Anda di halaman 1dari 5

Turbin

Turbin adalah suatu mesin penggerak dimana energi fluida kerja, dalam hal ini adalah
uap, dipergunakan langsung untuk memutar roda turbin. Bagian turbin yang berputar
dinamakan roda turbin. Roda turbin ini terletak didalam rumah turbin. Roda turbin
memutar poros yang menggerakan atau memutar bebannya, yang dalam hal ini adalah
generator listrik.

Gambar 8.14
Roda & SuduTurbin Uap

Pada dasarnya, dikenal dua jenis turbin : turbin dengan tekanan keluaran sama dengan
tekanan udara luar (Atmospheric Exhaust/Back Pressure Turbine) selanjutnya disebut
turbin tanpa kondenser dan turbin dengan kondenser (Condensing Unit Turbine). Pada
turbin tanpa kondenser fluida yang keluar dari turbin langsung dibuang ke udara,
sedangkan pada turbin dengan kondenser fluida yang keluar dari turbin dialirkan ke
kondenser untuk dikondensasikan.
Gambar 8.15
Atmospheric Exhaust/Back Pressure Turbin

Gambar 8.16
Condensing Unit Turbin
Gambar 8.17
Double Flow Turbin

8.2.2 Condenser

Fungsi dari kondenser adalah untuk menciptakan tekanan vakum (tekanan dibawah
tekanan atmosfer). Proses terjadinya kondisi vakum ini adalah secara termodinamik
dan bukan secara mekanik. Hal ini dimungkinkan karena setelah fluida keluar dari
turbin yang sebagian besar masih berupa uap akan bercampur dengan air dingin di
kondenser akan mencapai kesetimbangan masa dan energi. Seperti kita ketahui, uap
memiliki volume ratusan kali lipat dari air atau dapat juga dikatakan bahwa pada
volume yang sama, air akan memiliki masa ratusan kali lipat dari uap. Sehingga jika
uap dalam masa tertentu mengisi seluruh ruangan dalam kondenser kemudian
disemprotkan air maka uap akan menyusut volumenya karena sebagian atau seluruh
uap berubah menjadi air (tergantung jumlah air yang disemprotkan) yang memiliki
volume jauh lebih kecil. Akibat penyusutan volume uap dalam kondenser tersebut
akan mengakibatkan kondisi ruangan dalam kondenser menjadi vakum.

Derajat kevakuman yang didapat bergantung pada kandungan gas yang tidak dapat
terkondensasi, kebersihan permukaan tabung kondenser dan yang paling penting
adalah temperatur kondensasi dari uap yang dipengaruhi temperatur fluida pendingin
yang tersedia.

Ada dua jenis kondensor, yaitu (a) direct contact or jet condenser dan (b) surface
condenser. Pada direct contact condenser, uap yang keluar dari turbin langsung
bersentuhan dengan fluida pendingin (Gambar 8.18 dan 8.19). Sedangkan pada
surface condenser, uap yang keluar dari turbin tidak bersentuhan langsung dengan
fluida pendingin. Proses pendinginannya terjadi pada alat penukar kalor (heat
exchanger) yang umumnya berupa Shell and Tube Heat Exchanger.

Gambar8.18
Skema Direct Contact/Jet Condenser
Jenis Counter Current Low Level
Gambar8.19
Skema Direct Contact/Jet Condenser
Jenis Cross Current Barometric Log

Gambar8.20
Skema Surface Condenser
(Double Pass Tubular Condenser)

Anda mungkin juga menyukai