Anda di halaman 1dari 9

Penjelasan dan fungsi logaritma

Penjelasan dan fungsi logaritma - Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan
kebalikan dari eksponen atau pemangkatan.
Rumus dasar logaritma:
bc= a ditulis sebagai blog a = c (b disebut basis)
Beberapa orang menuliskan blog a = c sebagai logba = c.
Penjelasan dan fungsi logaritma

Bentuk Umum dari logaritma adalah sebagai berikut :

Jika dengan dan maka


Grafik fungsi logaritma dibedakan menjadi dua yaitu untuk dan untuk

, untuk

Misalnya salah satu kasus yaitu

Fungsi memiliki sifat-sifat:

terdefinisi untuk semua x > 0;

jika x mendekati nol maka y besar sekali dan bertanda positip;

untuk x = 1, y = 0

untuk x lebih besar dari 1, y berharga negatip. Jika x semakin besar, maka y semakin kecil;

, untuk

Dipelajari salah satu kasus yaitu

Fungsi memiliki sifat-sifat:

terdefinisi untuk semua x > 0;

jika x mendekati nol maka y kecil sekali dan bertanda negatip;

untuk x = 1, y = 0

untuk x lebih besar dari 1, y berharga positip. Jika x semakin besar, maka y semakin besar pula;
Dalam fungsi logaritma dikenal satu fungsi khusus yaitu fungsi logaritma dengan bilangan pokok
e, yang disebut logaritma Napier, disingkat ln (dibaca len). Jadi logaritma dengan bilangan pokok
e.

Sifat dan fungsi eksponen

Sifat dan fungsi eksponen - Fungsi eksponensial adalah salah satu fungsi yang paling penting
dalam matematika. Biasanya, fungsi ini ditulis dengan notasi exp(x) atau ex, dimana e adalah
basis logaritma natural yang kira-kira sama dengan 2.71828183.
Sebagai fungsi variabel bilangan real x, grafik ex selalu positif (berada di atas sumbu x) dan
nilainya bertambah (dilihat dari kiri ke kanan). Grafiknya tidak menyentuh sumbu x, namun
mendekati sumbu tersebut secara asimptotik. Invers dari fungsi ini, logaritma natural, atau ln(x),
didefinisikan untuk nilai x yang positif.
Secara umum, variabel x dapat berupa bilangan real atau bilangan kompleks, ataupun objek
matematika yang lain; lihat definisi formal dibawah ini.
Sifat-sifat

Dengan menggunakan logaritma natural, fungsi eksponensial yang lebih generik dapat
didefinisikan. Fungsi

yang terdefinisikan untuk a > 0, dan semua bilangan real x, disebut juga fungsi eksponensial
dengan basis a.
Perlu diperhatikan bahwa persamaan tersebut berlaku pula untuk a = e, karena

Fungsi eksponensial dapat “menterjemahkan” antara dua macam operasi, penjumlahan dan
pengkalian.

Rumus-rumus di atas berlaku untuk semua bilangan real positif a dan b dan semua bilangan real x
dan y. Ekspresi yang mengandung pecahan dan pengakaran pada umumnya dapat
disederhanakan dengan menggunakan notasi eksponensial, karena:

dan, untuk semua a > 0, bilangan real b, dan bilangan bulat n > 1:

Sifat dan fungsi eksponen

Turunan dan persamaan diferensial

Pentingnya fungsi eksponensial dalam matematika dan ilmu-ilmu lainnya adalah karena sifat
turunannya.
Dengan kata lain, fungsi ex jika diturunkan, hasilnya adalah fungsi itu sendiri. Sifat
“ketidakmempanan untuk diturunkan” ini sangat unik, karena hanya fungsi inilah yang mempunyai
sifat seperti ini. Sifat fungsi ini dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Kemiringan (gradien) grafik fungsi ini pada semua titiknya sama dengan nilai fungsi pada titik
tersebut.
Bertambahnya nilai fungsi pada x sama dengan nilai fungsi pada x
Fungsi ini merupakan solusi dari persamaan diferensial .
Dalam ilmu-ilmu terapan, banyak persamaan diferensial yang menghasilkan fungsi eksponensial,
antara lain persamaan Schrödinger, persamaan Laplace, dan persamaan untuk gerakan harmonis
sederhana.
Untuk fungsi eksponensial dengan basis-basis lain (yang bukan e):

jadi, semua fungsi eksponensial adalah perkalian turunannya sendiri dengan sebuah konstanta.

Definisi formal

Fungsi Eksponen Dan Logaritma


1. Fungsi Eksponen.

Bentuk umum fungsi eksponen adalah y = ax, dengan a ≥ 0 dan a ≠ 1

a. Grafik y = ax, untuk 0 < a < 1

Memiliki sifat-sifat:

a) terdefinisi untuk semua x ϵ R;


b) jika x bernilai kecil sekali dan bertanda negatip maka y besar sekali dan bertanda
positip;
c) jika x bernilai besar sekali dan bertanda positip maka y bernilai mendekati nol dan
bertanda positip;
d) untuk x = 0 diperoleh y = 1.

Gambar grafik :

b. Grafik y = ax, untuk a >1


Contoh Kasus :
Memiliki sifat-sifat:
a) terdefinisi untuk semua x ϵ R
b) jika x bernilai kecil sekali dan bertanda negatip maka y mendekati nol dan
bertanda
positip
c) jika x bernilai besar sekali dan bertanda positip maka y bernilai besar sekali dan
bertanda positip
d) untuk x = 0 diperoleh y = 1

Gambar grafik :

2. Fungsi Logaritma
Bentuk umum
Jika ay = x dengan a ≥0 dan a ≠ 1 maka y =alog x

a. Grafik fungsi y =alog x untuk 0 < a < 1

Contoh kasus :

memiliki sifat – sifat :

a) terdefinisi untuk semua x >0;


b) jika x mendekati nol maka y besar sekali dan bertanda positip;
c) untuk x = 1, y = 0
d) untuk x lebih besar dari 1, y berharga negatip. Jika x semakin besar, maka y
semakin kecil;

Gambar grafik :

b. Grafik fungsi y =alog x untuk a > 1

Contoh Kasus :

memiliki sifat – sifat :


a) terdefinisi untuk semua x >0;
b) jika x mendekati nol maka y kecil sekali dan bertanda negatip;
c) untuk x = 1, y = 0
d) untuk x lebih besar dari 1, y berharga positip. Jika x semakin besar, maka y
semakin besar pula

Gambar grafik :

a. Sifat – sifat Eksponen

Jika a dan b bilangan real positif, serta x dan y bilangan real, maka
berlaku hubungan :
1. ax x ay = ax+y
2. ( a x b )x = ax x bx
3. ax : ay = ax-y
4. ( a : b )x = ax : bx
5. ( ax )y = ax × y
6. (i) a-x = 1/ ax
(ii) ax = 1/ a-x

b. Fungsi Eksponen

Definisi :
Fungsi eksponen dengan bilangan pokok atau basis “a” adalah fungsi yang
mempunyai bentuk umum :
f : x ax atau y = f(x) = ax, a > 0 dan a ≠ 1
disebut fungsi eksponen dengan daerah asal bilangan real.

c. Persamaan Eksponen

Definisi :
Persamaan eksponen adalah sebuah persamaan yang eksponennya mengandung peubah x
dan tidak menutup kemungkinan bilangan pokoknya juga mengandung peubah x.

1. Sifat Operasi Bilangan Berpangkat Bulat

1. am x an = am+n
2. (am)n = (a)mn
3. am/an = am-n
4. (a x b )n = an x bn
5. (a/b)n = an/bn

2. Sifat Operasi Bilangan Pangkat Rasional


Jika a,b,c є bilangan real dan m,n,p,q є bilangan bulat positif, maka :
a. am/n . ap/q = am/n + p/q
b. (am/n)p/q = amp/nq
c. am/n : ap/q = am/n – p/q
d. (ab)m/n = am/n . bm/n
e. (a/b)m/n = am/n/bm/n

3. Persamaan Eksponen

Misalkan ada sebuah persamaan f(x) = 2x. Tentukan nilai x apabila f(x) = 8 !
Kita dapat menyelesaikannya dengan membentuk sebuah persamaan f(x) = 2 x:
8 = 2x atau 2x = 8 atau 2x = 23
Persamaan yang memuat bentuk eksponen disebut persamaan eksponen. Persamaan
eksponen dapat berbentuk :
a. af(x) = 1
b. af(x) = ap
c. af(x) = ag(x)
d. af(x) = bf(x)
e. af(x) = bg(x)
f. [f(x)]f(x) = [f(x)]g(x)

a dan b dinamakan bilangan pokok, a,b > 0 dan a,b ≠ 1. f(x) dan g(x) adalah sebuah fungsi
aljabar.

Persamaan eksponen dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat-sifat persamaan


eksponen. Sebelum mempelajari sifat-sifat tersebut sebaiknya kita tinjau kembali bilangan
pangkat nol (a0).

Pengertian pangkat nol


Untuk setiap a є bilangan real, maka :
a0 = 1
Keterangan : untuk 00 tidak didefinisikan.

