Oleh :
2. Rentang Respon
ADAPTIF MALADAPTIF
Pola perawatan diri seimbang : saat klien mendapatkan stresor dan mampu
untuk berprilaku adaptif, maka pola perawatan yang dilakukan klien
seimbang, klien masih melakukan perawatan diri.
Kadang perawatan diri kadang tidak: saat klien mendapatkan stresor
kadang – kadang klien tidak memperhatikan perawatan dirinya,
Tidak melakukan perawatan diri : klien mengatakan dia tidak peduli dan
tidak bisa melakukan perawatan saat stresor
3. Penyebab
Menurut Dep Kes (2000: 20), penyebab kurang perawatan diri adalah :
1. Faktor prediposisi
a. Perkembangan
terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan
inisiatif terganggu.
b. Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan
perawatan diri.
c. Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang
menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk
perawatan diri.
d. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan
dalam perawatan diri.
2. Faktor presipitasi
Menurut Depkes (2000: 59) Faktor – faktor yang mempengaruhi personal
hygiene adalah:
a. Body Image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan
diri misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak
peduli dengan kebersihan dirinya.
b. Praktik Sosial
Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.
c. Status Sosial Ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,
sikat gigi, shampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang
baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita
diabetes mellitus ia harus menjaga kebersihan kakinya.
e. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh
dimandikan.
f. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan diri seperti penggunaan sabun, sampo dan lain – lain.
g. Kondisi fisik atau psikis
Pada keadaan tertentu / sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang
dan perlu bantuan untuk melakukannya.
a. Fisik
b. Psikologis
1. Malas, tidak ada inisiatif.
2. Menarik diri, isolasi diri.
3. Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
Isolasi sosial
HDR
DATA OBJEKTIF
V. RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan Umum
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Selamat pagi mbak… perkenalkan nama saya Theo dan ini teman saya
Ferdinan. Saya mahasiswa praktek Keperawatan AKPER PANTI WALUYA
yang akan dinas di ruangan flamboyan ini selama 2 minggu. Hari ini saya
dinas pagi dari jam 07:00 pagi sampai jam 14:00 siang. Saya akan merawat
mbak selama di rumah sakit ini. Nama mbak siapa? Senangnya mbak di
panggil apa?
b. Evaluasi / Validasi.
Bagaimana perasaan mbak hari ini? apakah mbak sudah mandi?.
c. Kontrak.
Topik :
Baiklah mbak, bagaimana kalau kita mendiskusikan tentang kebersihan diri?
Waktu :
Berapa lama mbak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
Tempat :
mbak mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?.
2. Fase kerja.
a. Masalah kebersihan diri
Berapa kali mbak mandi dalam sehari? Menurut mbak apa kegunaan mandi?
Apa alasan mbak sehingga tidak bisa merawat diri? Menurut mbak apa
manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda orang
yang merawat diri dengan baik seperti apa? Kalau kita tidak teratur menjaga
kebersihan diri masalah apa menurut mbak yang bisa muncul? Sekarang apa
saja alat untuk menjaga kebersihan diri, seperti kalau kita mandi, cuci rambut,
gosok gigi apa saja yang disiapkan? Benar sekali, mbak perlu menyiapkan
pakaian ganti, handuk, sabun sikat gigi, odol, shampo serta sisir. Wah bagus
sekali, mbak bisa menyebutkan dengan benar.
b. Masalah berdandan
apa yang mbak lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja mbak
ayu menyisir rambut? Bagaimana dengan bedakan? Apa tujuan kita sisiran
dan bedandan? Jadi bisakah mbak sebutkan alat yang digunakan untuk
berdandan? Betul, bagus sekali sisir, bedak dan lipstikbu.
3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan mbak setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya
kebersihan diri, manfaat dan alat serta cara melakuakan kebersihan diri?
Sekarang coba mbak ulangi lagi tanda-tanda bersih dan rapi? Apa saja alat
untuk menjaga kebersihan diri, bagaimana cara menjaga kebersihan diri?
Bagus sekali mbak sudah menjawabnya dengan benar. Bagaimana perasaan
mbak setelah mandi? Coba lihat dicermin, lebih bersih dan segar ya.
b. RTL
Baiklah mbak. Kalau mandi yang paling baik sehari berappa kali mbak? Ya
bagus mandi 2 kali sehari, sikat gigi 2 kali sehari, keramas 2 kali seminggu.
Nanti mbak kemasukan ke jadwal ya mbak. Jika mbak melakukanya secara
mandiri makan mbak menuliskan M, jika mbak melakukannya dibantu atau
diingatkan oleh keluarga atau teman maka mbak buat mbak, Jika mbak tidak
melakukanya maka mbak tulis T. apakah mbak mengerti? Coba mbak ulangi?
Naah bagus mbak.