Anda di halaman 1dari 11

A.Pengertian Lestari.

Lestari artinya tetap spt keadaannya semula; tidak berubah; bertahan; kekal.
Melestarikan artinya menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah; membiarkan tetap spt
keadaan semula; mempertahankan kelangsungan (hidup dsb).
Pelestari artinya orang dsb yg menjaga hewan, hutan, lingkungan, dsb supaya lestari.
Pelestarian artinya proses, cara, perbuatan melestarikan; perlindungan dr kemusnahan atau
kerusakan; pengawetan; konservasi: sumber-sumber alam; pengelolaan sumber daya alam yg
menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan menjamin kesinambungan persediaannya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
Kelestarian artinya keadaan yg tetap spt semula; keadaan yg tidak berubah-ubah.

B.Penyebab Rusaknya Lingkungan


1. Kerusakan akibat peristiwa alam
Kerusakan lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang
terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-
peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain meliputi hal-hal
berikut ini.
a. Kerusakan akibat letusan gunung berapi.
Letusan gunung berapi merupakan salah satu aktivitas vulkanisme. Letusan gunung berapi
merupakan gejala alam. Manusia tidak mampu membendung atau mencegahnya. Akibat dari
letusan gunung berapi dapat merusak lingkungan hidup.
Kerusakan itu antara lain :
1.) Kerusakan gunung berapi melemparkan berbagai material padat yang dapat menimpa
perumahan, daerah pertanian, hutan, dan sebagainya.
2. )Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan terganggunya
pernapasan juga pemandangan yang gelap, dan dapat menutupi areal pertanian
dan perkebunan yang bisa mengurangi produksi.
3.) Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga ketika hujan turun
menimbulkan banjir.
4.) Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk disekitar gunung
api.
5.) Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang dilaluinya. Setelah
dingin, akan membeku menjadi batuan yang keras yang dapat menghambat pertumbuhan
tanaman.
6.) Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata dapat
menewaskan makhluk hidup yang dilaluinnya.
7.) Lahar dingin, dapat merusak areal pertanian, dan daerah permukiman penduduk serta
bangunan lain.
8.) Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara, dapat menghalangi radiasi matahari, dan
membahayakan penerbangan udara.

b. Kerusakan akibat gempa bumi.


Gempa bumi merupakan hentakan lapisan bumi yang bersumber dari lapisan di sebelah
dalam merambat ke permukaan bumi. Kerusakan akibat gempa bumi menimbulkan gejala
langsung maupun tidak langsung :
1.) Banjir atau tanggul rusak.
2. )Gempa di dasar laut menyebabkan tsunami.
3.) Tanah di permukaan menjadi merekah.
4.) Tanah longsor.
5.) Bangunan roboh.
6.) Kebakaran yang terjadi akibat dampak lanjutan gempa

c. Kerusakan akibat Cyclon (angin topan)


Siklon adalah tekanan udara rendah berupa angin-angin topan atau badai. Kerusakan yang
ditimbulkannya tergantung dengan kuat arusnya. Tipe-tipe siklon :
1.) Siklon tropik : terjadi di permukaan laut.
2.) Siklon Gelombang : di daerah lintang sedang dan lintang tinggi bersifat sangat merusak.
3.) Tornado di AS : merupakan siklon hebat yang berasal dari anginnya yang sangat kuat.
Kerusakan yang disebabkan oleh angin topan adalah sebagai berikut:
1.) Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer.
2.) Bangunan rumah tembok dan gedung–gedung rusak atapnya bahkan ada yang roboh.
3.) Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian.

