PENDAHULUAN
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara demokratis serta
sekolah.
hubungan dengan orang lain atau memiliki dorongan sosial. Bonner (Santoso,
2010:164) mengatakan interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua orang
individu atau lebih, dimana tingkah laku individu yang satu mempengaruhi,
mengubah atau memperbaiki tingkah laku individu yang lain atau sebaliknya. Dari
pengertian di atas, maka dapat lebih diketahui bahwa interaksi sosial siswa sangat
penting untuk diperhatikan agar menjadi lebih baik sehingga siswa tersebut dapat
Interaksi sosial dengan teman sebaya adalah penting, karena dalam proses
belajar, teman sebaya di lingkungan sekolah merupakan salah satu media dalam
positif, Laursen (2005 : 138) menyatakan bahwa kelompok teman sebaya yang
orang lain, dan mendorong remaja untuk mengembangkan jaringan kerja untuk
digunakan untuk membentuk makna dan persepsi serta solusi-solusi baru. Budaya
teman sebaya yang positif memberikan kesempatan kepada remaja untuk menguji
miliki. Budaya teman sebaya yang positif sangat membantu remaja untuk
Budaya teman sebaya yang positif dapat digunakan untuk membantu mengubah
tingkah laku dan nilai-nilai remaja (Laursen, 2005 : 138). Salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk membangun budaya teman sebaya yang positif adalah
dengan guru pembimbing dan observasi awal pada bulan Oktober 2017 dapat
diperoleh informasi bahwa di Siswa SMP N.1 Tebing Tinggi Kecamatan Tebing
dapat menjalin hubungan sosial dengan baik, gejala yang muncul antara lain
siswa kurang dapat menunjukan komunikasi antar pribadi yang baik, sehingga
non verbal, misalnya mudah cemas, mudah gugup, ketika berkomunikasi tidak
memperhatikan kontak mata dengan lawan komunikasi, lebih pendiam, selain itu
siswa yang kurang dapat menjalin hubungan sosial dengan baik mengalami
masa remaja yang sangat potensial dan dapat berkembang kearah positif maupun
untuk mencapai tujuan yaitu perubahan pada diri klien baik itu dalam bentuk
yang dimilikinya.
pribadi dan pemecahan masalah individu (siswa) yang menjadi peserta layanan.
dinamika kelompok yang intens dan konstruktif, diikuti oleh semua anggota (yang
pada dasarnya adalah teman sebaya) yang ikut secara langsung dan aktif
1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana meningkatnya
Pada Siswa Kelas VIII SMP N1 Tebing Tinggi Kecamatan Tebing Tinggi
PEMBAHASAN
kaitan dengan penelitian ini bahwa hubungan sosial merupakan obyek dari
penelitian yang akan dilakukan, kemudian diukur melalui skala psikologis yang
pengaruh diluar pengawasan orang tua, karena itulah tingkah laku manusia
terbentuk. Pengaruh hubungan sosial terhadap tingkah laku ini kaitanya dengan
sosial siswa.
Masa remaja bisa disebut sebagai masa sosial karena sepanjang masa
remaja hubungan sosial semakin tampak jelas dan sangat dominan. Kesadaran
mencari hubungan dengan orang lain atau berusaha mencari pergaulan, hal ini
merupakan dorongan pergaulan untuk menemukan pernyataan diri akan
kemampuan kemandirianya.
tersebut atau tetap pada pendirian dengan segala akibatya. Ini berarti reaksi
Bagi remaja yang idealis dan memiliki kepercayaan penuh dengan cita-citanya,
mnuntut norma-norma sosial yang mutlak meskipun segala sesuatu yang telah
dicobanya gagal. Sebaliknya, bagi remaja yang bersikap pasif terhadap keadaan
yang dihadapi akan cenderung menyerah atau bahklan apatis. Namun, ada
dengan tingkat usia yang sama. Dalam penelitian ini pengertian teman sebaya
keluarga mereka.
jenis kelamin.
apa yang benar dan apa yang salah. Dalam kelompok teman sebaya, remaja
mereka.
dan konseling dalam bentuk kelompok. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang:
bimbingan kelompok yang efektif, serta (11) evaluasi kegiatan layanan bimbingan
kelompok.
10
Dampak yang positif dan juga negatif terhadap kehidupan masyarakat
terutama kaum remaja yang nota bene selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru,
sedang dari segi psikologis, kondisi kejiwaan mereka merupakan usia yang paling
rawan terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar.
