Anda di halaman 1dari 13

Nama : Muhammad Siddiq

Nim : 1703055013

Prodi : Peterakan

Materi 1. Sistem Reprodusi Ternak jantan

Fungsi utama dari seekor pejantan adalah untuk menghasilkan sel-sel kelamin jantan
(spermatozoa) yang hidup, aktif dan potensial fertil serta secara sempurna meletakkan kedalam
saluran reprodksi betina. Reproduksi hewan jantan adalah suatu proses yang kompleks yang
melibatkan seluruh tubuh hewan itu.

Organ kelmin pada hewan jantan terdiri dri organ kelmin Primer, Sekunder dan kelenjar
pelengkap. Organ –organ tersebut memiliki bentuk, ukuran dan fungsi yang berbeda-beda.
1. Organ kelamin primer

a) Testis

Testis merupakan organ kelamin jantan yang sangat penting. Testis terletak dekat
dengan daerah iunguinalis dan tekanan indra-abnominal membantu testismelalui canalis
inguinalis masuk ke sechrotum.
Hormon testosteron pada reproduksi hewan jantan juga berfungsi untuk mengontrol aktifitas
kelenjar-kelenjar tamabahan, reproduksi spermatozoa da pemeliharan syistem saluran
reproduksihewan jantan.

Fungsi testis ada dua yaitu :

Sebagai tempat menghasilkan hormon seks jantan yaitu androgen (testosteron).


Sebagai penghasil gamet jantan disebut spermatozoa.
2. Alat Kelamin Sekunder

 Epididimis

Tiap testis memiliki satu epididimis. Epididimis adalah suatu struktur memanjang yang bertaut
tepat pada testis. Epididimis merupakan saluran exsterna yang pertama yang keluar dari testes
di bagian apeks testis menurun longitudinal pada permukaan testes. Dibungkus oleh tunica
vaginalis propria(visceralis) dan tunnica albuginea.
epididimis dibagi menjadi tiga bagian yaitu;
a. Caput epididimis

Caput lebih besar dari bagian lain, terletak diatas testes, nampak pipih di bagian apeks
testis, terdapat 12-15 buah saluran kecil.
a. Cauda epididimis
Cauda epididimis merupakan sebuah tonjolan di ujung bawah dari testis.
b. Corpus epididimis
c. Corpus terentang lurus kebawah, sejajar denganvas deverens, memnajang dari apeks
menurun sepanjang sumbu memanjang testis, merupaka sauran tunggal yang
bersambungan dengan cauda epididimis.

 Skrotum

Adalah sebuah kantung dengan dua lobus pembungkus testes. Fungsi skrotum adalah
mellindungi testis dari gangguan luar, beroa pukulan panas, dingin dan gangguan mekanis
lainnaya. Fungsi utamanya adalah mencegah menurunnya suhu testis sampai beberapa derajat
di bawah suhu tubuh sehingga memungkinkan terjadinya spermatogenesis secara sempurna.

 Vas dverens (ductus deferens)

Vas deferens, merupakan sebuah saluran satu ujung berawal dari abagian ujung distal dari
cauda epididimis, kemudian melekat apada peritoneum, membentang sepanjang corda
spermaticus, melelui daerah inguinalis masuk runag pelvis, dimana vas deverens bergabung
dengan urethra disuatu tempat dekat dengan saluran kencing dari vasica urinaria.

 Urethra

Merupakan sebuah sebuah saluran tunggal yang membentang dari persambungan dengan
ampulla sampai ke pangkat penis. Fungsi urethra adalah sebagai saluran kencing ada semen.
Urethra pada hewan jantan adalah tabng mukoid yang memanjang mulai dari kantung kemih ke
bagian depan penis.

 Penis

Merupakan organ kopulasi pada ternak jantan membentang dari titik urethra keluar dari ruang
pelvis di bagian dorsal sampai dengan pada orivicium urethra eksternal pada bagian ujung
bebes pada penis. . Penis mempunyai dua fungsi yaitu untuk menyemprotkan sperma kedalam
alat kelamin betina dan untuk lewatnya urine.

