Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua
cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi
tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang
kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan
saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami dilain waktu.

Denpasar, 14 Februari 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………….…...………………………………….……1

DAFTAR ISI……………………………………….........…………………..……………....…….2

I. PENDAHULUAN………………..……….…………………………………………..3
1.1 LATAR BELAKANG……………………..….…………………………………………..3
1.2 RUMUSAN MASALAH………………….……...…………………………………….....3
1.3 TUJUAN PENULISAN………………….…..……….……………………………….......4
1.4 MANFAAT PENULISAN…………….…………..………………………………….......4
II. PEMBAHASAN……………………………………………………….………....…...5
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI
2.1 PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI………………...….………...….....5
2.2 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERBATASNYA PERHATIAN TERHADAP
PEMBANGUNAN EKONOMI…………………………………………………………..6
2.3 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BERTAMBAHNYA PERHATIAN TERHADAP
PEMBANGUNAN EKONOMI ……………………………………..……………...…....8
III. PENUTUP………………………………………………………………..…….........11
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………..……....……..….11
3.2 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………...…………...…...……...12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang belum
terpecahkan, seperti: tingkat pengganguran tetap tinggi, pembagian pendapatan tambah tidak
merata, masih banyak terdapat kemiskinan absolut, tingkat pendidikan rata-rata masih rendah,
pelayanan kesehatan masih kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang sangat kaya
cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja bergelut dengan
kemiskinan, yang terjadi bukan trickle down tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan,
banyak ahli ekonomi pembangunan yang mulai mempertanyakan arti dari pembangunan.
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua istilah yang berbeda,
sekalipun ada beberapa ahli mengatakan sama. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu
indikator dari keberhasilan pembanguanan ekonomi. Jadi akan ada pertumbuhan ekonomi jika
ada pembangunan ekonomi dimana pembangunan ekonomi itu mengakibatkan perubahan-
perubahan pada sektor ekonomi. Pendirian industri-industri baru dan meningkatnya kegiatan
ekspor dan impor akan membawa perubahan dalam sektor industri dan sektor perdagangan.
Sektor pertanian juga akan berubah melalui pembangunan di bidang sarana dan prasarana,
seperti penambahan ruasa jalan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana perkembangan pembangunan ekonomi?


2. Apa saja factor-faktor penyebab terbatasnya perhatian terhadap pembangunan ekonomi?
3. Apa saja factor-faktor penyebab bertambahnya perhatian terhadap pembangunan ekonomi?

3
1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari dibuatnya paper ini adalah sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mendalami
materi mengenai bagaimana perkembangan pembangunan ekonomi di Negara berkembang, dan
apa saja factor-faktor penyebab terbatasnya dan bertambahnya perhatian terhadap pembangunan
ekonomi. Dan semoga dengan dibuatnya paper ini dapat menambah wawasan dari para
mahasiswa itu sendiri.

1.4 MANFAAT PENULISAN

Manfaat dari penulisan paper ini adalah mahasiswa menjadi lebih mengerti tentang
materi perkembangan pembangunan ekonomi, factor-faktor penyebab terbatasnya perhatian terhadap
pembangunan ekonomi, factor-faktor penyebab bertambahnya perhatian terhadap pembangunan
ekonomi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembahasan tentang masalah pembangunan ekonomi bukanlah satu perkembangan baru


dalam ilmu ekonomi, karena studi tentang pembangunan tersebut telah menarik perhatian para
ekonom sejak jaman kaum merkantilis, kaum klasik, sampai marx dan keyness. Ekonomi klasik,
Adam Smith misalnya, telah menyinggung berbagai aspek tentang pembangunan ekonomi dalam
bukunya yang sangat terkenal berjudul The Wealth of Nations (1776). Oleh karena itu tidaklah
tepat kita menganggap bahwa ekonomi pembangunan sebagai suatu bidang analisis yang baru
dalam ilmu ekonomi. Akan lebih tepat jika mengatakan bahwa analisis-analisis mengenai
masalah pembangunan yang dilakukan oleh para ekonom sekarang ini merupakan suatu
kebangkitan kembali untuk memperhatikan masalah-masalah yang di analisis para ekonom pada
masa yang lalu.

Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan


perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat empat unsur penting yang
berkaitan dengan pembangunan ekonomi.

a. Pembangunan sebagai suatu proses.


Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan suatu tahap
yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir,
tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan
pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk
menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
b. Pembangunan sebagai perubahan sosial.
Masyarakat sebagai pelaku dalam perubahan sosial dimana secara langsung atau tidak
langsung perubahan sosial akan berdampak pada kelancaran pembangunan atau bahkan
menghambat pembangunan di Indonesia.
c. Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita.

5
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh
suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat
dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu
negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan
pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
d. Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan
perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan
perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah
bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut
mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting
bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

2.2 Faktor – Factor Penyebab Terbatasnya Perhatian Terhadap


Pembangunan Ekonomi

Masa “kebangkitan kembali perhatian terhadap masalah pembangunan eknomi dimulai sejak
berakhirnya perang dunia ke 2. Berarti setelah jaman adam smith sampai PD II perhatian
terhadap masalah pembangunan ekonomi tersebut sangatlah kurang. Kurangnya perhatian ini
disebabkan oleh beberapa factor antara lain

1. Penjajahan masih berlangsung secara meluas


Pada masa sebelum PD II sebagian besar Negara – Negara sedang berkembang
(NSB) masih merupakan daerah jajahan. Para penjajah merasa tidak perlu untuk
memikirkan secara serius mengenai masalah pembangunan daerah jajahan mereka.
Mereka mencari daerah – daerah jajahan hanya untuk menciptakan keuntungan bagi
mereka, jadi bukan untuk meningkatkan tingkat kesehjateraan daerah – daerah
jajahannya tersebut. Para penjajah pada umumnya tidak merasa perlu memikirkan
secara sungguh – sungguh masalah pembangunan di daerah penjajahan mereka dan
meningkatkan taraf kesehjateraan penduduknya. Pembanguan yang dilakukan di
daerah – daerah penjajahan pada umumnya mempunyai 3 tujuan berikut:

6
 Mengeksploitasi kekayaan daerah yang dijajah
 Menyediakan bahan mentah untuk industri di Negara jajahan.
 Menyediakan pasar untuk barang industri yang dihasilkan di Negara penjajah

2. Kekurangan perhatian dalam masyarakat yang terjajah


Kurangnya usaha para pemimpin masyarakat yang dijajah untuk membahas
masalah – masalah pembangunan ekonomi. Pada saat itu mereka hanya memikirkan
bagaimana caranya untuk meraih kemerdekaan. Menurut mereka, pembangunan
ekonomi hanya bisa dilakukan jika penjajahan telah berakhir. Tujuan utama kegiatan
mereka adalah memperjuangkan kemerdekaan untuk masyarakat yang dipimpinnya.
Dalam usaha untuk mencapai cita – cita ini mereka menyampingkan sama sekali
berbagai isu yang berhubungan dengan pembangunan ekonomi. Keterbelakangan
daerah – daerah mereka selalu dikaitkan dengan adanya penjajahan dan menganggap
pembangunan ekonomi tidak mungkin terwujud selama penjajah belum
dibrantas.oleh sebab itu sebagian besar daya usaha dan pemikiran mereka terutama
ditujukan kepada usaha untuk mengusir penjajah secepat mungkin

3. Kekurangan perhatian di kalangan cendikiawan


Karena dilingkungan para ekonom, penelitian dan analisis mengenai masalah
pembangunan ekonomi masih terbatas.para ekonom barat pada masa itu lebih
memusatkan perhatian kepada bagaimana mengatasi masalah ekonomi dan
pengangguran, karena selama 3 dekade awal abab ke 20 ini masalah depresi dan
pengangguran merupakan masalah dunia yang utama.
Teori – teori ekonomi yang ada hingga tahun 1930 an lebih mengutamakan
menganalisis masalah depresi dan pengangguran. Hingga pertengahan 1930 belum
ada pemikiran yang jelas di kalangan para cendikiawan barat yang dapat digunakan
sebagai pedoman dalam menyusun kebijakan untuk mengatasi masalah ekonomi
yang sangat buruk tersebut yang sedang dihadapi di Negara maju. Keadaan ini
menjadi dorongan bagii ahli – ahli ekonomi untuk menganalisis masalah
kemerosotan dan pengangguran, dan menerangkan bentuk kebijakan yang perlu
ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut.

