Anda di halaman 1dari 52

MODUL PRAKTIKUM

GAMBAR TEKNIK (TMB208)

M. Faiz Syuaib
Lenny Saulia
TMB-EDC

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
1. PERALATAN DAN TEKNIK DASAR GAMBAR

Tujuan: - mahasiswa memahami definisi, konsep dasar dan aplikasi gambar teknik
- mahasiswa memahami tentang macam-macam alat dan perlengkapan gambar berserta
variannya, cara ataupun prosedur untuk pemilihan, penggunaan dan pemeliharaan
alat/perlengkapan gambar tersebut.
- melatih mahasiswa dalam mengenali dan membuat berbagai jenis garis, huruf dan
angka yang sesuai standar internasional, baik dengan pinsil maupun dengan pena
gambar (rapido).

TUGAS LATIHAN #1.1 Alat Dasar Gambar Teknik


Buatlah Lembar Kerja #1.1 seperti di bawah ini pada sebuah kertas gambar A4
 Ruang gambar (a): buatlah garis-garis diagonal ke kanan dan kiri, masing-masing garis berjarak
7 mm, dengan menggunakan pensil biasa.
 Ruang gambar (b): buatlah garis-garis diagonal ke kanan dan kiri, masing-masing garis berjarak
7 mm, dengan menggunakan pensil mekanik.
 Jelaskan dengan singkat beberapa perbedaan (kelebihan dan kekurangan masing-masing)
antara potlot dan pensil mekanik yang anda rasakan setelah memakainya untuk membuat
garis-garis di atas:

LEMBAR KERJA #1.1

......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

Dosen: Paraf: Nilai:

Dept. Teknik Pertanian, IPB Modul #1: 2


TUGAS LATIHAN # 1.2. Dasar-Dasar Pembuatan Garis, Huruf dan Angka
Buatlah Lembar Kerja #1.2 seperti di bawah ini pada sebuah kertas gambar A4
 Gunakanlah pensil gambar dan penggaris sebagaimana mestinya untuk membuat bujur-sangkar
dengan panjang sisi 100 mm.
 Tarik kedua garis diagonal pada bujur-sangkar tersebut.
 Tarik garis-garis lurus lainnya dengan kelipatan sudut 15o yang melalui titik potong diagonal
tersebut dengan bantuan tiga penggaris sebagaimana mestinya.
 Dengan menggunakan ’mal huruf dan angka’ tuliskan di bawah bujur-sangkar tersebut: ”
LATIHAN MEMBUAT GARIS, HURUF DAN ANGKA”
” Tanggal: hh/bb/tt”

LEMBAR KERJA #1.2.

Dosen/Asisten: Paraf: Nilai:


TUGAS TERSTRUKTUR #1. Alat Dasar Gambar Teknik dan Pembuatan Garis, Huruf dan
Angka

Dengan menggunakan pena gambar (rapido) ukuran 2 mm atau 3 mm, gambar ulang bentuk yang
terdapat pada Tugas Latihan #1.2 di atas kertas kalkir. Gunakan Rapido 5 mm untuk garis tepi
bujur-sangkarnya.
2. DASAR-DASAR KONSTRUKSI GEOMETRIS

Tujuan: - melatih mahasiswa dalam membuat bentuk-bentuk dasar geometris secara benar dan
tepat, misalnya: membagi garis, arsiran, garis tegak-lurus, membagi sudut, membuat
bangun segi-banyak (segitiga, segiempat, segilima, dst).

TUGAS LATIHAN #2.1 : Membuat Garis Tegak Lurus pada Suatu Garis Lainnya

Pelajari dan ikuti langkah-langkah untuk masing-masing pembahasan di bawah ini pada kertas
gambar A4 dengan alat bantu penggaris dan jangka.

(a) garis tegak-lurus dari C pada AB, (b) CB tegak-lurus pada B

TUGAS LATIHAN #2.2 : Membagi Sudut

(c) membagi dua suatu sudut, (d) membagi tiga sudut siku
TUGAS LATIHAN #2.3 : Membuat Segi-Banyak Beraturan

(e) segi lima beraturan


3. KONSEP DASAR PROYEKSI

Tujuan: Memberi pemahaman tentang konsep dasar proyeksi gambar, serta latihan beberapa
metode proyeksi.