 Preaputium

Pada fase kehidupan embryologik, preaputium berasal dari kulit, tidak berasal dari sinus
urogenitalis sedangkan yang berasal dari sinus urogenitalis adalah kantong skrotum.
Preapotium merupakan pelindung penis dari pengaruh lingkungan luar dan kekeringan
Kelenjar kelamin tambahan (aksesoris)
 Kelencar vasicularis
Adalah sepasang kelenjar vasicularis yang terletak di kanan kiri ampula ductus deferens.
 Kelenjar prostata
Pada sapi sepasang, berbentuk bulat dan tidak berlobus, kelenjar ini lebih dikenal
daripada kelenjar vasicularis terdiri dari dua bagian, yaitu badan prostata dan prostata
yang cryptik.
 Kelenjar bulbourethralis
Sepasang terdapat di sebelah kanan dan kiri urethra bulbourethralis, dibawah musculus
bulbo spongiosus. Pada sapi kelenjar ini sebesar buah kemiri, padat dan mempunyai
kapsul.
Materi 2, Sistem Reproduksi Ternak Betina
A. Organ kelamin primer
 Ovarium
Ovarium adalah struktur akhir dari saluran reproduksi. Mereka rumah ovum
mengembangkan dan memproduksi hormon yang bertanggung jawab untuk estrus dan
memelihara kehamilan.
B. Organ Kelamin Sekunder
 Oviduc ( tuba fallopi )
Oviduct atau tuba fallopi yang juga disebut tuba uterine adalah saluran yang
berpasangan dan berkonvolusi yang menghantarkan ova dari ovarium menuju tanduk
uterus, dan juga merupakan tempat terjadinya fertilisasi oleh spermatozoa.
 Uterus
Uterus merupakan bagian saluran alat kelamin betina yang berbentuk buluh, berurat
daging licin, untuk menerima ova yang telah dibuahi atau embrio dari tuba falopii.
Uterus merupakan tempat implantasi konseptus (zigot yang telah berkembang menjadi
embrio).
 Serviks
Serviks adalah urat daging sphincter yang terletak diantara corpus uteri dan vagina.
Fungsi utama menutup lumen uterus sehingga tidak memberi kemunghkinan untuk
masuknya jazad mikroskopik maupun makroskopik ke dalam uterus dalam proses birahi,
dengan mengsekresikan mukosa yang melewati vulva, membantu saat proses
kebuntingan dengan mampu menutup dengan ketat dengan satu sumbat dari lender.
 Vagina
Vagina adalah bagian saluran peranakan yang terletak di dalam pelvis di antara uterus
(arah kranial) dan vulva (kaudal). Vagina juga berperan sebagai selaput yang menerima
penis dari hewan jantan pada saat kopulasi .
C. Organ Kelamin Luar
 Vulva
Vulva merupakan alat kelamin betina bagian luar termasuk clitoris dan vestibulum.
Vulva terdiri dari atas Labia mayora dan labia minora.
 Klitoris
Alat reproduksi bagian luar terdapat banyak ujung syaraf perasa. Syaraf perasa
memegang peranan penting pada waktu kopulasi.
Materi 3, SISTEM DIGESTI/PENCERNAAN
A. Sistem digesti ternak ruminensia
Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebut
sebagai hewan memamah biak (ruminansia Perbedaan sistem pencernaan makanan
pada hewan ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang
(molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna.
Alat-alat pencernaan hewan ruminansia meliputi : rongga mulut, esofagus, lambung,
usus halus, usus besar, dan anus.
a. Mulut
Makanan masuk pertama kali melalui rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan
dikunyah oleh gigi dan dicampur dengan air ludah. Giginya memiliki susunan 16 buah
gigi seri yang berfungsi sebagai penjepit makanan; 12 buah gigi geraham depan
(premolar) dan 12 buah gigi geraham belakang (molar) yang berfungsi untuk
memamah makanan.
b. Kerongkongan (eshopagus)
Dari rongga mulut, makanan masuk melalui kerongkongan (esofagus) menuju lambung
dengan gerakan peristatik.
c. Lambung
Lambung ruminansia seperti sapi, kerbau, domba dan kambing berbeda dengan
lambung manusia. Lambung ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan
menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut
kitab), dan abomasum (perut masam).
d. Usus halus
Setelah dicerna dalam abomasum, makanan menuju usus halus. Di dalam usus halus,
sari-sari makanan diserap oleh pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
e. Usus besar
Sedangkan makanan yang tidak tercerna menuju usus besar dan mengalami penyerapan
air menjadi feses. Kemudian, feses menuju rektum dan keluar
B. Sisten digesti/pencernaan ternak Monogastrik (unggas)