7
2.3 Faktor – Factor Penyebab Bertambahnya Perhatian Terhadap Pembangunan Ekonomi

Sesudah berakhirnya perang dunia kedua secara mendadak perhatian terhadap masalah –
masalah dan isu mengenai pembangunan ekonomi berkemng dengan pesat. Ada beberapa factor
yang dapat dipandang sebagai penyebab bertambah meluasnya perhatian terhadap pembangunan
ekonomi di Negara berkembang. Penyebab utama perkembangan tersebut diuraikan dalam uraian
berikut.

1. Keinginan Negara berkembang untuk mengatasi keterbelakangan mereka


Factor terpenting yang mendorong usaha yang lebih besar untuk mewujudkan
pembanguan ekonomi bersumber dari keinginan Negara – Negara yang baru mencapai
kemerdekaan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakatnya. Setelah mencapai
kemerdekaan, Negara berkembang mulai menekankan kepada usaha meningkatkan
kesehjateraan masyarakatnya dan bercita cita untuk mengajar ketinggalan-ketinggalan
mereka di banding prestasi kemajuan ekonomi yang dicapai Negara bekas penjajah
mereka. Beberapa Negara baru yang muncul setelah perang dunia II berakhir adalah
India, Pakistan, Sri Lanka, Myanmar, Filipina, Negara kita, dan Korea. Pada tahun 1950
an lebih banyak lagi daerah terjajah yang mencapai kemerdekaan seperti Malaysia,
Singapura, Brunai, dan berbagai Negara di Afrika.
Beberapa Negara tersebut bukan saja merupakan Negara yang relative miskin,
tetapi juga merupakan Negara yang menghadapi masalah penduduk yang serius yaitu
jumlah penduduknya cukup esar dan tingkat pertambahannya relative tinggi. Dalam
keadaan seperti itu, mewujudlkan pembangunan ekonomi merupakan suatu kebutuhan
yang sangat mendesak yaitu untuk mengatasi masalah pengangguran, menciptakan
kesempatan kerja yang cukup besar dari waktu ke waktu, meningkatkan pendapatan dan
meningkatkan kesehjateraan masyarakat. Melalui pembangunan ekonomi diharapkan
kemerdekaan dalam politik dilengkapi dengan kegiatan perekonomian yang semakin
berkembang dan kesehjateraan masyarakat yang semakin meningkat.

8
2. Sebagai usaha membantu mewujudkan pembangunan ekonomi untuk menghambat
perkembangan komunisme
Dalam beberapa tahun sesudah perang dunia II timbul perubahan yang sangat
besar dalam pola percaturan politik dunia. Paham komunisme telah melahirkan beberapa
Negara kominis baru. Rusia merupakan Negara komunis pertama yang muncul pada
tahun 1917. Di eropa, jerman timur berpisah dari jerman barat dan menjadi Negara
komunis. Beberapa Negara eropa timur lainnya seperti polandia, hongaria, cekoslovakia,
Bulgaria dan Rumania di kuasai pemerintahan komunis. Di asia, Vietnam, Korea Utara,
dan Cina juga dikuasai oleh pemerintahan komunis ini menimbulkan konflik idiologi
yangdikenal sebagai coldwar atau perang dingin. Tetapi sejak akhir tahun 1980an dan
awal tahun 1990an, kebanyakan Negara tersebut telah mengubah system pemerintahan
dan ekonominya menjadi seperti yang dijalankan Negara- Negara barat. Sedangkan
jerman timur bergabung dengan jerman barat.
Semenjak berakhirnya perang dunia II, perang dingin telah menimbulkan
perubahan penting dalam hubungan antara Negara maju ndan Negara berkembang.
Sebagai salah satu usaha untuk membendung perkembangan komunisme, Negara maju
terutama amerika serikat melakukan berbagai usaha untuk mempercepat pembangunan di
Negara berkembang. Usahanya yang pertama setelah perang dunia II tertumpu pada
membantu pemulihan perekonomian di berbagai Negara di eropa barat dan jepang.
Bantuan AS dalam membangun Korea, Thaiwan, Thailand banyak dilandaskan kepada
pemkiran untuk membendung perluasan paham komunisme di asia. Dalam tahun 1950 an
hingga tahun 1970 AS juga memberi bantuan pembangunan kepada Negara-negara yang
relative netral ( tidak pro-komunis atau pro-AS) Seperti India, Indonesia, Mesir dan
Ghana untuk menjaga agar Negara- Negara tersebut tidak berubah menjadi Negara
komunis.