Tugas Latihan #3.1. Proyeksi perspektif dan paralel


Terdapat obyek dua dimensi ABCD pada bidang GP di dalam lembar kerja berikut, buatlah:
- Buatlah proyeksi paralel obyek ABCD di bidang PPP, beri nama obyek hasil proyeksi tsb dengan
acbd.
- Buatlah garis proyeksi perspektif melalui titik penglihatan sp' terhadap obyek abcd di bidang
GP.
- Buatlah proyeksi perspektif obyek ABCD di bidang PPP melalui titik penglihatan SP dengan
bantuan garis proyeksi perpektif abcd, beri nama obyek hasil proyeksi tersebut dengan A'B'C'D'.
- Buatlah proyeksi paralel obyek ABCD di bidang HP, beri nama obyek hasil proyeksi terbeut
dengan a'b'c'd'.
- Buatlah proyeksi paralel obyek a'b'c'd' di bidang PPP, beri nama obyek hasil proyeksi tersebut
dengan a"b"c"d".
- Buatlah proyeksi perpektif obyek ABCD di bidang HP melalui titik penglihatan sp, gunakan
bantuan hasil perpanjangan proyeksi paralel a"b"c"d". Beri nama obyek tersebut dengan nama
A"B"C"D".
4. PENYAJIAN GAMBAR PANDANGAN TUNGGAL

Tujuan: Melatih mahasiswa dalam membuat gambar tiga dimensi atau gambar pandangan
tunggal dengan berbagai metode proyeksi.

TUGAS LATIHAN #4.1. Aksonometri


Gambar sebuah balok berukuran 40 x 40 x 30 mm dengan menggunakan proyeksi isometri, dimetri
dan trimetri dengan format seperti pada Lembar Kerja di bawah ini.

LEMBAR KERJA #4.1

4.1. Aksonometri

Dosen/Asisten: Paraf: NILAI:

TUGAS LATIHAN #4.2. Oblique


Gambarlah kembali sebuah balok berukuran 40 x 40 x 30 mm dengan menggunakan proyeksi
miring dengan skala perpendekan 1/2.

TUGAS LATIHAN #4.3. Perspektif


Buatlah gambar perspektif dengan pandangan satu titik dari gambar berikut ini (garis-garis
proyeksi jangan dihapus dan tebalkan garis-garis gambarnya).

(a) isometri (b) dimetri (c) trimetri


5. PENYAJIAN GAMBAR PANDANGAN MAJEMUK

Tujuan: Memberi pemahaman serta melatih mahasiswa dalam membuat dan mengidentifikasi
gambar-gambar 2 dimensi atau gambar pandangan majemuk dengan 2 macam sistem
proyeksi yang dikenal, yaitu sistem proyeksi kuadran pertama (Eropa) dan sistem
kuadran ketiga (Amerika)

TUGAS LATIHAN #5.1 Pictorial-Ortogonal


Carilah gambar ortogonal yang sesuai (a – l) dari gambar-gambar isometri (1 – 12) yang ada pada
gambar di bawah ini.
LEMBAR KERJA #5.1.

Isometri Ortogonal Isometri Ortogonal Isometri Ortogonal


1 ................ 5 ................ 9 ................
2 ................ 6 ................ 10 ................
3 ................ 7 ................ 11 ................
4 ................ 8 ................ 12 ................

Dosen/Asisten: Paraf: Nilai:

TUGAS LATIHAN #5.2. Orthogonal (Sudut Pertama dan Sudut Ketiga)


Gambarlah (tidak perlu garis dan angka ukur) pandangan atas, pandangan depan, dan pandangan
samping kanan dari gambar berikut ini dengan menggunakan metode dan aturan standar (a)
proyeksi Amerika dan (b) proyeksi Eropa (gambar lambang proyeksi pada sudut kiri-bawah lembar
kerja masing-masing). Angka-angka pada gambar di bawah menunjukkan ukuran sisi yang
bersangkutan dalam satuan mm.
TUGAS TERSTRUKTUR #5 Membuat Gambar Ortogonal
Buatlah gambar ortogonal dari gambar berikut ini pada kertas A3 dengan menggunakan pensil.
Pergunakan skala 1:1.

Layout kertas gambar (A3) untuk menyelesaikan tugas terstruktur di atas adalah sbb:
6. PENGANTAR AutoCAD

TUGAS LATIHAN #6 Pengenalan AutoCAD


Di bawah ini ada beberapa pengetahuan dasar untuk menggambar 2D menggunakan AutoCAD. Cobalah isi dan jelaskan seluruh pertanyaan di bawah
ini.

1. Isikan istilah yang tepat untuk bagian-bagian yang ditunjuk berikut ini !

b c
a
d

e
2. Deskripsikan fungsi utama secara singkat dari bagian-bagian yang ditunjuk pada nomor 1!

3. Dialog box di bawah ini diaplikasikan untuk apa?


a. b.
4. Isilah nama serta fungsi dari seluruh ikon toolbar di bawah ini !
Nama Fungsi

A.

B.
C.
D.
E.

F.
G.

H.
I.
J.

K.
L.
M.
N.

O.
P.
Q.

R.
S.
5. Isilah istilah yang tepat untuk seluruh ikon pada modify toolbar di bawah ini!
Nama Fungsi

A.

B.
C.
D.

E.

F.
G.

H.
I.

J.

K.
L.
M.
N.

O.

P.
Q.
6. Jelaskan cara untuk mengatur jenis garis yang akan digunakan 7. Apa yang anda ketahui tentang dialogue box di bawah ini?
untuk menggambar.
8. Di bawah ini ada beberapa perintah-perintah dasar untuk menggambar 2D menggunakan AutoCAD. Cobalah semua perintah -sesuai dengan
petunjuk di bawah ini dan tuliskan hasil-hasil yang Anda peroleh pada tabel yang tersedia pada lembar kerja.

