.2. Instalasi Database


Langkah ini dapat dilakukan melalui fasilitas phpmyadmin yang yang telah tersedia
pada paket instalasi XAMPP. Berikut ini langkah instalasi database melalui
9

phpMyadmin.
1. Untuk menjalankannya, buka browser lalu ketikkan pada address bar alamat
url ini http://localhost/phpmyadmin akan muncul tampilan berikut:
Klik menu
Database
s

Ketik nama
database
SIKDA disini

Klik tombol
create
Membuat database setelah ketik
baru nama
database

2. Setelah database terbentuk, klik nama database tersebut, akan muncul


sebagai berikut:

Klik tombol
import

Import database untuk Joomla

3. Langkah berikutnya adalah proses import database dengan cara Klik tombol
import dan ambil file yang berekstensi .sql dari folder database yang
terdapat dalam folder aplikasi dan akhiri dengan dengan menekan tombol
GO, jika proses benar maka akan masuk tabel-tabel baru yang tersedia untuk
kelengkapan sistem. Proses instalasi database untuk Joomla selesai
dilakukan

2. INSTALASI JOOMLA
10

2.1 Langkah – langkah Instalasi Joomla


Pada modul ini dijelaskan langkah demi langkah cara menginstal Joomla pada
komputer lokal. Aplikasi yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi ini adalah
XAMPP di sistem operasi Windows. Versi Joomla yang digunakan pada tutorial ini adalah
Joomla 3.7.

1. Buka situs joomla.org untuk mengunduh joomla versi terbaru


2. Ekstrak hasil download joomla dan menempatkan hasil ekstraksi file-file ke dalam
folder "htdocs", dan buat satu folder dengan nama website yang anda inginkan.
Kalau disini saya memberi nama "latihanjoomla". Pada contoh disini saya
menggunakan xampp untuk webservice apachenya, untuk windows selain xamp
bisa juga menggunakan Wamp. Anda pengguna wamp pasti tahu dimana meletakan
file, yaitu di folder "www".
3. Mengaktifkan Apache dan MySQL melalui XAMPP, hal ini terkait dengan membuka
website yang kita buat nanti secara offline dan database yang digunakan adalah
MySQL.
4. Konfigurasi Utama. Setelah mengaktifkan apache dan mysql, buka browser
kesayangan anda kemudian ketikan "localhost/latihanjoomla" pada address bar.
Karena ingat waktu awal saya menempatkan file-file di folder "latihanjoomla". Jadi
sesuaikan nama cara memanggil dengan nama folder yang kalian buat di htdocs
tadi, untuk yang pertama kali belajar saya lebih menyarankan untuk mengikuti
semua langkah ini sesuai dengan nama-nama yang saya gunakan supaya
meminimalisir terjadinya error.
11

Pilih bahasa dan isi semua form yang ditunjukan pada konfigurasi utama.
Penjelasan:
a. Nama situs, isikan sesuai dengan nama situs yang dikehendaki. Misal pada
tutorial ini ingin membuat situs pemerintahan, nama situsnya saya isi "web
pemerintahan" atau sesuai dengan brand anda.
b. Deskripsi, penjelasan singkat mengenai website yang dibangun.
c. Padamkan situs, drag pilihan ke "tidak" supaya situs dapat diindex oleh
pencarian google.
d. Email admin, masukan email yang digunakan sebagai identitas admin.
e. Nama pengguna admin, dalam kata lainnya yaitu username, digunakan untuk
melakukan login mengelola halaman admin.
f. Sandi Admin, masukan password yang digunakan untuk login halaman admin.
g. Konfirmasi sandi admin, konfirmasi ulang samakan dengan password yang
sudah diisi di atasnya.

Setelah itu klik "berikutnya" (dalam pilihan bahasa Indonesia).