d. Musim Kemarau
Beberapa kerusakan akibat musim kemarau,adalah sebagai berikut :
1. )Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam kehidupan makhluk
hidup lainya.
2.) Sungai-sungai, danau-danau dan air tanah menjadi kering sehingga dapat merugikan
daerah pertanian.
3.) Sumur-sumur dan sumber air kering.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia
Dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan
ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas
manusia, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini.
a. Pertanian
Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan
pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi
alang-alang. Akibat lebih jauh, saat musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah
permukaan yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir, sementara itu saat musim
kemarau tempat seperti itu akan mengalami kekurangan air.
b. Perikanan
Cara penangkapan ikan yang salah, seperti menggunakan pukat harimau juga menyebabkan
kian berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di daerah perairan. Apalagi bila menggunakan
bahan peledak, tidak saja ikan besar yang mati, tetapi larva dan ikan-ikan kecil lainnya juga
ikut mati.
c. Teknologi dan Industri
Penggunaan traktor dalam membajak sawah sebagai alat bantu, traktor memang
mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun, kadang ada hal lain yang
terbawa seperti, sisa bahan bakar, buangan oli, dan sebagainya. Dan penggunaan Pestisida
yang berlebihan juga bisa merusak lingkungan.
d. Pencemaran
Pencemaran (polusi) adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara, air, dan tanah)
karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur tertentu. Macam-macam
pencemaran adalah sebagai berikut :
1.) Pencemaran Udara
Hasil limbah industri, limbah pertambangan, dan asap kendaraan bermotor dapat mencemari
udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon monoksida, karbon dioksida,
dan belerang dioksida. Karbon dioksida mengakibatkan hawa pengap dan naiknya suhu
permukaan bumi. Karbon monoksida dapat meracuni dan mematikan makhluk hidup
sedangkan belerang dioksida menyebabkan udara bersifat korosif yang menimbulkan proses
perkaratan pada logam.
2.) Pencemaran suara
Pencemaran suara dapat timbul dari bising-bising suara mobil, kereta api, pesawat udara, dan
jet. Di pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara yang bersumber dari tape
recorder yang diputar keras-keras. Adanya pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya
berbagai penyakit dan gangguan pada manusia dan hewan ternak, seperti gangguan jantung,
pernafasan dan gangguan saraf.
3.) Pencemaran air
Pembuangan sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan laut. Jika
sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan mikrobiologi yang hidup di dalamnya
tak mampu hidup lagi. Selain itu air sungai dan laut yang tercemar itu juga mengakibatkan
sumber air tercemar sehingga manusia sulit mendapat air minum yang sehat dan bersih.
4.) Pencemaran tanah
Pada dasarnya tanah pun dapat mengalami pencemaran, penyebabnya antara lain :
• Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak larut dalam air yang berasal dari pabrik-
pabrik.
• Pembuangan ampas kimia dan kertas plastik bekas pembungkus botol bekas.
e. Banjir
Faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan banjir, antara lain :
Penggundulan hutan secara tak terencana
Pembuangan sampah di sembarang tempat
Sulit meresapnya air hujan di tanah perkotaan karena tanah perkotaan banyak tertutup
semen beton dan aspal.
Rusaknya tanggul-tanggul sungai dan banyaknya sungai yang dangkal dengan sungai yang
berkelok-kelok.
3. Faktor Alami
a. Banjir Bandang adalah banjir pada daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan
yang turun terus -menerus dan muncul tiba-tiba. Banjir bandang terjadi akibat penjenuhan air
terhadap tanah atau wilayah tersebut berlangsung dengan cepat hingga tidak dapat diserap
lagi.Air yang tergenang lalu terkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan
mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah
b. Tanah longsor terjadi pada lahan dengan tingkat kemiringan lereng yang curam. kondisi
tanah yang labil dengan vegetasi yang sedikit menyebabakan tanah menjadi mudah
longsor.Curah hujan yang tinggi memicu terjadinnya tanah longsor.
c. Gunung meletus adalah gunung yang mengeluarkan letusan lahar panas ,awan panas,debu
panas dan material panas lainnya di sekitar wilayah itu.

