Alfaina, W., Firma NW. 2005. Hubungan Preeklampsia Berat dengan BBLR pada
Bayi di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Mutiara Medika Edisi Khusus Vol
8. No 1. Hal 52-57.
Behrman, R.E.1996. Neonatal Sepsis. Infection of The Newborn.
Oxford:Blackwell Scientific Publication
Bobak, Lowdermik, jansen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta:
EGC. Hal 530-401
Boyle, Maureen. 2007. Buku Saku Bidan Kedaruratan Dalam Persalinan. Jakarta:
EGC
Budjang, R.F. 1999. Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah, Dalam :
Wiknjosastro, H.(Ed), Ilmu Kebidanan. Ed.3 Cet.5. Hal : 771 – 84.
Jakarta:Yayasan Bina Pustaka
Cunningham, F. G. 2005. Obstetri Williams. Jakarta: EGC. Edisi: 21
Djaja S., Sumantri S. 2003. Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) dan
Sistem Pelayanan Kesehatan yang Berkaitan di Indonesia, Survei
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001. BPK. 31:157
Dorland, WA. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta:EGC
Esplin, Sean.2001. Paternal and Maternal Component of the Predisposition to
Pre-Eclampsi. University of Utah. Vol 344 March 2001. 867-72
Guyton, Arthur C. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2008. Buku Ajar Neonatologi. Jakarta:Badan
Penerbit IDAI.
Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A. 2004. UKK Perinatologi
IDAI –MNH-JHPIEGO. Buku panduan manajemen masalah bayi baru
lahir untuk dokter, perawat, bidan di rumah sakit. Jakarta: Badan Penerbit
IDAI
Mansjoer, A. 2007. Kapita Selekta Kedokteran jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius. Hal : 270-300
48
49
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika
Mochtar, R. 2002. Sinopsis Obstetri Patologi. Jakarta : EGC. Hal : 201
Murti, B. 2006. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Gajah Mada University Pers.
Hal : 136
Nelson W.E, ed. 2002. Ilmu Kesehatan Anak Edisi 17.Jakarta: EGC
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka
Cipta. Hal : 88-89, 145-50.
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka.
Hal 530-61
Reynold C dkk. Hypertensive states of pregnancy. In : DeCherney, Nathan L,
editors. Current Obstetric And Gynecologic Diagnosis and Treatment. 9th
Ed. Boston : McGraw-Hill;2003. Hal 338-53
Salimo, Harsono. 2008. Aspek Aspek Tumbuh Kembang Anak Dipandang Secara
Holistik. Solo : UNS Press
Setyowati T. 2004. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bayi Lahir dengan Berat
Badan Rendah (Analisa data SDKI 2004). Badan Litbang Kesehatan.
Skjaerven, R., Allen, J., Wilcox, M.D., dan Lie, T.R. 2002. The Interval Between
Pregnancies and Risk of Preeclampsia. New Enfland Journal Medicine,
346 (1), Hal : 33-38.
Sastroasmoro, Sudigdo. 2008. Dasar-dasar Metodologi Klinis. Edisi 3. Jakarta :
Sagung Seto. Hal : 112-26.
Staf pengajar IKA. 2007. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), dalam : Ilmu
Kesehatan Anak 3. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatn Anak Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Hal : 1051-65
Sudhabrata, K. 2001. Profil Penderita Preeklampsi-Eklampsi di RSUD Tarakan
Kaltim
Sujiyatini, dkk. 2009. Asuhan Patologi Kebidanan. Jakarta: Nuha Medika
50
Sugiarto, Tutur. 1991. Faktor faktor Risiko Berat Lahir Rendah dan
Kelangsungan Hidupnya di Puskesmas Kec.Bandungan Kab.Magelang,
Jawa Tengah. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol.2. Hal : 64 – 69.
Supono. 1985. Ilmu Kebidanan Bab 1 Fisiologi. Palembang : FK Unsri
Suwoyo, et.al. 2011. Hubungan Preeklampsia pada Kehamilan dengan kejadian
BBLR di RSUD dr Hardjono Ponorogo. Volume II Nomor Khusus Hari
Kesehatan Indonesia April 2011
Suyatno. 2005. Dasar dasar ilmu metodologi penelitian. Jakarta : Bina Aksara.
Syafrudin dan Hamidah. 2009. “Kebidanan Komunitas”. Jakarta : EGC
Taufiqurrohman, M. Arif. 2003. Pengantar Metodologi Penelitian Untuk Ilmu
Kesehatan. Klaten: CSGF