DISUSUN OLEH :
I. Identifikasi masalah
Kontrasepsi berasal dari kata Kontra yang berarti mencegah atau melawan,sedangkan
konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel spermayang mengakibatkan
kehamilan, Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan
sebagai akibat pertemuan antara sel telur matang dengan sel sperma tersebut.Kontrasepsi
adalah suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan yang bertujuan untuk menjarangkan
kehamilan, merencanakan jumlah anak dan meningkatkan kesejahteraan keluarga agar
keluarga dapat memberikan perhatian dan pendidikan yang maksimal pada anak. 3 Cara kerja
Kontrasepsi.Umumnya kontrasepsi mempunyai fungsi sebagai berikut
1. Mencegah kehamilan
2. Menjarangkan kehamilan
3. Menghentikan kehamilan
II. Pengantar
Bidang studi : Keperawatan Maternitas
Topik : Alat kontrasepsi
Sub topik : Keperawatan maternitas “kontrasepsi”
Sasaran : Pasien
Hari /tanggal : Kamis30 November 2017
Jam : 09.00
Waktu : 20 menit
Tempat : Aula puskesmaskemiling
V. Materi
Terlampir
VI. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. LembarBalik
IX. Evaluasi
Metode evaluasi : Diskusi tanya jawab
Jenis pertanyaan : Lisan
Jumlah soal : 3 soal
X. LAMPIRAN MATERI
ALAT KONTRASEPSI
1. Pengertian alat kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah kehamilan yang bersifat sementara
ataupun menetap.Kontasepsi ditujukan untuk wanita dengan tujuan agar tidak mempunyai
anak lebih dari 2 sesuai dengan program KB yang dicanangkan oleh pemerintah.
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan
jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kehamilan,
atau salah satu usaha untuk membantu keluarga termasuk individu merencanakan kehidupan
berkeluarga dengan baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas.
2. Apa manfaat ber KB
Menghindari kehamilan resiko tinggi
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Meringankan beban ekonomi keluarga Membentuk keluarga bahagia sejahtera
3. Macam-macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan
Ada berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia. Terdiri dari KB hormonal, non
hormonal, alamiah, dan kontrasepsi mantap.
A. Adapun KB hormonal
Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal ini adalah:
1) Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali (kecuali pil)
2) Kenaikan berat badan
3) Muncul flek hitam pada wajah
4) Mual, pusing, atau muntah
Cara kerja:
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh semua WUS,
kembalinya ke kesuuburan lebih lambat (6 bulan), cocok untuk masa laktasi (proses produksi
dan pengeluaran asi) karena tidak mempengaruhi ASI.
a) Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus memanjang dan memendek
b) Klien bergantuung pelayanan kesehatan dan tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
c) Peningkatan BB dan terlambanya kembali ke kesuburan setelah penghentian
pemakaian
2) Suntik kombinasi
Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas medroxyprogesteron acetate 25 mg, estradiol
cypionate 5 ml, yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali
3. Implan
Efektif 5 tahun untuk Norpalan/kontrasepsi susuk (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk
Indoplan/Implano(hormonal), klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu usia
reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, kesuburan akan kembali
setelah dicabut, efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, bercak dan aminorhea
dan aman dipakai saat menyusui.
c) Peningkatan/penurunan BB
Cara kerja:
2. Kondom
Cara kerja:
4) Mencegah imunoinfertiltas.(kemandulan)
Efek samping:
2) Alergi
Keterbatasannya:
1) Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit
pasca persalinan
2) Mungkin sulit dilakukan karena kondisi sosial
3) Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan
4) Tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual, termasuk hepatitis B (HBV)
dan HIV/AIDS.
Yang dapat menggunakan MAL adalah ibu yang menyusui secara eksklusif,
bayinya berusia kurang dari 6 bulandan belum mendapat haid setelah melahirkan.
Khusus digunakan untuk pasangan suami istri yang benar-benar tidak menginginkan tambah
anak lagi.
terdiri dari:
b) Vasektomi (MOP)
http://ratnafad.blogspot.co.id/2013/04/satuan-acara-penyuluhan-kontrasepsi.html