C. Krisis-Krisis Lingkungan
1. Dampak Nuklir
Kecelakaan Nuklir atau Kebocoran nuklir adalah dampak yang paling ditakutkan dibalik
manfaaat energi nuklir bagi manusia. Dalam catatan sejarah manusia terdapat kejadian
kecelakan nuklir terbesar di dunia di antaranya adalah kecelakaan Chernobyl, Three Mile
Island Amerika dan mungkin di Fukushima Jepang.
Korban Kecelakaan Nuklir
Kebocoran nuklir terjadi ketika sistem pembangkit tenaga nuklir atau kegagalan komponen
menyebabkan inti reaktor tidak dapat dikontrol dan didinginkan sehingga bahan bakar nuklir
yang dilindungi – yang berisi uranium atau plutonium dan produk fisi radioaktif – mulai
memanas dan bocor. Sebuah kebocoran dianggap sangat serius karena kemungkinan bahwa
kontainmen reaktor mulai gagal, melepaskan elemen radioaktif dan beracun ke atmosfir dan
lingkungan. Dari sudut pandang pembangunan, sebuah kebocoran dapat menyebabkan
kerusakan parah terhadap reaktor, dan kemungkinan kehancuran total.
Beberapa kebocoran nuklir telah terjadi, dari kerusakan inti hingga kehancuran total terhadap
inti reaktor. Dalam beberapa kasus hal ini membutuhkan perbaikan besar atau penutupan
reaktor nuklir. Sebuah ledakan nuklir bukanlah hasil dari kebocoran nuklir karena, menurut
desain, geometri dan komposisi inti reaktor tidak membolehkan kondisi khusus
memungkinkan untuk ledakan nuklir. Tetapi, kondisi yang menyebabkan kebocoran dapat
menyebabkan ledakan non-nuklir. Contohnya, beberapa kecelakaan tenaga listrik dapat
menyebabkan pendinginan bertekanan tinggi, menyebabkan ledakan uap.
Dampak Pada Kesehatan Manusia
Pemindaian radiasi nuklir
Kecelakaan ini memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang yang berbahaya bagi
manusia. Dampak kesehatan, ekonomi, sosial dan psikologis dapat terjadi bagi manusia yang
tertimpa.
Sebenarnya mekanisme pertahan tubuh manusia dapat melindungi diri dari kerusakan sel
akibat radiasi maupun pejanan zat kimia berbahaya lainnya. Namun radiasi pada jumlah
tertentu tidak bisa ditoleransi oleh mekanisme pertahanan tubuh itu. Proses ionisasi pada sel-
sel tubuh karena proses radiasi dapat merusak sel-sel dan organ tubuh yang menimbulkan
berbagai manifestasi.
Berat ringannya dampak radiasi nuklir bagi kesehatan tergantung beberapa faktor. Faktor
tersebut meliputi jumlah kumulatif radiasi yang terpapar, jarak dengan sumber radiasi dan
lama paparan radiasi.
Efek Sesaat Radiasi Tingkat Tinggi :
Radiasi yang tinggi bisa langsung memicu dampak sesaat yang langsung bisa diketahui,
sementara radiasi yang tidak disadari bisa memicu dampak jangka panjang yang biasanya
malah lebih berbahaya.
Dampak sesaat atau segera setelah terkena paparan radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir
antara lain mual muntah, diare, sakit kepala dan demam. Dampak sesaat atau jangka pendek
akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain mual muntah, diare, sakit kepala dan
demam.
Mutasi genetik
Sedangkan dampak jangka menengah atau beberapa hari setelah paparan adalah pusing, mata
berkunang-kunang. Disorientasi atau bingung menentukan arah, lemah, letih dan tampak lesu,
muntah darah atau berak darah, kerontokan rambut dan kebotakan, tekanan darah rendah ,
gangguan pembuluh darah dan luka susah sembuh.
Dampak jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh tingkat radiasi yang
rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-tahun.
Beberapa dampak kesehatan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain Kanker
terutama kanker kelenjar gondok, mutasi genetik, penuaan dini dan gangguan sistem saraf
dan reproduk.
Efek Jangka Panjang :
Dampak jangka panjang terutama terjadi pada gangguan kesehatan khususnya kanker.
Kebocoran reaktor nuklir terburuk dalam sejarah terjadi di Chernobyl, Ukraina pada April
1986. Radiasi ledakan itu meledak dan telontar 1500 meter ke udara, yang membuat radiasi
paparan sampai jauh ke Eropa. Selain memicu evakuasi ribuan warga dari sekitar lokasi
kejadian, dampak kesehatan masih dirasakan para korban hingga bertahun-tahun kemudian
misalnya kanker, gangguan kardiovaskular dan bahkan kematian. Bahkan sampai saat ini
daerah tersebut dibiarkan tanpa berpenghuni.

