Anda di halaman 1dari 2

Negara: Federasi Rusia (Russian Federation)

Komite: United Nations Human Rights Council (UNHRC)

Delegasi: Dhayu Hestiningtias, Isabell, Muhammad Zikri, Tashya Libria

Kebebasan pers dan media merupakan esensi primer bagi otoritas di semua negara
untuk menjamin kebebasan menyebarkan informasi dan berkomunikasi kepada publik. Di
beberapa negara, otoritas menghindari informasi yang tidak menguntungkan dengan
membatasi media serta kekerasan pada jurnalis baik verbal ataupun fisik. Tindakan tersebut
merupakan tindakan politis atas kepentingan beberapa kelompok politik dan negara tertentu.
Informasi harus bersifat objektif dan kebebasan tidak seharusnya ditekan ataupun dibatasi.
Mekanisme dalam mempertahankan objektivitas dan kebebasan dalam isu pembatasan media
dan perlindungan jurnalis terhambat karena kurangnya dukungan otoritas untuk menjamin hak-
hak kebebasan. Oleh karena itu, pemerintah Federasi Rusia menjamin hak-hak kebebasan
media dengan menempatkan perwakilan pemerintah di badan media. Tujuan dari tindakan
tersebut bukan untuk mengkontrol media, melainkan bentuk dukungan pemerintah terhadap
kebebasan pers.

Permasalahan pembatasan kebebasan media dalam Resolusi Perserikatan Bangsa-


Bangsa (PBB) adalah hukum tentang sensor. Sensor menjadi alat untuk otoritas untuk
membatasi kebebasan pers dalam mempublikasikan informasi. Berdasarkan Pasal 29
Konstitusi Federasi Rusia melarang adanya sensor dalam publikasi di media. Isi pasal tersebut
adalah:

(1) Setiap orang harus dijamin kebebasan ide dan ucapan; (2) Propaganda atau agitasi yang
menghasut kebencian dan perselisihan sosial, rasial, kebangsaan atau agama tidak boleh
dibiarkan. Propaganda supremasi sosial, rasial, nasional, agama atau bahasa akan dilarang; (3)
Tidak seorang pun dapat dipaksa untuk mengungkapkan pandangan dan keyakinannya atau
menolaknya; (4) Setiap orang berhak untuk secara bebas mencari, menerima, mengirim,
memproduksi, dan mendistribusikan informasi dengan cara hukum apa pun. Daftar data yang
terdiri dari rahasia negara harus ditentukan oleh undang-undang federal.; (5) Kebebasan
komunikasi massa harus dijamin. Sensor akan dilarang.
Pemerintah Federasi Rusia tidak akan melakukan sensor pada informasi-informasi di media
yang bersifat objektif dan tidak sensitif seperti yang dijelaskan pada ayat (5) dan (2) untuk
melindungi keamanan nasional, keamanan publik, moral, dan hak orang lain.

Permasalahan perlindungan jurnalis dan media berkaitan dengan resolusi


A/HRC/33/L.6 dan UN Plan of Action on The Safety of Journalist and The Issue of Impunity
adalah tingginya kematian dan kekerasan terhadap jurnalis karena hak wartawan atas
keselamatan dan impunitas diabaikan oleh pemerintah. Indeks dari World Press Freedom yang
tinggi (148) serta tuduhan internasional tentang terbunuhnya jurnalis dari Rusia oleh
pemerintah tetap membuat kebijakan nasional Rusia berusaha melindungi jurnalis dengan
melibatkan langsung pemerintah di badan media untuk menjamin hak jurnalis secara langsung.
Seperti tujuan objektif dalam resolusi PBB adalah untuk mendukung negara anggota dalam
usaha untuk melindungi keamanan jurnalis.

Rusia meletakan masalah kebebasan pers sebagai tujuan dan persyaratan yang tepat
untuk negosiasi yang berarti bagi semua negara. Berikut adalah beberapa rekomendasi yang
dapat dipertimbangkan untuk penyelesaian masalah:

• Jalan tengah terhadap penyelesaian isu kebebasan pers adalah membebaskan setiap negara
untuk menggunakan cara dan strategi yang berbeda sebagai bentuk menghargai keragaman
bangsa untuk menyelesaikan isu kebebasan pers. Termasuk cara seperti penempatan
pemerintah di badan media dari segi kepemilikan dan administratif yang bersifat bukan
mengontrol dan intervensi, melainkan untuk menjamin hak-hak kebebasan pers. Cara dan
strategi yang berbeda tetap harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip bersama dalam forum
PBB.
• Cakupan mekanisme dalam mengatasi pembatasan dan perlindungan media diperluas
bukan hanya sekadar sensor serta perlindungan jurnalis dari kekerasan, tetapi juga
mencakup perlindungan jurnalisme terhadap konfidentialitas informasi yang kerap diawasi
oleh agensi pemerintah negara lain. Informasi penting yang masih bersifat rahasia yang
diperoleh jurnalis ini dicurigai oleh pihak luar sehingga jurnalis dimata-matai oleh pihak
tersebut sehingga keamanan jurnalis ini pun merasa terancam. Mereka merasa tidak bebas
jika aktivitas mereka dibawah kendali pengawasan. Termasuk beberapa media di Rusia
seperti RT yang dimata-matai oleh FBI di Amerika Serikat.

Anda mungkin juga menyukai