5. Konfigurasi database. Isi form-form yang dibutuhkan dan wajib diisi untuk form yang
memiliki simbol ( * ). Penjelasan :
a. Tipe database, gunakan mysqli untuk database saat ini.
b. Nama Host, ketikan localhost.
12

c. Nama Pengguna, nama pengguna disini sesuai dengan nama pengguna di


phpmyadmin, defaultnya menggunakan nama "root".
d. Sandi, secara default sandi kosong, sandi disini juga sama menggunakan sandi
di phpmyadmin. Jika tidak pernah merasa mengganti sandi apapun di
phpmyadmin, tinggalkan kosong saja.
e. Nama database, berikan nama database sesuai keinginan.
f. Awalan tabel, atau dalam istilah familiarnya bernama "prefix". Imbuhan depan
dalam pemberian nama tabel, dan itu semua sudah digenerate otomatis oleh
joomla.

6. Memasang contoh data. Pilihlah sesuai kebutuhan, joomla akan memberika sample
data sesuai dengan pilihan. Biar tidak kosong-kosong banget saya memilih "contoh
data blog", untuk memudahkan pengguna pertama kali ketika nanti akan
menggunakan h alaman admin. Kemudian klik pasang dan tunggu instalasi berjalan
hingga selesai.
13

7. Proses Instalasi ditunggu hingga selesai

8. Instalasi berhasil dilakukan. Setelah instalasi berhasil maka akan


ditampilkan User Interface seperti pada tampilan di bawah.
14

Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:


a. Hapus direktori pemasangan, wajib dilakukan supaya instalasi benar-benar
berhasil dan tidak melakukan instalasi lagi.
b. Klik "Situs" untuk menampilkan situs, dan "Adiministrasi" untuk menampilkan
halaman admin.

Untuk masuk ke halaman Admin, klik tombol Log in

9. Tampilan halaman utama


15

10. Tampilan halaman Admin


16

3. Instalasi Template Joomla


3.1. Langkah – langkah Instalasi Template Joomla
Template merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah website, Template
joomla bisa di dapet secara gratis maupun berbayar. berbagai desain template joomla
tersedia di internet. Setelah Anda berhasil install Joomla versi 3.7 baik di localhost maupun
server, langkah berikut yang biasanya dilakukan adalah mengganti template bawaan atau
template default. Mengganti template default ini ada dua hal yang biasanya dilakukan,
pertama dengan cara melakukan desain ulang yang mana hanya bersifat merubah dari sisi
desain, kedua melakukan pergantian secara keseluruhan. Berikut ini dibahas mengenai cara
mengganti template secara keseluruhan baik mengganti dengan template buatan sendiri
ataupun mengganti dengan template yang sudah di download dari internet secara offline
atau melalui localhost.
1. Buka browser kesayangan anda kemudian ketikan pada address bar
localhost/latihanjoomla/administrator untuk masuk ke halaman Administrator
Joomla dengan login terlebih dulu.
2. Setelah login ke Administrator joomla kemudian klik menu Extensions – Manage -
Install yang menampilkan halaman seperti dibawah ini
17

Halaman Extensions Manager ini tidak hanya diperuntukan untuk install


template namun bisa juga untuk install extension dan lain – lain.

3. Pada halaman Extensions Manager bagian Install terdapat tiga tab

a. Upload Package File, ini diperuntukan untuk install paket template atau
extension dari file yang sudah ada di PC.
b. Install from Directory, ini jika install template dari folder tertentu yang ada di
server, template nya sendiri di upload terlebih dahulu ke hosting melalui FTP
ataupun cpanel.
18

c. Install from URL, install dari URL dengan cara menempatkan link file template
yang ada di web lain atau di server lain. Sekarang untuk install template dari
file yang ada di PC, silahkan pilih Browse dan pilih file template yang sudah
Anda download/sudah ada di PC, kemudian klik Upload & Install, File
template joomla berupa file yang ter kompress.

Tunggu beberapa saat sampai muncul keterangan proses upload template


selesai dan sukses. Akan muncul notifikasi sebagai berikut:

d. Selanjutnya untuk memilih template yang sudah di install silahkan buka


halaman template menager yaitu dibagian menu Extensions – Template
Manager
19

Silahkan pilih template yang baru di install dengan klik pada tombol
bintang, tanda bintang berarti sebagai template default yang akan tampil di
halaman depan web, keterangan administrator berarti template tersebut
sebagai template untuk halaman admin.