2. Pengaruh Jumlah Penduduk dan Krisis Energi


Peningkatan kepadatan populasi manusia berakibat pula pada peningkatan kebutuhan hidup
yang mau tidak mau terjadi eksploitasi pada sumber daya alam. Sumber daya alam yang
terdapat dimuka bumi ini jumlahnya terbatas. Jika sumber daya alam digunakan secara terus
menerus tanpa ada proses pemulihan maka lama kelamaan sumber daya tersebut akan habis.
Kepadatan penduduk yang terus meningkat menimbulkan permasalahan dan kerugian pada
manusia maupun makhluk hidup lainnya.

Permasalahan yang timbul akibat pertumbuhan penduduk, antara lain:


a.Berkurangnya Ketersediaan Air Bersih
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi manusia. Pada
umumnya ketersediaan air bersih diperkotaan dipenuhi oleh Perusahaan Air Minum (PAM).
Makin padatnya jumlah penduduk menyebabkan penipisan persediaan air dibawah tanah.
Yang menyebabkan berkurangnya ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan hidup.
b.Berkurangnya Ketersediaan Bahan Pangan
Manusia memerlukan makanan untuk tetap hidup. Bertambahnya populasi memerlukan
jumlah pangan yang cukup banyak. Ketidakseimbangan antara pangan dan manusia
menimbulkan masalah kurang gizi atau kurangnya bahan pangan.
c.Berkurangnya Ketersediaan Lahan
Jumlah penduduk yang bertambah memerlukan lahan luas sebagai sarana tempat tinggal,
melakukan kegiatan industri, pertanian, dan lain-lain. Semakin besar perbandingan populasi
manusia dengan jumlah lahan menyebabkan lahan makin sulit untuk didapatkan.
d.Berkurangnya Ketersediaan Udara Bersih
Di daerah yang penduduknya padat tentu menyebabkan banyak pencemaran udara. Udara
bersih adalah udara yang banyak mengandung oksigen. Udara bersih merupakan kebutuhan
mutlak manusia. Semakin tinggi pertumbuhan penduduk, maka kebutuhan oksigen semakin
banyak.
e.Pencemaran Lingkungan
Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering menimbulkan dampak buruk
pada lingkungan. Kebutuhan yang terus menerus meningkat akan menganggu penggunaan
sumber daya alam sulit dikontrol.
f.Pendidikan
Pendidikan merupakan usaha untuk mencerdaskan manusia sehingga mampu meningkatkan
produktivitasnya. Rendahnya pendidikan penduduk pada suatu wilayah akan mendorong
rusaknya lingkungan hidup.
Berbagai permasalahan yang timbul akibat pertumbuhan penduduk setiap tahunnya, tentu
dapat ditangani dengan berbagai usaha seperti: pada bidang pertanian, mengubah sistem
pertanian berladang, menemukan jenis-jenis tanaman yang tahan lama, dan mengurangi
penggunaan pestisida. Pada bidang kehutanan, manusia dapat menebang pohon dan
melakukan penanaman pohon kembali, melakukan reboisasi, dan memperluas kawasan hutan
lindung. Pada bidang industri, menciptakan teknologi yang hemat bahan bakar, melakukan
daur ulang, dan menyaring terlebih dahulu limbah pabrik yang akan dibuang.
Perubahan lingkungan yang terjadi karena adanya kepadatan penduduk yang tinggi
menyebabkan banyak permasalahan timbul akibat tidak seimbangnya lingkungan dan
kelestarian alam. Maka dari itu kita perlu memerhatikan cara mengelola lingkungan dan
melestarikan alam dengan banyaknya populasi manusia, jika saling bekerja sama untuk tetap
mengimbangi kebutuhan pokok manusia dengan lingkungan maupun alam, perlahan
permasalahan yang timbul dapat diminimalisasi dan kepadatan penduduk tidak hanya
memengaruhi lingkungan dalam sisi negatif namun dalam sisi positif juga.

