dalam maupun di luar negeri. Dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi tersebut,
berkembang pula institusi pendidikan khususnya dibidang keperawatan. Terbukti dengan
semakin banyaknya jumlah lulusan perawat yang ada di Indonesia. Tapi dibalik itu,di negeri kita
tercinta terdapat ketimpangan antara lulusan perawat dengan jumlah lapangan yang
tersedia. Banyak dari lulusan perawat kita yang setelah lulus masih menganggur sampai lebih
dari 2 tahun,bahkan karena kurangnya lapangan kerja yang sesuai mereka ada yang beralih
profesi seperti menjadi sales representatif,bisnis MLM dan sebagainya. Sebagian dari para
lulusan ada yang bisa bekerja di rumahsakit-rumah sakit pemerintah dengan status sebagai
honorer dan upah yang diterima pun upah honorer,yang hanya cukup untuk membayar
transportasi dari dan ketempat kerja. Sedikit beruntung bagi mereka yang bisa bekerja sebagai
PNS atau bekerja di rumahsakit-rumahsakit swasta,lagi-lagi upah yang diterima pun hanya cukup
untuk bayar kost dan makan. Padahal kalau menilik upah perawat di Indonesia sangatlah tidak
sesuai jika dibanding dengan beratnya tugas dan resiko yang mereka hadapi. Karena perawat
merupakan ujung tombak dalam pelayanan perawatan dirumahsakit.
Untuk itu perlu dilakukan hal-hal yang mungkin dipersiapkan. Yang paling mendasar
adalah keyakinan dalam diri perawat itu sendiri,bahwa mereka berniat,yakin dan mampu untuk
survive,untuk berkompetisi dengan bangsa lain demi kemajuan dunia keperawatan ditanah air
dan demi kesejahteraan perawat.Peranan pemerintah dan organisasi keperawatan di Indonesia
sangatlah mendukung demi tercapainya cita-cita mulia para perawat yang ingin bekerja diluar
negeri.