Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TEKNIK TRANSMISI
NIM : 3.33.16.1.20
KELAS / KELOMPOK : TK – 2B
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini adalah :
1.1 Mengetahui kapasitansi ekivalen (Cx) dan impedansi krakteristik (Zo) pada saluran
transmisi coaxial panjang 100 meter dengan ujung terbuka.
1.2 Mempelajari konsep dasar kerja rangkaian jembatan wheatstone.
(Persamaan 2.1)
Keterangan :
Z0 : Impedansi (Ω)
L : induktansi (H/m)
C : kapasitansi (F/m)
Z0 bersifat resistif. Karena R dan G diabaikan, maka koefisien redaman dapat dianggap
sama dengan 0, sehingga koefisien rambatan hanya dipengaruhi oleh koefisien pergeseran
phasa yang menyebabkan saluran transmisi bersifat induktif atau kapasitif sesuai panjang
potongan saluran transmisi dan kondisi ujungnya (terbuka atau tertutup) atau (End Open
or End Short) sehingga bisa dicari nilai impedansi inputnya (Zin) dengan persamaan
berikut.
Gambar 2-4. Saluran transmisi tanpa rugi dengan ujung tertutup dan hubung singkat
Keterangan : Zin = Impedansi input (Ω) berupa reaktansi (X)
Zo = Impedansi Karakteristik saluran (Ω)
β = Koefisien pergeseran phasa (derajat/lamda)
l = Panjang lossless line (lamda)
Gambar 2-5. Saluran transmisi tanpa rugi dengan ujung terbuka dan hubung singkat
Keterangan : Zin = Impedansi input (Ohm) berupa reaktansi (X)
Zo = Impedansi Karakteristik saluran (Ohm)
β = Koefisien pergeseran phasa (derajat/lamda)
l = Panjang lossless line (lamda)
Dari persamaan Zin pada ujung terbuka dan ujung tertutup, jika panjang saluran
berubah, maka nilai impedansi input (Zin) juga berubah yang digambarkan pada Gambar
2-6 berikut.
Gambar 2-6. Perubahan impedansi terhadap panjang saluran, pada lossless line
Berdasarkan persamaan Zin diatas, maka untuk saluran coaxial panjang 100 meter,
dengan ujung dihubung singkat, pada frekuensi 50,5 MHz diperoleh sifat Zin adalah
kapasitif, sedangkan jika frekuensi diturunkan menjadi 50 MHz, maka sifat Zin adalah
induktif. Yang ditampilkan pada Gambar 2-7.
Gambar 2-7. Sifat Zin pada saluran ujung hubung singkat
Komponen reaktif kecil, bila frekuensi digunakan untuk pengukuran adalah 20 KHz.
Penghalang untuk faktor Q dapat dicapai apabila : Q = wL/R << 1. Sekarang pemakaian secara
komersial dari jembatan RLC tidak sesuai untuk pengukuran ini.
V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Susun rangkaian seperti pada gambar rangkaian.
2. Hubung singkatkan jalur rangkaian (Ra=0) ke Rx, Lx, terminal pada jembatan.
3. Atur dan sambungkan U1= 4 Vpp, 20 KHz, gelombang sinusoidal ke jembatan. Keadaan pada
osiloskop: Y1 = 1 v/cm ;
4. Seimbangkan jembatan menggunakan 10 lilitan helical potensiometer R2 dan R4 bergantian
(Uy1 < 1 mVpp)
5. Baca nilai skala pada R2 dan R4
6. Dari persamaan (3) Lx = R2, R3. C dan persamaan (4), hitung Lx dan Rx
7. Berdasarkan hasil perhitungan diatas, jumlahkan faktor Q,
8. Konsep jembatan wheatstone
9. Jika dicapai kondisi setimbang, yaitu….. maka…
10. Persamaan :……
Dari data yang disajikan di atas dapat dianalisa bahwa kerugian yang disebabkan R dan
G sangat kecil sehingga dianggap nol (0) karena coaxial merupakan saluan dengan
transmisi cukup pendek. Dengan nilai R dan G yang dianggap nol (0) maka digunkan
Dari data yang disajikan di atas dapat di analisa bahwa Nilai Q menentukan baik buruknya
kabel coaxial yang digunakan. Jika Nilai Q > 1, maka kualitas kabel baik. Pada
hasil percobaan yang di dapatkan, kabel tidak cocok digunakan pada frekuensi rendah (20
kHz – 1 MHz).
Dari data yang disajikan di atas, frekuensi rendah ( kHz) akan menghasilkan sifat kabel
Kapasitif. Sedangkan untuk frekuensi (MHz) akan menghasilkan sifat kabel Induktif.
Untuk yang memiliki hasil Resistif, berarti Frekuensi tidak cocok dengan Rangkaian
tersebut.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum diatas, dapat disimpulkan bahwa semakin
besar nilai Kapasitansi Ekivalen ( Lx ) pada sebuah saluran transmisi, maka nilai
Impedansi Karakteristik ( Zo ) yang diperoleh semakin besar. Jembatan dikatakan
setimbang jika nilai UY1 = 0. Nilai Q >1 menentukan bahwa kabel tersebut berkualitas
baik. Kerugian yang disebabkan R dan G sangat kecil sehingga dianggap nol (0) karena
coaxial merupakan saluan dengan transmisi cukup pendek. Dengan nilai R dan G yang
dianggap nol (0) maka digunkan rumuSs.
IX. LAMPIRAN