D. Cara Melestarikan Lingkungan.


1. Ganti bolam lampu dengan CFL
Banyak dari kita tahu bahwa lampu neon kecil (compact flouresecent light bulb/CFL)
merupakan lampu hemat energi yang umurnya lebih lama dari bolam lampu biasa, juga hanya
memerlukan paling banyak seperempat energi yang dibutuhkan bolam lampu biasa untuk
menghasilkan cahaya yang sama terang.
Beberapa produk CFL seringkali menyertakan label ENERGY STAR yang artinya telah diuji
kualitas dan efisiensinya. Memang produk yang memiliki label ini biasanya lebih mahal
daripada produk yang tidak memilikinya. Namun jangan salah, peralatan listrik yang kita beli
harganya tidak ditentukan hanya dari harga pembelian, namun juga harga perawatan yang
paling tidak terdiri dari biaya pemakaian listrik untuk peralatan tersebut. Jadi meskipun
produk CFL berlabel ENERGY STAR harga belinya lebih mahal, namun sebenarnya kita
menghemat biaya penggunaan dalam jangka panjang karena daya listrik yang dipakai produk
berlabel ENERGY STAR jauh lebih kecil dan umur pakainya panjang.
Tidak hanya itu, bolam lampu biasa yang menggunakan kawat atau logam yang berpijar
sebagai sumber cahaya juga menghasilkan karbon dioksida (CO2) saat pengoperasian.
Lalu untuk menghemat penggunaan listrik, hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah
memadamkan lampu yang tidak dibutuhkan, atau mengurangi penerangan dari lampu apabila
cahaya matahari bisa masuk ke dalam ruangan dan bisa cukup menerangi ruangan.

2. Mengubah cara berkendara atau menggunakan kendaraan yang lain


Berita buruknya sebuah mobil bisa menghasilkan karbon dioksida paling tidak sebanyak yang
dihasilkan oleh penghuni seisi rumah Anda dan karbon dioksida yang berlebihan merupakan
salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Berita baiknya, kita bisa mengantisipasi
hal ini dengan berbagai cara.
Cara pertama adalah dengan menggunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas.
Kendaraan dengan bahan bakar gas lebih aman bagi lingkungan, namun untuk saat ini
harganya lebih mahal dari kendaraan dengan bahan bakar minyak.
Cara kedua adalah dengan mengurangi berkendara. Ini hal yang cukup susah dilakukan.
Karena pengendara biasanya memiliki kecenderungan untuk mengendara lebih jauh lagi
ditahun berikutnya. Hal ini bisa diantisipasi dengan telecommuting (bekerja dari rumah
menggunakan komputer yang terhubung dengan komputer tempat Anda bekerja) atau dengan
mempergunakan angkutan umum. Dua hal ini cukup susah dilakukan di Indonesia, karena
kedua sarana ini masih kurang memadai.
Cara ketiga adalah lakukan tune-up pada kendaraan Anda. Percaya atau tidak, tune-up bisa
meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar kendaraan Anda sampai dengan separuhnya.
Cara keempat adalah jangan ngebut. Ngebut memang cepat, tapi bahan bakar yang terpakai
juga lebih banyak. Akibatnya karbon dioksida yang dihasilkan juga lebih banyak.

3. Atur suhu ruangan


Salah satu penggunaan energi listrik yang besar adalah untuk perlengkapan pendingin
ruangan (Air Conditioner/AC). Penggantian AC lama bisa jadi salah satu alternatif, karena
AC lama memiliki efisiensi yang lebih rendah sampai sepertiga dari efisiensi AC jenis baru.
Lalu jangan lupa untuk membersihkan ventiasi dan filter dari AC, karena filter dan ventilasi
yang kotor bisa mengurangi efisiensi AC secara dramatis.
Cara berikutnya adalah dengan mengatur suhu yang sesuai, tidak terlalu dingin. Karena
pengaturan suhu yang terlalu dingin membutuhkan energi listrik yang lebih besar. Pengaturan
suhu bisa dilakukan dengan memasang programmable thermostat.

