Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penjelasan dan fungsi logaritma - Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan
kebalikan dari eksponen atau pemangkatan.
Rumus dasar logaritma:
bc= a ditulis sebagai blog a = c (b disebut basis)
Beberapa orang menuliskan blog a = c sebagai logba = c.
Penjelasan dan fungsi logaritma
, untuk
untuk x = 1, y = 0
untuk x lebih besar dari 1, y berharga negatip. Jika x semakin besar, maka y semakin kecil;
, untuk
untuk x = 1, y = 0
untuk x lebih besar dari 1, y berharga positip. Jika x semakin besar, maka y semakin besar pula;
Dalam fungsi logaritma dikenal satu fungsi khusus yaitu fungsi logaritma dengan bilangan pokok
e, yang disebut logaritma Napier, disingkat ln (dibaca len). Jadi logaritma dengan bilangan pokok
e.
Sifat dan fungsi eksponen - Fungsi eksponensial adalah salah satu fungsi yang paling penting
dalam matematika. Biasanya, fungsi ini ditulis dengan notasi exp(x) atau ex, dimana e adalah
basis logaritma natural yang kira-kira sama dengan 2.71828183.
Sebagai fungsi variabel bilangan real x, grafik ex selalu positif (berada di atas sumbu x) dan
nilainya bertambah (dilihat dari kiri ke kanan). Grafiknya tidak menyentuh sumbu x, namun
mendekati sumbu tersebut secara asimptotik. Invers dari fungsi ini, logaritma natural, atau ln(x),
didefinisikan untuk nilai x yang positif.
Secara umum, variabel x dapat berupa bilangan real atau bilangan kompleks, ataupun objek
matematika yang lain; lihat definisi formal dibawah ini.
Sifat-sifat
Dengan menggunakan logaritma natural, fungsi eksponensial yang lebih generik dapat
didefinisikan. Fungsi
yang terdefinisikan untuk a > 0, dan semua bilangan real x, disebut juga fungsi eksponensial
dengan basis a.
Perlu diperhatikan bahwa persamaan tersebut berlaku pula untuk a = e, karena
Fungsi eksponensial dapat “menterjemahkan” antara dua macam operasi, penjumlahan dan
pengkalian.
Rumus-rumus di atas berlaku untuk semua bilangan real positif a dan b dan semua bilangan real x
dan y. Ekspresi yang mengandung pecahan dan pengakaran pada umumnya dapat
disederhanakan dengan menggunakan notasi eksponensial, karena:
dan, untuk semua a > 0, bilangan real b, dan bilangan bulat n > 1:
Pentingnya fungsi eksponensial dalam matematika dan ilmu-ilmu lainnya adalah karena sifat
turunannya.
Dengan kata lain, fungsi ex jika diturunkan, hasilnya adalah fungsi itu sendiri. Sifat
“ketidakmempanan untuk diturunkan” ini sangat unik, karena hanya fungsi inilah yang mempunyai
sifat seperti ini. Sifat fungsi ini dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Kemiringan (gradien) grafik fungsi ini pada semua titiknya sama dengan nilai fungsi pada titik
tersebut.
Bertambahnya nilai fungsi pada x sama dengan nilai fungsi pada x
Fungsi ini merupakan solusi dari persamaan diferensial .
Dalam ilmu-ilmu terapan, banyak persamaan diferensial yang menghasilkan fungsi eksponensial,
antara lain persamaan Schrödinger, persamaan Laplace, dan persamaan untuk gerakan harmonis
sederhana.
Untuk fungsi eksponensial dengan basis-basis lain (yang bukan e):
jadi, semua fungsi eksponensial adalah perkalian turunannya sendiri dengan sebuah konstanta.
Definisi formal
Memiliki sifat-sifat:
Gambar grafik :
Gambar grafik :
2. Fungsi Logaritma
Bentuk umum
Jika ay = x dengan a ≥0 dan a ≠ 1 maka y =alog x
Contoh kasus :
Gambar grafik :
Contoh Kasus :
Gambar grafik :
Jika a dan b bilangan real positif, serta x dan y bilangan real, maka
berlaku hubungan :
1. ax x ay = ax+y
2. ( a x b )x = ax x bx
3. ax : ay = ax-y
4. ( a : b )x = ax : bx
5. ( ax )y = ax × y
6. (i) a-x = 1/ ax
(ii) ax = 1/ a-x
b. Fungsi Eksponen
Definisi :
Fungsi eksponen dengan bilangan pokok atau basis “a” adalah fungsi yang
mempunyai bentuk umum :
f : x ax atau y = f(x) = ax, a > 0 dan a ≠ 1
disebut fungsi eksponen dengan daerah asal bilangan real.
c. Persamaan Eksponen
Definisi :
Persamaan eksponen adalah sebuah persamaan yang eksponennya mengandung peubah x
dan tidak menutup kemungkinan bilangan pokoknya juga mengandung peubah x.
1. am x an = am+n
2. (am)n = (a)mn
3. am/an = am-n
4. (a x b )n = an x bn
5. (a/b)n = an/bn
3. Persamaan Eksponen
Misalkan ada sebuah persamaan f(x) = 2x. Tentukan nilai x apabila f(x) = 8 !
Kita dapat menyelesaikannya dengan membentuk sebuah persamaan f(x) = 2 x:
8 = 2x atau 2x = 8 atau 2x = 23
Persamaan yang memuat bentuk eksponen disebut persamaan eksponen. Persamaan
eksponen dapat berbentuk :
a. af(x) = 1
b. af(x) = ap
c. af(x) = ag(x)
d. af(x) = bf(x)
e. af(x) = bg(x)
f. [f(x)]f(x) = [f(x)]g(x)
a dan b dinamakan bilangan pokok, a,b > 0 dan a,b ≠ 1. f(x) dan g(x) adalah sebuah fungsi
aljabar.
d. Pertidaksamaan Eksponen
Definisi :
Keterangan :
a adalah bilangan pokok, a>0 dan a≠1
tanda … dapat ditulis dengan salah satu tanda pertidaksamaan : <, >, ≤, ≥.
e. Gambar Grafik
f. Soal dan Pembahasan
Sederhanakanlah :
1. 251/3√6 x 251/6√6
Pembahasan :
251/3√6 x 251/6√6 = 251/3√6 + 1/6√6
= 25½ √6
= (25½)√6
= 5√6
2. (303 : 103) x 32
Pembahasan :
(303 : 103) x 32 = 33 x 32
= 35
3. (p6 x p-2)-0,5
Pembahasan :
(p6 x p-2)-0,5 = (p6 – 2)-1/2
= p-2
4. 3 x - 4 = 1
Pembahasan :
3x - 4 = 1
↔ 3x - 4 = 30
↔x–4 =0
↔x=4
Hp = {4}
5. 23x – 1 = √8 x + 1
Pembahasan :
23x – 1 = √8x + 1
↔ 23x – 1 = 23x + 3
↔ 3x – 1 = 3x + 3
↔ .6x – 2 = 3x + 3
↔ 3x = 5
↔ x = 5/3
Hp = {5/3}
6. 23x – 6 = 33x – 6
Pembahasan :
23x – 6 = 33x – 6
↔ 3x – 6 = 0
↔ x = 2
Hp = {2}
7. 2 x -2x -15 =1
Pembahasan :
2x2 -2x -15 =1
2
x -2x – 15 =0
(x -5)(x +3) = 0
x1 = 5 atau x2 = -3
Hp = {5,-3}
8. 3x – 6x + 8 = 5x -6x +8
Pembahasan :
3x -6x + 8 = 5 x2 – 6x + 8
↔ x2 – 6x + 8 =0
↔ (x - 2)(x - 4) = 0
↔ x = 2 atau x = 4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {2,4}
9. 22x -12 . 2x + 32 = 0
Pembahasan :
22x – 12 . 2x + 32 =0
x 2 x
(2 ) – 12 . (2 ) + 32 = 0
Misalkan 2x = y, maka persamaan (2x)2 – 12 . (2x) + 32 = 0 dapat dituliskan menjadi
y2 – 12y + 32 = 0
↔ (y – 4)(y – 8) = 0
↔ y = 4 atau y = 8
untuk y = 4, didapat
2x = 4
↔ 2x = 22
↔x=2
untuk y = 8, didapat
2x = 8
↔ 2x = 23
↔x=3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {2,3}