Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andri Tri Wibowo

NIM : 1501362

Kelas : Teknik Geologi A 2015

Tugas Mandiri 2

Hidrokarbon non konvensional merupakan sebutan untuk hidrokarbon (minyak dan


gas) yang mempunyai sistem petroleum, jumlah dan cara pengambilan yang berbeda dengan
hidrokarbon pada umumnya. Salah satu komponen sistem petroleum yang TIDAK terdapat
pada hidorkarbon non konvensional adalah proses migrasi. Hal ini karena hidorkarbon non
konvensional terbentuk dan terperangkap pada batuan yang sama, yang artinya bahwa batuan
induk sekaligus juga berfungsi sebagai batuan reservoar sehingga tidak terdapat perpindahan
hidrokarbon. Pada tulisan ini tidak akan dibahas terlalu detail tentang sistem petroleum
pada hidorkarbon non konvensional karena akan sangat panjang, nanti akan dibahas pada
tulisan selanjutnya jika ada waktu.

Jadi jenis-jenis minyak dan gas nonkonvensional pada prinsipnya meliputi: shale oil
and gas (minyak serpih dan gas serpih), tight oil and gas, immature oil (oil shale/solid
bitumen atau bitumen padat), heavy oil bitumen (oil sand/tar sand), coal bed methane (CBM
atau gas metan batubara).

Batuan Induk dan Keterdapatan Migas Nonkonvensional


Batuan induk (source rock) sebagai sumber akumulasi hidrokarbon pada umumnya
definisikan sebagai batuan karbonat yang berasal dari zat-zat organik yang terendapkan oleh
proses sedimentasi. Batuan induk inilah yang merupakan batuan sedimen yang sedang, akan
dan atau telah menghasilkan hidrokarbon (Tissot and Welte, 1984). Oleh karena itu, berbicara
mengenai shale and tight hydrocarbons memang tidak dapat dilepaskan dari keberadaan
batuan induk.

Gas non-konvensional terbentuk dan terjebak (trap) langsung pada batuan induk (source
rock). Sedangkan gas konvensional setelah terbentuk di batuan induk (source
rock) bermigrasi dan terjebak (trap) pada lapisan batuan sedimen.
Kecuali CBM, letak gas non-konvensional di bawah permukaan bumi biasanya lebih
dalam daripada hidrokarbon konvensional.
Potensi gas non konvensional jauh lebih tinggi daripada gas konvensional, namun
diperlukan teknologi yang lebih maju dan biaya yang lebih tinggi untuk memproduksinya
secara ekonomis.

Contoh gambar

Anda mungkin juga menyukai