Hewan monogastrik adalah hewan-hewan yang memiliki lambung sederhana atau lambung
tunggal seringkali disebut hewan non- ruminansia.Monogastrik memiliki saluran
pencernaan meliputi mulut, oesophagus, stomach, small intestinum, large intestinum,
rektum dan anus.
a. Mulut
berfungsi untuk minum dan memasukkan makanan. pada mulut juga dihasilkan air liur
yang mengandung enzim amilase untuk membantu mengurai makanan serta
mempermudah makanan masuk ke dalam esofagus.
b. Esofagus atau kerongkongan
merupakan saluran elastis yang menghubungkan faring dengan tembolok dan
proventriculus.
c. Tembolok (crop) merupakan modifikasi dari esofagus. Fungsi utama organ ini adalah
untuk menyimpan ransum sementara, terutama pada saat ayam makan dalam jumlah
banyak. Pada organ ini juga dihasilkan lendir yang berfungsi sebagai cairan lubrikasi
untuk menghaluskan ransum.
d. Proventriculus
merupakan organ berdinding tebal yang berada di depan ventriculus. Pada organ ini
dihasilkan asam klorida, enzim amilase, dan enzim pepsin yang berfungsi untuk
membantu mencerna protein.
e. Ventriculus atau gizzard
merupakan organ yang tersusun dari otot yang kuat. Disaluran ini terjadi pencernaan
secara mekanik. Butiran-butiran ransum akan dihancurkan menjadi partikel yang lebih
halus.
f. Usus halus
pada ayam terbagi menjadi tiga bagian yaitu duodenum, jejenum, dan ileum. Disinilah
terjadi proses penyerapan sar-sari makanan.
g. Usus buntu
berupa dua kantong buntu yang terletak pada batas usus halus dan usus besar. Di dalam
organ ini terdapat caeca tonsil yang berfungsi sebagai organ limfoid dan secara aktif
berperan dalam menghasilkan kekebalan tubuh.
h. Usus besar
berfungsi sebagai penamb kandungan air dalam sel tubuh dan menjaga keseimbangan
kandungan air dalam sel tubuh. Bagian ini merupakan lanjutan dari usus halus yang akan
menyalurkan ampas makanan menuju kloaka.
i. Kloaka
merupakan tempaat keluarnya manur ekskreta.
Organ-organ Tambahan
Hati dan pankreas membantu menghasilkan sekresi untuk pencernaan, meskipun pakan
itu sendiri melalui organ tersebut.
Pankreas mensekresikan enzim (amilase, tripsin, lipase) untuk membantu pencernaan
karbohidrat, protein dan lemak.
C. Sistem digesti/pencernaan hewan ternak yang tergolong Psedoruminensia (ruminensia
semu)
Pseudoruminansia adalah hewan yang pencernaannya dianggap monogastric. Beberapa
hewan, seperti unta dan alpaca, adalah pseudo-ruminansia. Mereka makan banyak bahan
tanaman dan serat.
Sistem pencernan pseudoruminensia:
a. Mulut
Mulut juga digunakan untuk menggiling makanan dengan bantuan lidah serta
mencampurnya dengan saliva, juga berperan dalam mekanisme preherensi.
b. Esofagus
Esophagus merupakan suatu saluran yang merupakan jalan bagi makanan yang telah
mengalami proses pencernaan di dalam mulut dan merupakan penghubung antara
rongga mulut dengan lambung.
c. Lambung
lambung adalah ruangan yang berfungsi sebagai tempat pencernaan dan penyimpanan
makanan. cairan lambung terdiri dari air, garam-garam anorganik dan pepsinogen
dapat merangsang produksi pepsin.
d. Usus Halus
Merupakan saluran pencernaan yang panjang yang memiliki vili-vili pada
permukaannya. Usus kecil berfungsi sebagai penyerap zat-zat makanan (nutrisi) yang
berguna bagi tubuh. selain itu usus halus juga terbagi menjadi tiga bagian yaitu
duonenum, jejunum, ileum.
e. Sekum
Sekum bentuknya seperti kantong yang berwarna hijau keabu-abuan. . Hewan
pseudoruminansia memiliki sekum yang besar karena di sekum terjadi proses
pencernaan secara fermentatif sehingga dapat mencerna serat kasar dengan bantuan
mikro organisme.
f. Usus Besar
Usus besar memiliki ukuran yang lebih pendek dibanding usus kecil yang berbentuk
seperti pipa. Usus besar adalah tempat dimana penampungan zat pakan yang tidak
tercerna oleh tubuh, yang memiliki tiga bagian, yaitu sekum, rektum dan kolon.
g. Anus
Anus berfungsi sebagai lubang pembuangan.Anus merupakan terminal dari saluran
pencernaan dan kulit. Kerja anus dikontrol oleh otot-otot spinter. Anus merupakan
bagian akhir dari saluran pencernaan yang berfungsi sebagai tempat pengeluaran sisa-
sisa pencernaan.
Materi 4, SISTEM OTOT PADA TERNAK.