Apa yang terlihat pada monitor, Buat sketsa tampilan yang ada di
Urutan Perintah
deskripsikan dengan singkat monitor
Command: line
Specify first point: klik T1
Specify next point or [Undo]: klik T2
Specify next point or [Undo]: klik T3
Specify next point or [Close/Undo]: enter

Command: circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr
(tan tan radius)]: klik T1
Specify radius of circle or [Diameter]: 4 ,enter

Command: rectangle
Specify first corner point or
[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: klik T1
Specify other corner point or
[Area/Dimensions/Rotation]: klik T2

Command: rectangle
Specify first corner point or
[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: C ,enter
Specify first chamfer distance for rectangles <0.0000>:
0.5 ,enter
Specify second chamfer distance for rectangles
<0.5000>: 0.5 ,enter
Specify first corner point or
[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: klik T1
Specify other corner point or
[Area/Dimensions/Rotation]: klik T2

Command: rectangle
Specify first corner point or
[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: F ,enter
Specify fillet radius for rectangles <0.0000>: 0.5 ,enter
Specify first corner point or
[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: klik T1
Specify other corner point or
[Area/Dimensions/Rotation]: klik T2

Command: polygon
Enter number of sides <4>: 6 ,enter
Specify center of polygon or [Edge]: klik T1
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about
circle] <I>: I ,enter
Specify radius of circle: 4 ,enter

Command: ellipse
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: klik T1
Specify other endpoint of axis: klik T2
Specify distance to other axis or [Rotation]: klik T3

Command: arc
Specify start point of arc or [Center]: klik T1
Specify second point of arc or [Center/End]: klik T2
Specify end point of arc: klik T3

Command: donut
Specify inside diameter of donut <0.5000>: 2 ,enter
Specify outside diameter of donut <1.0000>: 3 ,enter
Specify center of donut or <exit>: klik T1
Specify center of donut or <exit>: klik T2

Asisten : Dosen :
Nilai :
1.
2.
3.
Tanggal : Paraf Dosen :
7. DASAR-DASAR CAD UNTUK MENGGAMBAR 2D

Tujuan: memberi pemahaman dan melatih mahasiswa tentang teknik-teknik dasar


pemrograman atau membuat gambar 2D (gambar ortogonal) dengan alat
bantu komputer (CAD).

A. Dasar-dasar Pembuatan Gambar Dua Dimensi

 Membuat file gambar


1. Dari menu File pilih New.
2. Pada kotak dialog Create New Drawing , pilih Template.
3. Pada daftar Select a Template pilih acad-Named Plot Style.dwt

4. klik Open.

 Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk latihan membuat gambar 2D.

1) LINE

Terdapat dua koordinat dalam AutoCAD 2010. Sehingga ada dua macam cara juga dalam
membuat gambar dalam AutoCAD. Yang pertama adalah dengan menggunakan koordinat
kartesian. Untuk memperjelasnya, perhatikan contoh-contoh berikut:

Command: LINE
Specify first point: 0,0
Specify next point or [Undo]: 10,25
Specify next point or [Undo]: (enter)

Command: LINE
Specify first point: 0,0
Specify next point or [Undo]: 10,0
Specify next point or [Undo]: 0,25
Specify next point or [Undo]: (enter)

Cara membuat garis dengan menggunakan koordinat polar adalah sebagai berikut.
Contoh:

Command: LINE
Specify first point: (klik sembarang tempat/t.1)
Specify next point or [Undo]: @25<60
Specify next point or [Undo]: (enter)

2) POLYLINE

Contoh:
Command: PLINE
Specify start point: (klik t.1)
Current line-width is 0.0000
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]:
(klik t.2)
Specify next point or
[Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (klik t.3)
Specify next point or
[Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (enter)

3) POLYGON

Contoh:
Command: POLYGON
Enter number of sides <4>: (masukkan jumlah sisi)
Specify center of polygon or [Edge]: (klik t.1)
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about
circle]<I>: (enter)
Specify radius of circle: (klik t.2)
Disini terdapat istilah Inscribed in circle dan Circumscribed about circle. Inscribed in circle
maksudnya adalah polygon berada di dalam lingkaran, sedangkan Circumscribed about
circle berarti luasan berada di luar luasan.

