Pengkajian
1. Identitas
Data ini meliputi nama, umur, jenis kelamin, tempat tinggal, no RM,status
kawin,Agama,pekerjaan , pendiddikan, alamat,diagnosa medis,taggal masuk
2. Identitas penanggung jawab
nama,pekerjaan,alamat,hubungan,BPJS
3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Nyeri,gatal gatal,kerusakan integritas,lesi,bengkak,massa
b. Riwayat keseehatan sekarang
1) Apa penyebab keluhan utama?
2) Apa yang memperberat keluhan?
3) Kapan mulai keluhan?
4) Sudah berapa lama keluhan muncul?
5) Ap pengobatan yang dilakukan?
6) Dimana mulainya keluhan?
7) Dimananya mulai saat ini?
8) Apakah gatal atau sakit?
9) Apakah dirasakan terus menerus atau hilang timbul?
10) Apakah kering atau basah?
11) Apakah nyeri?
12) Jika terjadi nyeri berapa skalanya?
13) Seberapa luas daerah?
c. Riwayat masa lalu
Apakah klien sebelumnya punya masalah kesehatan yg berhubungan dg
penyakit kulit, seperti Trauma,Allergi ,Gangguan endokrin ,Immunologi
,Pembedahan
d. Riwayat penyakit keluarga
Masalah kulit yang kronis , Penyakit keturunan :Alopesia/kebotakan dini
atau kerontokan rambut berlebihan ,Psoriasis
4. Pola Aktivitas Sehari hari
a. Pola sosial
Latar belakang status ekonomi klien intuk mengidentifikasi faktor
lingkungan yang dapat menjadi faktor penyebab penyakit kulit ( berapa
kjam terpapar sinar matahari, bagaimana dengan personal hygienenya.
b. Pola Nutrisi
Makanan yang dapat memicu gatal gatal atau alergi
c. Pola psikososial
Rasa gatal dapat pula disebabkan oleh faktor psikologik seperti stress
yang berlebihan dalam keluarga atau lingkungan kerja. Pruritus
menimbulkan gangguan rasa nyaman dan perubahan integritas kulit. Rasa
gatal yang hebat akan menganggu penampilan pasien.
C. Kuku
Inpeksi : ketebalan, waran, bentuk. Anonyhia, tekstur, Kelengkungan. Normal
: datar atau sedikit lengkung. Clubbing ? Adhesi. Normal : kuat tidak
mudah dicabut,. Permukaan kuku. Normal : lembut dan datar Warna.
Normal : pink
Palpasi : CRT 3-5 detik.,nyeri tekan
6. Pemeriksaan Diagnostik
Biopsi kulit. Mengambil contoh jaringan dari kulit yang terdapat lesi. Apabila
jaringan yang diambil cukup dalam, kita perlu menggunakan anestesi local.
Digunakan untuk menentukan ada keganasan atau infeksi yang disebabkan oleh
bakteri dan jamur.
Uji kultur dan sensitivitas. Untuk mengetahui adanya virus, bakteri, atau jamur
pada kulit yang diduga mengalami kelainan. Uji ini juga digunakan untuk
mengetahui mikroorganisme tersebut resisten terhadap obat-obatan tertentu. Cara
pengambilan bahan untuk uji kultur adalah dengan mengambil eksudat yang
terdapat pada permukaan lesi. Alat yang digunakan untuk mengambil eksudat
harus steril.
Uji temple. Dilakukan pada klien yang diduga menderita alergi untuk mengetahui
apakah lesi tersebut ada kaitannya dengan faktor imunologis, juga untuk
mengidentifikasi respon alerginya. Misalnya, untuk membedakan apakah klien
menderita dermatitis kontak alergi atau dermatitis kontak iritan. Uji ini
menggunakan bahan kimia yang ditempelkan pada kulit. Selanjutnya, kita lihat
bagaimana reaksi local yang ditibulkan. Apabila ditemukan kelainan atau ada
perubahan pada kulit, hasil uji ini positif.