A. Ruminensia
Sistem otot adalah suatu jalinan jaringan otot yang kompleks, sangat khusus dan saling
berhubungan dengan yang lainnya.Otot merupakan sebuah jaringan konektif dalam
tubuh yang tugas utamanya berkontraksi.
Secara garis besar ada tiga tipe otot, yaitu otot polos otot jantung dan otot skeletal.
a. Otot polos
Adalah otot yang membangun organ yang tidak dapat di kontrol misalnya saluran
pencernaan. Ciri-ciri otot polos, sel-sel berbentuk spidal inti di tengah Serabut-
serabut retikuler trans,ersal menghubungkan sel-sel otot.
b. Otot jantung
Merupakan otot yang membangun jantung. Otot jantung juga merupakanotot yang
tidak dapat diperintah" kontraksinya tidak tergantung pada actor luar (ekstrinsik).
c. Otot rangka
Merupakan otot yang membangun sebagian besar tubuh. Ciri-ciri dari otot rangka
yaitu selnya berbentuk serabut, inti terletak di bawah permukaan sel dengan arah
aksis panjang serabut-serabut otot, membran sel otot disebut Sarkolema, lapisan
permukaannya menyatu membentuk tendon dan dipersarafi oleh satu ujung syaraf
terletak pada bagian tengah serat.
Beberapa jenis perototan pada hewan Ruminensia, antara adalah sebagai berikut:
a. M. Branchiocephalicus, Otot ini dapat dibagi menjadi beberapa segmen tergantung
pada lokasi
b. M. omotranversarius, Otot ini merupakan otot ekstensor terbesar untuk Carpus.
Otot ini berpangkal pada Epikondyl lateral humerusmenuju ujungProximal daerah
Metacarpal.
c. M. trapezius pars cervicalis, merupakan otot pipih berbentuk segitiga yang
mempunyai Origo pada garis tengah Dorsal dari kepala sampai ke belakang di
daerah Vertebrae lumbar dan insersionya terutama pada Spina skapula.
d. M. triseps branchi caput logum, Otot ini adalah otot ekstensor yang kuat.
e. M. triseps branchi caput lateral, merupakan otot yang berbentuk segitiga lebar,
mempunyai origo pada Prosesus spinosa vertebra torasikdan Lumbar dengan
perantaraan Aponeurosis.
f. M. triseps branchi caput logum, Otot ini adalah otot ekstensor yang kuat. Origo otot
ini terletak pada sayap tulang Illium dan insersionya pada Frokauter mayor dari
tulang Femur.
g. M. flexor carpi radialis, Otot ini berpangkal dari sisi medial permukaan Volar kaki
depan.
h. M. pectoralis superficialis, merupakan otot Ekstensor yang terbesar untuk Carpus
yang membantu menjalankan fungsinya sebagai alat gerak.
i. M. flexor carpi ulnaris, merupakan kelompok otot Fleksor yang diisi dengan Lateral
tubuh/perototan ternak.
j. M. flexor carpi ulnaris, merupakan kelompok otot Fleksor yang diisi dengan Lateral
tubuh/perototan ternak.
k. M. Serratus ventraliscervicis, merupakan otot yang paling besar dan otot utama yang
