Anda di halaman 1dari 8

VIII RENCANA PENGOLAHAN

8.1 Latar Belakang


Industri batu alam marmer saat ini telah berkembang sangat cepat, kegunaan
dari batu ini pun sangat beragam mulai dari pembuatan perabot rumah tangga,
kontruksi bangunan, bahan baku pembuatan patung maupun berbagai jenis piala,
sebagai pupuk dan bahan pewarna.
Hal ini menyebabkan tingkat permintaan marmer di Indonesia maupun luar
negeri meningkat. Dengan demikian untuk menjawab permintaan pasar yang
beraneka ragam maka produksi marmer pun harus ditingkatkan.
PT. MJM merupakan perseroan terbatas yang bergerak dibidang
pertambangan marmer sekaligus memproduksi bahan galian tersebut untuk dapat
digunakan oleh konsumen. Adapun hasil pengolahan berupa bahan kontruksi (Tehel)
setengah jadi yang kemudian akan diteruskan ke produsen berikutnya untuk diolah.
Saat ini PT. MJM bekerja sama dengan PT. Asri Pancawarna untuk
menghasilkan produk marmer dalam negeri yang berkualitas berupa kontruksi
bangunan (Tehel) dengan ukuran dan warna yang bervariasi.

8.2 Jam Kerja dan Target Produksi


PT. MJM menerapkan sistem kerja satu shift dengan total jam kerja yaitu 9
jam dalam sehari dengan rincian sebagai berikut:
Jam kerja 1 = 08.00-12.00 = 4 Jam Kerja
Istrirahat = 12.00-13.00 = 1 Jam Istrahat
Jam Kerja 2 = 13.00-17.00 = 4 Jam Kerja
Total = 8 Jam Kerja
Adapun tingkat permintaan pasar per tahun sebesar 100.000 slab sehingga
perusahaan bekerja seefektif mungkin untuk menjawab kebutuhan pasar.
8.2.1 Target Produksi
PT. MJM merupakan perusahaan pertambangan marmer dengan jenis marmer
yaitu Architectural dan rencana produksi per tahun sebesar 100.000 slab. Adapun
rencana produksi pengolahan PT. MJM dapat dilihat pada tabel 8.1 .
Tabel 8.1 Jam Kerja dan Target Produksi Pengolahan

Target
Waktu Kerja Tambang ( Jam) Jumlah Slab
Produksi(m3)
Hari 8 96 240
Bulan 201 1715.74 6240
Tahun 2416 55000 137500

8.3 Bagan Alir


Secara sederhana bagan alir pengolahan dapat dilihat dibawah ini:

Mesin pemotong

Poles kasar

Dryer

Katalis polisher

Poles dryer blower

Poles halus

Finishing

Gambar 8.3
Bagan Alir Pengelolaan Marmer PT.MJM
8.4 Tata Cara Pengolahan
Bongkahan marmer yang berasal dari front penambangan kemudian diolah
pada unit pengolahan. Produk dari unit pengolahan PT. MJM terdiri dari beberapa
jenis yang dibedakan menurut penggunaannya. Adapun urutan kerja pada proses
pengolahan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
a. Pemotongan awal pada bagian atas dari blok marmer sehingga didapat
permukaan yang rata.
b. Setelah itu dilakukan pemotongan menggunakan Cross cutting untuk
mendapatkan ukuran dan ketebalan marmer yang lebih kecil.
c. Hasil dari pemotongan di atas dibawa ke mesin splitter, yaitu alat
pemotong ganda, untuk menggandakan marmer menjadi dua lembar sama
besar, dengan pemotongan halus.
d. Selanjutnya dengan bantuan Wheel Loader marmer yang telah diratakan
kemudian dibawa ketempat pemotong ujung dengan tujuan untuk meratakan
kedua ujung dari lembaran marmer tersebut. Ketiga Proses ini menggunakan
air sebagai media pembilas.
Pada keadaan tertentu dilakukan penyanggaan agar lembaran marmer yang
telah digergaji tidak jatuh dan patah.
e. Marmer yang telah dipotong kemudian dimasukkan kedalam grinding
machine (kalibrasi), pada proses ini lembaran marmer kemudian dihaluskan
permukaannya untuk mendapatkan ketebalan yang pas dan sesuai dengan
permintaan.
f. Kemudian dioven untuk proses pengeringan. Pengeringan ini juga
dilakukan guna mengetahui bagian yang cacat pada marmer tersebut.
Selanjutnya ditambal dengan polisher yang dicampur dengan
pengeras (katalis). Dan dimasukkan ke dalam oven yang dilengkapi dengan
blower. Lalu dimasukkan ke dalam mesin poles tesmec untuk mengkilapkan
marmer. Tahap ini dikerjakan dengan mesin poles yang terdiri dari beberapa
batu poles dengan tingkat kehalusan yang berbeda-beda.
g. Tahap terakhir adalah proses packing, proses ini dilakukan secara manual
bertujuan untuk meratakan permukaan serta pinggiran-pingiran dari marmer
untuk mendapat hasil yang lebih indah. Proses selanjutnya adalah pmeriksaan
“quality control” dimana proses ini bertujuan untuk memisahkan marmer
berdasarkan kelasnya.

8.5 Peralatan Pengolahan


1. Mesin pemotong Diaga.

Gambar 8.1 Pemotong Diaga

2. Mesin Block Cutter

Gambar 8.2 Block Cutter


3. Splitter

Gambar 8.3 Alat Splitter

4. mesin calibrating (mesin perata)

Gambar 8.4 Alat calibrating

5. oven yang dilengkapi dengan blower

Gambar 8.5 Oven yang dilengkapi Blower


6. mesin poles tesmec

Gambar 8.6 mesin poles tesmec

8.6 Hasil Pengolahan


Hasil pengolahan PT. MJM berupa keramik setengah jadi yang selanjutnya
akan dikirim ke pabrik pengolahan PT. Asri Pancawarna dengan ukuran 200 cm x
200 cm x 10 cm. Selain itu juga ada kalanya marmer hanya dipotong dengan
ukuran tertentu tanpa dilakukan proses pemolesan, karena konsumen
menghendaki permukaan yang kasar dan dianggap mempunyai nilai estetika
yang tinggi, khususnya untuk ornamen dinding.
Selain itu juga ukuran standar jual dari marmer yang diproduksi PT. Mulia
Jaya Marmer (MJM) adalah bervariasi, dengan ukuran minimal

Gambar 8.6 Hasil pengolahan PT. MJM


Untuk PT. Asri Pancawarna
Gambar 8.7 Hasil pengolahan PT. MJM
Untuk PT. Asri Pancawarna
DAFTAR PUSTAKA

Http://Arjunacandra .blogspot.com/201/4/07/tambang-marmer.html (Unduh 10


Oktober 2016)
Https://m.indonesian.alibab.com/p-detail/granite-and-marble-stone-rock-cutting-
60271283962.html (unduh 17 Oktober 2016)
Https://m.indonesian.alibab.com/p-detail/high-performace--marble-hydrolic-rock-
spilitter-60295727811.html (Unduh 17 oktober 2016)
Https://sc01.alicdn.com/kf/G3-hot-sale-Marble-calibrating-machine-from-jpg-
1230788321.Html
Https://m.indonesian.alibab.com/p-detail/high-performace--marble-blower-dry-rock--
60267292832.html (Unduh 17 oktober 2016)
Http://www.alam-teknik.com/205/08/gambar-mesin-poles-marmer.html (Unduh 17
Oktober 2016
Https://3.bp.blogspor.com./gambar-marmr-makassar.jpg.html 9unduh 17 Oktober
2016)
https://galleryfurniturecibubur.files.word.press.com/2011/10/marmer_files.jpg.html
(unduh 17 Oktober 2016)

Anda mungkin juga menyukai