FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
BAB II............................................................................................................................................. 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Permasalahan persampahan saat ini sudah menjadi permasalahan umum di berbagai kota besar.
Masalah persampahan bukan hanya sekedar tanggungjawab dari pemerintah saja melainkan
tanggung jawab dari berbagai pihak sebagai penghasil sampah. Berdasarkan Permen PU No. 3
Tahun 2013 tentang penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan dalam penanganan
sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, menekankan bahwa
pengurangan sampah mulai dari sumber merupakan tanggung jawab dari semua pihak baik
pemerintah maupun masyarakat.
1
Saat ini universitas Hasanuddin memberikan perhatian khusus dalam penyelesaian permasalahan
lingkungan. Salah satu gerakan yang muncul sebagai solusi permasalahan lingkungan adalah
gerakan eco-campus. Eco-campus didefinisikan sebagai kampus yang telah peduli dan berbudaya
lingkungan dan telah melakukan pengelolaan lingkungan secara sistematis dan
berkesinambungan Beberapa indikator terciptanya eco-campus adalah kebijakan manajemen
kampus yang berorientasi pada pengelolaan lingkungan, adanya upaya penghematan air, kertas,
dan listrik, adanya penghijauan untuk mencapai proporsi ideal Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan
tersedianya pengelolaan sampah kampus dengan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Sampah
yang ditimbulkan Universitas Hasanuddin khususnya Kampus Teknik Gowa di wilayah Gowa
masih dikelola secara konvensional. Sampah dibuang pada wadah yang belum terpilah, lalu
diangkut menuju TPS, kemudian ke TPA. Berdasarkan hal ini, maka Departemen Teknik
Lingkungan mengajukan suatu kegiatan berupa “ Perencaan Teknis Tempat Pengolahan Sampah
Sementara – 3R Terpadu (TPS-3RT) Di Kampus Teknik Gowa “. Perencanaan ini meliputi : Tata
Cara Penyelenggaraan Umum Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R)
yang terdiri dari 5 aspek perencanaan yaitu aspek teknik operasional, kelembagaan, peraturan
dan regulasi, pembiayaan dan peran serta mahasiswa, pegawai, dan dosen di area kampus.
Maksud dari dilakukan kegiatan Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Sementara-3RT yang
meliputi: Tata Cara Penyelenggaraan Umum Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-
Recycle Terpadu (TPS 3RT) adalah menghasilkan dokumen perencanaan yang terdiri dari aspek
teknik operasional, kelembagaan, peraturan dan regulasi, pembiayaan dan peran serta
mahasiswa, pegawai, dan dosen dalam mengelola sampah pada skala komunal di kawasan
kampus Gowa.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan panduan bagi pihak kampusdalam
upaya untuk mendorong penyelenggaraan TPS 3R yang optimal.
2
BAB II
PRINSIP DAN PENDEKATAN TPS- 3RT
Pada prinsipnya, penyelenggaraan TPS 3R diarahkan pada konsep Reduce (mengurangi), Reuse
(menggunakan kembali), dan Recycle (daur ulang), dimana dilakukan upaya untuk mengurangi
sampah sejak dari sumbernya pada skala komunal atau kawasan, untuk mengurangi beban
sampah yang harus diolah secara langsung di TPA sampah. Seiring dengan masih terus
berkembangnya teknologi pengolahan sampah, hingga saat ini, proses pengolahan sampah yang
disyaratkan dalam sebuah TPS 3R adalah dengan memilah sampah menjadi sampah organik dan
sampah non organik. Sampah organik diolah secara biologis, sedangkan sampah non organik
didaur ulang agar bernilai ekonomis atau dikelola melalui bank sampah, sedangkan sampah
anorganik yang merupakan residu dari TPS 3R diangkut menuju TPA sampah.
TPS 3R berkapasitas 200-400 KK, dengan luas minimal 200 m2, terdiri dari gapura yang
memuat logo Instansi, bangunan (hanggar) beratap, kantor, unit pencurahan sampah tercampur,
unit pemilahan sampah tercampur, unit pengolahan sampah organik (termasuk mesin pencacah
sampah organik), unit pengolahan/penampungan sampah anorganik/daur ulang, unit
pengolahan/penampungan sampah residu, gudang/container penyimpanan kompos padat/cair/gas
bio/sampah daur ulang/sampah residu, gerobak/motor pengumpul sampah.