4) RECTANGLE

Contoh:
Command: RECTANGLE
Specify first corner point or
[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]:(klik t.1)
Specify other corner point or [Dimensions]: (klik t.2)

Untuk membuat RECTANGLE dengan dimensi tertentu:


Command: RECTANGLE
Specify first corner point or
[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: (klik t.1)
Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]: d
Specify length for rectangles <10.0000>: 10
Specify width for rectangles <10.0000>: 10
Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]:
(klik)

5) ARC

Contoh:
Metode tiga titik. Membuat busur dengan cara menentukan titik awal, titik tengah dan
titik akhir dari busur.
Command: ARC
Specify start point of arc or [Center]: (klik t.1)
Specify second point of arc or [Center/End]: (klik t.2)
Specify end point of arc: (klik t.3)

6) CIRCLE
Contoh:
Command: c
CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan
radius):
(klik titik 1)
Specify radius of circle or [Diameter]: (klik titik 2)

Membuat lingkaran dengan dimensi tertentu :

Command:c
Command: _circle Specify center point for circle
or [3P/2P/Ttr (tan tan
radius)]: (klik titik 1)
Specify radius of circle or [Diameter]: 5
(enter)

7) ELLIPSE

Contoh:
Command: EL
Specify axis endpoint of ellipse or
[Arc/Center]: (klik t.1)
Specify other endpoint of axis: (klik t.2)
Specify distance to other axis or [Rotation]:
(klik t.3)

Membuat elipse dengan dimensi tertentu :

Command: el
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: c
Specify center of ellipse: (klik ditempat yang diinginkan)
Specify endpoint of axis: @10,0
Specify distance to other axis or [Rotation]: 5

8) HATCH
Contoh:
Buat dua buah objek seperti gambar ini :
Command: HATCH

Add : Pick points

Add : Select objects

9) LAYER
Layer digunakan untuk menyimpan gambar untuk sementara. Maksudnya adalah,
dalam layer kita dapat mengorganisasi gambar sesuai keinginan kita. Dari layer ini, kita
mampu menghilangkan gambar sementara dan memunculkannya lagi.
Cara menggunakan layer adalah sebagai berikut:
command: LA <enter>
maka akan muncul jendela seperti berikut:
Tekan enter untuk membuat layer baru. Setelah memberikan nama pada layer maka
pilih objek yang akan dimasukkan dalam layer lalu pilih nama layer yang telah dibuat
dan tekan Esc dua kali.

10) MULTILINE TEXT

Contoh:
Command: T
Current text style: "Standard" Text height: 2.5
Specify first corner: (klik titik pertama)
Specify opposite corner or [Height/Justify/Line spacing/Rotation/Style/Width]: (klik titik kedua)

Setelah itu akan muncul tampilan multiline text editor, tempat untuk memasukkan text
dan untuk mengedit text.

Gamtek (TMB208)
11) ERASE

Contoh:
Command: E
Select objects: (seleksi object yang akan dihapus)
Select objects: (enter)

12) COPY

Contoh:
Command: CO
Select objects: (pilih object yang akan diduplikat)
Select objects: (enter)
Specify base point or displacement, or [Multiple]:(klik titik acuan dari object)
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:
(klik titik untuk object yang baru)
Jika pilihan Mutiple aktif, maka penduplikatan akan dilakukan berkali-kali sampai ditekan
tombol enter.
13) MIRROR

Contoh:
Command: MI
Select objects: Specify opposite corner: 2 found
Select objects:
Specify first point of mirror line:(klik t.1)
Specify second point of mirror line: (klik t.2)
Delete source objects? [Yes/No] <N>: (enter)

Jika pada pilihan “Yes/No” dipilih Yes, maka object asli akan dihapus.

14) OFFSET

Contoh:
Command: O
Specify offset distance or [Through] <0.0000>:(masukkan jarak offset)
Select object to offset or <exit> :(pilih object yang akan diduplikat, klik t.1)
Specify point on side to offset:(klik t.2 atau sisi tempat object baru)
Select object to offset or <exit>:(enter)

Untuk melakukan offset berulangkali maka terdapat satu langkah lagi yang ditambahkan, yaitu
mengetik “M” mewakili “Multiple”. Pada saat setelah memasukkan jarak offset maka klik
objek, sebelum melakukan klik yang selanjutnya ketik “M”, seperti pada contoh berikut:
Command: _offset
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0
Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <Through>: 1
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>:
Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: m
Specify point on side to offset or [Exit/Undo] <next object>:
Specify point on side to offset or [Exit/Undo] <next object>:
Specify point on side to offset or [Exit/Undo] <next object>:
Specify point on side to offset or [Exit/Undo] <next object>:
Specify point on side to offset or [Exit/Undo] <next object>:
Specify point on side to offset or [Exit/Undo] <next object>: *Cancel*
Command: *Cancel*

15) ARRAY

Terdapat 2 pilihan dalam array, yaitu Rectangular Array dan Polar Array. Rectangular
array menduplikat object dalam format baris dan kolom sedangkan Polar array
menduplikat object secara melingkar.