3. Sebagai usaha untuk meningkatkan hubungan ekonomi


Bantuan Negara maju kepada usaha pembangunan ekomomi di beberapa Negara
berkembang sering juga merupakan suatu alat untuk mempererat hubungan ekonomi di
antara kedua Negara tersebut hal ini terutama dapat dilihat dengan nyata dalam hubungan
Negara berkembang dengan bekas penjajahnya terutama diantara Negara inggris dan

9
prancis dengan Negara bekas jajahannya. Kedua Negara ini masih mempunyai posisi
yang istimewa dengan Negara Negara yang pernah menjadi jajahan mereka. Dengan
adanya hak istimewa tersebut, Negara bekas penjajah masih dapat mengembangkan pasar
untuk hasil-hasil industry mereka. Di samping itu, Negara bekas penjajah masih dapat
mempertahankan perusahaan- perusahaan yang telah peroperasi semnjak masa penjajahan
walau bagaimanapun, persaingan di pasar internasional yang semakin berkembang
semenjak tahun 1980an yang datangnya terutama dari Negara asia timur ( Jepang, Korea,
Hongkong dan Thaiwan, dan akhir- akhir ini dari Cina), mengurangi sifat hubungan
yang istimewa tersebut.

4. Berkembangnya Keinginan Untuk Membantu Negara Berkembang


Satu factor penting lain yang yang meningkatkan usaha pembangunan di Negara
berkembang adalah usaha Negara maju untuk membantu Negara berkembang secara
keseluruhannya mengatasi masalah pengangguran, kemiskinan, kekurangan modal dan
berbagai masalah lain yang dihadapi.
Setelah perang dunia II berbagai Negara maju mulai lebih memperhatiakn nasib
sebagian besar umat manusia. Pada awal tahun 1950 an lebih kurang ¾ penduduk dunia
berada di Negara berkembang dan taraf kemakmuran mereka jauh lebih rendah dari
Negara maju. Keadaan ini menimbulkan minat berbagai Negara maju memberi bantuan
untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Negara berkembang.
Adanya keinginan untuk memberi bantuan tersebut dapat dilihat dar sifat
pinjaman atau bantuan lain yang diberikan. Sebagian dari bantuan yang iberikan adalah
dalam bentuk grant atau pemberian yang berarti Negara berkembang yang menerimanya
tidak perlu membayar kembali nilai bantuan yang diberikan. Bantuan yang bersifat
pemberian dapat berupa bantuan dana, bantuan teknik dan tenaga ahli, bantuan penelitian,
dan bantual dalam bentuk material seperti bahan makanan atau bantuan pembuatan
infrastruktur.
Bentuk lain dari usaha untuk membantu Negara berkembang adalah pemberian
pinjaman dngan syarat yang relative ringan. Biasanya pinjaman yang diberikan untuk
membiayai proyek pembanguan mempunyai syarat yang jauh lebih ringan dari pinjaman
komersial atau investasi biasa. Sifat umum bantuannya yang diberikan Negara maju dan

10
badan internasional adalah suku bunga pinjaman rendah grac period atau tenggang waktu
untuk membayar kembali pinjaman cukup lama dan masa untuk membayar kembali
pinjaman cukup panjang ( 20-30 Th).

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

11
Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan
perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat empat unsur penting yang
berkaitan dengan pembangunan ekonomi.

Faktor-faktor Penyebab Terbatasnya Perhatian Terhadap Pembangunan Ekonomi adalah


Penjajahan masih berlangsung secara meluas, Kekurangan perhatian dalam masyarakat yang
terjajah, Kekurangan perhatian di kalangan cendikiawan.

Faktor – Factor Penyebab Bertambahnya Perhatian Terhadap Pembangunan Ekonomi


adalah Keinginan Negara berkembang untuk mengatasi keterbelakangan mereka , Sebagai usaha
membantu mewujudkan pembangunan ekonomi untuk menghambat perkembangan komunisme,
Sebagai usaha untuk meningkatkan hubungan ekonomi , Berkembangnya Keinginan Untuk
Membantu Negara Berkembang.

DAFTAR PUSTAKA
Drs. Lincolin Arsyad , M.Sc. , 2004. Ekonomi Pembangunan

Sadono Sukirno, 2014. Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan Ekonomi Pembangunan

https://www.academia.edu/29027674/PERKEMBANGAN_EKONOMI_PEMBANGUNAN_DI
_INDONESIA

12

Anda mungkin juga menyukai