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi
gaya hidup dan pola pikir remaja. Mereka banyak berinteraksi dengan teknologi
seperti televisi, handphone, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh,
merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi
tersebut. Kalau dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya membawa
buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa
berangkat sekolah dengan handphone sebagai bawaan wajib mereka. Entah
sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan handphone tersebut sebagai alat
komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja handphone merupakan sarana gaul
yang mutlak yang mereka miliki. Semakin bagus handphone yang mereka punya,
semakin merasa gaul dan merasa percaya diri
Dari mana para remaja itu memperoleh handphone tersebut? Mereka
memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Dan umumnya, para orang
tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya
tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka
para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang
mungkin cara penyampaiannya kurang tepat.
Memberikan alat komunikasi seperti handphone kepada anak,
sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan handphone tersebut, mungkin
orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah dan lancar, akan
tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata handphone tersebut
disalahgunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif seperti menyimpan foto-foto
ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai alat yang memperlancar
komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti
pacaran, sehingga dengan handphone tersebut berdampak negatif pada anak
khususnya remaja seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan
menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang
11
ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli
pulsa.
Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-
matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan
handphone ataupun benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap
perkembangan anakyang sudah memasuki tahap remaja.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses
pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang
salah.
2.3 Dampak Positif Penggunaan Handphone
12
pelayanan pendidikan bagi pengguna (siswa) dengan menggunakan internet
sebagai media. Layanan online ini dapat terdiri dari berbagai tahapan dari proses
program pendidikan seperti: pendaftaran, test masuk, pembayaran, perkuliahan,
penugasan kasus, pembahasan kasus, ujian, penilaian, diskusi, dan pengumuman.
Pendidikan jarak jauh dapat memanfaatkan teknologi internet secara maksimal,
dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan bahkan meningkatkan
kualitas pendidikan. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan
lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi guru dibuat
dalam bentuk presentasi di web dan dapat didownload oleh siswa.
13
2. Menurunkan prestasi belajar siwa
3. Efek radiasi
Pelajar merupakan salah satu target utama dari para penjahat karena penjahat lebih
mudah menarik perhatian pelajar.
6. Pemborosan
14
7. Penipuan
Salah satu penelitian terbaru tentang dampak negatif ponsel baru-baru ini
dilakukan oleh sejumlah peneliti dari Australia, Inggris, dan Belanda dan
dipublikasikan di International Journal of Neuroscience. Dalam rilis yang dimuat
di jurnal itu dikatakan bahwa penggunaan handphone bisa mempengaruhi fungsi
kerja otak manusia. Salah satu dampak negatifnya adalah melemahnya daya kerja
otak atau istilah anak muda sekarang yakni lemot (lemah otak).Penelitian ini
melibatkan setidaknya 300 orang yang diteliti dalam jangka waktu yang cukup
panjang, yakni 2,4 tahun. Responden tersebut dibagi dalam tiga kategori, yakni
100 orang yang menggunakan ponsel rutin, 100 orang tidak menggunakan ponsel
dan 100 orang lagi hanya kadang-kadang menggunakan ponsel. Kemudian, dalam
kurun waktu tersebut, beberapa kali ke-300 responden itu diukur perbedaan
aktivitas otaknya dengan metode quantitive electroencephalographic (EEG). Hal
lain yang diteliti adalah fungsi neuropsikologi seperti perhatian, memori, fungsi
pelaksana dan kepribadian. Hasilnya, pengguna handphone yang rutin
menunjukkan aktivitas otaknya melemah.
15
3. Sebagian siswa yang menggunakan alat komunikasi tersebut untuk saling
berkomunikasi ketika saat ulangan.
4. Banyak siswa yang menyimpan hal-hal yang berbau pornoaksi dan
pornografi.
5. Remaja tidak gagap teknologi, remaja dapat mengikuti perkembangan era
teknologisasi dunia dan siswa dapat lebih produktif, efektif dan efisien
dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana komunikasi yang
memudahkan urusannya
6. Remaja atau siswa dapat mencari materi dengan search lewat handphone
meskipun berada dalam lingkungan kelas saat jam pelajaran tanpa perlu ke
laboratorium TIK.
16
Dalam hal ini pengawasan dari orang tua juga sangat penting. Mengingat
kenakalan remaja dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang kurang
mendapat perhatian dari orang tua.
17
proses belajar mengajar sedang berlangsung. Penggunaan handphone saat jam
pelajaran tersebut dilakukan oleh 60% pelajar di SMA Sewon.
4. Handphone salah satu alat yang penting, simpel, praktis, dan cepat.
18
tetapi juga anak – anak usia sekolah. Lebih parahnya lagi anak – anak usia sekolah
dasar pun sudah mengenal dan menggunakan HP. Mengingat tujuan
diciptakannya, HP memang diharapkan bisa memberi kemudahan komunikasi
kepada manusia, terutama untuk komunikasi jarak jauh. Namun ternyata hal ini
juga bisa membawa dampak pada prestasi belajar siswa tersebut. Baik dapat
meningkatkan prestasi belajarnya tetapi juga bisa menurunkan prestasi belajar
siswa.
