Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL POS JAGA

BTN BUMI ROVIGA

KELURAHAN TONDO KEC. MANTIKULORE

Nomor : Kepada

Lampiran : Yth, warga BTN Bumi Roviga Kec Mantikilore

Hal : Permohonan Bantuan Pos Jaga Di -

Tempat

Dengan Hormat,

Bahwa dalam rangka meningkatkan Keamaanan dan dan ketertiban di lingkungan BTN BUMI ROVIGA
Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore sangat membutuhkan peran serta aktif maupun dukungan
dari seluruh elemen masyarakan, khususnya masyarakat yang ada di BTN BUMI ROVIGA.

Sehubung dangan maksud tersebut kami Panitia pembanguan Pos Jaga Lingkungan BTN BUMI
ROVIGA Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore bermaksud akan mengadakan Pos Ronda guna
menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan BTN BUMI ROVIGA.

Demikian permohonan ini kami sampaikan , atas perhatian dan dukunganya kami ucapkan terima
kasih.

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia Nya yang telah memberikan
kelancaran serta kemudahan sehinga dapat menyelesaikan penyusunan Proposal Kegiatan
Pengadaan Pos Jaga BTN BUMI ROVIGA Kelurahan Tondo Kecamatan Mnatikulore.

Kami menyadari masih banyak terdapat keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan maupun
penyampaian proposal, oleh karena itu kritik dan saran sangat bersifat membangun serta dukungan
dari berbagai pihak berupa material maupun non material sangat kami sambut dengan tangan
terbuka demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Harapan kami, semoga dengan tersampaikanya proposal ini dapat menggugah hati berbagai pihak
untuk bekerja sama demi upayameningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan BTN BUMI
ROVIGA Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore.

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan ketertiban di lingkungan di BTN BUMI ROVIGA
Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore, maka perlu mengadakan pos jaga.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, kami mencoba untuk melaksanakan bentuk kegiatan


Pengadaan pos jaga dan berinisiatif meningkatkan kecintaan terhadap wilayah melalui
partisifasi swadaya masyarakat.

B. Maksid dan Tujuan

sesuai dengan hal – hal yang telah diuraikan dalam pemaparan sebelumya, penyusunan
proposal ini dimaksudkan untuk menyampaikan sejumlah informasi yang dianggap perlu
untuk informasi yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pihak – pihak terkait yang
menaruh perhatian besar terhadap upaya untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban .

C. Rencana Kegiatan
1. Jenis Kegiatan
Kegiatan pos Jaga yang akan dilaksanakan oleh

2. Waktu dan Tempat


Waktu dilakukan mulai bulan ini. Tempat pembuatan pos jaga di sekitar wilayah BTN
BUMI ROVIGA

3
BAB II

PEMBANGUNAN POS JAGA

Sejumlah persoalan terkait keamanan dan kenyamanan masyarakat khususnya masyarakat yang
berada di lingkungan BTN BUMI ROVIGA terkait maraknya terjadi kasus pencurian yang terjadi dikota
Palu. Demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakaat yang berada di lingkungan BTN BUMI
ROVIGA. Kami dari pihak panitia pembanguan POS JAGA berniat akan mengadakan pembangunan
POS JAGA di lingkungan BTN BUMI ROVIGA

Tujuan dari permbangunan Pos Jaga ini untuk memberikan rasa aman dan rasa nyaman terhadap
masyarakat yang berada dilingkungan BTN BUMI ROVIGA terkait maraknya kasus pencurian yang ada
dikota Palu.

Nama Proyek : Pembangunan Pos BTN BUMI ROVIGA

Lokasi : Lingkungan BTN BUMI ROVIGA

Kelurahan : Tondo

Kecamatan : Mantikulore

Kabupaten / Kota : Kota Palu

Provinsi : Sulawesi Tengah

Luas Tanah Lokasi : -

Biaya : -

Akte Pendirian : -

NPWP : -

Akte Pendirian : -

Telp : -

4
BAB III

RENCANA KERJA

Adapun Hubungan kerja antara pemilik proyek, konsultan dan kontraktor sebagai berikut:
1. Konsultan dengan pemilik proyek
Ikatan berdasarkan kontrak, konsultan memberikan layanan konsultasi produk yang
dihasilkan berupa gambar rencana peraturan dan syarat-syarat sedangkan pemilik proyek
memberikan biaya jasa atas konsultasi yang diberikan oleh konsultan.
2. Kontraktor dengan pemilik proyek
Ikatan berdasarkan kontrak, kontraktor memberikan layanan jasa profesionalnya berupa
bangunan sebagai realisasi dari pemillik proyek yang dituangkan ke dalam gambar rencana,
peraturan dan syarat-syarat oleh konsultan, sedangkan pemilk proyek memberikan biaya jasa
profesional kontraktor.
3. Konsultan dengan kontraktor
Ikatan berdasarkan peraturan pelaksanaan, konsultan memberikan gambar rencana, peraturan
dan syarat-syarat, kontraktor harus merealisasikan menjadi bangunan. Dan lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar struktur dibawah ini.