Contoh :
Buat objek seperti pada gambar berikut :

Command: AR
Rectangle Array
Polar Array

Hasil polar array

16)MOVE

Contoh:
Command: M
Select objects: (seleksi object) (enter)
Specify base point or displacement:(klik t.1)
Specify second point of displacement or <use
first point as displacement> (klik t.2)

17)ROTATE

Contoh:
Command: RO
Current positive angle in UCS: ANGDIR=counterclockwise
ANGBASE=0
Select objects:(seleksi object)
Select objects:(enter)
Specify base point:(klik t.1)
Specify rotation angle or [Reference]:(masukkan besar sudut
putar exp.180º)
18) JOIN
Icon Group Command Keterangan
Modify Toolbar JOIN Untuk menggabungkan objek yang
terpisah menjadisebuah objek tunggal

Contoh:
Buat dua garis yang salah satu ujungnya bersentuhan seperti pada gambar

Command: JOIN
Select source object: (klik t1)
Select lines to join to source:(klik t2)
Select lines to join to source:(ENTER)
Gabungan garis setelah dilakukan perintah JOIN

19) SCALE

Contoh:
Command:SC
Select objects:(seleksi object)
Select objects:(enter)
Specify base point:(klik t.1)
Specify scale factor or [Reference]:(masukkan skala exp. 0.5)
20) TRIM

Contoh:
Command: TR
Current settings:Projection=UCS,Edge=None Select cutting
edges…
Select objects: (seleksi object batas)
Select objects: (enter)
Select object to trim or shift-select to extend or
[Project/Edge/Undo]: (seleksi garis yang akan dihapus)
Select object to trim or shift-select to extend or
[Project/Edge/Undo]: (enter)

21) EXTEND

Contoh:
Command: EX
Current settings: Projection=UCS, Edge=None Select boundary
edges ...
Select objects: (seleksi batas)
Specify opposite corner: 1 found Select objects: (enter)
Select object to extend or shift-select to trim or
[Project/Edge/Undo]:
(seleksi object yang akan diperpanjang)
Select object to extend or shift-select to trim or
[Project/Edge/Undo]: (enter)
22) BREAK

Contoh:
Command: BR
Select object: (seleksi object)
Specify second break point or [First point]: F
Specify first break point: (klik t.1)
Specify second break point: (klik t.2)

23) CHAMFER

Contoh:
Command: CHA
(TRIM mode) Current chamfer Dist1 = 0.5000, Dist2 = 0.5000
Select first line or [Polyline/Distance/Angle/Trim/Method]: D
Specify first chamfer distance <0.5000>:(masukkan jarak 1)
Specify second chamfer distance <1.0000>:(masukkan jarak 2)
Select first line or Polyline/Distance/Angle/Trim/Method:(klik
t.1)
Select second line: (klik t.2)

(Keterangan)
Polyline. Men-Chamfer seluruh sudut dari polyline dengan parameter yang sama.
Distance. Chamfer dengan cara menentukan jarak chamfer.
Angle. Men-Chamfer dengan cara menentukan satu jarak chamfer san sudut
chamfer.
Methode. Menanyakan metode dari chamfer. Distance atau Angle.
Trim. Menanyakan apakah sudut yang di-Chamfer tetap ada atau dihapus.
24) FILLET

Contoh:
Command: F
Current settings: Mode = TRIM, Radius = 1.0000
Select first object or [Polyline/Radius/Trim]: R
Specify fillet radius <0.0000>: (masukkan radius Fillet exp.
1)
Select first object or [Polyline/Radius/Trim]: (klik t.1)
Select second object: (klik t.2)

Parameter yang lain sama dengan Chamfer.


25) EXPLODE

Contoh:
Command: X
Select objects: (seleksi object)
Select objects: (enter)

26) PEDIT
Icon Group Command Keterangan
Modify II PEDIT Untuk mengedit objek polyline dan
Toolbar mengubah objek non-polyline menjadi
polyline
Contoh:
Buat segi empat menggunakan perintah LINE
Command: pedit
Select polyline or [Multiple]: m
Select objects: 1 found
Select objects: 1 found, 2 total
Select objects: 1 found, 3 total
Select objects: 1 found, 4 total
Select objects: <enter>
Convert Lines and Arcs to polylines [Yes/No]? <Y> <enter>
Enter an option
[Close/Open/Join/Width/Fit/Spline/Decurve/Ltype gen/Undo]:
j
Join Type = Extend <enter>
Enter fuzz distance or [Jointype] <0.0000>: <enter>
3 segments added to polyline <enter>
Enter an option
[Close/Open/Join/Width/Fit/Spline/Decurve/Ltype gen/Undo]:
<enter>

TUGAS TERSTRUKTUR #7 GAMBAR ORTOGONAL


Buatlah gambar proyeksi ortogonal (tampak depan, tampak samping kanan dan tampak
atas) dari gambar di bawah ini dengan CAD pada bidang ukuran A4 (unit satuan dalam
mm). Tugas dikumpulkan dalam bentuk softcopy.

Tampak Depan
8. DASAR-DASAR CAD UNTUK MENGGAMBAR 3D

Tujuan: .memberi pemahaman dan melatih mahasiswa tentang teknik-teknik dasar


pemrograman atau membuat gambar 3D (piktoriall) dengan alat bantu
komputer (CAD).

