Anda di halaman 1dari 16

Tabel Variabel Penelitian

Teknik
No Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Variabel Indikator Kebutuhan Data Pengumpulan Metode Analisis
Data
 Jumlah dan Komposisi
Orang dalam Keluarga
 Total Pendapatan Rumah
Karakteristik Tangga/Bulan
Pergerakan  Jumlah Kendaraan
Pergerakan Asal  Data Umur
Tujuan Penduduk  Posisi/Jabatan dalam
Wawancara
Sehari-hari Pekerjaan
 Asal dan Tujuan
Mengidentifikasi asal Pergerakan
Bagaimana pergerakan  Maksud Melakukan
tujuan penduduk Asal Tujuan
asal tujuan penduduk Perjalanan
permukiman padat dan Pergerakan
permukiman padat dan  Moda Matriks
rusun sehari-hari  Waktu
1 rusun sehari-hari Kuantitatif
terhadap kebutuhan  Biaya Kualitatif
terhadap sarana
sarana pelayanan di  Jumlah Pergerakan
pelayanan di Kecamatan Sarana Pelayanan
Kecamatan Mariso menggunakan Moda
Mariso Kota Makassar? yang Digunakan Transportasi pribadi dan
Kota Makassar.
Umum
Aksesbilitas dan
 Aksesbilitas pengguna
Mobilitas
angkutan kota terhadap
Sarana Pelayanan Kendaraan Umum zona


 Sarana Kendaraan
Sarana Pelayanan
Umum
Transportasi
 Sarana Kendaraan
Permukiman
Pribadi
2 Bagaimana ruang lalu Mengidentifikasi ruang Ruang Lalu Lintas Jalan  Kelas Jalan Observasi dan Komperatif
lintas yang sesuai lalu lintas yang sesuai  Lebar Jalan Data Sekunder Kualitatif
dengan pergerakan asal dengan pola  Kondisi Jalan
Teknik
No Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Variabel Indikator Kebutuhan Data Pengumpulan Metode Analisis
Data
tujuan penduduk pergerakan penduduk
permukiman padat dan permukiman padat dan  Pedestrian
 Lampu Jalan
rusun sehari-hari di rusun sehari-hari di Fasilitas Pendukung
 Halte
Kecamatan Mariso Kota Kecamatan Mariso
 Marka Jalan
Makassar? Kota Makassar.
Bagaimana arahan Mengarahkan konsep
konsep sarana pelayanan sarana pelayanan lalu kebutuhan sarana
lintas untuk memenuhi pelayananan lalu 
lalu lintas untuk
lintas
memenuhi kebutuhan kebutuhan penduduk Observasi dan Komperatif
3
penduduk permukiman permukiman padat dan data sekunder Kualitatif
padat dan rusun sehari- rusun sehari-hari di arahan konsep
hari di Kecamatan Kecamatan Mariso sarana pelayanan 
Kota Makassar. lalu lintas
Mariso Kota Makassar?
POLA PERGERAKAN PENDUDUK PERMUKIMAN PADAT DAN RUSUN
TERHADAP SARANA PELAYANAN TRANSPORTASI

BAB 5

Pembahasan dan Analisis

5.1 Analisis Asal Tujuan Penduduk

5.1.1 Pola Pergerakan Penduduk

a.Karakteristik Penduduk pada Zona Permukiman

Dilakukan identifikasi pola perjalanan, dengan zona-zona yang memiliki


karakteristik yang berbeda.

Data:

 Diagram:
o Total Pendapatan Rumah Tangga/Bulan
o Jumlah dan Komposisi Orang dalam Keluarga
o Jumlah Kendaraan
o Data Umur
o Posisi/Jabatan dalam Pekerjaan
 Peta Zona Pengamatan,
 Peta Kepadatan Penduduk menurut Zona Pengamatan.
 Peta Potensi Setiap Zona

b. Asal Tujuan Perjalanan

Agar dapat mengidentifikasi pola perjalanan penduduk kota sebagai


pergeraka dari zona asal ke zona tujuan.

Data:

Tabel X. Matriks Asal Tujuan Perjalanan


Asal/Tujuan 1 2 3
1
2
3

 Peta Asal Tujuan Perjalanan Responden antara Zona.

c. Maksud Melakukan Perjalanan

Tabel X. Tabel Tujuan Pergerakan Setiap Zona

N Tujuan Perjalanan
ZONA
O Bekerja Sekolah Belanja Sosial Ibadah
1 Zona 1
2 Zona 2
3 Zona 3

Tabel X. Maksud Melakukan Perjalanan

No Maksud Melakukan Perjalanan Jumlah Sampel (%)


