Anda di halaman 1dari 5

A.

Evolusi dan Ekologi


Evolusi adalah suatu proses dimana semua organisme yang hidup di bumi berubah
dari waktu ke waktu dari spesies awal leluhur mereka sedangkan ekologi adalah studi
tentang hubungan antara organisme dan bagian lingkungan hidup dan tidak hidup.
1. Tingkatan Organisme
Tingkatan organisme dari terkecil sampai terbesar adalah sebagai berikut:
a. Molekul
b. Sel
c. Jaringan
d. Organ
e. Sistem organ
f. Individu
g. Populasi
h. Komunitas
i. Ekosistem
j. Bioma
2. Daerah/Area
Setiap organisme memiliki tipe lingkungan tertentu untuk bertahan hidup yang
disebut habitat. Habitat terdiri dari dua macam faktor :
• Faktor Abiotik, mencakup semua faktor yang tidak hidup seperti komposisi
tanah, bentuk lahan sekitar, iklim, dan lain-lain
• Faktor Biotik, mencakup semua organisme hidup
Faktor-faktor ini membentuk rentang geografis untuk masing-masing organisme
3. Adaptasi
Geografis dan daerah toleransi sebuah spesies sebagian besar ditentukan oleh
adanya adaptasi fisik, perilaku, atau fisiologis.
a. Adaptasi Fisik, adalah perbedaan struktural dalam warna, bentuk tubuh, otot,
dan lain-lain.
b. Adaptasi perilaku mencakup migrasi atau menandai wilayah.
c. Adaptsi Fisiologis, seperti menyamakan kulit, terjadi pada sel atau tingkat
jaringan dalam suatu organisme.
4. Evolusi
Selain evolusi terdapat yang namanya seleksi alam, dimana setiap organisme
memiliki kemampuan untuk tetap bertahan terhadap evolusi alam yang terjadi.
Evolusi tidak berlangsung dengan cepat, namun sangat lambat.
5. Faktor yang Menyebabkan Seleksi Alam
Empat faktor ekologis yang mendorong seleksi alam untuk mendukung individu
tertentu dalam suatu populasi, adalah :
a. Predasi, saat satu organisme diburu dan dibunuh oleh yang lain.
b. Persaingan, hasil organisme lain yang mencoba menggunakan sumber daya yang
sama
c. Seleksi seksual terjadi ketika betina (biasanya) menanggapi perilaku atau sifat
fisik tertentu.
d. Tekanan fisiologis, ketika faktor lingkungannya tidak tepat atau kritis.Seperti
kelembaban, cahaya, pH.
6. Spesies
Selama periode waktu yang lama, banyak mutasi terjadi sehingga muncul spesies
baru. Ketika populasi terbelah menjadi dua spesies yang berbeda, spesies disebut Spesifikasi
yang berbeda namun tidak menutup kemungkinan jika terjadi kesamaan yang disebut
spesies konvergen. Spesies konvergen dapat terjadi bila seleksi alam mendukung organisme
yang tidak terkait untuk berkembang agar terlihat serupa atau mirip
7. Seleksi buatan
Seleksi buatan bekerja pada prinsip yang sama dengan seleksi alam, namun manusia
mendorong proses seleksi.
8. Keanekaragaman hayati
Sebagai hasil evolusi, ekosistem memiliki keanekaragaman hayati yang besar, jumlah
spesies yang berbeda dalam ekosistem atau daerah.
9. Sistem Penamaan Taksonomi
Sistem penamaan taksonomi memiliki fungsi untuk mengklasifikasi organisme agar
mudah dikenal mengingat keanekaragaman hayati yang begitu besar.
Tingkat taksonomi yaitu:
• Kingdom
• Phylum/Divisi
• Class/Kelas
• Order
• Family
• Genus
• Species
10. Interaksi Komunitas
Seberapa cepat populasi tumbuh dan ukuran maksimal yang dicapai seringkali
merupakan hasil interaksi dengan populasi organisme lainnya. Salah satu interaksi paling
dasar adalah predator-mangsa, dimana satu organisme mengkonsumsi yang lain. Selain itu
terjadi persainga, dimana organisme dan populasi bersaing untuk mendapatkan sumber
daya, merupakan interaksi umum lainnya.
 Ketika kompetisi terjadi dalam anggota spesies yang sama, hal itu disebut
intraspecific.
 Ketika kompetisi terjadi di antara spesies yang berbeda, hal itu disebut
interspesifik.
11. Simbiosis
Hubungan terdekat dari semua adalah simbiosis.
• Bila hubungan tersebut menguntungkan kedua organisme tersebut, maka hal
tersebut disebut mutualisme.
• Bila satu organisme menguntungkan sementara yang lain tidak terpengaruh,
itu disebut komensalisme.
• Bila satu organisme menguntungkan dengan mengorbankan yang lain, itu
disebut parasitisme.
B. Populasi Udara
Polusi Udara adalah penambahan zat yang memiliki efek berbahaya atau beracun ke
udara. Sebagian besar polusi udara adalah hasil pembakaran atau reaksi antara sumber
bahan bakar dan oksigen yang melepaskan energi. Salah satu bahan bakar yang paling
sering digunakan adalah batu bara, yang mengandung banyak kotoran yang terbentuk dari