A. Sistem Koordinat 3D

1. Koordinat Kartesius 3D (3D Cartesian Coordinate System)

Diformulasikan dalam bentuk (X, Y, Z). Sumbu X mewakili bidang horisontal, sumbu
Y mewakili bidang vertikal, dan sumbu Z mewakili bidang tegak (level) (Gambar
9.1.a).

2. Koordinat Polar Silinder (Cylindrical Polar Coordinate System)

Diformulasikan dalam bentuk (jarak<sudut,ketinggian). Pola @jarak<sudut sama


dengan koordinat polar 2D hanya ditambahkan ketinggian sebagai ketinggian dari
titik yang akan dibuat mengikuti arah arah sumbu Z. (Gambar 9.1.b).

3. Koordinat Polar Bola (Spherical Polar Coordinate System)

Diformulasikan dalam bentuk (jarak<sudut<sudut ketinggian) Pola jarak<sudut


sama dengan koordinat polar 2D hanya ditambahkan sudut ketinggian sebagai
pembentuk ketinggian titik yang akan dibentuk berdasarkan kemiringan sudut titik
asal (Gambar 8.1.c).

(a) Kartesius (b) Polar silinder (c) Polar bola

Gambar 8.1. Tiga macam sistem koordinat 3D

B. Pembuatan Obyek Solid Standar


Sebelum memulai menggambar object 3D, sebaiknya kemampuan untuk menggambar
object 2D diperdalam dahulu. Selain itu koordinat kartesian 3D (sumbu x, y, dan z) juga
harus dipahami secara seksama. Inti menggambar 3D adalah kemampuan untuk
berkhayal di dalam pikiran yang kemudian dituangkan dalam sebuah lembar kerja.
Dalam menggambar object 3D user dituntut bisa menggunakan perintah vpoint atau view
(Gambar 8.2), yaitu perintah untuk melihat object dari beberapa sudut. Tanpa perintah ini
user akan kesulitan untuk menggambar. Selain itu object 3D yang telah jadi akan hanya
tampak 2D jika tidak dilihat dari beberapa sudut.

Gambar 8.2 Tampilan View toolbar


1) EXTRUDE

Contoh:
Buat persegi 10 x 10 seperti berikut

Kemudian ikuti perintah berikut:


Command: ext
Current wire frame density: ISOLINES=4
Select objects to extrude: 1 found (klik)
Select objects to extrude: (enter)
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle]: 10
(enter)

Lalu pilih View > SW Isometric dan pilih Conceptual Visual Style, maka akan terlihat seperti
berikut:
Adapun kombinasi pengunaan yang lain adalah Extrude dengan mengikuti sebuah garis atau
path seperti pada contoh berikut.
Buatlah suatu lingkaran yang terhubung pada sebuah garis seperti berikut:

Kemudian jalankan perintah extrude, seperti contoh berikut:


Command: ext
Current wire frame density: ISOLINES=4
Select objects to extrude: 1 found (klik lingkaran)
Select objects to extrude: (enter)
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle]
<10.0000>: p
Select extrusion path or [Taper angle]: (klik garis)

Maka akan tampak gambar seperti berikut:

2) REVOLVE

Contoh:
Buat komposisi seperti berikut:
Lalu jalankan perintah Revolve
Command: revolve
Current wire frame density: ISOLINES=4
Select objects to revolve: 1 found (pilih objek)
Select objects to revolve: (enter)
Specify axis start point or define axis by [Object/X/Y/Z] <Object>:
(klik ujung garis)
Specify axis endpoint: (klik ujung garis yang lain)
Specify angle of revolution or [STart angle] <360>: (enter)
Maka akan tampak gambar seperti berikut:

3) SLICE

Contoh:
Command: SLICE
Select objects: (seleksi object)
Select objects: (enter)
Specify first point on slicing plane by
[Object/Zaxis/View/XY/YZ/ZX/3points]<3points>: ZX
Specify a point on the ZX-plane <0,0,0>: (klik t.1)
Specify a point on desired side of the plane or [keep Both sides]:
(klik t.2)

Keterangan:
Object. Memotong object solid dengan acuan object 2D.
Zaxis. Pemotongan dilakukan dengan menentukan 2 titik potong. Titik pertama
menentukan lokasi bidang potong,sedangkan titik kedua menentukan arah sumbu Z.
View. Bidang potong sejajar dengan permukaan layar.
XY. Bidang potong sejajar dengan arah buidang XY.
YZ. Bidang potong sejajar dengan arah buidang YZ.
ZX. Bidang potong sejajar dengan arah buidang ZX.
3points. Menentukan bidang potong dengan tiga titik.