menghubungkan alat gerak bagian depan dengan tubuh.
l. M. Lattisimus dorsi merupakan otot yang berbentuk segitiga lebar, mempunyai origo
pada Prosessus spinosa vertebratorasik dan Lumbar dengan perantaraan
Aponeurosis.
m. M. Lattisimus dorsi merupakan otot yang berbentuk segitiga lebar, mempunyai origo
pada Prosessus spinosa vertebratorasik dan Lumbar dengan perantaraan
Aponeurosis.
n. M. serratus ventralis thoracis, merupakan otot yang kecil, berpangkal pada Prosesus
Korakoidpada sisi Medial scapula, menuju ke sisi Medial humerus.
o. M. Flexor digitorium profundus, merupakan otot lain yang berperan sebagai
penahan persendian pada posisi tertutup.
p. M. Intercostalis interni, merupakan otot Bisep brakii berorigo pada Tuberositas
supraglenoid diatas dan didepan persendian Scapula.
q. . M. Flexor digitorium profundus, merupakan otot lain yang berperan sebagai
penahan persendian pada posisi tertutup.
r. M. flexor digitorium superficialis, pada Fossa infrospinosa disebelah belakang agak
kebawah Spina scapula.
s. M. Serratus dorsalis caudalis, Otot-otot tersebut merupakan otot ekstensor pada
pinggul yang disebut dengan Hamstring muscle.
t. M. pectoralis superficialis
u. Musculus pectoralis superficialis pars anterior adalah Musculus yang pendek, agak
bulat, yang terbentang dari Manubrium sterni hingga bagian depan lengan dan
musculus pectoralis superficialis.
v. M. rhomboideus Bagian belakang otot ini ditutupi oleh Trapezius.Rhomboideus
menempati bagian dorsal leher.
B. Unggas
Pada unggas otot yang paling besar adalah otot pectoralis terdapat pada bagian
superfisialis atau permukaan dada. Berat otot pectoralis kira-kira ada 8% dari berat
tubuh unggas. Otot supra coracoideus terdapat diantara pectoralis dan sternum. Otot
ini berfungsi, antara lain untuk mengangkat sayap. Musculus pectoralis major berfungsi
untuk menutup sayap, kemudian masuk kedalam foramen triosseum yang berinsertio
pada facles dorsalis humeri. Fungsinya yaitu untuk menurunkan sayap.
Unggas seperti halnya mamalia, memiliki 3 jenis otot, yaitu :
1. Otot polos
Otot yang membangun organ yang tidak dapat di control.
2. Otot jantung
Otot jantung memiliki struktur yng percis yang dengannya otot skeletal, cuma serabut-
serabutnya bercabang serta saling beranyaman ataupun yang dengannya kata lain otot
jantung merupakan otot skeletal yng bekerja tanpa sadar ataupun involunter.
3. Otot skeletal
Otot skeletal terdiri dari :
- Serabut merah, membentuk daging merah.
- Serabut putih, membentuk daging putih.
- Serabut intermedier, mengandung serabut merah dan serabut.

