Anda di halaman 1dari 2

Tatalaksana

1. Percobaan inhalasi amilnitrit (demonstrasi)

Orang percobaan yang telah disiapkan diminta berbaring di atas meja laboratorium
dengan tenang.

Setelah berbaring 5 menit, lakukanlah pengukuran tekanan darah, denyut jantung,


frekuensi nafas dan suhu kulit. Ulangi sekali lagi pengukuran ini dengan jeda 5 menit,
dan hitung rata-rata dari pengukuran tadi sebagai nilai parameter basal.

Sebelum memecahkan ampul amilnitrit, bagilah tugas sehingga hanya seorang mahasiswa
untuk mengamatisatu pengukuran yaitu, tekanan darah, denyut jantung, frekuensi nafas
dan suhu kulit muka dan warna kulit muka.

Jika semua pengamat telah siap. Intruktur akan memecahkan satu ampul amilnitrit yang
terbungkus sapu tangan di depan hidung orang percobaan dan mintalah ia segera
menghirup uap yang keluar dari ampul dengan cepat, lalu menahan nafasnya selama ia
sanggup.

Masing-masing mahasiswa yang bertugas mengamati parameter tadi, segera melakukan


pengukuran pertama ketika orang percobaan menghirup amilnitrit yang dipecahkan di
depan hidungnya. Agar pengukuran lebih mudah dilakukan, sebaiknya manset tensi meter
dalam keadaan terpasang dan stetoskop siap di fosa kubiti dan di apex jantung ( untuk
mendengarkan denyut jantung). Lakukan pengukuran seluruh parameter tadi tiap menit
sampai seluruh parameter tadi kembali ke keadaan basal.

Catatlah waktu terjadinya perubahan parameter, sebagai mula kerja obat vasodilator kerja
cepat dan waktu sampai parameter kembali ke basal, sebagai lama kerja obat. Selain itu
tanyakan dan catat semua gejala lain yang terjadi pada orang percobaan sesudah
praktikum sampai 24 jam sesudahnya, untuk mengenali efek samping dan efek lainnya.

Perhatian: Ampul amilnitrit hanya boleh dipecahkan oleh/atau dibawah pengawasan


instruktur. Bila orang percobaan mengeluh pusing, penglihatan gelap, segera letakkan
kepalanya lebih rendah dari badan dan mintalah untuk bernafas dalam.

2. Percobaaan obat vasodilator oral dan sublingual


Dua orang percobaan dari masing-masing kelompok yang telah mempersiapkan diri tidak
makan 4 jam sebelum percobaan, berbaring di atas meja laboratorium dengan tenang.
Lakukanlah pengukuran parameter basal, tekanan darah, denyut jantung/nadi, frekuensi
nafas dan suhu kulit sebanyak 2 kali dengan interval 5 menit dan hitung rata-ratanya.

Jika pengamatan parameter telah selesai mintalah obat vasodilator pada instruktur, seta
perhatikan baik-baik cara penggunaannya apakah harus ditaruh dibawah
lidah( sublingual) atau ditelan dengan segelas air. Jangan tertukar.

Lakukanlah pengamatan parameter diatas untuk orang percobaan:


a) Yang mendapat obat sublingual, dilakukan tiap 3 menit selama ½ jam.
b) Yang mendapat obat oral, dilakukan tiap 15 menit selama 2 jam atau bila parameter
telah kembalik ke nilai basal.

Tanyakan gejala-gejala apa yang dirasakan oleh orang percobaan selama percobaan dan 24 jam
setelahnya. Bandingkan data-data yang diperoleh kelompok lain, apakah ada beda mula kerja,
lama kerja dari masing-masing obat vasodilator yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai