Tutorial 1
Tutorial 1
1410312015
MODUL I
Skenario 1: Terlalu Cepat
Mediasto, 35 tahun, adalah seorang pekerja pabrikprodusen bahan rumah tangga.
Akhir-akhir ini Medi (demikian dia biasa dipanggil) merasa mudah letih dan napas terasa
sesak walaupun berjalan tidak terlalu jauh atau naik tangga, padahal biasanya Medi sanggup
bersepeda 10 km tanpa merasa lelah. Medi tidak merokok tapi memang teman-teman sesama
pekerja di pabrik rata-rata perokok berat. Medi jarang sakit, seingatnya hanya satu kali
pernah dirawat di RS saat berusia 16 tahun karena adanya polip di rongga hidung.
Medi pergi ke poliklinik perusahaan untuk memeriksakan diri. Dari anamnesis
diketahui bahwa ayah Medi meninggal lima tahun yang lalu karena kanker paru. Sesudah
melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter perusahaan curiga bahwa kondisi Medi
lebih berat dari kelihatannya dan memberikan surat rujukan ke rumah sakit. Di rumah sakit,
dari pemeriksaan fisik dan penunjang, dokter mencurigai adanya tumor di mediastinum yang
bertambah besar dengan cepat sehingga menekan paru-paru dan ditemukan juga tanda – tanda
efusi pleura. Dokter menyarankan agar Medi dirawat inap, karena perlu dilakukan banyak
pemeriksaan lain seperti bronkoskopi, TTB (trans thoracalbiopsy) untuk membuktikan
kecurigaan dokter dan menentukan langkah pengobatan selanjutnya.
Sesudah dilakukan pemeriksaan penunjang, dokter mendapatkan kesimpulan bahwa
Medi menderita malignantthymomadan harus segera diberikan kemoterapi. Namun sesudah
diberikan kemoterapi tiga siklus, Medi sesak napas hebat dan meninggal.
Bagaimana anda menjelaskan permasalahan diatas?
TERMINOLOGI
1. Pabrik : suatu bangunan industri besar di mana para pekerja mengolah benda atau
mengawasi pemrosesan mesin dari satu produk menjadi produk lain, sehingga
mendapatkan nilai tambah.
2. Produsen : dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk
dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil
produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen.
3. Polip : jaringan yang lembut, tidak terasa sakit dan tidak bersifat
kanker. Polipmemiliki bentuk seperti anggur yang tergantung pada
batangnya. Polip hidung memiliki ukuran yang beragam dengan warna yang serupa
4. Poliklinik : salah satu unit pelayanan masyarakat yang bergerak pada bidang
kesehatan. Sebuah poliklinik yang menawarkan fasilitas perawatan kesehatan yang di
khususkan untuk perawatan pasien rawat jalan
5. kanker paru : merupakan penyakit dengan ciri khas adanya pertumbuhan sel yang
tidak terkontrol pada jaringan paru-paru. Bila tidak dirawat, pertumbuhan sel ini dapat
menyebar ke luar dari paru-paru melalui suatu proses yang disebut metastasis ke
jaringan yang terdekat atau bagian tubuh yang lainnya.
6. Anamnesis :suatu tehnik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan antara
seorang dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang lain yang
AUFA UMMAIMAH EPILOKSA
1410312015
- nyeri dinding dada muncul pada tumor neurogenik atau pada penekanan sistem
syaraf.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik akan memberikan informasi sesuai dengan lokasi, ukuran dan
keterbatasan organ lain, misalnya telah terjadi penekanan ke organ sekitarnya.
Kemungkinan tumor mediastinum dapat dipikirkan atau dikaitkan dengan beberapa
keadaan klinis lain, misalnya:
- miasteniagravis mungkin menandakan timoma
- limfadenopati mungkin menandakan limfoma
Pemeriksaan radiologi
Prosedur radiologi yang bisa dilakukan untuk mendukung diagnosis adalah foto
toraks PA dan lateral, tomografi, CT-scan toraks dengan kontras, fluoroskopi,
ekokardiografi, angiografi, esofagografi, USG, MRI dan kedokteran nuklir.
Pemeriksaan endoskopi
- Bronkoskopi harus dilakukan bila ada indikasi operasi. Tindakan bronkoskopi
dapat memberikan informasi tentang pendorongan atau penekanan tumor terhadap
saluran napas dan lokasinya. Di samping itu melalui bronkoskopi juga dapat dilihat
apakah telah terjadi invasi tumor ke saluran napas. Bronkoskopi sering dapat
membedakan tumor mediastinum dari kanker paru primer.
- Pemerikasaan endoskopi lainnya adalah mediastinokopi, esofagoskopi dan
torakoskopi diagnostik.
Daftar pustaka
Alsagaff, H., 1995, Kanker Paru dan Terapi Paliatif , UNAIR : Surabaya.
Dalimartha, S., 2004, Deteksi Dini Kanker Dan Simplisia Antikanker, Penebar Swadaya :
Jakarta.
Jusuf, A., Syahruddin, E. & Hudoyo, A., 2009, Kemoterapi Kanker Paru, Jurnal Respirologi
Indonesia. Vol 29.No. 4.