Otot skeletal Otot skeletal bekerja yang dengannya sadar serta menyusun sebagian
besar pada karkas ayam. Otot skeletal pun disebut otot lurik ataupun otot serat lintang.
Otot skeletal umumnya berkonstraksi cepat serta memiliki periode istirahat berkali-kali.
Otot ayam dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan lokasi dan fungsinya.

a. Otot leher, Otot ini disebut dengan otot cervical karena letaknya pada daerah cervic
(leher).
b. Otot sayap, Terdiri dari 2 macam otot, yaitu biceps brachii dan triceps brachii.
c. Otot dada, Terdapat 2 macam otot pada dada ayam, yaitu pectoralis superficialis dan
pectoralis profundus.
d. Otot paha atas, Terdiri dari 2 macam otot, yaitu gluteus superficialis dan biceps
femoris.
e. Otot paha bawah (drumstick), Otot ini terdiri dari 3 macam otot, yaitu tibialis
cranialis, gluteus medius, dan gastrocnemius.
f. Otot kaki, Terdiri dari 2 macam otot, yaitu tendo-tendo flexor yang merupakan otot
kaki bagian depan dan tendo-tendo extensor yang merupakan otot kaki bagian
belakang.
Materi 5, SISTEM RANGKA PADA TERNAK
A. Ruminensia
Tulang kerangka merupakan suatu tulang keras yng berfungsi bagi atau bisa juga
dikatakan untuk menunjang serta melindungi bagian lunak dari sebuah tubuh. Ada
beberapa fungsi dari kerangka diantaranya merupakan menjdai proteksi ataupun
perlindungan terhadap organ-organ yng ada di dalam, serta cadangan mineral, selain
itu memberikan kekerasan pada bentuk tubuh, memberikan fasilitas tempat bagi atau
bisa juga dikatakan untuk pembentukan darah, serta menjdai tempat perlekatan otot
serta daging.
Tulang terdiri atas tulang keras (Os) dan tulag rawan (Cartilago). Semua tulang
dibungkus oleh selaput jaringan ikat yan disebut periost. berdasarkan bentuknya
tulang dibagi menjadi:
a. Tulang pipa (Ossa longa)
Ciri-cirinya adalah berbentuk silindris memanjang dan kedua ujung membesar
(epifise). Contohnya: tulang paha (os femus) dan tulang lengan (os humerus)
b. Tulang pipih (Ossa Plana)
Ciri-cirinya adalah berbentuk pipih, permukaan datar dan bertugas melindungi
bagian tubuh yang lunak seperti otak dan alat-alat dalam. Contohnya: tulang
belikat (os scapula) dan tulang panggul (os coxae).
c. Tulang pendek (Ossa Brevis)
Berdasarkan letak dan fungsinya, tulang dibagi dalam 3 kelompok :
a) Axial Skeleton (Kerangka Sumbu)
Meliputi; tulang belakang (columna vertebralis), tulang rusuk (os costae), tulang
dada (os sternum), tulang kepala (ossa cranii).
b) Appendicular skeleton (Tulang Anggota Gerak)
Appendicular skeleton dibedakan menjadi extremitas anterior dan extremitas
posterior.
c) Viesceral Skeleton (tulang yang berkembang dalam organ dalam atau organ
lunak).
pada dasarnya kerangka tubuh hewan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
 Ossa crania
 Columna vertebralis (susunan tulang belakang), membentuk dinding sebelah
lateral dari ruang dada. Terdapat berpasangan kiri dan kanan.
 Ossa ekstremitas, dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
 Ossa ekstremitas thoracalis (tulang kaki muka)
 Ossa ekstremitas pelvinae (tulang kaki belakang)
B. Sistem rangka pada ternak unggas
Unggas adalah hewan bipedal, yaitu berdiri pada kakinya. Namun demikian, struktur
dasar kerangka u umumnya analog dengan mamalia.
Pengelompokan pada kerangka unggas antara lain :
a. Ossa trunci, merupakan tulang-tulang tubuh utama yang merupakan tempat
melekatnya kepala dan alat gerak (kaki dan sayapOssa extremitates (alat gerak)
Terdiri atas :
 Axtremitas anterior/superior (sayap)
 Axtremitas posterior (kaki)
b. Ossa Caranii (tulang – tulang kepala).
Pada tulang-tulang kepala terdapat tulang nasale (hidung), maxilla (rahang atas),
mandibula (rahang bawah), occipital (tulang kepala belakang), (lacrimal) tulang
kelenjar air mata.
Menurut tempatnya, tulang ayam terdiri atas bagian-bagian berikut,
