7.1 Tujuan
Untuk mengetahui kuat tarik secara tidak langsung dengan pengertial
ditekan secara vertikal namun seperti penarikan secara horizontal.
MVII – 1
MVII – 2
mana gaya tekan diterapkan sesuai dengan bidang kontak pada spesimen.
Berdiameter besar, kolom rendah gesekan memastikan keselarasan dan kursi
bulat di loading jalur atas mencegah pemuatan merata. Persembahan lain untuk
pengujian tarik tak langsung meliputi:
1. Kuat, mekanika batuan handal sistem uji
2. Software Khusus untuk monitoring data tingkat lanjut, akuisisi dan
pengolahan.
3. Dukungan teknis dari para ahli MTS dengan lebih dari 40 tahun pengujian
batuan.
Menurut Bieniawski pada tahun 1967 dan juga menurut Hawkes dan
Melor pada tahun 1971, serta pula menurut ISRM pada tahu 1981, pada kuat
tarik tidak langsung dapat di lakukan suatu perhitungan dengan menggunakan
sebuah persamaan sebagai berikut ini :
2P
σt = .....................................................(7.1)
ʎDL
Keterangan :
σt : Kuat Tarik (kg/cm2)
P : Bebas maksimum saat sampel pecah (kg)
L : Tebal pada sampel (cm)
D : Diameter pada sampel (cm)
7.4 Prosedur
Dalam proses pengujian kuat tarik tidak langsung dapat dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut ini :
1. Siapkan sampel dengan panjang setengah dari diameter.
2. Letakan plat baja bagian bawah pada tengah–tengah plat mesin tekan.
MVII – 6
1. Bates, R.L., 1960. “Geology of The Industrial Rocks and Minerals” Harper
and Raw Publisher, New York.