Anda di halaman 1dari 35

Developmental

Care
• Developmental care adalah konsep pengembangan
perawatan neonatus yang dapat meningkatkan
eksplorasi tumbuh kembang pada neonatus (Kenner
& McGrath, 2004)
• Tujuan : Mendukung bayi dalam mencapai
perkembangan yang optimal  Perkembangan Otak

Developmental Care
• Kemajuan teknologi perawatan bayi di NICU memberi
dampak kepada kenaikan angka harapan hidup bayi barur
lahir
• Perawatan bayi berisiko tinggi termasuk bayi lahir
prematur masih rentan mengalami masalah
perkembangan saraf
• Masalah ini antara lain gangguan pengaturan perilaku,
gangguan defisit perhatian, masalah bahasa, gangguan
kognitif, dan gangguan sensori persepsi
• Penggunaan peralatan seperti inkubator, continous
positive airway pressure, ventilator beserta obat-obatan
semakin kompleks dan harus diterima oleh bayi prematur
(Altimier, 2011; Noble, 2003)

Pendahuluan
• Setiap pengalaman indrawi dicatat di otak yang mengarah ke respon
perilaku, sehingga mengarah ke pengalaman sensorik lain
• Stimulasi sensoris dari lingkungan dapat mempengaruhi proses
pembentukan dan penyambungan antar sel saraf otak
• Aksi dan reaksi yang terjadi merupakan dasar perkembangan
neurobehavioral dan neurosensori
• Pengalaman sensorik (ruang perawatan resiko tinggi) yang tidak sesuai
akan memberi efek pada perkembangan bayi prematur
• Berbeda dengan bayi aterrm, bayi prematur akan menerima impuls
sebagai suatu stimulus yang besar dan dapat menimbulkan stres (Boxwell,
2010; Kenner & Mcgrath, 2004)

Neurodevelopment
Perkembangan Otak Bayi
secara skematik
• Neuroprotection  Strategi yang mampu mencegah kematian sel saraf
• Intervensi
• Neuroproteksi telah didefinisikan sebagai strategi yang mampu mencegah
kematian sel saraf. Strategi neuroprotektif adalah intervensi yang
digunakan untuk mendukung perkembangan otak atau untuk memfasilitasi
otak setelah cedera neuronal dengan cara yang mengurangi kematian sel
saraf dan memungkinkan untuk menyembuhkan melalui pengembangan
koneksi baru dan jalur fungsionalitas
• Konsep perawatan NICU terkini adalah menciptakan lingkungan yang
mendukung proses perkembangan bayi (developmentally supportive care).

Neuroprotection
Positioning
Environment
Family
(States, Sound,
Lighting) Involvement

Teaching
Modules
Kangaroo
Feeding
Care

Procedural
Swaddled
Support/
Bathing
Pain
Beberapa intervensi untuk mendukung
developmental care practice, di antaranya
adalah:
1. Cue based care
perawatan yang diberikan dalam rangka meminimalisir stress pada bayi
dengan cara melakukan jadwal terstuktur saat melakukan tindakan
invasif dan memberikan cukup waktu untuk proses penyembuhan (hilang
rasa sakit).
Lingkungan NICU

• American Academy of Pediatric merekomendasikan suara di NICU berada


pada rentang 40-45 dB
• Cahaya juga dapat menjadi sumber stres ; paparan intensitas cahaya yang
berlebih pada bayi prematur dapat mengganggu irama diurnal pada bayi,
gangguan tidur, dan peningkatan kejadian retinopathy of prematurity
(Hunt, 2011)
• Handling / sentuhan menimbulkan episode tidak menyenangkan dan nyeri
prematur. Bayi aterm berusaha beradaptasi dengan stressor ini dengan
memunculkan refleks grasping, sucking, dan boundary searching 
minimal handling dan penggunaan minyak untuk mengurangi stimulasi
kinestetis melalui klit bayi (Hunt, 2011)
2. Macro Environment

• Melakukan modifikasi lingkungan untuk mengurangi intensitas


cahaya dan suara dengan cara menyalakan lampu hanya di
malam hari, memberikan penutup inkubator,
• Upaya mengurangi kebisingan
• Secara umum: modifikasi ruangan (memasang peredam suara,
mengatur jarak tempat tidur, mengontrol sumber suara seperti alarm,
suara percakapan)
• Secara individu: inkubator yang dilengkapi peredam suara,
menggunakan pelindung telinga
3. Comfort environment