4. Kalahkan kulkasmu
Percaya atau tidak kulkas bisa menjadi pelahap energi terbesar dirumahmu apabila
dioperasikan dengan tidak benar. Untuk mencegah terjadinya hal itu, ada beberapa hal yang
bisa dilakukan.
Jangan mengoperasikan kulkas didekat sumber panas, atau meletakkannya dibawah sinar
matahari. Jangan lupa bersihkan kondensor kulkas untuk meningkatkan efisiensi kulkas.
Jangan lupa tutup pintu kulkas. Jangan mengatur suhu kulkas terlalu dingin, secukupnya saja.
Lalu jika ada tombol “Energy Saver”, jangan lupa diaktifkan. Namun jika kulkas Anda sudah
tua, mungkin Anda bisa mempertimbangkan penggantian kulkas dengan kulkas baru, karena
bisa meningkatkan efisiensi kulkas sampai 50%.

5. Kurangi penggunaan pemanas air


Pemanas air merupakan salah satu pengguna energi listrik yang besar. Untuk menggunakan
pemanas air dengan efisien lakukan hal berikut. Jangan menyalakan pemanas air sepanjang
waktu, nyalakan hanya pada saat dibutuhkan saja, pergunakan timer jika perlu. Perlengkapi
pipa air panas dengan isolator untuk menjaga air tetap panas selama didalam pipa.

6. Atur tanaman
Menanam banyak pohon hanya baik untuk jangka pendek karena terlalu banyak pohon juga
menghasilkan karbon dioksida. Tapi ada alasan lain yang bisa dipakai, misal untuk
mengurangi biaya pendinginan dengan menutup perangkat pendingin atau ruangan tertentu
dari panas sinar matahari langsung.
Untuk pemilihan tanaman, sebaiknya gunakan yang hanya membutuhkan sedikit air. Pilih
tanaman keras. Jika menggunakan tanaman yang butuh banyak air, tempatkan secara
bergerombol untuk menghemat pemakaian air dan mengatur kelembaban disekitar tanaman.

7. Investasi untuk energi hijau


Satu saat nanti tambang-tambang minyak bisa habis. Lalu bagaimana solusi untuk sumber
energi yang baru. Sampai saat ini sumber daya yang cukup layak dipertimbangkan adalah
sumber energi nuklir dan gas. Sumber energi nuklir menghasilkan radioaktif yang memiliki
efek negatif untuk jangka panjangnya. Sedangkan energi gas memang bisa diperbaharui,
namun energi yang dihasilkan relatif kecil. Jadi mungkin sumber energi gas bisa
dipergunakan sebagai peralihan sebelum ditemukannya sumber energi baru yang lebih baik.
Jadi mengapa Kita tidak melakukan investasi untuk penemuan energi baru ini.

8. Berpikir organik
Pestisida yang dipergunakan diperkebunan memang dipergunakan untuk membunuh hama
tanaman, namun yang mati bukan hanya hama, tapi juga mikro oranisme yang ada ditanah
yang berfungsi mengikat unsur karbon untuk menyuburkan tanah. Jadi setelah mikro
organisme mati, karbon terlepas ke udara sebagai carbon dioksida, dan tanah menjadi perlu
pupuk tambahan untuk penyubur. Jadi lebih baik tidak menggunakan pestisida kimiawi untuk
mengusir hama, mungkin dipikirkan untuk menggunakan cara lain untuk mengusir hama
misalnya dengan menggunakan predator dari hama tersebut.

9. Menggunakan barang daur ulang


Memproduksi barang daur ulang lebih mudah daripada memproduksi barang baru. Jadi
apabila Kita menggunakan barang daur ulang, kita bisa meningkatkan perdagangan sekaligus
juga meminimalkan penggunaan energi. Tidak hanya itu, barang daur ulang biasanya juga
lebih murah dari barang baru, bisa sampai sepertiganya.

10. Jadi seorang minimalis


Ini hal yang tidak mudah. Disaat pola konsumtif semakin memasyarakat, susah bagi Kita
untuk melakukan penghematan. Tapi perlu diingat, semakin banyak barang yang kita beli,
semakin banyak pula energi yang dipergunakan untuk membuat barang tersebut. Jadi untuk
menghemat energi, lebih baik kita berhemat. Lebih baik kreatif dalam kerja, permainan, dan
hiburan, karena untuk bisa melakukan semuanya itu tidak harus mempergunakan barang-
barang baru, barang-barang lama bisa dipergunakan lagi dalam cara yang kreatif.

Anda mungkin juga menyukai