4) SECTION

Cara penggunaannya sama dengan perintah SLICE. Yang berbeda hanya akan ada
bidang 2D baru, yaitu hasil potongan dari solid.
Contoh:
Buat objek seperti berikut:

Jalankan perintah SECTION:


Command: section
Select objects: 1 found
Select objects: (enter)
Specify first point on Section plane by
[Object/Zaxis/View/XY/YZ/ZX/3points]
<3points>: (klik t1)
Specify second point on plane: (klik t2)
Specify third point on plane: (klik t3)

Terus jalankan perintah MOVE untuk memindahkan objek sehingga dapat melihat hasilnya,
seperti pada gambar berikut:

Hasil SECTION

C. Solid Editing (Operasi Boolean)


Operasi Boolean yang meliputi perintah Union, Subtract, Intersect dan Interfere sangat
penting penggunaannya dalam pembuatan object 3D yang rumit. Berikut penjelasannya
satu persatu.

1) UNION

Contoh:
Pertama kali buatlah dua obyek yaitu silinder dan balok. Kita akan
menggabungkan keduanya dengan perintah UNION. Silahkan simpan dengan nama
bolean untuk mempermudah mempelajari pelajaran berikutnya.
Command: union (ENTER)
Select objects: (pilih balok) 1 found
Select objects: (pilih silinder) 1 found
Select objects: (ENTER)

Sekarang dapat dilihat hasil sebagai berikut:

2) SUBTRACT

Contoh:
Buka kembali file bolean yang telah anda simpan. Sekarang kita akan mengurangi
volume balok menggunakan volume silinder.

Command: SUBTRACT
Select solids and regions to subtract from...
Select objects: (PILIH BALOK) 1 found (TEKAN ENTER)
Select objects: Select solids and regions to subtract...
Select objects: (PILIH SILINDER) 1 found (TEKAN ENTER)
Select objects: (TEKAN ENTER)

3) INTERSECT
Contoh:
Buka kembali file union anda:

Command: INTERSECT
Select objects: (PILIH BALOK) 1 found
Select objects: (PILIH SILINDER) 1 found
Select objects: (TEKAN ENTER)

TUGAS TERSTRUKTUR #8 MEMBUAT GAMBAR PIKTORIAL DAN ORTOGONAL


Buatlah gambar piktorial dan gambar ortogonal dari gambar di bawah ini dengan
menggunakan AutoCAD, pada kertas A4. Tugas dikumpulkan dalam bentuk
softcopy.
9. DIMENSI DAN TOLERANSI

Tujuan: Melatih mahasiswa dalam penerapkan aturan pemberian dimensi dan


toleransi sesuai standar dengan menggunakan AutoCAD.

MENGATUR FUNGSI DIMENSI PADA AUTOCAD

Memanggil kotak dialog Dimension Style Manager


Pengaturan dimensi di Autocad yaitu menggunakan kotak dialog Dimension Style
Manager. Cara memanggil kotak dialog tersebut yaitu dengan klik pada tab Dimension
(Gambar 9.1), kemudian pilih Dimension Style.

Gambar 9.1 Menu DImensi

Selain cara diatas, dapat menggunakan command untuk menampilkan kotak dialog
Dimension Style Manager. Pada command ketik D lalu tekan Enter. Lalu kotak dialog
Dimension Style Manager akan muncul seperti pada Gambar 2.

Gambar 9.2 Kotak dialog Dimension Style Manager

Mengubah setting Dimension Style


Pada Gambar 9.2, dimension style yang aktif adalah Standard. Klik
tombol Modify untuk memodifikasi style. Akan muncul kotak dialog setting seperti
berikut ini:
1) Tab LINES

Gambar 9.3 Tab Lines

1.1) Dimension Lines


Dimension Lines adalah garis dimensi utama. Terdapat fungsi-fungsi pengaturan pada
dimension line, yaitu color, linetype, lineweight.
Color : Menentukan warna garis dimensi.
Linetype : Menentukan jenis garis dimensi.
Lineweight : Menentukan ketebalan garis dimensi.

1.2) Extension Lines


Extension Lines adalah garis yang menghubungan antara Dimension Lines dengan titik
pada Object. Terdapat fungsi-fungsi pengaturan pada extension lines, yaitu color,
linetype, lineweight, extend beyond dim lines, offset from origin.
Color : Menentukan warna garis dimensi.
Linetype : Menentukan jenis garis dimensi.
Lineweight : Menentukan ketebalan garis dimensi.
Extend Beyond Dim Lines: Jarak garis terusan dari Extension Lines.
Offset from Origin: Jarak antara Extension Lines dengan Object.
Gambar 9.4 Penggunaan extend beyond dim lines

Gambar 9.5 Penggunaan offset from origin

2) Tab SYMBOLS AND ARROWS

Gambar 9.6 Tab Symbols and Arrows

Arrow Size: Mengatur ukuran panah dimensi (disesuaikan dengan ukuran text pada tab
text).
3) Tab TEXT

Gambar 9.7 Tab Text

Text Style : Menentukan jenis font.


Text Height : Merubah tinggi text.
Text Placement : Mengatur posisi text terhadap garis dimensi.
Offset from Dim line : Mengatur jarak text terhadap garis dimensi.