Setelah template baru ditentukan silahkan lihat halaman depan web jika belum
terlihat perubahan silahkan clear cache dan cookir browser. Berikut ini hasil
perubahan template pada Joomla berhasil dilakukan
20

4. Manajemen Kategori
4.1. Menambahkan Kategori
Untuk menambahkan kategori baru dalam web berbasis joomla adalah sebagai
berikut:

1. Silahkan masuk ke halaman adminitrator joomla, yang beralamat


di http://webanda.com/administrator/ atau secara offline melalui localhost/ latihanjoomla
2. Kemudian pada menu Content – Category Manager, pilih Add New Category
21

3. Maka akan muncul halaman baru yang meliputi pilihan ; Title=judul kategori, Alias=URL
yg di inginkan (saran disamakan dengan title/judulnya), Parent=posisi kategori (saran
pilih no parent, jika ingin kategori berdiri sendiri), Access=public dan Description=
deskripsi /keterangan singkat dari kategori yang dibuat.

4. Selanjutnya, klik tombol Save & Close yang ada di samping kanan atas untuk
menyimpan kategori yang sudah dibuat. Apabila Anda ingin menghapus beberapa
kategori yang sudah tidak di gunakan, silahkan masuk ke halaman Category Manager,
kemudian pilih /centang pada kategori yang ingin di hapus. klik Trash yang ada di kanan
atas.
22

4.2. Membuat Static Content


1. Login sebagai administrator pada website anda. Pilih menu Content – Static
Content Manager. Perhatikan gambar berikut :

5. Pengelolaan Menu Pada Joomla


5.1. Pengertian Menu
Menu mengizinkan seorang pengguna untuk menjelajah ke seluruh situs. Sebuah
menu adalah sebuah obyek yang berisi satu atau lebih butir-butir menu. Setiap butir menu
mengarah ke sebuah halaman logis di situs. Sebuah modul menu dibutuhkan untuk
meletakkan menu pada halaman. Satu menu dapat memiliki lebih dari satu modul. Sebagai
contoh, satu modul mungkin menampilkan butir-butir menu tingkat pertama dan modul
keduanya mungkin menampilkan butir-butir menu tingkat kedua.

5.2. Pengenalan Tab Menu

1. Buka Control Panel Joomla yang telah kita install


2. Setelah jendela Control Panel terbuka, pilih tab Menu

5.3. Pengelolaan Tab Menu


5.3.1 Membuat Menu Baru
Untuk menambah menu di joomla dapat dilakukan di Menu manager di halaman
administrator joomla. Secara default joomla memberikan beberapa menu pada Main
Menu atau menu utama pada halaman website yang bisa dilihat oleh pengunjung.
23

Pada halaman website diatas hanya terdapat 3 menu utama saja, untuk
menambah menu baru, misal dengan nama Info di halaman website, caranya adalah
sebagai berikut:
1. Login pada halaman administrator joomla
2. Pilih Menus – Main Menu – Add New Menu Item

3. maka akan mucul halaman Menu Manager: New Menu Item


24

Misalkan
Menu Title diisi dengan Info
Alias: info
Menu Item type: pilih Select – User Manager – Registration Form
Pastikan Status: Publihses
Menu Location: Main Menu
Parent Item: Menu Item Root
Status: Published
Default Page: No
Acces: Public
Language: All

4. Pilih Save & Close dan jika berhasil anda akan mendapatkan pesan Menu
Item Succsessfuly Saved di kotak berwarna hijau seperti gambar dibawah ini

5. Refresh halaman website anda maka menu Info akan muncul di halaman
website anda seperti gambar di bawah ini:
25

Kebutuhan untuk menambah menu disesuaikan dengan kebutuhan


website anda. Menu di joomla juga dapat disesuiakan dengan isi konten hal ini
dapat di lakukan dengan memilih Menu Item Type yang sesuai degan menu.
26

Anda mungkin juga menyukai