Laporan Evi
Laporan Evi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
digunakaan harus dalam keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba
lain yang tidak diharapkan agar mikroba dapat tumbuh dan berkembangbiak
temperature, sterilisasi.
nutrisi pada media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun
komponen sel-nya.
ini untuk mengetahui cara pembuatan media pertumbuhan berupa NA, NB,
C. Rumusan Masalah
Nutrient Agar (NA), Nutrient Broth (NB) dan Tauge Ekstrak Agar (TEA).
B. Tujuan
media pertumbuhan berupa Potato Dextrose Broth (PDB), Nutrient Agar (NA),
C. Manfaat
Nutrient Agar (NA), Nutrient Broth (NB) dan Tauge Ekstrak Agar (TEA).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Mikrobiologi berasal dari kata yunani mikros yang artinya kecil atau
renik, bio yang artinya hidup atau kehidupan, dan logos artinya ilmu atau
tentang makhluk hidup yang kecil atau jasad-jasad renik. Istilah lain yang
digunakan selain makhluk hidup yang kecil atau renik ialah mikroorganisme,
mikroba. Jasad-jasad renik yang demikian kecilnya itu tidak dapat dilihat
dengan mata kita sendiri, kita baru dapat melihatnya dengan menggunakan
alat untuk memperbesar benda yang dilihat, alat tersebut dikenal dengan
badan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan
mikroorganisme dalam bentuk padat, semi padat dan cair (Setya dan Putra,
2011).
untuk medium yaitu dengan menimbang media Nutrient Agar (NA) sebanyak
Psi selama 15 menit. Kemudian dituang ke dalam cawan petri (Tittaley dkk.,
2014).
Nutrient broth dibuat dari campuran 0,5 g ekstrak ragi, 0,25 g pepton dan
Nutrient agar dibuat dari campuran 0,5 g ekstrak ragi, 0,75 g pepton, 0,25 g
NaCl dan 1,5 g agar yang dilarutkan dalam akuades 150 mL pada erlenmeyer
(kurang lebih untuk 6 buah cawan petri berukuran diameter ±10 cm). Media
mencegah dan menghindari kontaminasi, dan kegiatan ini hal mutlak yang
daging, bubuk agar dan ekstrak khamir. Pepton merupakan produk yang
vitamin larut air dan garam-garaman. Bubuk agar berfungsi sebagai pemadat
media. Ekstrak khamir sebagai sumber nitrogen dan karbon (Lestari dan
Triasih, 2017).
B. Uraian Bahan
lidah.
Kelarutan : Tidak larut dalam air dingin, dan larut dalam air
mendidih.
RM / BM : H2O / 18,02
berasa.
RM / BM : C6H12O6/180,16
jamur.
cahaya.
tidak busuk.
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
daun kecil seperti sisik pada ketiak daun terdapat tunas ketiak yang dapat
yang berasal dari umbi tidak terdapat akar utama tetapi hanya akar halus
atau akar serabut saja yang panjangnya dapat mencapai 60 cm. Dalam tanah
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Alat
panas bertekanan.
dalam Erlenmeyer.
medium.
cairan.
2. Bahan
menghindarkan kontaminasi
3. Aquadest Pelarut
Erlenmeyer
(membungkus kapas)
B. Prosedur Kerja
gelas ukur.
kimia.
labu Erlenmeyer.
selama 15 menit.
Hasil pengamatan ?
melarutkan agar.
mendidih.
selama 15 menit.
Hasil pengamatan ?
gelas ukur.
gelas kimia.
selama 15 menit.
Hasil pengamatan ?
ml.
selama 15 menit.
Hasil pengamatan ?
gelas ukur.
labu erlenmeyer.
selama 15 menit.
Hasil pengamatan ?
Cara kerja dari pembuatan media TEA non sintetik ini adalah :
Tauge Ekstrak Agar
gelas ukur.
tauge.
labu erlenmeyer.
selama 15 menit.
Hasil pengamatan ?
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
kapang.
bakteri.
bakteri.
bakteri.
bakteri.
bakteri.
B. Pembahasan
medium cair, medium setengah padat dan medium padat. Perbedaan yang
paling utama dari ketiga macam medium tersebut yaitu ada tidaknya bahan
pemadat yang digunakan dapat berupa amilum, gelatin, selulosa, dan agar-
kapang/khamir, misalnya PDA. Selain kandungan itu, factor lain yang perlu
dalam autoklaf agar tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak
121 0C selama ± 15 menit. Karena pada suhu ini mikroba akan mengalami
akan mati.
(NA), Nutrient Broth (NB), Tauge Ekstrak Agar (TEA) dan Potato Dextrosa
Broth (PDB). Nutrient Agar (NA) merupakan suatu medium yang berbentuk
senyawa kimia. NA dibuat dari campuran ekstrak daging, ekstrak ragi dan
peptone dengan menggunakan agar sebagai pemadat. Dalam hal ini agar
Nutrient Agar (NA) adalah medium umum untuk uji air dan produk
heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak
beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang umum
digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage,
pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.
bahan dasar yang sama dengan Nutrient Agar, akan tetapi tidak mengadung
cair dimana medium ini berasal dari sintetik dan memiliki kegunaan sebagai
merupakan medium organik semi alamiah atau semi sintetis sebab terdiri
sebagai sumber karbon, agar sebagai bahan pemadat medium dan akuades
Ekstrak Agar (TEA) dibuat dari tauge yang telah dibersihkan dan ditimbang
elektromantel.
kebutuhan, lalu ditimbang dengan neraca analitik agar lebih teliti. Media
dilakukan pemanasan dalam hot plate, agar larutan yang dibuat benar-benar
pemanasan dan tekanan yang tinggi. Hal ini dilakukan agar pada media yang
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Medium Nutrient Agar (NA) berwarna kuning keruh, berfungsi sebagai media
Tauge Ekstrak Agar (TEA) berwarna kuning keruh berfungsi sebagai tempar
pertumbuhan bakteri.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu agar praktikan lebih berhati-hati dalam