Bab Iii Baru
Bab Iii Baru
TINJAUAN KHUSUS
posisi strategis karena berada di persimpangan jalur lalu lintas dari arah
selatan dan utara dalam propinsi di Sulawesi, dari wilayah kawasan Barat
koordinat 119° bujur timur dan 5,8° lintang selatan dengan ketinggian
yang bervariasi antara 1-25 meter dari permukaan laut. Kota Makassar
merupakan daerah pantai yang datar dengan kemiringan 0-5° ke arah barat,
diapit dua muara sungai yakni sungai. Tallo yang bermuara di bagian utara
65
Tabel: 3.1
Rencan Fungsi Struktur Tata Ruang Bagian Wilayah Kota Makassar Tahun
2000 sampai 2017
LUAS FUNGSI
BWK KECAMATAN
(Ha) UTAMA PENUNJANG
66
I Biringkanaya 4.822 Industri, Terminal Angk. Darat,
Pemukiman Militer, Ruang Terbuka
Hijau, Pekuburan
Jumlah 17.577
Sumber : Bappeda Kota Makassar 2017
Sebagai suatu sistem wilayah, maka kota oleh adanya interaksi antar
dinilai tidak memadai lagi. Dengan demikian Rencana Tata Guna Lahan
(RTGL) Kota Makassar didekati melalui fungsi (primer dan sekunder) tiap-
tiap BWK, yang nantinya akan merupakan kerangka bagi pola tata guna
lahan kota.
tugas pokok, fungsi dan susunan organisasi dinas pemadam kebakaran kota
67
Adapun struktur organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota
Tahun 2011 tentang perubahan atas peraturan daerah no 3 tahun 2009 tentang
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat terdiri atas
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian
2. Subbagian Keuangan
3. Subbagian Perlengkapan
C. Bidang Operasi terdiri atas:
1. Seksi Rencana Operasi
2. Seksi Bantuan Operasi Penyelamatan
3. Seksi Pengendalian Operasi
D. Bidang sarana
1. Seksi Pengadaan
2. Seksi Pergudangan dan Distribusi
3. Seksi Pengendalian Sarana
E. Bidang Penyuluhan dan Latihan
1. Seksi Informasi dan Publikasi
2. Seksi Ketahanan
3. Seksi Pendidikan / Kesamaptaan
F. Bidang Pengawasan dan Pencegahan
1. Seksi Pembinaan Tenis Pencegahan
2. Seksi Laboratorium dan Pemeriksaan APK
3. Seksi Inspeksi dan Penindakan.
68
Dalam memenuhi tuntuntan pencapaian Respon Time, saat ini, Dinas
14 mobil Tangki Supply, Seiring dengan itu Dinas Pemadam Kebakaran Juga
Kantor Sektor Pembantu terdapat 3 Unit Mobil Penyemprot dan 3 Unit Mobil
Kantor Induk dan Kantor Sektor pembantu dapat dilihat pada peta berikut :
Gambar III.1
Letak Lokasi Kantor Induk dan Kantor Sektor Pemadam Kebakaran
(Sumber: http://www.googmaps.com, diakses tanggal 29/02/2018)
69
Tabel: 3.2
Lokasi Kantor Induk dan Sektor Pembantu
prasarana yang memadai sehingga dapat lebih optimal, efektif dan efisien
1. Lokasi perancangan
terutama pada pola tata guna lahan. Untuk mengimbangi penduduk dan
yaitu :
70
Gambar III.2.
Peta Pembagian Wilayah jenis kegiatan Kota Makassar ( RTRW kota Makassar2017)
Dengan melihat tata guna lahan yang ada dan sehubungan dengan
penunjang kota yang representatif baik dari segi sarana prasarananya sampai
71
Mengacu pada peraturan menteri PU.No.29/PRT/M/2006, yaitu
yang diatur dalam ketentuan tata ruang dan tata bangunan dari lokasi yang
berikut:
Kota Makassar.
Gambar III. 3.
Lokasi perancangan di wilayah pengembangan IV Kota Makassar (RTRW kota
Makassar 2017)
72
Berdasarkan RTRW Kota Makassar, maka peruntukan lokasi yang
2. Kondisi geografis
Gambar III.3
Letak Lokasi Perencanaan Gedung Pemadam Kebakaran
(Sumber: http://www.googlearth.com, diakses tanggal 01/09/2017)
73
Gedung Pemadam kebakaran merupakan suatu bangunan yang
site yang terpilih diharapkan sesuai dengan fungsinya. Oleh karena itu,
Satando.
laut dan kawasan militer dan pariwisata laut, yang sekaligus menjadi sentra
a. Topografi
b. Klimatologi
74
Bulan kering (100 mm/buln) antara bulan Juni sampai Oktober ±
5 bulan.
4) Kecepatan angin
5) Penyinaran matahari
c. Geologi
(OL).
2) Batuan Pasir (P), merupakan endapan rawa yang terdiri dari pasir
75
Data angin yang diperoleh Badan Meteorologi makassar diolah
jaringan listrik.
D. Pendekatan Tapak
1. Tata lingkungan
76
Gambar III.4
Kondisi Lingkungan sekitar Tapak
(Sumber: olah data penulis)
a. Dimensi tapak
77
Gambar III.5. Dimensi Tapak
(Sumber: olah data penulis)
78
b. Batas Tapak
3. Analisis tapak
1) Kondisi
sempadan 30 m
2) Hasil analisis
79
c) Ruang terbuka hijau yang cukup luas dapat mengurangi
lingkungan tapak
sekitar
b. Analisis kebisingan
1) Kondisi
80
Kebisingan tinggi
Kebisingan sedang
Kebisingan sedang
Kebisingan rendah
2) Hasil analisis
yang terjadi.