4. Sifat – sifat Fungsi Eksponen untuk Menyelesaikan Persamaan Eksponen


1. Sifat fungsi atau eksponen berbentuk af(x) = 1
Jika af(x) = dengan a > 0 dan a ≠ 1, maka f(x) = 0
2. Sifat fungsi atau eksponen berbentuk af(x) = ap
Jika af(x) = ap dengan a > 0 dan a ≠ 1, maka f(x) = p
3. Sifat fungsi atau persaman eksponen berbentuk af(x) = ag(x)
Jika af(x) = ag(x) dengan a > 0 dan a ≠1 , makaa f(x) = g(x)
4. Sifat fungsi atau persamaan berbentuk af(x) = bf(x) (a≠b)
Jika af(x) = bf(x) dengan a,b > 0 a,b ≠ 1 serta a ≠ b, maka f(x) = 0
5. Sifat fungsi atau persamaan eksponen berbentuk af(x) = bg(x)
Penyelesaian persamaan eksponen berbentuk af(x) = bg(x) dengan a,b>0 dan a,b≠1 dapat
diselesaikan dengan logaritma, yaiu log :
af(x) = log bg(x) atau f(x) log a = g(x) log b
6. Sifat fungsi persamaan eksponen berbentuk [U(x)]f(x) = [U(x)]g(x)
Jika [U(x)]f(x) = [U(x)g(x)] maka nlai x diperoleh dari :
1. f(x) = g(x)
2. U(x) = 1
3. U(x) = 0, jika nilai x memenuhi syarat f(x) ≥ 0 dan g(x) > 0
4. U(x) = -1, jika nilai x memenuhi syarat f(x) dan g(x) kedua-duanya ganjil atau kedua-duanya
genap.
7. Sifat fungsi persamaan eksponen berbentuk A{af(x)}2 + B{af(x)} + C = 0
Himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen A{af(x)}2 + B{af(x)} + C = 0 (a>0 dan a≠1,
A,B, dan C bilangan real dan A≠0) dapat ditentukan dengan cara mengubah persamaan
eksponen itu ke dalam persamaan kuadrat.

d. Pertidaksamaan Eksponen

Definisi :

Pertidaksamaan Eksponen adalah pertidaksamaan yang eksponennya mengandung


peubah x, dan tidak menutup kemungkingan bilangan pokoknya juga mengandung
peubah x.
Penyelesaian dari pertidaksamaan eksponen menggunakan sifat fungsi monoton naik dan
sifat fungsi monoton turun pada fungsi-fungsi eksponen baku.

Sifat Fungsi Monoton Naik (a>1)

 Jika af(x)≥ag(x), maka f(x)≥g(x)


 Jika af(x)≤ag(x), maka f(x)≤g(x)

Sifat Fungsi Monoton Turun (a<1)

 Jika af(x)≥ag(x), maka f(x)≤g(x)


 Jika af(x)≤ag(x), maka f(x)≥g(x)

Bentuk Pertidaksamaan Eksponen


Dari fungsi dan persamaan eksponen, kita sekarang akan mempelajari pertidaksamaan
eksponen. Adapun bentuk pertidaksamaan eksponen yang kita pelajari adalah
pertidaksamaan eksponen dengan bilangan pokok yang sama.
af(x )… ag(x)

Keterangan :
 a adalah bilangan pokok, a>0 dan a≠1
 tanda … dapat ditulis dengan salah satu tanda pertidaksamaan : <, >, ≤, ≥.
e. Gambar Grafik
f. Soal dan Pembahasan
Sederhanakanlah :

1. 251/3√6 x 251/6√6
Pembahasan :
251/3√6 x 251/6√6 = 251/3√6 + 1/6√6
= 25½ √6
= (25½)√6
= 5√6

2. (303 : 103) x 32

Pembahasan :
(303 : 103) x 32 = 33 x 32
= 35

3. (p6 x p-2)-0,5
Pembahasan :
(p6 x p-2)-0,5 = (p6 – 2)-1/2
= p-2

Tentukan himpunan penyelesaian setiap persamaan eksponen berikut.

4. 3 x - 4 = 1
Pembahasan :
3x - 4 = 1
↔ 3x - 4 = 30
↔x–4 =0
↔x=4
Hp = {4}

5. 23x – 1 = √8 x + 1
Pembahasan :
23x – 1 = √8x + 1
↔ 23x – 1 = 23x + 3
↔ 3x – 1 = 3x + 3
↔ .6x – 2 = 3x + 3
↔ 3x = 5
↔ x = 5/3
Hp = {5/3}

6. 23x – 6 = 33x – 6
Pembahasan :
23x – 6 = 33x – 6
↔ 3x – 6 = 0
↔ x = 2
Hp = {2}

7. 2 x -2x -15 =1
Pembahasan :
2x2 -2x -15 =1
2
x -2x – 15 =0
(x -5)(x +3) = 0
x1 = 5 atau x2 = -3
Hp = {5,-3}

8. 3x – 6x + 8 = 5x -6x +8
Pembahasan :
3x -6x + 8 = 5 x2 – 6x + 8
↔ x2 – 6x + 8 =0
↔ (x - 2)(x - 4) = 0
↔ x = 2 atau x = 4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {2,4}

9. 22x -12 . 2x + 32 = 0
Pembahasan :
22x – 12 . 2x + 32 =0
x 2 x
(2 ) – 12 . (2 ) + 32 = 0
Misalkan 2x = y, maka persamaan (2x)2 – 12 . (2x) + 32 = 0 dapat dituliskan menjadi
y2 – 12y + 32 = 0
↔ (y – 4)(y – 8) = 0
↔ y = 4 atau y = 8
 untuk y = 4, didapat
2x = 4
↔ 2x = 22
↔x=2
 untuk y = 8, didapat
2x = 8
↔ 2x = 23
↔x=3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {2,3}

Anda mungkin juga menyukai