 Tulang thorax yang terdiri atas sternum dan rusuk (iga).
 Tulang-tulang anterior limb yang membentuk sayap, antara lain tulang
humerus, radiusulna dan karpus.
 Tulang posterior limb yang terdiri atas femur, patella, tibia, fibula,
tarsometatarsus dan phalanges.
Tulang unggas termasuk kompak, ringan, dan sangat kuat. Tengkorak unggas
kecil dengan hubungan antar tulang yang kuat, berhubungan dengan atlas
yaitu tulang pertama columna vertebrae (susunan luas tulang belakang).
Materi 6, SISSTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH.
A. Sistem jantung dan pembuluh darah pada hewan Ruminensia. Sistem sirkulasi seekor
hewan terdiri sari suatu pompa empat ruang, yaitu jantung, serta suatu sistem
pembuluh guna peredaran darah.
Pembuluh Darah Terdiri dari :
a. Pembuluh darah yang meninggalkan jantung
- Arteri terdiri dari Aorta, Arteri, Arteriol
b. Pembuluh darah yang menuju jantung
- Vena terdiri dari Vena Kava, Vena, Venula
c. Jantung Pembuluh antara Kapiler
- Arteri dan vena
Jantung Terdiri dari tiga lapisan : Perikardium (lapisan luar) miokardium (lapisan
tengah/otot jantung) Endokardium (lapisan dalam). Jantung pada sapi memiliki empat
ruang, dinding bilik kiri lebih tebal disbanding dengan bilik kanan, sebab bilik kiri
bertugas memompakan darah keseluruh tubuh dan bilik kanan hanya mensuplai darah
ke pulmo saja.
Organ-organ yang berperan dalam sistem peredaran darah, yaitu :
A. Cor ( Jantung )
Merupakan suatu struktur muskular yang berbentuk kerucut befungsi memompa
kan darah keseluruh bagian tubuh.
 Vasa (Pembuluh Darah)
Vasa atau pembuluh darah pada hakekatnya menyerupai ranting-ranting
pohon yang berungsi sebagai media sirkulasi darah.
 Darah terdiri dari sel-sel darah :
- Sel darah merah (Eritrosit)
Merupakan bagian utama dari sel darah. Berbentuk Bikonkaf, warna merah
disebabkan oleh Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk mengikat
Oksigen.
- Lekosit (sel darah putih)
Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit
penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
- Trombosit (keping darah)
Disebut pula sel darah pembeku, karena di dalamnya terdapat fibrin yang
apabila terjadi luka akan membeku dan menutup luka tersebut.
B. Sistem jantung dan pembuluh darah pada unggas.
Darah pada unggas tersusun oleh eritrosit berbentuk oval dan berinti. Jantung
unggas berbentuk kerucut dan terbungkus selaput perikardium. Jantung terdiri
dari dua serambi yang berdinding tipis serta dua bilik yang dindingnya lebih tebal.
Darah dalam tubuh ayam berfungsi sebagai berikut:
- Membawa oksigen (O2) dari sel tubuh dan memindahkan CO2 dari sel
tersebut.
- Menyerap zat makanan dari saluran penyuplai dan membawa sebagian ke
jaringan
- Membawa kembali sisa hasil metabolisme sel.
- Membawa produksi hormon dari kelenjar endokrin (penghasil hormon) ke
berbagai bagian ayam.
- Membantu pengaturan kandungan air di jaringan tubuh.
Pembuluh balik (vena) dibedakan atas:
a. Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior); vena ini membawa
darah dari kepala,anggota depan, dan anggota otot-otot pektoralis menuju
jantung.
b. Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior); membawa darah dari
bagian bawah tubuh ke jantung.
c. Pembuluh balik yang datang jari paru - paru (pulmo) kanan dan paru – paru kiri
serta membawa darah menuju serambi kiri jantung.
Tekanan Darah Ayam, Dalam darah ayam berisi sekitar 2,5 sampai 3,5 juta sel
darah merah per milimeter kubik dan tergantung pada umur dan jenis kelamin.
LIMPA
Limpa merupakan organ yang penting pada sistem sirkulasi darah. Organ ini
terletak pada rongga perut berdekatan dengan empedal. Di dalam limpa sel
darah merah dan sel darah putih dibentuk dan limpa bertindak sebagai
penyimpan sel darah merah.

Anda mungkin juga menyukai