3
8. Mempunyai sarana air bersih dan sanitasi.
Contoh sistem pengomposan pada suatu TPS-3RT dan contoh desain bangunan TPS-3RT dapat
dilihat pada Gambar berikut.
4
Gambar 2. 3. Contoh Gambar Arsitektural TPS-3RT
(Petunjuk Teknis TPS-3R Kementrian PUPR, 2016)
Fasilitas TPST meliputi wadah komunal, areal pemilahan dan areal composting dan juga
dilengkapi dengan fasilitas penunjang lain seperti saluran drainase, air bersih, listrik, barier
(pagar tanaman hidup) dan gudang penyimpanan bahan daur ulang maupun produk kompos serta
blodigerter (opsional).
5
Daur ulang sampah B3 rumah tangga (baterai, lampu neon) dikumpulkan untuk diproses
lebih lanjut sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku (PP No. 18 tahun 1999
tentang pengelolaan sampah B3).
Daur ulang kemasan plastik (air mineral, minuman kemasan, mie instan dan lain-lain)
sebaiknya dimanfaatkan untuk barang-barang kerajinan atau bahan baku lain.
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahapan pelaksanaan kegiatan terdiri dari 6 tahap, yakni dari studi literatur, survei
pendahuluan, survei utama, pengolahan data, analisis data dan pembuatan laporan
akhir.
7
3) Survei utama yakni pengukuran timbulan sampah, dan peletakan
pengumpulan dan pewadahan sampah yang ada di kawasan Kampus
Teknik Gowa.
4) Pengolahan data yang dilakukan yakni proses menginput data hasil
pengukuran sesuai dengan pedoman teknis yang ada.
5) Analisis Data dilakukan dengan membuat perhitungan mengenai kriteria-
kriteria yang ada dalam TPS-3RT serta menganalisa kelayakan TPS-3RT
berdasarkan aspek perencanaan yang ada yakni aspek teknik operasional,
kelembagaan, peraturan dan regulasi, pembiayaan dan peran serta
mahasiswa, dosen dan pegawai.
6) Pada tahap ini dilakukan dengan membuat laporan hasil analisis data
berupa laporan akhir yakni DED TPS-3RT serta dokumen
penyelenggaraan TPS-3RT di kampus teknik Gowa.
Rencana lokasi TPS-3RT adalah pada kawasan kampus teknik Gowa sehingga
daerah pelayanan adalah keseluruhan area yang ada di kampus teknik Gowa.
Data yang dibutuhkan dalam perencaan ini meliputi data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan dan pengukuran langsung di
lapangan. Data primer dalam perencanaan ini, antara lain:
1. Volume sampah yang diolah di TPS-3RT Kampus Teknik Gowa
Volume sampah dihitung berdasarkan metode load-count analysis dan weight
volume analysis. Menghitung total volume sampah yang masuk ke TPST
disesuaikan dengan volume bak kendaraan pengumpul. Pengambilan sampah
berdasarkan volume dan berat sampah di kendaraan pengumpul 8 hari berturut-
turut. Untuk perhitungan berat.
2. Komposisi Sampah di Kampus Tekni Gowa
8
3. Timbulan Sampah selama 7 hari berturut untuk mengetahui jumlah timbulan
sampah dalam satuan berat/o/hari.
Pelaksanaan kegiatan mulai dari studi literature sampai pada selesainya Dokumen
Perencanaan TPS-3RT direncanakan akan dilakukan selama 6 bulan. Adapun
pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada Tabel berikut.
9
3.6. Tim Pelaksana
Adapun tim pelaksana adalah keseluruhan tim dosen yang ada di Departemen
Teknik Lingkungan khususnya dosen yang berada pada Lab-Riset Sanitasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Maryani, S., Rahadi, B., dan Lusiana, N. 2012. “Kajian pengelolaan timbulan
sampah ramah lingkungan di kabupaten Ponorogo.” Surabaya: Prosiding
Seminar Nasional Waste Management I “Waste Management for
Sustainable Urban Development.”
SNI 19-3983-1995 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah untuk Kota Kecil dan
Kota Sedang di Indonesia.
Tchobanoglous, G., Thiesen, H., dan Vigil, S. 1993. “Integrated solid waste
management: Engineering Principles and management issues.” New York:
McGraw Hill International Edition.
Zubair, A. dan Haeruddin. 2012. “Studi Potensi daur ulang sampah di TPA
Tamanggapa kota Makassar,” 6. ISBN 978-979-127255-0-6. Makassar:
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanudin.
11