1 Bekerja
2 Sekolah
3 Belanja
4 Sosial
5 Ibadah
Jumlah

5.1.2 Karakteristik Pergerakan Penduduk

A. Moda Angkutan yang Digunakan

Tabel X. Moda Angkutan yang Digunakan


N CARA MELAKUKAN JUMLAH
(%)
O PERJALANAN SAMPEL
1 Berjalan Kaki
2 Bersepeda
3 Mengendarai Sepeda Motor
4 Menumpangi Sepeda Motor
5 Mengendarai Mobil
6 Menumpang Mobil
7 Menumpang Becak/Ojek
8 Pete-Pete
9 BRT
10 Gojek Online
Jumlah 100 %

B. Waktu Melakukan Perjalanan

Gambar X. Grafik Jumlah Perjalanan Berdasarkan Waktu

12

10

C. Biaya Melakukan Perjalanan

Tabel X. Biaya Perjalanan dengan Menggunakan Kendaraan Pribadi


Biaya Perbulan
0-500.000 501.000-1.000.000
1.000.001-1.500.000 >1.500.000

14.29%
28.57%

21.43%

35.71%

Tabel X. Biaya Perjalanan dengan Menggunakan Kendaraan Umum

5.2 Analisis Ruang Lalu Lintas

5.2.1 Analisis Sarana Transportasi Permukiman

A. Ketersediaan Sarana Transportasi Permukiman

Tabel X. Analisis Sarana Pelayanan Transportasi Perumahan Zona X

Sarana
Eksistin Standar/Norma/Jangkauan
Kendaraan
Kendaraan Umum g Pelayanan
Pribadi
Becak/Bentor Melayani jalan local
sekunder/primer
Ojek Melauani jalan local
sekunder/primer
Angkutan Kota (roda 4, Melayani jalan kolektor
2500 cc) sekunder
Mini bus (roda 6, 3500 cc) Melayani jalan kolektor
primer
Bus Umum (roda 6, Melayani jalan arteri
>3500 cc)

B. Analisis Perbandingan Biaya Penggunaan Kendaraan Pribadi dan


Kendaraan Umum

Tabel X. Biaya Menyicil Motor


Item Rincian Biaya Total
Harga Sepeda Motor - -
Dp. Motor
Kredit Perbulan, Selama 2
Tahun: 24 Bulan
Bensin = Rp.60.000/Minggu
1 Tahun = 52 Minggu
2 Tahun= 104 Minggu
Pajak / Tahun
Ganti Oli dan Lain-lainnya
Jumlah
Tabel X. Biaya Naik Angkutan Kota

Item Rincian Biaya Total


Misal Naik Angkutan
Selama 25 Hari Kerja.
25 Hari X 24 Bulan ( 2
tahun)=600 Hari
1 kali perjalanan =4500 4500 x 2= 9000
Pulang-pergi (2 Kali
Perjalanan) 9000 x 600 Hari 4.500.000
Selama 600 hari
Jumlah 4.500.000
4 Kali Perjalanan 4500 x 4 = 18.000
18.000 x 600 9.000.000
Jumlah 9.000.000

5.2.2 Analisis Prasarana Transportasi Permukiman

Tabel X. Analisis Prasarana Pelayanan Transportasi Perumahan Zona 1

Jalan Prasarana
Pedestria Lampu Halte/Oje Marka
Kelas Ideal Eksisting
n Jalan k Jalan

Data:

 Peta Prasarana Kecamatan Mariso


o Peta Klasifikasi Jalan setiap zona
o Peta Kondisi Jalan (Baik, R. Sedang, dan R. Ringan)
o Peta Jalur Pedestrian dan Lampu jalan.
o Peta titik Halte/Ojek

5.2.3 Analisis Aksesbilitas dan Mobilitas Transportasi Umum

A. Analisis Karakteristik Permintaan Moda Transportasi Umum

1. Besaran pergerakan pengguna Moda Transportasi kota

 Tabel X. MAT Pengguna Angkutan Kota Pete-Pete

Asal/Tujua Sub Total


1 2 3
n
1
2
3
Sub Total

 Tabel X. MAT Pengguna Angkutan Bentor/Becak

Asal/Tujua Sub Total


1 2 3
n
1
2
3
Sub Total

 Tabel X. MAT Pengguna Angkutan BRT

Asal/Tujua Sub Total


1 2 3
n
1
2
3
Sub Total

1. Penghasilan
Tabel X. Penghasilan Per Bulan dan Jumlah Anggota Keluarga Pengguna
Angkutan Umum

Jumlah anggota
keluarga
N Jumlah
Penghasilan Keluarga Perbulan pengguna (%)
o Keluarga
angkutan kota
1 2 3 4 5
1 s/d Rp.500.000,-
2 Rp. 501.000,- s/d Rp.1.000.000,-
3 Rp. 1.001.000,- s/d 2.000.000,-
Rp.1.501.000,- s/d
4
Rp.2.000.000,-
5 Rp.2.001.000,- s/d 2.500.000,-
6 Di atas Rp.2.500.000,-
Jumlah