• Menggunakan metode nonfarmakologik untuk memberikan ketenangan


pada bayi yang mengalami stress dengan cara memberikan sukrosa per
oral untuk mengurangi rasa nyeri atau memberikan analgesik rutin pada
bayi yang menggunakan ventilator
• Penggunaan empeng, bedong, dan intervensi lain dalam mengurangi nyeri
• Bayi prematur mendapatkan 700 prosedur, 200 sentuhan, dan 93
kali tusukan selama perawatan di RS (Hunt, 2011; Newnham et
al, 2009)
• Bayi prematur mendapatkan sentuhan/perlakukan yang
mengakibatkan stres sebanyak 56%, sentuhan yang memberi
rasa nyaman 8,2% (Zahr & Balian, 1998)
• Prosedur menyebabkan nyeri: suctioning, intubasi endotrakeal,
pemasangan akses vena, penusukan tumit, pelepasan plester,
pemasangan nasal kanul, pemasangan orovaringeal tube,
pemasangan drain, dan fisioterapi dada (Elizabeth et al, 2010;
Gibbins, Hoath, Coughlin, Gibbins, & Ranck, 2008)
• Pemeriksaan yang menggunakan instrumen yang bersuhu dingin:
termometer, stetoskop, opthalmoskop kontribusi nyeri

Nyeri
4. Developmental positioning

• Memberikan posisi yang dapat memberikan dukungan


secara efektif bagi perkembangan neuromuscular dan
meningkatkan akitivitas hand to mouth bagi ketenangan
bayi prematur.
• Hal ini dilakukan dengan cara melakukan rotasi posisi yang
tepat seperti prone dan memberikan nesting pada tempat
tidur bayi.
32-35 weeks and or >35 weeks or Prior to
> 1500 grams Discharge
• Dimulai transisi ke posisi terlentang • Semua bayi harus ditempatkan di
untuk tidur saat bayi dipindahkan ke punggung mereka untuk tidur kecuali
boks terbuka kontraindikasi oleh obstruksi jalan
• Topi dan selimut berlapis mungkin napas atau cacat lahir yang
digunakan untuk pengaturan panas ditentukan oleh dokter.
• Selimut mungkin digunakan untuk • Dorong penggunaan pakaian untuk
mendukung perkembangan otot dan mengatur suhu.
untuk bayi yang tidak nyaman • Topi tidak boleh digunakan saat tidur.
• Bayi dapat terus menggunakan bantal • Selimut tidak boleh digunakan di atas
gel yang memiliki deformasi boks bayi atau wajah bayi untuk
tengkorak atau bergantung pada melindungi cahaya atau kebisingan.
ventilasi • Pindahkan gulungan, tempat tidur
tambahan, mainan, peralatan
posisional, dan nest.
• Selimut harus tidak lebih tinggi dari
Pedoman bahu bayi

Positioning
Supervised Tummy Time

Back
Side Lying
Posisi tertekuk dengan dukungan dari selimut / batas, memutar bayi dalam posisi yang
berbeda untuk meningkatkan pembentukan kepala, penguatan motorik kasar,
menenangkan bayi, dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam motorik halus dan
aktivitas perkembangan
• Berikan kesejajaran postural dan struktural untuk mencegah perkembangan
postur abnormal
• Dorong pengaturan diri dengan memengaruhi aktivitas tangan ke mulut
yang mengarah ke lebih sedikit tangisan dan konservasi kalori yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan
• Mempengaruhi perkembangan jalur saraf dan organisasi CNS. Jalur yang
jarang digunakan melemah dan hilang sementara yang lain yang sering
diaktifkan menjadi dominan
• Mempromosikan organisasi neurobehavioral dengan mengurangi stres dan
agitasi yang menyebabkan ketidakstabilan fisiologis
• Pengembangan keterampilan motorik halus dan kekuatan dan stabilitas
korset bahu. Hal ini memungkinkan bayi untuk melawan gravitasi untuk
membawa tangan ke garis tengah dan mulut
• Pengembangan keterampilan motorik kasar yang memungkinkan bayi
mencapai tonggak motor yang akan menyebabkan berjalan secara mandiri

Pengaruh Positif dari Pengaturan Posisi


di NICU Hunter, 2004; van Heijst, Touwen, & Vos, 1999; Penn & Schatz, 1999; Sweeney & Gutierrez, 2002.
HINDARI
“M” Position of Legs Boundaries too
small

“W’ Position of Arm Preferential Head Tuning No Boundaries


Memposisikan tanpa dukungan / batas yang dapat menghasilkan postur asimetris,
deformasi tengkorak, keterlambatan perkembangan motorik halus dan kasar
• Kelainan perkembangan postural dan tulang termasuk termasuk
deformasi tengkorak, kelengkungan tulang belakang abnormal, kepala
preferensial beralih ke satu sisi
• Keterlambatan perkembangan motorik halus akibat posisi “W”
• Keterlambatan perkembangan termasuk preferensi visual dan
fungsional untuk tangan kanan, ketidakmampuan untuk melakukan
keterampilan garis tengah, atau pengaturan diri yang buruk
• keterlambatan motorik kasar termasuk kontriksi ekstremitas bawah di
pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Kaki yang diposisikan sebagai
posisi "frogged" atau "M". Hal ini dapat mempengaruhi rolling, duduk,
berjalan, dan merangkak

Dampak Negatif Posisi yang Salah di NICU


Boere-Boonekamp, van der Linden-Kuiper, & van Es, 1997; Davis, Robinson, Harris, & Cartlidge, 1993;
Fay, 1988; Hunter, 2004; Sweeney & Gutierrez, 2002.
5. Nonnutritive sucking