asap dan abu yang ditinggalkan setelah pembakaran.
Pada awal tahun 1970-an, Environmental Protection Agency (EPA) didirikan di
Amerika Serikat. Tugas besar dan paling pertama dari Lembaga ini adalah untuk
menegakkan Clean Air Act, undang-undang federal yang mengatur tingkat polusi udara yang
dihasilkan dari semua sumber: transportasi, pabrik, pembangkit listrik, dan rumah. Undang-
undang ini adalah hasil dari protes publik setelah serangkaian bencana polusi udara.
lapisan udara dingin di bawah lapisan udara hangat diatas disebut dengan inverse
termal. Inversi termal paling sering terjadi di daerah dengan pergerakan udara kecil, seperti
lembah.
Beberapa kasus polusi udara yang pernah terjadi adalah sebagai berikut:
1. Donora adalah sebuah perusahaan dekat Pithsburgh dengan dua pabrik
pengolahan logam: Pekerjaan Seng Baja AS dan Baja & Kawat Amerika yang
menghasilkan banyak polusi, karena mereka membakar batubara untuk
menghasilkan panas yang cukuo untuk melelehkan dan memurnikan produk
mereka.
2. Pada tahun 1962, musim dingin yang luar biasa dingin melanda London.
Penduduk kota membakar sejumlah besar batubara kelas rendah yang
mengandung Sulfur yang tinggi. Suatu inversi suhu terjadi di kota, dan emisi dari
ribuan cerobong mulai terbentuk.
Ada enam kriteria pulutan, yang dianggap paling signifikan bagi kesehatan manusia
dan lingkungan yaitu:
 Sulfur Dioksida (SO2)
Sulfur dioksida, SO2, adalah gas tidak berwarna dengan bau “busuk telur”
yang kuat. Sulfur dioksida adalah pulutan primer karena dilepaskan langsung
ke udara. Sumber utamanya adalah pembangkit listrik tenaga batubara.
Sulfur dioksida juga membentuk pulutan sekunder sebagai hasil dari reaksi
kimia dengan atmosfer. Sulfur dioksida dapat bereaksi dengan uap air untuk
menghasilkan asam sulfat.
 Karbon Monoksida(CO)
Karbon monoksida (CO) adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau.
monoksida terbesar adalah pembuangan kendaraan. Karbon monoksida
adalah yang paling berbahaya dari kriteria polutan udara, karena secara
langsung mengganggu kemampuan sel darah merah untuk mengambil
oksigen.
 Partikulat (PM2.5 dan PM10)
Partikulat adalah partikel kecil yang terlihat dari debu, abu, jelaga, atau
bahan yang terlihat lainnya.
 Ozon (O3)
Ozon di permukaan tanah adalah polutan sekunder beracun yang dihasilkan i
nitrogen oksida dan senyawa organik yang mudah menguap yang bereaksi
terhadap sinar matahari di atmosfer.
 Nitrogen Oksida(NOx)
Nitrogen oksida, NOx, memiliki warna coklat kemerahan dan bau tajam dan
manis. Sumber terbesar pencemaran nitrogen oksida adalah penggunaan
pupuk nitrogen sintesis di bidang pertanian.
 Timbal (Pb)
Timbal (Pb) adalah elemen logam berat. Timbal dikenal sebagai neutrotoxin
yang mengurangi fungsi otak secara keseluruhan. Partikel kecil timbal dapat
menempel pada partikulat yang kemudian dapat dihirup. Sumber utama
polusi timbal adalah knalpot mobil sebelum bensin bertimbal dihapuskan.
Amandemen Undang-Undang udara bersih di tahun 1990, menambahkan standar
tambahan untuk polutan yang tidak ditangani oleh hukum awal.
 Hujan Asam
 Lapisan Ozon
Hujan asam memiliki beberapa efek ekologi:
 Banyak tanaman yang tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik dari tanah
yang asam.
 Ikan dan amfibi memiliki rentang pH spesifik yang dapat mereka toleransi.
Hujan asam telah menurun secara signifikan karena kontrol yang lebih besar telah
ditempatkan pada emitter sulfur dioksida dan nitrogen oksida.
Meskipun ozon beracun di permukaan tanah, ini adalah bagian penting dari atmosfer
di atas. apisan ozon memblokir beberapa radiasi ultraviolet mutagenik dari matahari.
Cara menjaga udara bersih adalah mengaplikasikan beberapa alat sebagai berikut:
 Sistem scrubber menggunakan semprotan cair untuk mencuci polutan yang tidak
diinginkan dari aliran gas.
 Prespirator elektroslatik adalah pelat bermuatan listrik yang akan menarik pencemar,
mencegahnya dilepaskan keudara.
 Konverter katalik adalah perangkat di mobil yang mengurangi emisi polutan seperti
nitrogen oksida dan karbon monoksida dengan mengubah sebagian menjadi gas
yang kurang berbahaya.
Selain itu, cara lain adalah beralih dari bahan bakar yang sangat mencemari, seperti
batu bara ke bahan bakar yang lebih bersih, seperti gas alam, juga dapat mengurangi
polusi.

Anda mungkin juga menyukai