2. Kepemilikan Kendaraan
Terdapat beberapa jumlah responden yang miliki kendaraan namun
tetapi tetap menggunakan kendaraan umum

Zon Punya Punya Kendaraan dan Masih Tidak Punya


a Kendaraan menggunakan Kendaraaan umum Kendaraan
1
2
3

3. Biaya Transportasi
Biaya transportasi dimaksud disini adalah biaya yang dikeluarkan
oleh setiap keluarga dalam satu bulan untuk melakukan perjalanan dengan
menggunakan kendaraan umum.

Tabel X. Biaya transportasi menggunakan angkutan umum perbulan

PENGELUARAN BIAYA TRANSPORTASI


N JUMLAH
MENGGUNAKAN ANGKUTAN UMUM (%)
O SAMPEL
PERBULAN
1 Sampai dengan Rp.50.000,-
2 Rp.51.000,- sampai dengan Rp. 100.00
3 Rp.101.000,- sampai dengan Rp. 150.00
4 Rp.151.000,- sampai dengan Rp. 200.00
5 Rp.201.000,- sampai dengan Rp. 250.00
6 Rp.251.000,- sampai dengan Rp. 300.00
7 Rp.301.000,- sampai dengan Rp. 350.00
8 Rp.351.000,- sampai dengan Rp. 400.00
Jumlah 100 %

2. Distribusi pergerakan pengguna angkutan kota

Tabel X. Jumlah perjalanan pengguna angkutan kota berdasarkan pasangan


zona asal tujuan

Pasangan Zona Asal Tujuan Jumlah Perjalanan


1-2
1-3
2-1
2-3
3-1
3-3

Pola tujuan pergerakan pada tabel diatas menggambarkan suatu


pola aktifitas dan intensitas pergerakan pengguna angkutan umum. Dengan
mengetahui pola asal tujuan pergerakan ini akan diperoleh gambaran
permintaan kebutuhan pergerakan penumpang angkutan umum, sehingga
selanjutnya dapat diperkirakan rute-rute baru atau penyesuaian lintasan
rute angkutan umum yang sesuai dengan pola perjalanan yang dibutuhkan.

Data:

 Peta Asal Tujuan Perjalanan Pengguna Angkutan Kota

3. Maksud Perjalanan Pengguna Angkutan Umum

Maksud melakukan perjalanan merupakan sasaran jenis kegiatan


yang melatar belakangi individu untuk melakukan perjalanan.

Tabel X. Maksud Melakykan Perjalanan Pengguna Angkutan Kota

N
Maksud Melakukan Perjalanan Jumlah Sampel (%)
o
1 Tempat Kerja
2 Sekolah/Kuliah
3 Berbelanja
4 Kegiatan Sosial
5 Ibadah
Jumlah xx 100 %

B. Analisis Pelayanan Angkutan Umum

a. Trayek dan jumlah angkutan umum

Kondisi Penumpukan Rute Angkutan Umum Pete-Pete

Jumlah Akumulasi
N Lintasan
Ruas Jalan Angkutan Angkutan
o Rute Trayek
Umum Umum
1 Jl. Rajawali Kode L 15 15
Kode B 629
2 Jl. Cendrawasi 799
Kode B1 168
Kode A 193
3 Jl. Sam Ratulangi 365
Kode J 289
Jl.Pajonga Dg.
4 Kode M 7 7
Ngalle
Data:

 Peta Kondisi Penumpukan Angkutan Umum


o Jumlah Penumpang Angkutan Kota pada kawasan zona
 Peta Daerah Pelayanan Angkutan Umum

Tabel X. Jarak Tempuh ke Lintasan Rute Angkutan Kota berdasarkan Zona

Jarak Tempuh ke Lintasan Rute Angkutan Kota


Zona Jumlah
>100m 101-200 m 201-400m 401-800m >800m
1
2
3
Jumlah 99
(%) 100 %
Tabel X. Waktu Tempuh ke Lintasan Rute Angkutan Kota berdasarkan Zona

Waktu Tempuh ke Lintasan Rute Angkutan Kota


Zona berdasarkan Zona Jumlah
>6 Menit 7-15 Menit 16-30 Menit
1
2
3
Jumlah

C. Aksesbilitas dan Mobilitas Angkutan Umum

1. Aksesbilitas

Aksesbilitas adalah menyatakan kemudahan suatu zona untuk


dicapai.