HP memiliki dampak positif dan dampak negatifnya. Yang termasuk
dampak positif dari HP diantaranya adalah:
1. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi
Teknologi selalu berkembang sesuai dengan jaman dan pola pikir manusia
yang selalu menuju kearah modernisasi. Oleh sebab itu ada baiknya juga jika
siswa juga mampu mengikuti perkembangan teknologi dan informasi untuk
pengetahuan siswa juga.
2. Mempermudah komunikasi terutama jarak jauh
Untuk membantu siswa yang kesulitan dalam mengerjakan PR, HP bisa
membantu menghubungi teman yang rumahnya jauh untuk bertanya PR karena
dapat menghemat waktu.
3. Memperluas jaringan persahabatan
Dengan menggunakan HP siswa bisa menambah teman dengan mudah
melalui telepon langsung atau pesan singkat(SMS)
4. Sebagai penghibur pada saat siswa jenuh belajar
Dalam HP terdapat fitur – fitur MP3 atau game yang dapat memberi
hiburan pada siswa sehingga apabila siswa mengalami kejenuhan dalam belajar
siswa dapat mendengarkan musik atau sekedar main game.
5. Terdapat fitur internet yang dapat membantu siswa mencari informasi
Hal ini mampu membantu siswa untuk mencari informasi atau materi
pelajaran melalui fitur internet yang terdapat di HP.
6. Memiliki banyak memory
Handphone memiliki banyak memory untuk menyimpan banyak data
dengan mudah dan dapat dibawa kemana-mana, baik informasi materi pelajaran,
19
foto – foto, video, hasil ujian, informasi tentang buku terbaru dan musik. Ini bisa
digunakan untuk membantu dan mempermudah siswa memahami pelajaran.
20
Karenannya handphone(HP) akan sangat bermanfaat apabila penggunanya
mampu menfaatkan dengan bijaksana. Jangan sampai HP menambah banyak
masalah dan menghambat prestasi belajar siswa. Kontrol dari guru dan orang tua
terhadap penggunaan HP bagi anak sekolah sangat diperlukan. Mengingat HP
tidak hanya membawa pengaruh yang positif terhadap belajar siswa namun juga
mampu memberi pengaruh negatif untuk perkembangan prestasi siswa dan
kesehatan siswa.
21
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pelajar zaman sekarang sudah tidak asing lagi dengan handphone. Mereka
menggunakan handphone untuk komunikasi, internet, game, mendengarkan
musik,dan melihat gambar ataupun video. Alasan pelajar selalu menggunakan
handphone dalam aktifitasnya adalah, handphone merupakan alat komunikasi
maupun alat pencari informasi yang paling mudah, praktis, dan cepat. Manfaat
handphone bagi pelajar adalah untuk mempermudah komunikasi, mendapatkan
informasi, mencari hiburan serta mempermudah dalam mengerjakan tugas-tugas
sekolah.
Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan telsh merakyat bagi
masyarakat Indonesia adalah handphone untuk berbagai kalangan masyarakat.
Handphone sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.
Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone
juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi.
B. Saran
1. Diharapkan kepada pelajar untuk menggunakan nalar dan pikirannya dalam
memanfaatkan hanphone.
2. Sebaiknya pelajar menggunakan handphone seperlunya dan penggunaannya
sesuai dengan kondisi agar dampak buruk dari handphone tidak terjadi.
22
3. Pihak orangtua sebaiknya selalu mengontrol anaknya dalam menggunakan
handphone
4. Pihak guru sebaiknya tidak mengijinkan muridnya untuk menggunakan
handphone saat jam pelajaran, terkecuali jika diperlukan
5. Pihak sekolah hendaknya tidak mengijinkan siswanya menghidupkan
handphone saat jam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
http://pertekkom.blogdetik.com/2008/04/11/dampak-positif-dan-negatif-
handphone/
http://pertekkom.blogdetik.com/2008/05/02/sisi-negatif-dari-handphone-yang-
dipakain-sehari-hari/#more-267
http://simatupang.wordpress.com/2007/09/24/handphone-membuat-lemot-otak/
http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam
http://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/10/09/pengertian-handphone/
http://www.mmionline.net/artikel/fungsi-handphone.html
23
KATA PENGANTAR
Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun Makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya.
Wassala
m
Penulis
24
DAFTAR ISI
25
ii
DiSusun
oleh
26