. Penjadwalan Waktu (DI ATUR OLEH KONSULTAN PERENCANA)


Supaya suatu pekerjaan konstruksi (PK) dapat berjalan lancer serta efektif, maka
diperlukan pengaturan waktu atau penjadwalan dari kegiatan-kegiatan yang terlibat
didalamnya. Sehubungan dengan ini maka pihak Kinsultan Perencana membuat suatu
jadwal waktu pelaksanaan (Time Schedule). Jadwal waktu kegiatan adalah urutan-urutan
kerja yang berisi jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dan waktu awal dan akhir suatu
pekerjaan.
Mengingat jadwal waktu ini merupakan dasar penentuan waktu pelaksanaan pekerjaan
konstruksi maka pembuatan jadwal ini harus sudah selesai sebelum pelaksanaan dimulai..
Dengan adanya jadwal waktu ini, pimpinan proyek dapat mengetahui dengan jelas rencana
kerja yang akan dilaksanakan, sehingga kontiunitas pekerjaan dapat dipelihara. Hal ini
memudahkan pimpinan proyek untuk mengkoordinasi unit-unit proyek sehingga diperoleh
efesiensi kerja yang tinggi.

5
Tujuan penjadwalan waktu adalah:
1. Sebagai pedoman bagi pelaksanaan untuk memudahkan melakukan pekerjaan agar pekerjaan
tersebut dapat berjalan dengan lancar dan mencapai sasaran.
2. Untuk memperkirakan alokasi sumber daya yang harus disediakan setiap kali diperlukan agar
proyek dapat berjalan lancar dan efektif.
3. Untuk mengontrol kemajuan pekerjaan sehingga bila ada keterlambatan di dalam
pelaksanaan dapat segera diketahui untuk mengambil tindakan penanggulangannya.
4. Untuk menentukan target lamanya waktu yang diminta oleh pemilik agar dapat dipenuhi.
Sebagai pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pembuatan jadwal waktu pelaksanaan
proyek adalah
5. Spesifikasi pekerjaan dilihat dari bestek yang direncanakan. Dari bestek dapat ditentukan
pekarjaan apa saja yang harus didahulukan dan mendapat preoritas kualitas tertentu.

SISTEMATIKA PENGUMPULAN DATA


Data-data yang diambil dan dianalisis dalam penelitian ini merupakan data primer dan
data sekunder hal ini menjadi tugas dari KONSULTAN PERENCANA
Data-data tersebut terdiri dari :
a. Data Primer
 Harga bahan
 Daftar Upah Tenaga Kerja
b. Data sekunder
 Peta Lokasi
 Gambar Kerja
 Dokumen kontrak

6
ANALISIS PERMASALAHAN
 Permasalahan dalam proyek pembangunan Pos Jaga ini dalah Danah seta tenaga ahli
dan keterbatasan wakrtu

Dalam hal ini yang berperan adalah Konsultan Pengawas :


1. Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.
2. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam pelaksanaan
pekerjaan.
3. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
4. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antara
berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancer.
5. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari
terjadinya pembengkakan biaya.
6. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai hasil
akhir sesuai kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.
7. Menerima atau menolak material atau peralatan yang didatangkan kontraktor.
8. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku.
9. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan pekerjaan tambah/kurang.

7
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
POS JAGA BTN BUMI ROVIGA

8
9
10
11
Pihak owner (PEMILIK PROYEK) membuat perhitungan atau estimasi dengan tujuan
untuk mendapatkan informasi sejelas-jelasnya tentang biaya yang harus dsediakan ntuk
merealisasikan proyeknya. Hasil estimasi disebut dengan OE ( Owner Estimate ) dan hasil
estimasi yang dilakukan oleh konsultan perencana disebut dengan EE ( Engineer Estimate).
Pihak KONTRAKTOR membuat estimasi dengan tujuan untuk kegiatan penawaran
terhadap proyek konstruksi pada saat pelelangan atau tender.
Tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk menyusun RAB adalah:
1. Melakukan pengumpulan data tentang jenis, harga serta kemampuan pasar menyediakan
material konstruksi secara kontinu.
2. Melakukan pengumpulan data tentang upah kerja yang berlaku di daerah lokasi proyek dan
upah pada umumnya jika tenaga kerja didatangkan dari luar daerah lokasi proyek.
3. Melakukan perhitungan analisis material dan upah dengan menggunakan analisis yang
diyakini baik oleh si pembuat anggaran.
4. Melakukan perhitungan harga satuan pekerjaan dengan memanfatkan hasil analisa satuan
pekerjaan dan daftar kuantitas atau volume pekerjaan.
5. Membuat rekapitulasi terhadap keseluruhan biaya proyek termasuk fee, overhead, dan pajak.
6. Menentukan jadwal pelaksanaan serta membuat rencana kerja atau syarat-syarat teknis
terhadap seluruh item pekerjaan yang termasuk didalam perhitungan biaya.

12
BAB IV

PENUTUP

Demikian proposal kegiatan ini kami buat agar menjadi dasar pertimbangan dalam menyetujui dan
mendukung kegiatan ini.

Proposal ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran serta masukan yang dapat membantu
menyempurnakan pelaksanaan kegiatan selanjutnya sangat kami harapkan.

13

Anda mungkin juga menyukai