Tabel X. Aksesbilitas pengguna angkutan kota terhadap zona tempat kerja


Rata-rata
Rata-rata Rata-rata Total rata
waktu
waktu ke waktu –rata
tunggu
Zona Zona lintasan di perjalanan waktu Aksesbilita
angkot di
Asal Tujuan zona asal dari zona tempuh s
zona asal
(t1) tujuan (t3) (T)
(t2)
(menit) (menit) (menit)
(menit)
1 2
1 3
2 1
2 3
3 1
3 2
Tabel X. Aksesbilitas pengguna angkutan kota terhadap zona tempat Belanj, dll.

Data:

 Peta Rute Angkutan Umum


 Peta Radius Pelayananan menuju lintasan angkutan.

2. Mobilitas

Mobilitas menyatakan kemudahan untuk melakukan pergerakan.


Tingkat mobilitas pengguna angkutan kota pada suatu zona dinyatakan
dalam rata-rata perjalanan yang dilakukan per keluarga dengan
menggunakan angkutan kota per hari.

Tabel X. Mobilitas Pengguna Angkutan Kota

Zona Asal Rata-rata perjalanan menggunakan angkutan kota per


keluarga per hari
1
2
3
Guna lahan pada zona dengan tingkat mobilitas lebih tinggi
didominasi oleh kawasan permukiman yang merupakan potensi sebagai
pembangkit pergerakan.

Tabel X. Mobilitas Tingkat Penghasilan Keluarga Perbulan


N Rata-rata penghasilan keluarga perbulan Mobilitas Jumlah
< 2- >
o Keluarga
2 2,5 2
1 >Rp. 1.500.000,-
2 Rp. 1.500.000,- s/d Rp.2.000.000,-
3 >Rp. 2.000.000,-
Jumlah

5.3 Konsep Arahan Perencanaan

Transit Oriented Development (TOD) merupakan suatu strategi


pengembangan suatu kawasan yang padat dengan tata guna lahan campuran
(mix-use) terdiri dari fungsi perumahan, perkantoran, perbelanjaan,
pendidikan, kesehatan dan fasilitas sosial lainnya dengan berfokus pada
stasiun transit (bus atau kereta api). Mamfaat konsep pembangunan berbasis
TOD ini antara lain

(1) Penurunan penggunaan mobil pribadi dan mengurangi pengeluaran


keluarga untuk biaya transportasi,
(2) Peningkatan pejalan kaki dan pengguna transit sehingga akan menjadi
gaya hidup yang sehat,
(3) peningkatkan kesempatan bagi berbagai kegiatan dan fungsi disekitar
transit,
(4) Mengurangi polusi dan perusakan lingkungan,
(5) Mengurangi peluang terbentuknya sprawl, membuka peluang untuk
pengembangan bentuk compact
(6) Lebih murah jika dibandingkan dengan membangun jalan, (Ewing,
1997).

Data:

5.3.1 Usulan pengembangan jaringan pelayanan angkutan kota

Usulan pengembangan jaringan angkutan umum dilakukan berdasarkan


identifikasi hasil analisisi yang telah dilakukan sebelumnya yang berkenan dengan
karakteristik permintaan angkutan umum dan jaringan pelayanan angkutan umum.
Hasil analisisi ini akan memberikan arahan pengembangan jaringan pelayanan
angkutan umum yang dapat memenuhi permintaan akan angkutan
kota.Identifikasi akan hasil dilakukan dengan tabulasi pada tabel:

Tabel XX. Hasil Analisis Karakteristik Permintaan Angkutan Kota dan Jaringan
Pelayanan Angkutan Kota.

Karakteristik Permintaan Jaringan Pelayanan Angkutan Kota


Angkutan Kota
 Zona Bangkitan Trayek Angkutan menghubungkan zona
 Zona Tarikan apa saja
Aksesbilitas  Rute pelayanan angkutan kota melalui
Tingkat kemudahan pengguna ruas jalan apa saja
angkutan umum intuk ke lintasan  Apakah pola pelayanan angkutan

rute transportasi umum umum eksisting sudah melayani


semua daerah dengan permintaan
pelayanan rute.
Tingkat Mobilitas  Tingkat aksesbilitas pengguna
angkuan kota berdasarkan komponen
waktu.
 Tingkat aksesbilitas menurut waktu
tempuh menuju lintasan angkutan
umum.

5.3.2 Usulan Peningkatan Sarana dan Prasarana Transportasi Permukiman.

1. Sarana Transportasi Permukiman

Data:

1. Peningkatan Kendaraan Umum

2. Peta Rekomendasi Rute Angkutan Umum

2. Prasarana Transportasi

Data:
1. Rekomendasi Ilustrasi Prasarana Pelengkap Jalan (Perestrian, Lampu Jalan,
Halte, Marka Jalan)

2. Peta Rekomendasi Jalur Pejalan Kaki

Anda mungkin juga menyukai