A. Deskripsi Data
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu
pra siklus, siklus I dan siklus II. Pra siklus dilaksanakan pada tanggal 6
November 2014, siklus I pada tanggal 13 November 2014, dan siklus II
tanggal 20 November 2014.. Pra siklus proses pembelajaran dilakukan
dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, siklus I dan II
dilaksanakan dengan menggunakan metode tutor sebaya.
Tabel 4.1
Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
Pra Siklus
Nilai Kategori
Siswa %
90 -
Sangat Baik 3 11%
100
70 - 89 Baik 9 32%
50 - 69 Cukup 10 36%
30 - 49 Kurang 6 21%
Sangat
10 -29 0 0%
Kurang
Jumlah 28 100%
Tabel di atas terlihat bahwa pada pra tingkat keberhasilan siswa:
a. Nilai 90 – 100 ada 3 siswa atau 11% (dengan rata - rata nilai 61.1)
b. Nilai 70 – 89 ada 9 siswa atau 32% (dengan rata - rata nilai 61.1)
c. Nilai 50 – 69 ada 10 siswa atau 36% (dengan rata - rata nilai 61.1)
d. Nilai 30 – 49 ada 6 siswa atau 21% (dengan rata - rata nilai 61.1)
e. Nilai 10 – 29 ada 0 siswa atau 0% (dengan rata - rata nilai 61.1)
Dari nilai di atas ketuntasan belajar dari materi yang diajarkan
dengan KKM 70 hanya 12 siswa (43%) sedangkan yang tidak tuntas ada
17 siswa (57%).
2. Siklus I
Sesuai dengan hasil pra siklus di atas maka diadakan tindakan
kelas siklus I pada pembelajaran matematika materi pecahan di kelas V
MI Nahdlatussubban Ploso Karang Tengah Demak semester 1 tahun
pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode tutor sebaya. Siklus I
ini dilaksanakan pada tanggal 13 November 2014, siklus ini dilakukan
dengan beberapa tahapan diantaranya:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, ada beberapa hal yang perlu
dipersiapkan oleh peneliti yaitu peneliti membuat:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (terlampir)
2) Merancang Kelompok
3) Menyusun Kuis (terlampir)
4) Pendokumentasian.
b. Tindakan
1) Proses pembelajaran ini dilakukan dimulai dengan mengucapkan
salam dan menyuruh siswa untuk membaca do‟a bersama-sama
agar proses pembelajaran berjalan hikmat, selanjutnya peneliti
mengabsensi siswa dan melakukan apersepsi terhadap materi
yang di ajarkan pada pertemuan sebelumnya.
2) Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
menerangkan materi dan mengajak siswa untuk menghitung
menyatakan pecahan dalam persen dan menentukan persentase
sederhana dari kuantitas atau banyak benda tertentu dengan
latihan menyelesaikan soal, selanjutnya guru memepersilahkan
siswa untuk bertanya.
3) Langkah selanjutnya Guru membagi siswa berkelompok secara
heterogen (di dalam kelompok terdapat siswa yang pandai dan
kurang), di mana setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
Kemudian guru membagikan LKS kepada setiap kelompok untuk
didiskusikan bersama anggota kelompok dengan bantuan tutor
siswa yang memiliki kemampuan lebih untuk untuk
menyelesaikan soal sesuai LKS yang di dapat, selama kerja
kelompok berlangsung guru memantau kerja masing-masing
kelompok dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. Setiap
kelompok mendiskusikan dan menulis hasil diskusi kelompok
4) Kegiatan dilanjutkan guru memilih secara acak pada kelompok
untuk mempresentasikan hasil kelompoknya yang masing-masing
kelompok diwakili oleh perwakilan siswa dan guru membimbing
dan mengamati siswa dalam menyampaikan hasil diskusinya.
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi bila merasa ada kesalahan dan guru bersama siswa
untuk membahas kembali hasil kelompok yang presentasi.
5) Selanjutnya guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
mengenai materi yang telah dipelajari. Setelah proses
pembelajaran terjadi peneliti memberikan kuis berupa soal yang
harus diisi siswa secara pribadi setelah itu siswa disuruh
mengumpulkan kedepan dan peneliti mengajak siswa untuk
membaca hamdalah dan do‟a bersama.
6) Setelah proses pembelajaran selesai maka diberikan tes sebagai
evaluasi apakah materi telah terserap. Hasil tes diperoleh data
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Hasil Belajar Siswa Siklus I
Siklus I
Nilai Kategori
Siswa %
90 - 100 Sangat Baik 6 21%
70 - 89 Baik 12 43%
50 - 69 Cukup 8 29%
30 - 49 Kurang 2 7%
10 -29 Sangat Kurang 0 0%
Jumlah 28 100%
1
Hamruni, Konsep Edutainment dalam Pendidikan Islam, (Yogyakarta: SUKSES Offset,
2008), hlm. 190
2
Hamruni, Konsep …, hlm. 192
semangat yang tinggi dan saling membantu akan mampu menciptakan
keberhasilan dalam belajar, dan hipotesis dalam penelitian ini yang
menyatakan metode tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran matematika materi pecahan di kelas V MI Nahdlatussubban Ploso
Karang Tengah Demak semester 1 tahun ajaran 2014/2015 di terima dan
terbukti.