YASMIN 0227/RSY/V/2017 00 1 dari 3 BANYUWANGI DITETAPKAN DIREKTUR : STANDARD TANGGAL TERBIT : PROSEDUR 10 Ramadhan 1438 H OPERASIONAL 05 Juni 2017 M dr. Wahyu Irawan,M.M Pengertian Triage adalah proses khusus memilah pasien berdasar beratnya cedera atau penyakit untuk menetukan prioritas perawatan gawat darurat medik serta prioritas transportasi. Tindakan ini berdasarkan prioritas ABCDE yang merupakan proses berkesinambungan sepanjang pengelolaan gawat darurat medik. Tujuan Tujuan Umum : Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Yasmin Tujuan Khusus: 1. Untuk mengidentifikas kondisi mengancam nyawa 2. Menetapkan tingkat atau derajat kegawatan 3. Memberikan penanganan terbaik pada korban pada jumlah yang banyak 4. Menurunkan angka kematian dan kecacatan maupun resiko cedera bertambah parah Kebijakan Prosedur 1. Penderita datang diterima petugas / perawat IGD. 2. Diruang triase/selasar IGD dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh dokter jaga IGD dan dapat didelegasikan kepada perawat IGD 3. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi label berdasarkan 4 prioritas : a. Prioritas I atau Emergensi – MERAH (kasus berat) Pasien dengan kondisi mengancam nyawa, memerlukan evaluasi segera, perdarahan berat, pasien dibawa ke ruang SPO TRIAGE KONDISI KLB DAN BENCANA
RUMAH SAKIT NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
YASMIN 0227/RSY/V/2017 00 2 dari 3 BANYUWANGI operasi waktu tunggu nol menit. Misalnya : aspiksia, cedera servikal, cedera pada maksila, trauma kepala dengan koma dan proses syok yang cepat, fraktur terbuka, luka bakar >30 %, syok tipe apapun. b. Prioritas II atau urgent – KUNING (kasus sedang) Pasien dengan penyakit yang akut, mungkin membutuhkan brankard , kursi roda atau jalan kaki waktu tunggu 30 menit , area kritikal care. Misalnya : trauma torak non aspiksia, fraktur tertutup pada tulang panjang, luka bakar terbatas < 30% , cedera pada bagian/ jaringan lunak. c. Prioritas III atau non urgent – HIJAU (kasus ringan) Pasien yang biasanya dapat berjalan dengan masalah medis yang minimal, luka lama, kondisi yang timbul sudah lama. d. Prioritas 0 (nol) – HITAM (kasus meninggal) : Pasien dengan tidak ada respon pada semua rangsang dan tidak ada respirasi spontan, tidak ada bukti aktifitas jantung, tidak ada respon pupil terhdap cahaya. 4. Penderita/korban mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : merah, kuning, hijau, hitam. 5. Penderita/korban kategori triase merah dapat langsung diberikan pengobatan diruang tindakan IGD. Tetapi bila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, penderita/korban dapat dipindahkan ke ruang operasi atau dirujuk ke rumah sakit lain. 6. Penderita/korban dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat dipindahkan ke ruang observasi dan menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani. 7. Penderita/korban dengan kategori triase hijau dapat dipindahkan SPO TRIAGE KONDISI KLB DAN BENCANA
RUMAH SAKIT NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
YASMIN 0227/RSY/V/2017 00 3 dari 3 BANYUWANGI ke rawat jalan, atau bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka penderita/korban dapat diperbolehkan untuk pulang. 8. Penderita/korban kategori triase hitam dapat langsungdipindahkanke kamar jenazah. Unit Terkait 1. Instalasi Rekam Medis 2. Instalasi Pemulasaraan Jenazah