Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FARMASI KOMUNITAS

SWAMEDIKASI PADA DISMENOREA DAN PMS

Dosen pengampu : Sinta Rachmawati S.Farm.,M.PH.,Apt

Disusun oleh:

1. Miftachul Zanah 152210101033

FAKULTAS FARMASI

TAHUN AJARAN 2017/2018

UNIVERSITAS JEMBER
SWAMEDIKASI PADA DISMENOREA DAN PMS

1. Pengertian dismenorea dan PMS


a) Dismenore
Nyeri saat haid di perut bagian bawah selama menstruasi yang disebabkan oleh kejang
otot uterus. Nyeri dapat bersifat sementara atau terus menerus.
Dismenorea berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Dismenorea primer
Rasa nyeri yang timbul tanpa ada sebab yang dapat dikenali.
2. Dismenorea sekunder
Nyeri haid yang disebabkan oleh kelainan ginekologi misalnya, infeksi rahim,
kista/polip,tumor sekitar kandungan, pemakaian kontrasepsi Intra Uteri Device
(IUD).
b) PMS (Pre Menstruation Syndrom)
Merupakan kumpulan keluhan dan atau gejala fisik, emosional, dan perilaku
yang terjadi pada wanita usia reproduksi yang muncul secara siklik dalam rentang
waktu 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelah darah menstruasi keluar.
Klasifikasi PMS yaitu:
1. PMS tipe A (anxiety)
Ditandai dengan gejala seperti rasa cemas, sensitif, saraf tegang, perasaan
labil. Bahkan beberapa wanita mengalami depresi ringan sampai sedang saat
sebelum mengalami haid. Penderita PMS A sebaiknya banyak mengkonsumsi
makanan berserat dan mengurangi atau membatasi minum kopi.
2. PMS tipe H (hyperhydration)
Ditandai dengan gejala edema (pembengkakan), perut kembung, nyeri pada
buah dada, pembengkakan tangan dan kaki, peningkatan berat badan sebelum
haid. Untuk mencegah terjadinya gejala ini penderita dianjurkan mengurangi
asupan garam dan gula pada diet makanan serta membatasi minum sehari-hari.
3. PMS tipe C (craving)\
Ditandai dengan rasa lapar ingin mengkonsumsi makanan yang manis-manis
(biasanya coklat) dan karbohidrat sederhana (biasanya gula)
4. PMS tipe D (depression)
Ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin menangis, lemah, gangguan tidur,
pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata (verbalisasi).
5. PMS tipe D murni
Disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon Sebaiknya meningkatkan
konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dan magnesium.

2. Faktor-faktor penyebab dismenorea dan PMS


a) Dismenore
1. Faktor Kejiwaan
Ketidaksiapan remaja putri dalam menghadapi perkembangan dan
pertumbuhan pada dirinya tersebut, mengakibatkan gangguan psikis.
2. Faktor Konstitusi
Faktor konstitusi berhubungan dengan faktor kejiwaan sebagai penyebab
timbulnya dismenore primer yang dapat menurunkan ketahanan seseorang
terhadap nyeri.
Faktor ini antara lain:
a). Anemia
Sebagian besar penyebab anemia adalah kekurangan zat besi.
b). Penyakit Menahun
Penyakit menahun yang diderita seorang perempuan akan
menyebabkan tubuh kehilangan terhadap suatu penyakit atau terhadap rasa
nyeri. Penyakit yang termasuk penyakit menahun dalam hal ini adalah asma
dan migrain.
3. Faktor Alergi
Disebabkan oleh racun pada haid

b) PMS
a) Faktor hormonal
Ketidakseimbangankadar hormon estrogen dan progesteron dimana
estrogen sangat berlebih\
b) Faktor kimiawi
Kadar serotonin yang rendah ditemukan pada wanita dengan sindroma
premenstruasi.
c) Faktor psikologis
Dialami pada wanita yang sedang stress karena tekanan psikologis.
d) Faktor Aktivitas Fisik
Kebiasaan olahraga yang kurang dapat memperberat sindroma
premenstruasi.
e) Kalsium
Pemberian kalsium murni 1.336 mg/hari dapat memperbaiki gejala-
gejala gangguan mood, perilaku, nyeri dan retensi air.
f) Magnesium
. Asupan harian yang direkomendasikan untuk magnesium adalah
250mg/hari dapat mengurangi gejala.

3. Pengobatan pada dismenore dan PMS

Temulawak yang mempunyai nama ilmiah Curcuma xanthorrhiza Roxb adalah


tanaman obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberacea). Temulawak
banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis, di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutama
pada tanah yang gembur, sehingga buah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar.
Senyawa yang dikandung oleh temulawak antara lain: flavonoid, fenol dan kurkumin.
Kurkumin yang dikandung temulawak selain mengandung senyawa fenolik, juga
memiliki aktifitas menekan pembentukan NF-kB yang merupakan faktor transkripsi sejumlah
gen penting dalam proses imunitas dan inflamasi, salah satunya untuk membentuk TNF-a.
Dengan menekan kerja NF-kB maka radikal bebas dari hasil sampingan inflamasi dapat
berkurang.Pada penderita dismenore dan PMS dapat mengatasi penyakitnya dengan
mengkonsumsi temulawak dengan cara merebus temulawak dengan air lalu air rebusan
dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari.
Daftar Pustaka

Melda Friska Manurung Sri Utami Siti Rahmalia HD.2015. Efektivitas Yoga
Terhadap Nyeri Dismenorea Pada Remaja.JOM.Halaman 1258-1265.

Mery Ramadani.2012.Premenstrual Syndrome (PMS).Jurnal Kesehatan Masyarakat.


Halaman 21-25.

Pipit Reviliana, Artathi Eka Suryandari dan Warni Fridayanti.2012.Beberapa faktor


Yang Mempengaruhi Tingginya Kejadian PMS Di Lokalisasi Gang Sadar Baturaden
Kabupaten Banyumas Tahun 2011.Bidan Prada.Halaman 1-17.

Bintari GS, Windarti I,FianaDN.Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) as Gastro


protector of Mucosal Cell Damage. ISSN 2337-3776.Halaman 77-84.

Anda mungkin juga menyukai