4) Tab FIT

Gambar 9.8 Tab Fit


Text Placement : Menentukan posisi text pada dimensi.

5) Tab PRIMARY UNITS

Gambar 9.9 Tab Primary Units

Unit Format : Menentukan format unit


Precision : Menentukan kebutuhan presisi pada tampilan dimensi
Scale Factor : Menentukan skala gambar

6) Tab ALTERNATE UNITS

Gambar 9.10 Tab Alternate Units


Alternate Units berfungsi bila ingin menampilkan 2 jenis keterangan dimensi pada satu
objek gambar.

7) Tab TOLERANCE

Gambar 9.11 Tab Tolerances

Tolerances digunakan pada keterangan presisi toleransi dalam pembuatan suatu


komponen.
Upper value: Menentukan batas atas toleransi.
Lower value: Menentukan batas bawah toleransi.

MENGGUNAKAN DIMENSI DI AUTOCAD

1) LINEAR
Ketik DLI pada command untuk menampilkan dimlinear lalu tekan Enter, atau klik
toolbar Linear Dimension.
Specify first extension line origin or <select object>: klik pada titik A kemudian
Specify second extension line origin: klik pada titik B
Specify dimension line location or
[Mtext/Text/Angle/Horizontal/Vertical/Rotated]: Geser mouse ke sampai pada
jarak yang ditentukan, kemudian klik lagi
Tekan Esc untuk menonaktifkan perintah linear dimension.
Gambar 9.12 Dimensi Linear

2) ALIGNED

Ketik DAL pada command untuk menampilkan dimalign lalu tekan Enter, atau klik
toolbar Aligned
Specify first extension line origin or <select object>: klik pada titik A kemudian
Specify second extension line origin: klik pada titik C
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]: Geser mouse ke sampai
pada jarak yang ditentukan, kemudian klik lagi
Tekan Esc untuk menonaktifkan perintah align dimension.

Gambar 9.13 Dimensi Aligned

3) ARC LENGTH
Ketik DAR pada command untuk menampilkan dimarc lalu tekan Enter, atau klik
toolbar Arc Length
Select arc or polyline arc segment: Klik busur
Specify arc length dimension location, or [Mtext/Text/Angle/Partial/Leader]: Geser
mouse ke sampai pada jarak yang ditentukan, kemudian klik lagi
Tekan Esc untuk menonaktifkan perintah Arc dimension.

Gambar 9.14 Dimensi Arc


4) RADIUS
Ketik DRA pada command untuk menampilkan dimradius lalu tekan Enter, atau klik
toolbar Radius Dimension
Select arc or circle: Klik pada busur BC
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]: Geser mouse ke sampai
pada jarak yang ditentukan, kemudian klik lagi
Tekan Esc untuk menonaktifkan perintah radius dimension.

Gambar 9.15 Dimensi Radius

5) DIAMETER
Ketik DDI pada command untuk menampilkan dimdiameter lalu tekan Enter, atau klik
toolbar Diameter Dimension
Select arc or circle: Klik busur atau lingkaran
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]: Geser mouse ke sampai
pada jarak yang ditentukan, kemudian klik lagi.
Tekan Esc untuk menonaktifkan perintah diameter dimension.

Gambar 9.16 Dimensi Diameter

6) ANGULAR
Ketik DAN pada command untuk menampilkan dimangular lalu tekan Enter, atau klik
toolbar Angular Dimension
Select arc, circle, line, or <specify vertex>: Klik garis AC
Select second line: Klik garis AB
Specify dimension arc line location or [Mtext/Text/Angle/Quadrant]: Geser mouse
ke sampai pada jarak yang ditentukan, kemudian klik lagi.
Tekan Esc untuk menonaktifkan perintah angular dimension.
Gambar 9.17 Dimensi Angular

TUGAS LATIHAN #9.1 DIMENSI


Berilah dimensi sesuai dengan aturan yang berlaku pada gambar ortogonal dalam Tugas
Terstruktur 8.

TUGAS LATIHAN #9.2 DIMENSI DAN TOLERANSI


Buatlah gambar lengkap dengan dimensi dan toleransi seperti gambar berikut:
10. GAMBAR POTONGAN DAN DETAIL

Tujuan: memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa tentang aturan


standar pembuatan dan penyajian gambar potongan, serta penentuan dan
pembuatan gambar detail.

TUGAS LATIHAN #10. GAMBAR POTONGAN DAN DETAIL

Buatlah gambar potongan penuh dari obyek berikut dan buat juga gambar potongan
untuk bagian yang dianggap penting
11. PENYEDERHANAAN GAMBAR

Tujuan: memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa tentang aturan


standar penyederhanaan gambar.

TUGAS LATIHAN #11. PENGENCANG BERULIR


Buatlah gambar orthogonal dari sebuah baut heksagonal M30 dengan panjang total 100
mm. Panjang bagian berulirnya adalah 40 mm. Hitunglah dulu tinggi bagian kepala dan
diameter ulir dalamnya

Anda mungkin juga menyukai