membawanya kepada Poirot. "Ini, lihatlah. 'GADIS KETIGA
untuk petak di tingkat dua yang nyaman, kamar sendiri, pemanas sentral, Earl's Court.' 'Dicari gadis ketiga untuk berbagi tempat tinggal. Lima guinea seminggu, kamar sendiri.' 'Dicari gadis keempat. Regent's Park. Kamar sendiri.' Inilah„cara hidup yang digemari gadis-gadis sekarang. Lebih baik daripada asrama atau di hostel. Gadis yang pertama menyewa suatu tempat tinggal bersama perabotannya, kemudian mencari teman untuk berbagi uang sewa. Gadis yang kedua biasanya temannya sendiri. Lalu mereka mencari gadis yang ketiga melalui iklan jika mereka tidak mempunyai kenalan lain. Dan, seperti yang Anda lihat, sering kali mereka berhasil menyelipkan seorang gadis keempat. Gadis yang Kang Zusi Website http://kangzusi.com/ pertama tentunya menempati kamar yang paling bagus, gadis yang kedua membayarnya agak kurang sedikit, gadis yang ketiga membayar lebih sedikit lagi, dan-mendapat kamar yang lebih kecil. Biasanya mereka membuat persetujuan siapa yang berhak menempati seluruh tempat tersebut satu hari setiap minggunya — atau kapan saja. Nyatanya cukup menyenangkan." "Dan gadis ini, yang namanya mungkin saja Norma, tinggal di mana di London?" "Seperti yang sudah saya katakan, sebetulnya saya tidak mengetahui apa-apa tentang dia." "Tetapi Anda bisa mencarikan informasinya?" "Oh, ya, saya kira itu tidaklah terlalu sulit." "Anda yakin saat itu tidak ada pembicaraan atau tidak disinggung mengenai masalah kematian yang mendadak?" " "Maksud Anda kematian di London — atau di kediaman Restarick?" "Salah satu." "Saya kira, tidak. Bolehkah saya carikan informasinya?" Mata Nyonya Oliver bersinar penuh minat. Saat ini dia sudah sepenuhnya melibatkan dirinya dalam masalah itu. "Itu baik sekali." "Saya akan menelepon keluarga Lorrimer. Sebetulnya sekarang adalah waktu yang tepat." Dia pergi ke pesawat teleponnya. "Saya harus memberikan alasan — barangkali mengarang alasan sendiri?" Dipandangnya Poirot dengan agak ragu-ragu. "Ya, tentu saja. Itu sudah dengan sendirinya. Anda kan seorang wanita yang punya imajinasi — tidak sulit bagi Anda. Kang Zusi Website http://kangzusi.com/ Tetapi — jangan terlalu muluk-muluk, Anda mengerti? Sedang-sedang saja." Nyonya Oliver memberikan pandangan tanda mengerti. Jarinya memutar dan meminta nomor yang dikehendakinya. Sambil memalingkan wajahnya, dia berbisik, "Apakah Anda punya pensil dan kertas — atau buku notes— sesuatu untuk mencatat nama dan alamat?" Poirot telah menyiapkan buku notesnya di samping sikunya dan mengangguk meyakinkan. Nyonya Oliver berpaling lagi kepada tangkai telepon yang dipegangnya dan mulai dengan percakapannya. Poirot mendengarkan pembicaraan sepihak dari komunikasi telepon itu dengan saksama. "Halo. Bisakah saya berbicara dengan — Oh, kau Naomi ya? Di sini Ariadne Oliver. Oh, ya — wah, agak terlalu banyak orangnya.... Oh, maksudmu si kakek itu?... Tidak, aku tidak tahu.... Boleh dikatakan buta?... Aku kira dia akan ke London dengan gadis asing itu.... Ya, tentunya menguatirkan mereka juga kadang-kadang — tetapi gadis itu rupanya cukup bisa mengendalikannya.... Salah satu sebab mengapa aku menelepon adalah untuk menanyakan alamat gadis ini — Tidak, gadis Restarick ini, maksudku — di suatu tempat sebelah selatan Kent, bukan? Atau Knightsbridge? Oh, aku menjanjikan sebuah buku untuknya dan aku telah mencatat alamatnya, tetapi sebagaimana biasa, alamatnya hilang. Namanya saja aku lupa. Apakah Thora atau Norma?... Ya, aku tadi juga sudah mengira — Norma.... Tunggu sebentar, aku ambil pensil.... Ya, aku siap.... Nomor 67 Wisma Borodene.... Aku tahu — itu blok besar yang tampaknya seperti penjara Wormwood Scrubs.... Ya, aku kira petak-petak tinggal di sana memang nyaman sekali, dengan pemanas sentral dan segalanya.... Siapakah kedua gadis lainnya yang tinggal bersamanya?... Teman-temannya?... Ataukah dari iklan?.".. Claudia Reece-Holland... ayahnya anggota parlemen, bukan? Kang Zusi Website http://kangzusi.com/ Satunya lagi s iapa?... Ya, aku kira kau juga tidak tahu — tentunya dia anak baik-baik juga, kupikir.... Apa yang mereka kerjakan? Umumnya mereka adalah sekretaris, bukan?... Oh, gadis satunya itu seorang penata ruangan — kaukira — atau masih ada hubungannya dengan gedung kesenian — Tidak, Naomi, tentu saja aku tidak betul-betul ingin tahu — aku cuma berpikir — apa yang dikerjakan gadis-gadis zaman sekarang?—yah, bagi aku mengetahui hal-hal begini, bermanfaat untuk buku-buku yang aku tulis — orang kan harus selalu mengikuti zaman.... Apa katamu mengenai seorang pacarnya?.... Ya, tetapi kita tidak bisa berbuat apaapa, bukan? Maksudku gadis-gadis ini berbuat apa saja semaunya.... Apakah tampangnya begitu jelek? Apakah dia model jorok dengan cambang bauk — Oh, model itu — dengan kemeja brokat dan rambut coklat yang berombak panjang— sampai ke bahunya—ya, mereka memang terkadang tampaknya seperti gambar-gambar Vandykes, kalau mereka tampan.... Apa katamu? Bahwa Andrew Restarick amat membencinya?... Ya, laki-laki biasanya begitu.... Mary Restarick?... Ah, aku kira bertengkar dengan ibu tiri itu soal lumrah. Aku kira dia tentunya amat lega ketika gadis ini memperoleh pekerjaan di London. Apa maksudmu orangorang sering membicarakannya?... Mengapa, apakah mereka bisa menemukan sesuatu yang tidak beres padanya?... Kata siapa?... Ya, tetapi apa yang telah mereka rahasiakan?... Oh — seorang perawat? — memperbincangkannya dengan pengajar anak-anak keluarga Jenners?. Maksudmu suaminya? Oh, begitu — dokter-dokter tidak mengetahui.... Tidak, tetapi manusia itu jelek sifatnya. Aku sepaham denganmu. Hal-hal demikian biasanya tidak benar.... Oh, pencernaan, bukan?... Tetapi itu begitu tidak masuk akal. Maksudmu kata orang