Nonnutritive sucking yaitu mendukung kemampuan reflek sucking pada bayi


prematur.
6. Skin to skin contact

• melakukan kontak fisik antara bayi dan orang tua untuk meningkatkan
kedekatan secara emosional dan dapat meningkatkan proses menyusui.
Kangaroo Care

• KEP ANAK\MTBS DAN EBOOK\INO ICATT Training Player-261111\INO ICATT


26 Nov 11\Data\Kangaroo mother care\06c080ec-47fb-4435-bd50-
550fc5ed7538.pdf
1. Ubah lingkungan untuk 2. Periksa suhu bayi untuk 3. Mengatur jarak peralatan
menyediakan area yang memastikan suhu dalam dalam jangkauan, bak mandi,
tenang dan redup, bebas rentang normal sabun, mencuci kain, dot, &
dari peralatan selimut hangat untuk
pengeringan
4. Buka pakaian bayi, 5. Membedung bayi dengan 6. Menggunakan kain dengan
lepaskan popok, matikan aman menjaga lengan & air bersih hangat (tanpa
monitor, dan lepaskan kaki terselip dalam posisi sabun), dengan lembut
leads dan probes garis tengah yang fleksi usapkan wajah bayi dari
dengan tangan ke wajah hidung ke telinga. Bersihkan
telinga luar saja. Tepuk wajah
dan telinga kering

7. Tempatkan bayi yang 8. Secara lembut bersihkan 9. Akhiri mandi dengan sampo.
dibedung di bak mandi. area leher terlebih dahulu. Dengan lembut buka kunci
Perlahan rendam dalam Perlahan-lahan lepas salah bayi & tempatkan di selimut
air setinggi bahu. satu bagian selimut bayi hangat. Tempat kering,
pada saat mencuci. Basuh pakaian & diaper.
dengan aman.
Adapted from CHOP guidelines

Pedoman Mandi Swaddle


Proposed Swaddle Bathing Procedure

• Note that the infant should not be in the water for more than 8 minutes.
• While parents are completing steps 1 to 4, fill wash basin with water
temperature between 100°F and 101°F until it is almost full. Place wire
frame with mesh covering that supports the infant into the tub (see Fig 1–
3).
1. Take baby's axillary temperature.
2. Disconnect leads and pulse oximeter from monitor and leave nasogastric
tube in place.
3. Remove all clothes, diaper, and pulse oximeter. (Leads may be removed
during the bathing process.)
4. Wrap baby in a blanket with hands to face and arms and legs flexed.
5. Have parents clean the infant's face using a washcloth or gauze and no
soap. Start with the eyes by gently wiping from nose to ears using a new
washcloth or piece of gauze for each eye and then gently clean around
entire face.
6. Place baby in the tub with the head toward the top of mesh incline, so
water is just below the shoulders.
7. Parents should provide support to the baby on the incline under the
baby's shoulders and neck throughout the entire bath.
8. Have parent place soap on his/her wrist.
9. Have parent gently unwrap one of the infant's arms and use soap to wash the baby's
arm.
10.Rinse and reswaddle the arm.
11.Repeat step 9 and 10 for all extremities including the stomach, genital region, and
back, one at a time. (When washing the stomach, remove leads with soap. Do not use
soap on the head of the penis because it does sting.)
12.Reswaddle the baby and end bath with hair washing.
13.Gently rinse hair with irrigation bottle. When using the irrigation bottle, remember to
have the flow of the water going toward the top of the head so water is not squirted
into the baby's eyes. Shampoo hair and rinse again with irrigation bottle.
14.Once bath is complete, place a warm dry blanket up against the parent's chest.
15.Unswaddle the baby.
16.Remove the infant from the tub, and leave the wet swaddle blanket in the tub.
17.Place the baby on the parent's chest using the previously placed blanket for drying.
18.Dry baby and dress with a hat and clean diaper.
19.Place new leads and pulse oximeter on the baby and reattach to monitor.
20.Prepare for feeding or skin to skin care.
Fig 1. Swaddle Bath

• Place baby in the tub, with the head toward the top of incline so water is
just below the shoulders. Parents provide support to the baby on the
mesh cover under the baby's shoulders/neck throughout the entire bath.
Feet may be braced on the side of the tub for additional comfort of the
baby
Fig 2. Swaddle Bath

• Unswaddle leg, wash with mild soap, rinse, and reswaddle—repeat for all
extremities. (Do not use soap on the head of the penis because it does
sting.)
Fig 3. Swaddle Bath

• End bath with hair washing. When using the irrigation bottle, remember to
have the flow of the water going toward the top of the head so you do not
squirt water into the baby's eyes.
Swaddle bath
7. Positive touch

• memberikan sentuhan untuk meningkatkan rasa nyaman setelah dilakukan


beberapa tindakan.
8. Communication

• Meningkatkan kemampuan interpersonal dalam melakukan komunikasi


antara staf professional dan orangtua

Anda mungkin juga menyukai