Gedung
Kebisingan berkurang
Ke dalam tapak
Vegetasi
81
b) Penanaman vegetasi yang berfungsi sebagai barrier.
PohonAngsana
Tinggi 20-30
meter
Tumbuh baik di
tempat terbuka
Daun rimbun
berwarna hijau
Pohon Trambesi
Tinggi 15-30
meter
Daun rimbun
Daun sangat cepat
gugur di musim
kemarau
Pohon Mahoni
82
Tabel III.3. Vegetasi Pengarah
(Sumber : http://choiseumni.blogspot.com,28/02/2018)
Yang membedakan
beringin ini dengan
lainnya adalah
daunnya yang
berbelang-belang
hijau putih atau
kuning gading,
permukaannya
halus, mengkilap.
Daun berbentuk
Pohon beringin putih elips, berujung
lancip, panjangnya
6 – 8 m.
Tinggi 15-30 meter
Daun rimbun
Daun sangat cepat
gugur di musim
kemarau
Pohon Glodokan
83
Gedung Pemadam Kebakaran di Makassar menggunakan vegetasi
pohon angsana, dan glodokan karena pohon ini sangat cocok dengan kondisi
kegiatan, jenis dan sifat kegiatan yang terjadi dengan fasilitas sebagai
berikut :
84
(a) Ruang kepala seksi program
- Ruang arsip
- Ruan garasi
- Ruang arsip
- Ruang arsip
85
(f) Gudang
(g) Hall/lobby
(h) Lavatory
atas :
- Ruang tidur
- Lavatory
- Gudang
- Ruang santap
- Ruang saji
- Dapur
- Pantry
- Lavatory
(b) Laundry
86
(c) Ruang koperasi
- Ruang shalat
- Ruang imam
- Ruang wudhu
- Lavatory
- Ruang Laboratorium
- Gudang
- Ruang penonton
- Panggung
- Ruang persiapan
- Lavatory
- Gudang
- Ruang kantor
87
- Ruang cuci mobil unit
- Gudang
- Lavatory
(l) RuangUtilitas
- Parkir mobil
- Parkir motor
- Tenis lapangan
- Bola volley
88
25,18 m²
62 m²
32 m²
32 m²
32 m²
89
(2) Ruang staf ( 1 orang) = 6 m²
46 m²
52 m²
32 m²
32 m²
52 m²
90
32 m²
32 m²
5) Gudang = 9 m²
6) Hall/Lobby = 40 m²
7) Lavatory
15,72 m²
atas :
91
34,287 m²
50,198 m²
11,232 m²
827,968 m²
(sumber: http/safe.gq.nu/fire.html.2005)
92
(b) Luas ruang tidur / orang terdiri dari :
3,82 m²
(d) Lavatory
(e) Gudang = 18 m²
140,892 m²
1) Ruang Kantin
L = 20% x 150 = 30 m²
93
(d) Ruang cuci = 12 m²
214,5 m²
3) Mushollah
71,46 m²
4) Ruang pelatihan
(d) L = 50 x 0,8 = 40 m²
80 m²
5) Ruang rapat
= 1,2m²
94
L= 1,2 x 40 = 48 m²
62,4m²
283,131 m²
7) Ruang Utilitas
31m²
9) Ruang komunikasi = 12 m²
95
e) Ruang parkir ( staf dan tamu )
L = 13 x 12 = 156 m²
( 50% x 62 ) = 31 motor
L = 87 x 1,2 = 60 m²
50%x50 ) = 25orang,
L = 8 x 12 = 96 m²
L = 10 x 12 = 120 m²
( 70% x 25 ) = 17 motor
L = 17 x 1,2 = 21 m²
453 m²
96
6) Flow / sirkulasi 25% x 453 = 113,25 m²
REKAPUTILASI
3755,1 m²
Jadi luas site yang dibutuhkan untuk pengadaan Wadah Dinas Pemadam
97
H. Acuan Dasar Pola Hubungan Ruang
98
Gambar III.18. Diagram Bubble
(Sumber Olah Data, 2017 )
99
Gambar III.19. Diagram Bubble
(Sumber Olah Data, 2017
100
c. Kelompok Bangunan Unit Pelatihan
101
Gambar III.23. Diagram Bubble
(Sumber Olah Data, 2017
102
Gambar III.25. Diagram Bubble
(Sumber Olah Data, 2017
103
1. Ruang luar sebagai ruang transisi terhadap lingkungan
3. Mampu berfungsi sebagai filter terhadap berbagai polusi yang berasal dari
lingkungan sekitarnya
a) Sebagai peneduh
b) Sebagai penghias
sisi jalur pejalan kaki, bagian dari muka jendela, balkon dan lain-lain.
2. Kaidah estetika
104
Selain hal diatas, penataan ruang dalam juga harus memperhatikan
1. Jalur pergerakan
Jalur gerak dengan lantai naik turun yang tidak berlebihan tidak akan
menghindari kebosanan.
2. Elemen ruang
diinginkan.
manusiawi
105
lelah fisik dan mental, dengan mengungkapkan warna yang hangat,
bangunan adalah :
2) Bentuk tampak
106
(a) Memberikan tekanan daya tarik pada Fasade
(b) Permainan warna pada bidang luas untuk menutupi kesan yang
monoton
(c) Perpaduan antara dinding massif dan dinding kaca pada daerah sudut
107